Anda di halaman 1dari 12

Higher Order Thinking

Skills (HOTS)
Kelompok 4 :
1. Indah Trisanti
2. Kristin Yuliana
3. Laeli Nurhikmah
4. Lesiyanti
5. Maghfiroh Ludiraningsih
Definisi HOTS

 Menurut beberapa ahli, definisi keterampilan berpikir tingkat


tinggi salah satunya dari Resnick (1987) adalah proses berpikir
kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan,
membangun representasi, menganalisis, dan membangun
hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar.
Keterampilan ini juga digunakan untuk menggarisbawahi
berbagai proses tingkat tinggi menurut jenjang taksonomi
Bloom. Menurut Bloom, keterampilan dibagi menjadi dua bagian.
Pertama adalah keterampilan tingkat rendah yang penting dalam
proses pembelajaran, yaitu mengingat (remembering),
memahami (understanding), dan menerapkan (applying), dan
kedua adalah yang diklasifikasikan ke dalam keterampilan
berpikir tingkat tinggi berupa keterampilan menganalisis
(analysing), mengevaluasi (evaluating), dan mencipta (creating).
TRANSFER OF
KNOWLEDGE
R

Ketrampilan
Berpikir
Tingkat Tinggi

Problem Critical and


SolvingR Creative
Thingking
1. Ranah kognitif

 Ranah kognitif meliputi kemampuan dari peserta didik


dalam mengulang atau menyatakan kembali
konsep/prinsip yang telah dipelajari dalam proses
pembelajaran yang telah didapatnya. Proses ini
berkenaan dengan kemampuan dalam berpikir,
kompetensi dalam mengembangkan pengetahuan,
pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan
dan penalaran. Tujuan pembelajaran pada ranah
kognitif menurut Bloom merupakan segala aktivitas
pembelajaran menjadi 6 tingkatan sesuai dengan
jenjang terendah sampai tertinggi.
Anderson & Krathwohl (dalam Fanani, 2018:70)
mengelompokkan dimensi pengetahuan menjadi 3 kategori
yang disajikan pada tabel berikut :
Tabel 1. Proses Kognitif sesuai dengan level kognitif Bloom.

PROSES KOGNITIF DEFINISI


C1 Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari
LOTS Ingatan
C2 Memahami Membangun arti dari proses pembelajaran,
termasuk komunikasi lisan, tertulis, dan gambar
C3
Menerapkan/ Melakukan atau menggunakan prosedur di
Mengaplikasikan dalam situasi yang tidak biasa

C4 Menganalisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan


menentukan bagaimana bagian-bagian itu
C5 HOTS terhubungkan antarbagian dan ke struktur atau
tujuan keseluruhan
Menilai/ Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau
C6 Mengevaluasi standar
Tabel 2. Kombinasi dimensi pengetahuan dan
proses berpikir
Tabel 3. Kata Kerja Operasional Ranah Kognitif [5].
Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta/Membuat
(C1) (C2) (C3) (C4) (C5) (C6)

Mengutip Memperkirakan Menugaskan Mengaudit Membandingkan Mengumpulkan


Menyebutkan Menjelaskan Mengurutkan Mengatur Menyimpulkan Mengabstraksi
Menjelaskan Menceritakan Menentukan Menganimasi Menilai Mengatur
Menggambar Mengkatagorikan Menerapkan Mengumpulkan Mengarahkan Menganimasi
Membilang Mencirikan Merinci Mengkalkulasi Memecahkan Memprediksi Mengkatagorikan
Mengidentifikasi Mengasosiasikan Memodifikasi Menegaskan Memperjelas Membangun
Mendaftar Membandingkan Menghitung Menganalisis Menugaskan Mengkreasikan
Menunjukkan Menghitung Membangun Menyeleksi Menafsirkan Mengoreksi
Memberi label Mengkontraskan Mencegah Merinci Mempertahankan Merencanakan
Memberi indeks Menjalin Menentukan Menominasikan Memerinci Memadukan
Memasagkan Mendiskusikan Menggambarkan Mendiagramkan Mengukur Mendikte
Membaca Mencontohkan Menggunakan Mengkorelasika Merangkum Membentuk
Menamai Mengemukakan Menilai nMenguji Membuktikan Meningkatkan
Menandai Mempolakan Melatih Menggali Mencerahkan Memvalidasi Menanggulangi
Menghafal Meniru Memperluas Mengemukakan Membagankan Mengetes Menggeneralisasi
Mencatat Menyimpulkan Mengadaptasi Menyimpulkan Mendukung Menggabungkan
Mengulang Meramalkan Menyelidiki Menjelajah Memilih Merancang
Mereproduksi Merangkum Mempersoalkan Memaksimalkan Memproyeksikan Membatas
Meninjau Memilih Menjabarkan Mengkonsepkan Memerintahkan Mengkritik Mereparasi
Mentabulasi Menggali Mengubah Melaksanakan Mengaitkan Mengarahkan Membuat
Memberi kode Mempertahankan Memproduksi Mentransfer Memutuskan Menyiapkan
Menulis Mengartikan Memproses Melatih Memisahkan Memproduksi
Menyatakan Menerangkan Mengaitkan Mengedit menimbang Memperjelas
Menelusuri Menafsirkan Menyusun Menemukan Merangkum
Memprediksi Memecahkan Menyeleksi Merekonstruksi
Melaporkan Melakukan Mengoreksi Mengarang
Membedakan Mensimulasikan Mendeteksi Menyusun
Mentabulasi Menelaah Mengkode
Memproses Mengukur Mengkombinasikan
Membiasakan Membangunkan Memfasilitasi
Strategi Menyusun Soal HOTS

1. melakukan analisis terhadap kompetensi


dasar,
2. membuat kisi-kisi soal,
3. menggunakan masalah yang menyangkut
kehidupan sehari-hari,
4. menyusun butir soal dan
5. membuat pedoman penskoran (Fanani,
2018:71)
2. Ranah Afektif

PROSES AFEKTIF DEFINISI

A1 Penerimaan semacam kepekaan dalam menerima rangsangan atau


stimulasi dari luar yang datang pada diri peserta didik

suatu sikap yang menunjukkan adanya partisipasi aktif


A2 Menanggapi untuk mengikutsertakan dirinya dalam fenomena tertentu
dan
membuat reaksi terhadapnya dengan salah satu cara.
A3 Penilaian memberikan nilai, penghargaan dan kepercayaan
terhadap
suatu gejala atau stimulus tertentu.
A4 Mengelola konseptualisasi nilai-nilai menjadi sistem nilai, serta
pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimiliki.
A5 Karakterisasi keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki
seseorang
Kata kerja operasional ranah Afektif [5]

Menerima (A1) Merespon Menghargai Mengorganisaikan Karakterisasi


(A2) (A3) (A4) Menurut Nilai
(A5)
Mengikuti Menyenangi Mengasumsikan Mengubah Membiasakan
Menganut Mengompromika Meyakini Menata Mengubah
Mematuhi n Menyambut Meyakinkan Membangun perilaku
Meminati Mendukung Memperjelas Membentuk- Berakhlak mulia
Melaporkan Menekankan pendapat Melayani
Memilih Memprakarsai Memadukan Mempengaruhi
Memilah Menyumbang Mengelola Mengkualifikasi
Menolak Mengimani Merembuk Membuktikan
Menampilkan Menegosiasi Memecahkan
Menyetujui
Mengatakan
3. Ranah Psikomotor
PROSES
PSIKOMOTOR DEFINISI

Imitasi
P1 Imitasi berarti meniru tindakan seseorang

Manipulasi berarti melakukan keterampilan atau menghasilkan


produk dengan cara dengan mengikuti petunjuk umum, bukan
P2 Manipulasi berdasarkan observasi. Pada kategori ini, peserta didik dipandu
melalui instruksi untuk melakukan
keterampilan tertentu.

Presisi berarti secara independen melakukan keterampilan atau


P3 Presisi menghasilkan produk dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan.
Dalam bahasa sehari-hari, kategori ini dinyatakan
sebagai “tingkat mahir”.

Artikulasi artinya memodifikasi keterampilan atau produk agarsesuai


P4 Artikulasi dengan situasi baru, atau menggabungkan lebih dari
satu keterampilan dalam urutan harmonis dan konsisten.

Naturalisasi artinya menyelesaikan satu atau lebih keterampilan


dengan mudah dan membuat keterampilan otomatis dengan
tenaga fisik atau mental yang ada. Pada kategori ini, sifat aktivitas
P5 Naturalisasi telah otomatis, sadar penguasaan aktivitas, dan penguasaan
keterampilan terkait sudah pada tingkat strategis (misalnya dapat
menentukan langkah yang
lebih efisien).
Kata kerja operasional ranah
psikomotor [5].

Meniru Manipulasi Presisi Artikulasi Naturalisasi


(P1) (P2) (P3) (P4) (P5)
Menyalin Kembali Menunjukkan Membangun Mendesain
Mengikuti membuat Melengkapi Mengatasi Menentukan
Mereplikasi Membangun Menyempurnak Menggabungkan- Mengelola
Mengulangi Melakukan an koordinat Menciptakan
Mematuhi Melaksanakan Mengkalibrasi Mengintegrasikan
Mengaktifkan Menerapkan Mengendalikan Beradaptasi
Menyesuaikan Mengoreksi Mengalihkan Mengembangkan
Menggabungkan Mendemonstrasi Menggantikan Merumuskan
Mengatur kanMerancang Memutar Memodifikasi
Mengumpulkan Melatih Mengirim master
Menimbang Memperbaiki Memproduksi Mensketsa
Memperkecil Memanipulas Mencampur
Mengubah i Mereparasi Mengemas
Menyajikan

Anda mungkin juga menyukai