Anda di halaman 1dari 64

UKURAN PENYEBARAN

DATA
Ukuran penyebaran data adalah suatu
ukuran yang menyatakan seberapa
besar nilai-nilai data berbeda atau
bervariasi dengan nilai ukuran pusatnya
atau seberapa besar penyimpangan
nilai-nilai data dengan nilai pusatnya.
Mean, Median, Modus
Mean
Rata-Rata (mean) ini didapat dengan
menjumlahkan data seluruh individu dalam
kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah
individu yang ada pada kelompok tersebut.
Mean=jumlah nilai/ jumlah sampel

1. Mean untuk data tunggal


Seluruh pegawai di PT Samudra
penghasilan sebulannya dalam satuan ribu
rupiah adalah sebagai berikut :
90, 120, 160, 60, 180, 190, 90, 180,
70, 160
=individu dalam kelompok tersebut.
Berdasarkan data diatas, maka mean
dapat dihitung :
Me : (90 + 120 + 160 + 180 + 190 +
90 + 180 + 70 + 160) : 10 = 130 ribu
rupiah.
2. Mean untuk Data Kelompok
Contoh Soal
Median
median adalah salah satu teknik penjelasan
kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari
kelompok data yang telah disusun urutannya
dari yang terkecil sampai yang terbesar, atau
sebaliknya dari yang terbesar sampai yang
terkecil.
1. Median untuk data tunggal
Untuk dapat mencari mediannya maka
data umur diatas harus disusun terlebih
dahulu urutannya.
Contoh Median :
Hasil observasi umur pegawai di kantor X
adalah :
20, 45, 60, 56, 45, 45, 20, 19, 57, 45,
45, 51, 35
Setelah disusun, menjadi sebagai berikut :
19, 20, 20, 35, 45, 45, 45, 45, 45, 51,
56, 57, 60
Nilai tengah data diatas berada pada urutan
ke 7 yaitu 45. Jadi mediannya adalah 45.
2. Median untuk data berkelompok
Modus
modus adalah teknik penjelasan kelompok
yang didasarkan atas nilai yang sedang
populer (yang sedang menjadi mode) atau
nilai yang sering muncul dalam kelompok
tersebut.
1. Modus untuk data tunggal
Cari data yang sering muncul
Contoh Modus Pada Data
Kualitatif :
Umur pegawai kantor Y adalah :
20, 45, 60, 56, 45, 45, 20, 19, 57,
45, 45, 51, 35
Dari data diatas, dapat dilihat bahwa
yang paling banyak muncul adalah
umur 45. Munculnya sebanyak 5 kali,
jadi dapat dijelaskan bahwa kelompok
pegawai kantor Y sebagian besar
berumur 45 tahun.
2. Modus untuk data kelompok
Jangkauan (range)
Jangkauan adalah selisih antara nilai
maksimum dan nilai minimum yang
terdapat dalam data.
Jangkauan dapat dihitung dengan
rumus:
R=X maks –X min
Contoh :
Tentukan range dari data :
10,6,8,2,4

Jawab :
R = Xmaks – Xmin = 10 – 2 = 8
Simpangan Rata-rata

Simpangan rata-rata dari


sekumpulan bilangan adalah:
nilai rata-rata hitung harga
mutlak simpangan-simpangannya.
a. Data tunggal

SR =
 xx
Contoh : n
Nilai ulangan matamatika dari 6 siswa
adalah : 7,5,6,3,8,7.Tentukan simpangan
rata-ratanya!
Jawab:
75638 7
x=
6
=6

SR = 7  6  5  6  6  6  3  6  8  6  7  6
6
=
8 = 1,33
6
Data berbobot / data kelompok

SR =
f x x
f
x = data ke-i (data berbobot )
= titik tengah kelas interval
ke-i (data kelompok )
f = frekuensi
Contoh :
Tentukan simpangan dari data berikut :

Data f x f.x xx f xx


3-5 2 4 8 5,7 11,4
6-8 4 7 28 2,7 10,8
9-11 8 10 80 0,3 2,4
12-14 6 13 78 3,3 19,8
Jumlah 20 194 44,4
x=  f .x =
194
= 9,7
f 20

SR =
 f xx =
44,4
f 20
= 2,22
Simpangan Standar / standar deviasi

Simpangan standar (S) dari sekumpulan


bilangan adalah akar dari jumlah deviasi
kuadrat dari bilangan-bilangan tersebut
dibagi dengan banyaknya bilangan atau
akar dari rata-rata deviasi kuadrat.
a. Data tunggal

S=
 (x i
 x)
atau
n

x  x 
2 2

S=  
n  n 
Contoh :
Tentukan simpangan baku dari data :
2,3,5,8,7.

Jawab :
2358 7
x =
5
=5
x x  x  x  x 2
S=  x  x 
2

2 -3 9 n
3 -2 4
26
5 0 0 =
5
8 3 9
7 2 4
= 5,2
26
2. Data berbobot / berkelompok

 f x  x 
2

S= atau
f

 fx   f.x 
2
2

S=  
f   f 
Contoh:
Tentukan standar deviasi dari data berikut

Data f x f.x x2 f.x2


3-5 2 4 8 16 32
6-8 4 7 28 49 196
9-11 8 10 80 100 800
12-14 6 13 78 169 1014
Jumlah 20 198 2024
 fx   f.x 
2
2

S=  
f   f 

2
2042 194 
= 
20  20 

= 8,01 = 2,83
Kuartil
Kuartil adalah nilai yang membagi kelompok
data atas empat bagian yang sama setelah
bilangan-bilangan itu diurutkan.
Dengan garis bilangan letak kuartil dapat
Ditunjukkan sebagai berikut:

Q1 Q2 Q3
Menentukan nilai Kuartil

a. Data tunggal / berbobot


Letak kuartil :
i ( n  1)
Qi = data ke –
4
dengan i = 1,2,3
Contoh :
Hasil pendataan usia, dari 12 anak balita
(dalam tahun) diketahui sebagai berikut
4,3,4,4,2,1,1,2,1,3,3,4 , tentukan :
a. Kuartil bawah (Q1)
b. Kuartil tengah (Q2)
c. Kuartil atas (Q3)
Jawab :
Data diurutkan : 1,1,1,2,2,3,3,3,4,4,4,4

1(12  1)
a.Letak Q1 = data ke –
4
1
= data ke- 3
4
1
Nilai Q1 = data ke-3 + (data ke4 –
4
data ke3)

1 1
=1+ (2 – 1) = 1
4 4
2(12  1)
b. Letak Q2 = data ke
4
1
= data ke 6
2
1
Nilai Q2 = data ke 6 + (data ke7 –
2
data ke6)
1
= 3+ (3 – 3) = 3
2
3(12  1)
c. Letak Q3 = data ke
4
3
= data ke 9
4
3
Nilai Q3 = data ke 9 +
4
(data ke10 - data ke 9)

3
= 4+ (4 – 4)
4
Jangkauan Semi Inter Kuartil /
Simpangan Kuartil (Qd)
didefinisikan sebagai berikut:

1
Qd = (Q3 – Q1)
2
b. Data Kelompok
 i. n 
 4  F 
Nilai Qi = b + p 
f

 
 
dengan i = 1,2,3

b = tepi bawah kelas Qi


p = panjang kelas
F = jumlah frekuensi sebelum kelas Qi
f = frekuensi kelas Qi
n = jumlah data
Contoh :
Tentukan simpangan kuartil dari data :

Nilai f
45-49 3
50-54 6
55-59 10
60-64 12
65-69 5
70-74 4
Jumlah 40
Jawab :
1
Untuk menentukan Q1 kita perlu = x 40 data
4
atau 10 data, jadi Q1 terletak pada kelas inter-
val ke-3. Dengan b = 54,5; p = 5; F = 9; f = 10
 1 .4 0 
 4  9
Nilai Q1 = 54,5 + 5  
 10 
 
1 
= 54,5 + 5 10  = 55
 
3
Untuk menetukan Q3 diperlukan = x 40 data
4
atau 30 data,jadi Q3 terletak pada kelas interval
ke-4, dengan b = 59,5; p = 5; F = 19 ; f = 12

 3.40 
 4  19  11 
Nilai Q3 = 59,5 + 5   = 59,5 + 5 12 
 12 
 

= 59,5 + 4,58 = 64,08


Jadi, jangkauan semi interkuartil atau
simpangan kuartil dari data di atas adalah

1 1
Qd = (Q3 –Q1) = (64,08 – 55)
2 2
= 4,54
Persentil
Persentil dari sekumpulan bilangan
adalah nilai yang membagi kelompok
bilangan tersebut atas 100 bagian yang
sama banyaknya setelah bilangan -
bilangan tersebut diurutkan dari yang
terkecil sampai yang terbesar.
a. Data tunggal / berbobot
i ( n  1)
Letak Pi = data ke
100
dengan i = 1,2,…,99

Contoh :
Diketahui data : 9,3,8,4,5,6,8,7,5,7
Tentukan P20 dan P70
Jawab :
Data diurutkan : 3,4,5,5,6,7,7,8,8,9
20(10  1) 1
Letak P20 = data ke = data ke 2
100 5
1
Nilai P20 = data ke 2 +
5
(data ke 3 –data ke2)

1 1
= 4 + (5 – 4) = 4
5 5
Letak P70 = data ke 70 (10  1)
100
7
= data ke 7
10
7
Nilai P70 = data ke 7 +
10
7
(data ke8 - data ke7)
10
7
=7+ (8–7)=7
10
b. Data kelompok
 in 
 F
Nilai Pi = b + p  100 
 , dengan i
 f 
 
= 1,2,..,99

Jangkauan Persenti = P90 – P10


Contoh :
Tentukan Jangkauan persentil dari data
berikut :
Nilai F
50-59 7
60-69 10
70-79 15
80-89 12
90-99 6
Jumlah 50
Jawab :
Untuk menentukan P10 diperlukan =
10
x 50 data = 5 data, artinya P10 terletak
100
pada kelas interval pertama dengan
b = 49,5 ; p = 10 ; F =0 ; f = 7
 10.50 
  0 
Nilai P10 = 49,5 + 10  100 
 7 
 
= 49,5 + 7,14 = 56,64
90
Untuk menetukan P90 diperlukan = x 50 dt
100
= 45 data, artinya P90 terletak pada kelas
interval ke 5, dengan b = 89,5; F = 44; f = 6.
 90.50 
 100  44 
Nilai P90 = 89,5 + 10  
 6 
 
= 89,5 + 1,67 = 91,17
Jangkauan Persentil = P90 – P10
= 91,17 – 56,64
= 34,53
Latihan:
1. Nilai tes matematika dari 5 orang siswa
adalah sebagai berikut : 7,6,7,8,7
besarnya simpangan rata-rata dari data
tesebut adalah….
Jawab :
x xx

x= 7  6  7  8  7 7 0
=7
5 6 1
7 0
SR =
 xx
=
2 8 1
n 5 7 0
= 0,4 Jml 2
2. Standar deviasi (simpangan baku) dari
data 4,6,7,6,3,4 adalah…
Jawab :
x (x- x ) (x- x )2
4  6  7  6  3  4 4 -1 1
x= 6 1 1
6 7 2 4
=5 6 1 1
3 -2 4
4 -1 1
Jml 12
 ( x  x)
2

S=
n
12
= = 2
6
3. Hasil tes penerimaan pegawai baru suatu
perusahaan tercatat sebagai berikut :

Nilai Frekuensi
30-39 3
40-49 8
50-59 10
60-69 20
70-79 18
80-89 14
90-99 7
Jika perusahaan akan menerima 75%
dari pendaftar yang mengikuti tes tersebut,
berapakah nilai minimum yang dapat
diterima?
Jika perusahaan akan menerima 75%
dari pendaftar yang mengikuti tes tersebut,
berapakah nilai minimum yang dapat
diterima?
Jawab :

Q1 75%
Untuk menentukan Q1 diperlukan ¼ x 80 data =
20 data, artinya Q1 terletak pada kelas interval
ke 3, dengan b = 49,5; p = 10; F = 11; f = 10;
 1.80 
 4  11
Nilai Q1 = 49,5 + 10  
 10 
 
9
= 49,5 + 10  
 10 
= 58,5
4. Hasil ulangan program diklat akuntansi
dari 50 siswa kelas III pada salah satu
SMK adalah sebagai berikut:
Nilai F
50-59 7
60-69 10
70-79 15
80-89 12
90-99 6
Tentukan nilai P40 dari data tersebut!
Jawab:
Untuk menentukan P40 diperlukan
40
= x 50 dt atau 20 data, artinya
100
P40 terletak pada kelas interval kedua,
dengan b = 69,5 ; p = 10 ; F = 17
dan f = 15.
 40.50 
 100  17 
Nilai P40 = 69,5 + 10  
 15 
 
3
= 69,5 + 10  
 15 
= 72,5
5. Hasil tes pelajaran Matematika 15 orang
siswa adalah sebagai berikut :
30,45,50,55,50,60,60,65,85,70,75,55,
60,35,30.
Jangkauan semi interkuartil (Qd) dari
data di atas adalah…..
Data diurutkan :
30,30,35,45,50,50,55,55,60,
60,60,65,70,75,85.

1(15  1)
Letak Q1 = data ke = data ke-4
4
Nilai Q1 = data ke-4 = 45
3(15  1)
Letak Q3 = data ke = data ke-12
4
Nilai Q3 = data ke-12 = 65

Jangkauan semi interkuartil (Qd):

1 1
( Q3 – Q1 ) = ( 65 – 45 )
2 2
= 10
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai