Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NAMA SEKOLAH : SMK LPPM RI 2 KEDUNGREJA


MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS, SEMESTER : XII/5
MATERI POKOK : Statistika (Ukuran Penyebaran Data)
ALOKASI WAKTU : 8 JP

A. Kompetensi Inti
KI − 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional
dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI − 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian matematika
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.29. Menganalisis ukuran penyebaran data tunggal dan data kelompok
4.29. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan ukuran penyebaran data tunggal dan data kelompok

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.29.1. Menentukan ukuran penyebaran data tunggal dan data kelompok yang men-cakup varians dan simpangan data
3.29.2. Menganalisis ukuran penyebaran data tunggal dan data kelompok yang men-cakup varians dan simpangan data
4.29.1. Menyelesaikan permasalahan tentang ukuran penyebaran data mencakup varians dan berbagai simpangan data
4.29.2. Menyelesaikan permasalahan kontekstual tentang ukuran penyebaran data mencakup varians dan berbagai
simpangan data

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah berdiskusi dan penggalian informasi, peserta didik dapat :
3.29.1.1. Menentukan ukuran penyebaran data tunggal dan data kelompok yang men-cakup varians dan simpangan
data
3.29.2.1. Menganalisis ukuran penyebaran data tunggal dan data kelompok yang men-cakup varians dan simpangan
data
4.29.1.1. Menyelesaikan permasalahan tentang ukuran penyebaran data mencakup varians dan berbagai simpangan
data
4.29.2.1. Menyelesaikan permasalahan kontekstual tentang ukuran penyebaran data mencakup varians dan berbagai
simpangan data

E. Materi Pembelajaran
Ukuran Penyebaran Data (Dispersi)
A. Jangkauan/ Range (R)
1) Jangkauan Data Tunggal
R = Xmax - Xmin
Xmax = nilai maksimum data
Xmin = nilai minimum data
Contoh :
Tentukan range dari data : 10, 6, 6, 8, 12, 10, 10, 8, 9, 7, 7, 9
Jawab:
Xmax = 12
Xmin = 6
R = Xmax - Xmin = 12 – 6 = 6
2) Jangkauan Data Kelompok
R = Xmax - Xmin
Xmax = nilai tengah kelas terakhir
Xmin = nilai tengah kelas pertama
Contoh:
Tentukan range dari data :
Nilai f
1–5 2
6 – 10 7
11 – 15 13
16 – 20 27
21 – 25 22
26 – 30 17
31 – 35 8
36 - 40 3
Jawab:
Nilai tengah kelas ke-1 = 3
Nilai tengah kelas ke-8 = 38
R = Xmax - Xmin = 38 – 3 = 35
B. Kuartil (Q)
Kuartil adalah ukuran letak yang membagi suatu kelompok data menjadi empat bagian yang sama besar setelah
data diurutkan dari nilai terendah sampai tertinggi.
i (n  1)
Letak Qi =
4
Qi = kuartil ke-i
i = 1, 2, 3
n = banyak data
1) Kuartil Data Tunggal
Contoh:
Diketahui data sebagai berikut : 2, 4, 3, 3, 8, 5, 9.
Tentukan Q1, Q2, dan Q3 !
Jawab:
Setelah diurutkan : 2, 3, 3, 4, 5, 8, 9 dan n = 7.
1(n  1) 7  1
Letak Q1 = = =2
4 4
Jadi Q1 = 3
2(n  1) 2(7  1)
Letak Q2 = = =4
4 4
Jadi Q2 = 4
3(n  1) 3(7  1)
Letak Q3 = = =6
4 4
Jadi Q3 = 8
Contoh:
Diketahui data sebagai berikut : 7, 6, 4, 5, 6, 5, 7, 6, 8, 4, 7, 8.
Tentukan Q1, Q2, dan Q3 !
Jawab:
Setelah diurutkan : 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8 dan n = 12
1(n  1) 12  1 13 1
Letak Q1 = = = =3
4 4 4 4
1
Jadi Q1 = 5 + (5 – 5) = 5
4
2(n  1) 2(12  1) 26 1
Letak Q2 = = = =6
4 4 4 2
1
Jadi Q2 = 6 + (6 – 6) = 6
2
3(n  1) 3(12  1) 39 3
Letak Q3 = = = =9
4 4 4 4
3
Jadi Q3 = 7 + (7-7) = 7
4
2) Kuartil Data Kelompok
 12 n  F 
Qi = b + P  f 
 
Qi = Kuartil ke-i
b = tepi bawah kelas Qi
P = panjang kelas
n = banyak data
F = jumlah frekuensi sebelum kelas Qi
f = frekuensi kelas Qi
Contoh:
Tentukan Q1, Q2, dan Q3 dari data berikut :
Nilai f
52 – 58 2
59 – 65 6
66 – 72 7
73 – 79 20
80 – 86 8
87 – 93 4
94 -100 3
Jumlah 50
Jawab:
1(n  1) 50  1 51 3
 Letak Q1 = = = = 12
4 4 4 4
Q1 terletak pada kelas : 66 -72
b = 65,5
F=2+6=8
f=7
P=7
 14 n  F   14 50  8 
Q1 = b + P  f  = 65,5 + 7  7  = 65,5 + 4,5 = 70
   
2(n  1) 2(50  1) 1
 Letak Q2 = = = 25
4 4 2
Q2 terletak pada kelas : 73 -79
b = 72,5
F = 2 + 6 + 7 = 15
f = 20
 24 n  F   24 50  15 
Q2 = b + P  f  = 72,5 + 7  20  = 72,5 + 3,5 = 76
   
3(n  1) 3(50  1) 1
 Letak Q3 = = = 38
4 4 4
Q3 terletak pada kelas : 80 - 86
b = 79,5
F = 2 + 6 + 7 + 20 = 35
f=8
 34 n  F   34 50  35 
Q3 = b + P  f  = 79,5 + 7   = 79,5 + 2,19 = 81,69
   8 
3) Jangkauan Semi Interkuartil / Simpangan kuartil (Qd)
1
Qd = (Q3 – Q1)
2
Contoh:
Tentukan jangkauan semi interkuartil dari data : 4, 3, 5, 6, 4, 5, 7, 6, 8, 3, 8, 9, 10 !
Jawab:
Setelah diurutkan : 3, 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 7, 8, 8, 9, 10

44 88
Q1 = =4 Q2 = 6 Q3 = =8
2 2
1 1 1
Qd = (Q3 – Q1) = (8 – 4) = . 4 = 2
2 2 2
C. Mean Deviasi / Simpangan Rata-rata (SR)
1) SR Data Tunggal
SR =
 xx
n
Contoh:
Tentukan simpangan rata-rata dari : 4, 3, 9, 6, 8 !
Jawab:
4  3  9  6  8 30
x  6
5 5

SR =
 x  x 46  36  96  66  86
= =
2  3  3  0  2 10
 2
n 5 5 5
2) SR Data Kelompok

SR =
 f xx
f
Contoh:
Tentukan simpangan rata-rata dari data :
Nilai f
52 – 58 2
59 – 65 6
66 – 72 7
73 – 79 20
80 – 86 8
87 – 93 4
94 -100 3
Jumlah 50
Jawab:
Nilai x f c fc
xx f xx
52 – 58 55 2 -3 -6 21 42
59 – 65 62 6 -2 -12 14 84
66 – 72 69 7 -1 -7 7 49
73 – 79 76 20 0 0 0 0
80 – 86 83 8 1 8 7 56
87 – 93 90 4 2 8 14 56
94 -100 97 3 3 9 21 63
Jumlah 50 0 350

x  xo  P
 fc = 76 + 7.
0
= 76 + 0 = 76
f 50

SR =
 f xx =
350
=7
f 50
D. Simpangan Baku / Standar Deviasi (SD)
1) SD Data Tunggal

SD =  ( x  x) 2

n
Contoh:
Tentukan simpangan baku dari : 4, 3, 9, 6, 8 !
Jawab:
4  3  9  6  8 30
x  6
5 5

SD =  ( x  x) 2

n
(4  6) 2  (3  6) 2  (9  6) 2  (6  6) 2  (8  6) 2 49904 26
= = = = 5,2
5 5 5
2) SD Data Kelompok
SD =
 f ( x  x) 2

f
Contoh:
Tentukan simpangan baku dari data :
Nilai f
52 – 58 2
59 – 65 6
66 – 72 7
73 – 79 20
80 – 86 8
87 – 93 4
94 -100 3
Jumlah 50
Jawab:
Nilai x f c fc x- x (x - x )2 f(x - x )2

52 – 58 55 2 -3 -6 -21 441 882


59 – 65 62 6 -2 -12 -14 196 1176
66 – 72 69 7 -1 -7 -7 49 343
73 – 79 76 20 0 0 0 0 0
80 – 86 83 8 1 8 7 49 392
87 – 93 90 4 2 8 14 196 784
94 -100 97 3 3 9 21 441 1323
Jumlah 50 0 4900

x  xo  P
 fc = 76 + 7. 0 = 76 + 0 = 76
f 50

SD =
 f ( x  x) = 4900  7 10  7
2

2
f 50 5
E. Desil (D)
Desil adalah ukuran letak yang membagi suatu kelompok data menjadi sepuluh bagian yang sama besar setelah data
diurutkan dari nilai terendah sampai tertinggi. Dengan demikian terdapat sembilan desil, yaitu desil ke-1 (D 1), desil ke-
2 (D2), … , desil ke-9 (D9).
i (n  1)
Letak Di =
10
Di = desil ke-i
i = 1, 2, 3, … , 9
n = banyak data
1) Desil Data Tunggal
Contoh:
Tentukan D1, D3, dan D7 dari data : 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 9 !
Jawab:
n = 13.
1(13  1) 14 2
Letak D1 = = =1
10 10 5
2
Jadi D1 = 3 + (4 – 3) = 3,4
5
3(13  1) 42 1
Letak D3 = = = 4
10 10 5
1
Jadi D3 = 5 + (5 – 5)
5
7(13  1) 98 4
Letak D7 = = = 9
10 10 5
4
Jadi D7 = 6 + (7 – 6) = 6,8
5
2) Desil Data Kelompok
 101 n  F 
Di = b + P  f 
 
Di = Desil ke-i
b = tepi bawah kelas Di
P = panjang kelas
n = banyak data
F = jumlah frekuensi sebelum kelas Di
f = frekuensi kelas Di
Contoh:
Tentukan D5 dan D9 dari data berikut :
Nilai f
52 – 58 2
59 – 65 6
66 – 72 7
73 – 79 20
80 – 86 8
87 – 93 4
94 -100 3
Jumlah 50
Jawab:
5(50  1) 255 1
 Letak D5 = = = 25
10 10 2
D5 terletak pada kelas : 73 -79
b = 72,5
F = 2 + 6 + 7 = 15
f = 20
P=7
 105 n  F   105 50  15 
D5 = b + P  f  = 72,5 + 7  20  = 72,5 + 3,5 = 76
   
9(50  1) 459 9
 Letak D9 = = = 45
10 10 10
D9 terletak pada kelas : 87 -93
b = 86,5
F = 2 + 6 + 7 +20 + 8 = 43
f=4
P=7
 109 n  F   109 50  43 
D9 = b + P  f  = 86,5 + 7   = 86,5 + 3,5 = 90
   4 
F. Persentil (P)
Persentil adalah ukuran letak yang membagi suatu kelompok data menjadi seratus bagian yang sama besar setelah
data diurutkan dari nilai terendah sampai tertinggi. Dengan demikian terdapat 99 persentil, yaitu P 1, P2, P3, … , P99.
i (n  1)
Letak Pi =
100
Pi = Persntil ke-i
i = 1, 2, 3, … , 99
n = banyak data
1) Persentil Data Tunggal
Contoh:
Tentukan P40dan P80 dari data : 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 9 !
Jawab:
n = 13.
40(13  1) 560 3
Letak P40 = = =5
100 100 5
3
Jadi P40 = 5 + (6 – 5) = 5,6
5
80(13  1) 1120 1
Letak P80 = = = 11
100 100 5
1
Jadi P80 = 7 + (8 – 7) = 7,2
5
2) Persentil Data Kelompok
 100
1
nF
Pi = b + P  
 f 
Pi = Persentil ke-i
b = tepi bawah kelas Pi
P = panjang kelas
n = banyak data
F = jumlah frekuensi sebelum kelas Pi
f = frekuensi kelas Pi
Contoh:
Tentukan P10 dan P90 dari data berikut :
Nilai f
52 – 58 2
59 – 65 6
66 – 72 7
73 – 79 20
80 – 86 8
87 – 93 4
94 -100 3
Jumlah 50
Jawab:
10(50  1) 51 1
 Letak P10 = = =5
100 10 10
P10 terletak pada kelas : 59 -65
b = 58,5
F=2
f=6
P=7
 100
10
nF  100
10
50  2 
P10 = b + P   = 58,5 + 7   = 58,5 + 3,5 = 62
 f   6 

90(50  1) 459 9
 Letak P90 = = = 45
100 10 10
P90 terletak pada kelas : 87 -93
b = 86,5
F = 2 + 6 + 7 +20 + 8 = 43
f=4
P=7
 100
90
nF  100
90
50  43 
P90 = b + P   = 86,5 + 7   = 86,5 + 3,5 = 90
 f   4 
3) Jangkauan Persentil (JP)
JP = P90 – P10

Contoh:
Hitunglah jangkauan persentil dari data pada contoh persentil data berkelompok di atas !
Jawab:
P10 = 62
P90 = 90
JP = P90 – P10 = 90 – 62 = 28
G. Nilai Standar (Z-score) / Angka Baku
Z-score adalah nilai yang menyatakan perbedaan antara besar suatu variabel dengan nilai rata-ratanya. Nilai
standar digunakan untuk membandingkan dua hasil pengukuran atau lebih sehingga diketahui keberhasilan dua
usaha yang dinyatakan dalan data (angka) dan dirumuskan dengan :
xx
Z=
SD
x = nilai data
x = mean (rata-rata)
SD = simpangan baku
Contoh:
1. Nilai rata-rata matematika suatu kelas adalah 7. Diketahui A mendapat nilai 6 dan standar deviasi dari ulangan
tersebut 0,5. Tentukan nilai standarnya !
Jawab:
xA  x 6  7
ZA    2
SD 0,5
2. Nilai standar B untuk matematika adalah 1,60. Jika nilai rata-rata ulangan di kelas tersebut 7 dan standar deviasinya
1,3 maka tentukan nilai ulangan matematika dari B !
Jawab:
x = x + ZB. SD
= 7 + (1,60 x 1,3) = 9,08
Jadi nilai ulangan B = 9,08
3. Rata-rata kelas A dalam ulangan pertama matematika adaalah 72,3 dengan standar deviasi 6,7 dan kelas B rata-
ratanya 74,2 dengan standar deviasi 7,1. Nilai ulangan Ali dari kelas A adalah 75 dan Budi dari kelas B adalah 76. Nilai
siapakah yang paling tinggi dari Ali dan Budi untuk ulangan pertama tersebut ?
Jawab:
75  72,3
Ali :Z=  0,40
6,7
76  74,2
Budi : Z =  0,25
7,1
Karena nilai Z untuk Ali lebih besar dari pada Budi, maka nilai Ali lebih tinggi dibandingkan Budi untuk ulangan
tersebut.
H. Koefisien Variasi (KV)
Koefisien variasi adalah nilai yang menyatakan persentase simpangan baku dari rata-ratanya. KV digunakan untuk
melihat merata atau tidaknya suatu nilai data (keseragaman). Makin kecil nilai KV data maka data tersebut makin
seragam (homogen). Sebaliknya, jika nilai KV data semakin besar maka data tersebut makin tidak seragam
(heterogen).
SD
KV = .100%
x
SD = simpangan baku
x = mean (rata-rata)
Jika suatu kelompok data koefisien variasinya KV 1 dan kelompok data yang lain koefisien variasinya KV 2 dimana KV1 >
KV2, maka kelompok data yang pertama lebih bervariasi dibandingkan dengan kelompok data yang kedua.
Contoh:
Tentukan koefisien variasi (KV) dari data berikut :
Data f
75 – 79 2
80 – 84 3
85 – 89 7
90 – 94 13
95 – 99 10
100 – 104 4
105 -109 1
Jumlah 40
Jawab:
Dari data di atas diperoleh:
x = 92,25
SD = 6,7
6,7
Jadi KV = x 100%
92,25
= 7,26 %
F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
1 Pendekatan pembelajaran : Scientific Learning
2 Model pembelajaran : Discovery Learning dan Problem Based Learning
3 Metode pembelajaran : ceramah, tanya jawab, tugas, diskusi, latihan

G. Media Pembelajaran
1 Media Pembelajaran : Laptop dan infocus serta Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
2 Alat dan bahan Pembelajaran : Spidol, Papan tulis, LCD, Laptop

H. Sumber Pembelajaran
1 Buku Panduan Guru Matematika Kelas XII Kemendikbud RI
2 Buku Matematika Siswa Kelas XII Kemendikbud RI dan internet

I. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
SINTAK
MODEL
KEGIATAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN WAKTU
DISCOVERY
LEARNING
Pendahuluan 1. Pengantar – Salam, berdoa, mengkondisikan kelas dan sekaligus mengecek kehadiran 10'
siswa
  2. Apersepsi – Guru memberikan apersepsi tentang konsep Jangkauan, Kuartil,  
Simpangan Rata-rata dan baku
  3. Motivasi – Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta  
didik
    – Guru menjelaskan tentang pentingnya materi yang akan dipelajari  
Kegiatan inti 1. Pemberian – Guru memberikan penjelasan tentang Jangkauan, Kuartil, Simpangan 75'
stimulus Rata-rata dan baku berikut dengan sifat-sifat dan contoh-contohnya
    – Guru mengajak peserta didik untuk membaca buku teks mengenai  
Jangkauan, Kuartil, Simpangan Rata-rata dan baku, baik definisi, sifat-sifat
maupun contoh-contohnya
  2. Identifikasi – Peserta didik berdiskusi tentang Jangkauan, Kuartil, Simpangan Rata-rata  
masalah dan baku definisi, sifat-sifat maupun contoh-contohnya dalam
menyelesaikan masalah
    – Guru menanyakan tentang penggunaan sifat-sifat Jangkauan, Kuartil,  
Simpangan Rata-rata dan baku dalam menyelesaikan masalah menghitung
ataupun menyederhanakan pengertian matriks, macam-macam matriks
dan transpose
    – Peserta didik mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan  
penyelesaian masalah menghitung dan menyederhanakan Jangkauan,
Kuartil, Simpangan Rata-rata dan baku
  3. – Guru meminta peserta didik untuk mencari tahu tentang aturan-aturan  
Pengumpulan atau sifat-sifat yang terdapat pada konsep Jangkauan, Kuartil, Simpangan
data Rata-rata dan baku
    – Peserta didik mengumpulkan informasi tentang konsep Jangkauan,  
Kuartil, Simpangan Rata-rata dan baku baik definisi, sifat, cara menghitung
maupun cara menyederhanakannya
  4. Pengolahan – Guru menugaskan siswa untuk mengerjakan soal latihan yang berkaitan  
dan dengan konsep Jangkauan, Kuartil, Simpangan Rata-rata dan baku
pembuktian
    – Peserta didik mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi yang  
dibahas dan membandingkan hasilnya dengan pekerjaan temannya
  5. Penarikan – Peserta didik memperlihatkan atau menyajikan hasil pekerjaannya dan  
kesimpulan saling menanya atau menanggapi
    – Bersama-sama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari  
Penutup Umpan balik – Guru memberikan tugas tentang konsep Jangkauan, Kuartil, Simpangan 5'
Rata-rata dan baku
    – Guru mengingatkan materi yang akan dipelajari berikutnya dan berdoa  
Pertemuan kedua
SINTAK
KEGIATAN MODEL LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN WAKTU
DISCOVERY
LEARNING
Pendahuluan 1. Pengantar – Salam, berdoa, mengkondisikan kelas dan sekaligus mengecek kehadiran 10'
siswa
  2. Apersepsi – Guru memberikan apersepsi tentang konsep Desil, Persentil, Nilai Baku,  
Koefisien Variasi
  3. Motivasi – Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta  
didik
    – Guru menjelaskan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan  
Kegiatan inti 1. Pemberian – Guru mengajak peserta didik untuk sedikit berdiskusi tentang Jangkauan, 75'
stimulus Kuartil, Simpangan Rata-rata dan baku yang dikaitkan dengan konsep
Desil, Persentil, Nilai Baku, Koefisien Variasi
    – Guru mengajak peserta didik untuk membaca buku teks mengenai konsep  
Desil, Persentil, Nilai Baku, Koefisien Variasi, baik definisi, sifat-sifat
maupun contoh-contohnya
    – Peserta didik mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan  
penyelesaian masalah menghitung dan menyederhanakan Desil, Persentil,
Nilai Baku, Koefisien Variasi
  2. Identifikasi – Guru menanyakan tentang penggunaan sifat-sifat bentuk akar dalam  
masalah menyelesaikan masalah, baik menghitung maupun menyederhanakan
Desil, Persentil, Nilai Baku, Koefisien Variasi
    – Peserta didik mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan  
penyelesaian masalah menghitung dan menyederhanakan Desil, Persentil,
Nilai Baku, Koefisien Variasi
  3. – Guru meminta peserta didik untuk mencari tahu tentang aturan-aturan  
Pengumpulan atau sifat sifat yang terdapat pada konsep Desil, Persentil, Nilai Baku,
data Koefisien Variasi
    – Peserta didik mengumpulkan informasi tentang konsep Desil, Persentil,  
Nilai Baku, Koefisien Variasi baik definisi, sifat, cara menghitung maupun
cara menyederhanakannya
  4. Pengolahan – Guru menugaskan siswa untuk mengerjakan soal latihan yang berkaitan  
dan dengan konsep Desil, Persentil, Nilai Baku, Koefisien Variasi
pembuktian
    – Peserta didik mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi yang  
dibahas dan membandingkan hasilnya dengan pekerjaan temannya
  5. Penarikan – Peserta didik memperlihatkan atau menyajikan hasil pekerjaannya dan  
kesimpulan saling menanya atau menanggapi
    – Bersama-sama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari  
Penutup Umpan balik – Guru memberikan tugas tentang konsep Desil, Persentil, Nilai Baku, 5'
Koefisien Variasi
      – Guru mengingatkan materi yang akan dipelajari berikutnya dan berdoa  
Pertemuan ketiga
SINTAK
MODEL
KEGIATAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN WAKTU
PROBLEM B.
LEARNING
         
Pendahuluan 1. Pengantar – Salam, berdoa, mengkondisikan kelas dan sekaligus mengecek kehadiran 10'
siswa
  2. Apersepsi – Guru memberikan apersepsi tentang Ukuran Penyebaran Data  
  3. Motivasi – Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta  
didik
    – Guru menjelaskan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan  
Kegiatan inti 1. Perumusan – Guru menyampaikan permasalahan yang berkaitan dengan konsep 75'
masalah Ukuran Penyebaran Data
    – Guru menugaskan peserta didik untuk mengobservasi atau mengamati  
hal-hal yang berkaitan dengan konsep Ukuran Penyebaran Data
    – Peserta didik memperhatikan permasalahan yang disampaikan guru,  
menggali informasi, berdiskusi dan mencari kemungkinan penyelesaian
atau solusi
  2. – Guru menugaskan peserta didik untuk memperhatikan kembali tentang  
Pengembangan definisi Ukuran Penyebaran Data
kem. penyebab
    – Peserta didik mendiskusikan konsep-konsep dan sifat-sifat Ukuran  
Penyebaran Data kemudian menyelesaikan permasalahan yang
disampaikan
  3. Pengetesan – Guru menugaskan peserta didik untuk mengecek kembali penyelesaian  
penyebab dari permasalahan yang disampaikan dan memperbaikinya jika ada
kesalahan
    – Peserta didik mencatat seluruh hasil penyelesaian dari permasalahan  
tersebut dan membandingkannya dengan penyelesaian peserta didik lain
  4. Penilaian – Guru melakukan penilaian tehadap kerja peserta didik dalam  
atau evaluasi menyelesaikan permasalahan determinan dan invers Ukuran Penyebaran
Data yang disampaikan guru
    – Peserta didik memeriksa ulang seluruh hasil penyelesaian dari  
permasalahan itu dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran
    – peserta didik diminta menampilkan atau mempresentasikan  
pekerjaannya
Penutup Umpan balik – Guru memberikan tugas tentang masalah Ukuran Penyebaran Data 5'
    – Guru mengingatkan materi yang akan dipelajari berikutnya dan berdoa  
Pertemuan keempat

KEGIATAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN WAKTU

Pendahuluan – Salam, berdoa, mengkondisikan kelas dan sekaligus mengecek kehadiran siswa 5'
  – Memberikan penjelasan tentang aturan yang harus dipatuhi selama pelaksanaan ulangan di  
ruang kelas
  – Memberikan motivasi kepada seluruh peserta didik untuk bekerja sendiri dan tidak bekerja  
sama
Kegiatan inti – Guru membagikan soal ulangan berikut dengan lembar jawabannya 80'
  – Seluruh peserta didik mengerjakan soal ulangan  
  – Guru mengawasi pelaksanaan ulangan dan mengumpulkan hasil pekerjaan seluruh peserta  
ulangan
Penutup – Guru mengingatkan materi yang akan dipelajari berikutnya dan berdoa 5'

J. Penilaian Hasil Belajar Pembelajaran


1 Teknik dan Bentuk : Teknik penilaian tes tertulis, dengan bentuk tes uraian
2 Instrumen dan penskoran: Instrumen tes dan pedoman
Instrumen Tes
1. Rata-rata tinggi badan disuatu klab kebugaran adalah 160 m, sedang rata-rata tinggi badan 20 pria pada klab yang
sama adalah 170 cm. Hitunglah rata-rata tinggi badan 30 orang tersebut.
2. Tentukan simpangan rata-rata, simpangan baku dan modus dari data : 3, 4, 4, 5, 6, 7, 7, 7, 8, 9
3. Hitunglah jangkauan semi interkuartil data yang ditampilkan dalam tabel berikut
Interval F
2–6 2
7 – 11 3
12 – 16 3
17 – 21 6
22 – 26 6
4. Tentukan simpangan rata-rata data berikut :
Data F
2 5
4 18
6 42
8 27
10 8

Jumlah 100

5. Tentukan simpangan kuartil data berikut :


Berat badan Frekuensi
35-39 1
40-44 4
45-49 5
50-54 10
55-59 20
60-64 10
Jumlah 50

Kunci jawaban :
1. Rata-rata = 166 23 cm

2. Simpangan rata-rata = 1 3 Simpangan baku = 17 Modus = 7


5, 5 ,

3. Jangkauan semi interkuartil = 5 125


4. 1,51
5. 4,0625
Skor maksimum masing-masing nomor adalah sebagai berikut :
1. 5 4. 5
2. 5 5. 5
3. 5

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 -100 sebagai berikut

Nilai akhir = perolehan skor x 4

Mengetahui, Kedungreja, 7 Juni 2021


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Dra. Wahyuningsih, MM Marlya Wati, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai