Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Statistik merupakan sebuah metode perhitungan yang mampu membantu
banyak kalangan manusia pada saat ini. Baik dalam kehidupan secara umum,
sekolah, perkuliahan, perkantoran dan lain sebagainya. Tidak hanya sampai di
sana, statistik juga digunakan untuk membantu dalam hal penelitian, bahkan
membuat karya ilmiah seperti skripsi, tesis dan disertasi.
Berdasarkan penjelasan di atas, jelas statitik memiliki banyak manfaat bagi
manusia, termasuk juga dalam pembuatan karangan ilmiah. Dalam pembuatan
karangan ilmiah begitu banyak materi-materi dari statistik yang digunakan, mulai
dari distribusi frekuensi, uji t, korelasi, regresi, ukuran letak (ukuran lokasi) dan
lain sebagainya, yang digunakan  untuk membantu memudahkan dalam
pengolahan data dari hasil penelitian terutama pada penelitian kuantitatif. Dalam
penelitian tersebut, statistik sangatlah peran penting. Untuk itu sudah semestinya
semua kalangan mempelajari statistik agar mampu menerapkannya untuk
kebutuhan tertentu. Terutama untuk siswa dan juga mahasiswa serta ilmuan. Pada
dasarnya diharapkan mahasiswa lebih memahi statistik serta berbagai macam
materi-materi yang terkandung di dalam statistik tersebut tersebut, salah satunnya
ukuran letak (ukuran lokasi). Ukuran letak (ukuran lokasi) dimaksudkan sebagai
besaran atau ukuran untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas berdasarkan
letak data dari sekumpulan data yang dipunyai. Ukuran ini sangat berarti dalam
rangka melakukan analisis data.
Berdasarkan ungkapan di atas, jelas salah satu materi yang dibahas di dalam
statistik yaitu ukuran letak sangatlah diperlukan untuk membantu menganalisis
suatu data. Berdasarkan hal itu juga mahasiswa dituntut untuk mengetahui
bagaimana pembahasan mengenai ukuran letak tersebut baik kuartil, desil maupun
presentil agar mampu menganalisis data.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari pembuatan
makalah ini adalah :
1. Bagaimana teori letak data?
2. Bagaimana kuartil dan contohnya?
3. Bagaimana desil dan contohnya?
4. Bagaimana persentil dan contohnya?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari pembuatan makalah
ini adalah :
1. Dapat mengetahui teori letak data.
2. Dapat mengetahui kuartil dan contohnya.
3. Dapat mengetahui desil dan contohnya.
4. Dapat mengetahui persentil dan contohnya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ukuran Letak Data


Ukuran letak data adalah suatu nilai tunggal yang mengukur letak nilai-
nilai pada suatu data, atau biasanya juga disebut dengan ukuran yang didasarkan
pada letak dari ukuran tersebut dalam suatu distribusi. Ukuran letak data dapat
diartikan juga bahwa ukuran letak merupakan ukuran untuk melihat dimana letak
salah satu data dari sekumpulan banyak data yang ada. Yang termasuk ukuran
letak data antara lain adalah kuartil, desil, dan persentil.
B. Kuartil
Kuartil adalah nilai yang membagi suatu data terurut menjadi empat
bagian yang sama. Kuartil merupakan nilai yang memisahkan tiap-tiap 25%
frekuensi dalam distribusi. Kuartil dilambangkan dengan Q. Ada tiga macam
kuartil, yaitu :
 Kuartil pertama (Q1) : Suatu nilai dalam distribusi yang membatasi 25%
frekuensi di bagian bawah distribusi dari 75% frekuensi di bagian atas
distribusi.
 Kuartil kedua (Q2) : Suatu nilai dalam distribusi yang membatasi 50%
frekuensi di bawah dari 50% di atasnya.
 Kuartil ketiga (Q3) : Suatu nilai dalam distribusi yang membatasi 75%
frekuensi bagian bawah dan 25% frekuensi bagian atas.
1. Kuartil untuk Data Tunggal
Untuk menentukan nilai kuartil yang belum dikelompokkan (data tunggal)
memiliki beberapa langkah-langkah, yaitu sebagai berikut:
a. Langkah pertama menyusun data, dengan mengurutkan data dimulai dari
yang terkecil sampai yang terbesar.
b. Menentukan letak kuartil yang diminta dengan menggunakan rumus:
i(n+1)
Letak Qi=
4
Keterangan :
Qi = Kuartil ke-i
n = Banyaknya data
Contoh :
Tentukan Q1, Q2, dan Q3 dari data berikut :
7, 3, 8, 5, 9, 4, 8, 3, 10, 2, 7, 6, 8, 7, 2, 6, 9.
Jawab :
Data terurut : 2, 2, 3, 3, 4, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 9, 9.
n = 17
Menentukan letakQ 1
1 ( 17+ 1 )
Letak Q 1=
4
1(18)
Letak Q1=
4
18
Letak Q 1=
4
Letak Q 1=4,5
Letak Q 1berada di antara data keempat dan data kelima, sehingga :
3+ 4 7
Q 1= = =3,5
2 2
Menentukan letakQ 2
2 (17 +1 )
Letak Q2=
4
2(18)
Letak Q 2=
4
36
Letak Q 2=
4
Letak Q 2=9
Letak Q 2 berada di data kesembilan sehingga :Q 2=7
Menentukan letak Q 3
3 ( 17+1 )
Letak Q 3=
4
3(18)
Letak Q 3=
4
54
Letak Q 3=
4
Letak Q 3=13,5
Letak Q 3berada di antara data ketiga belas data keempat belas, sehingga :
8+8 16
Q 3= = =8
2 2
2. Kuartil untuk Data Berkelompok
Menentukan kuartil untuk data berkelompok :
i. n
Qi=Tb+ p
4
( )
f
−F

Keterangan :
Q i= Kuartil ke-i
Tb = Tepi bawah kelas kuartil
p = Panjang kelas
n = Banyak data
F = Frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
f = Frekuensi kelas kuartil
Contoh :
Tentukan Q3 dari data berikut :
Data f
11-20 2
21-30 7
31-40 4
41-50 6
51-60 5
61-70 6
Jumlah 30

Jawab :
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan kelas kuartil :
i. n 3.30 90
Letak kelas Q 3= = = =22,5
4 4 4
Data f
11-20 2
21-30 7
31-40 4
41-50 6
51-60 5
61-70 6
Jumlah 30

Tb=51−0,5=50,5
p=10
F=19
f =5
i. n
Q i=Tb+ p
4
( )
f
−F

3.30
Q3=50,5+10
4
( )
5
−19

22,5−19
Q 3=50,5+10( )5
3,5
Q =50,5+10 (
3
5 )
Q 3=50,5+7
Q 3=57,5

C. Desil
Desil merupakan nilai yang membagi frekuensi distribusi data menjadi
sepuluh kelompok yang sama besar. Dengan kata lain desil merupakan nilai yang
membagi tiap-tiap 10% frekuensi dalam distribusi. Ada Sembilan desil dalam
tiap-tiap distribusi, yaitu desil pertama sampai desil kesembilan. Desil disingkat
dengan huruf D. Jadi, keseluruhan ada D1, D2, D3, D4 , D5, D6, D7 , D 8, D9.
1. Desil Data Tunggal
i ( n+ 1 )
Letak D i=
10
Contoh :
Tentukan D2, D5, dan D9 dari data berikut :
7, 3, 8, 5, 9, 4, 8, 3, 10, 2, 7, 6, 8, 7, 2, 6, 9.
Jawab :
Data terurut : 2, 2, 3, 3, 4, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 9, 9.
n = 17
Menentukan letak D2
2 (17 +1 )
Letak D2=
10
2(18)
Letak D2=
10
36
Letak D2=
10
Letak D 2=3,6
Letak D1berada di antara data ketiga dan data keempat, sehingga
3+3 6
D 2= = =3
2 2
Menentukan letak D5
5 ( 17+1 )
Letak D5=
10
5(18)
Letak D5=
10
90
Letak D5=
10
Letak D5=9
Letak D5 berada di data kesembilan sehingga D5=7
Menentukan letak D9
9 ( 17+1 )
Letak D 9=
10
9 (18)
Letak D9=
10
162
Letak D9=
10
Letak D9=16,2
Letak D9berada di antara data keenam belas data ketujuh belas, sehingga
9+ 9 18
D 9= = =9
2 2
2. Desil Data Berkelompok
i .n
Di=Tb+ p
10
( )
f
−F

Contoh :
Tentukan D 4 dari data berikut :
Data f
11-20 2
21-30 7
31-40 4
41-50 6
51-60 5
61-70 6
Jumlah 30

Jawab :
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan kelas kuartil :
i . n 4.30 120
Letak kelas D 4 = = = =12
10 10 10
Data f
11-20 2
21-30 7
31-40 4
41-50 6
51-60 5
61-70 6
Jumlah 30

Tb=31−0,5=30,5
p=10
F=9
f =4
i. n
D i=Tb+ p
10
( )
f
−F

4.30
D4 =30,5+10
10
( )
4
−9

( 12−9
D 4 =30,5+10
4 )
3
D =30,5+10 ( )
4
4
D 4 =30,5+7,5
D4 =38
D. Persentil
Persentil merupakan nilai yang membagi frekuensi distribusi data menjadi
seratus kelompok yang sama besar. Dengan kata lain persentil merupakan nilai
yang membagi tiap-tiap 1% frekuensi dalam distribusi. Persentil pertama adalah
suatu titik dalam distribusi yang menjadi batas satu persen dari frekuensi yang
terbawah. Persentil kedua adalah suatu titik yang membatasi dua persen frekuensi
yang terbawah dalam distribusi. Persentil yang ketiga adalah titik yang
membatasi tiga persen frekuensi distribusi yang terbawah. Demikian seterusnya,
persentil yang ke Sembilan puluh Sembilan adalah suatu titik yang membatasi 99
persen frekuensi sebelah bawah distribusi dari satu persen sebelah atas distribusi.
Persentil disingkat dengan P1, P2, P3,….P97, P98, P99.
1. Persentil Data Tunggal
i(n+1)
Pi=
100
Contoh :
Tentukan P10dan P54 dari data berikut :
7, 3, 8, 5, 9, 4, 8, 3, 10, 2, 7, 6, 8, 7, 2, 6, 9.
Jawab :
Data terurut : 2, 2, 3, 3, 4, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 9, 9.
n = 17
Menentukan letak P10
10 (17 +1 )
Letak P10=
100
10(18)
Letak P10=
100
180
Letak P10=
100
Letak P10=1,8
Letak P10berada di antara data kepertama dan data kedua, sehingga
2+2 4
P10= = =2
2 2
Menentukan letak P54
54 ( 17+1 )
Letak P54=
100
54 (18)
Letak P=
100
972
Letak P54=
100
Letak P54=9,72
Letak P54 berada di antara data kesembilan dan data kesepuluh, sehingga :
7+7
P54= =7
2

2. Persentil Data Berkelompok


i. n
Pi=Tb+ p
100
( )
f
−F

Contoh :
Tentukan P89 dari data berikut :
Data f
11-20 2
21-30 7
31-40 4
41-50 6
51-60 5
61-70 6
Jumlah 30
Jawab :
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan kelas kuartil :
i. n 89.30 2670
Letak kelas P89= = = =26,7
100 100 100
Data f
11-20 2
21-30 7
31-40 4
41-50 6
51-60 5
61-70 6
Jumlah 30

Tb=61−0,5=60,5
p=10
F=24
f =6
i. n
Pi=Tb+ p
10
( )
f
−F

89.30
P89=60,5+10 ( )
100
6
−24

P89=60,5+10( 26,7−24
6 )
2,7
P =60,5+10 (
89
6 )
P89=60,5+ 4,5
P89=65
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Ukuran letak data adalah suatu nilai tunggal yang mengukur letak nilai-nilai
pada suatu data, atau biasanya juga disebut dengan ukuran yang didasarkan
pada letak dari ukuran tersebut dalam suatu distribusi. Ukuran letak data dapat
diartikan juga bahwa ukuran letak merupakan ukuran untuk melihat dimana
letak salah satu data dari sekumpulan banyak data yang ada. Yang termasuk
ukuran letak data antara lain adalah kuartil, desil, dan persentil.
2. Kuartil adalah nilai yang membagi suatu data terurut menjadi empat bagian
yang sama. Kuartil merupakan nilai yang memisahkan tiap-tiap 25% frekuensi
dalam distribusi. Kuartil disimbolkan dengan Q dan terbagi menjadi kuartil
data tunggal dan kuartil data berkelompok.
Kuartil data tunggal :
i(n+1)
Letak Qi=
4
Kuartil data berkelompok :
i. n
Q i=Tb+ p ( )
4
f
−F

3. Desil merupakan nilai yang membagi frekuensi distribusi data menjadi


sepuluh kelompok yang sama besar. Dengan kata lain desil merupakan nilai
yang membagi tiap-tiap 10% frekuensi dalam distribusi. Desil disimbolkan
dengan D dan terbagi menjadi desil data tunggal dan desil data berkelompok.
Desil Data Tunggal :
i ( n+1 )
Letak Di=
10

Desil Data Berkelompok :


i .n
Di=Tb+ p
10
( )
f
−F

4. Persentil merupakan nilai yang membagi frekuensi distribusi data menjadi


seratus kelompok yang sama besar. Dengan kata lain persentil merupakan
nilai yang membagi tiap-tiap 1% frekuensi dalam distribusi. Persentil
disimbolkan dengan P dan terbagi menjadi persentil data tunggal dan persentil
data berkelompok.
Persentil Data Tunggal :
i(n+1)
Letak Pi=
100
Persentil Data Berkelompok
i. n
Pi=Tb+ p ( )
100
f
−F

B. Saran
https://www.academia.edu/38578750/MAKALAH_STATISTIKA_BISNIS_UKURAN_LE
TAK_
https://www.slideshare.net/ElvanRoher/tugas-mata-kuliah-statistik-ukuran-letak-
data-deni-setiawan?qid=e7cf7f2b-6dea-478c-aef4-
7d9bce59a8c7&v=&b=&from_search=31

Anda mungkin juga menyukai