Anda di halaman 1dari 27

KONSEP DAN PENILAIAN

HIGHER ORDER THINKING SKILLS


(HOTS)

Dewi Hernia Nengsih, M.Pd


Kemampuan berpikir
yang tidak sekadar
mengingat (recall),
Pengertian menyatakan kembali
HOTS (restate), atau merujuk
tanpa melakukan
pengolahan (recite)
Berpikir adalah Thinking is NOT
* menemukan
* menganalisis
* Knowing
* mencipta
* merefleksi * Remembering
* berargumen * Repeating
MAMPU:
- Menganalisis situasi
HOTS yang tidak familiar;
- Mengevaluasi
strategi pemecahan
masalah;
- Menciptakan metode
baru pemecahan
masalah;
HOT
Higher-order thinking 🡪 meminimalkan
aspek ingatan atau pengetahuan.
Penekanannya pada:
 Mentransfer dari satu konteks ke konteks lain;
 Memproses dan menerapkan informasi;
 Melihat hubungan antara informasi yang berbeda;
 Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah;
 Menguji gagasan dan informasi secara kritis.
Dimensi proses kognitif
HOTS
LEVEL KOGNITIF
1. RANAH KOGNITIF
a. Dimensi Pengetahuan
Dimensi Defenisi
Pengetahuan
Faktual pengetahuan tentang eleman-elemen terpisah dan memiliki
cirinya tersendiri, meliputi pengetahuan tentang terminology dan
detail dan elemen yang lebih spesifik.

Konseptual pengetahuan tentang bentuk yang lebih kompleks dan


terorganisasi, mencakup klasifikasi dan kategori, prinsip, model,
dan struktur

Prosedural pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu, mencakup


pengetahuan dalam hal keterampilan dan algoritmik, Teknik dan
metode, dan model dan struktur.

Metakognitif kesadaran seseorang tentang bagaimana ia belajar, kemampuan


untuk menilai kesukaran sesuatu masalah, kemampuan untuk
mengamati tingkat pemahaman dirinya, kemampuan meng-
gunakan berbagai informasi untuk mencapai tujuan, dan
kemampuan menilai kemajuan belajar sendiri.
Proses Kognitif
LEVEL KOGNITIF
NO. LEVEL KARAKTERISTIK SOAL
KOGNITIF
Pengetahuan Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan
1. dan prosedural.
Pemahaman
▪ Menggunakan pengetahuan faktual, konsep,
dan prosedural tertentu pada konsep lain
dalam mapel yang sama atau mapel lainnya;
2. Aplikasi ▪ Menggunakan pengetahuan faktual, konsep,
dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan
masalah kontekstual (situasi lain).
Menggunakan penalaran dan logika untuk:
▪Mengambil keputusan (evaluasi)
3. Penalaran ▪Memprediksi & Refleksi
▪Menyusun strategi baru untuk memecahkan
masalah
Sumber: Puspendik
Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta/
(C1) (C2) (C3) (C4) (C5) Membuat
(C6)
Mengutip Memperkirakan Menugaskan Mengaudit Membandingkan Mengumpulkan
Mengurutkan Mengatur Mengabstraksi
Menyebutkan Menjelaskan Menyimpulkan
Menentukan Menganimasi Mengatur
Menjelaskan Menceritakan Menerapkan Mengumpulkan Menilai Menganimasi
Menggambar Mengkatagorikan Mengkalkulasi Memecahkan Mengarahkan Mengkatagorikan
Mencirikan Memodifikasi Menegaskan Membangun
Membilang Menghitung Menganalisis Memprediksi Mengkreasikan
Merinci
Mengidentifikasi Membangun Menyeleksi Memperjelas Mengoreksi
Mengasosiasikan Mencegah Merinci Merencanakan
Mendaftar Membandingkan
Menugaskan
Menentukan Menominasikan Memadukan
Menunjukkan Menghitung Menggambarkan Mendiagramkan Menafsirkan Mendikte
Memberi label Mengkontraskan Menggunakan Mengkorelasikan Mempertahankan Membentuk
Memberi indeks Menilai Menguji Memerinci Meningkatkan
Menjalin
Melatih Mencerahkan Menanggulangi
Memasagkan Mendiskusikan Menggali Membagankan Mengukur Menggeneralisasi
Membaca Mencontohkan Mengemukakan Menyimpulkan Merangkum Menggabungkan
Menamai Mengemukakan Mengadaptasi Menjelajah Membuktikan Merancang
Mempolakan Menyelidiki Memaksimalkan Membatas
Menandai Mempersoalkan Memerintahkan Memvalidasi Mereparasi
Menghafal Memperluas Mengkonsepkan Mengaitkan Mengetes Membuat
Menyimpulkan Melaksanakan Mentransfer Menyiapkan
Meniru Mendukung
Meramalkan Memproduksi Melatih Memproduksi
Mencatat Memproses Mengedit Memilih Memperjelas
Merangkum
Mengulang Menjabarkan
Mengaitkan Menemukan Memproyeksikan Merangkum
Mereproduksi Menyusun Menyeleksi Mengkritik Merekonstruksi
Menggali Memecahkan Mengoreksi Mengarang
Meninjau Mengubah Melakukan Mendeteksi Mengarahkan Menyusun
Memilih Mempertahankan Mensimulasikan Menelaah Memutuskan Mengkode
Mentabulasi Mentabulasi Mengukur Memisahkan Mengkombinasikan
Mengartikan
Memproses Membangunkan Memfasilitasi
Memberi kode Menerangkan Membiasakan Merasionalkan menimbang Mengkonstruksi
Menulis Menafsirkan Mengklasifikasi Mendiagnosis Merumuskan
Menyatakan Memprediksi Menyesuaikan Memfokuskan Menghubungkan
Melaporkan Mengoperasikan Memadukan Menciptakan
Menelusuri Meramalkan Menampilkan
Membedakan
2. RANAH AFEKTIF
Proses Afektif Definisi
Penerimaan adalah semacam kepekaan dalam
A1 Penerimaan menerima rangsanagn atau stimulasi dari luar yang
datang pada diri peserta didik
suatu sikap yang menunjukkan adanya partisipasi aktif
A2 Menanggapi untuk mengikutsertakan dirinya dalam fenomena
tertentu dan membuat reaksi terhadapnya dengan
salah satu cara.

A3 Penilaian memberikan nilai, penghargaan dan kepercayaan


terhadap suatu gejala atau stimulus tertentu.
konseptualisasi nilai-nilai menjadi sistem nilai, serta
A4 Mengelola
pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimiliki.
keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki
A5 Karakterisasi seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan
tingkah lakunya.
Menerima Merespon Menghargai Mengorgani Karakterisasi
(A1) (A2) (A3) saikan Menurut Nilai
(A4) (A5)
Mengikuti Menyenangi Mengasumsikan Mengubah Membiasakan
Menganut Mengompromikan Meyakini Menata Mengubah
Mematuhi Menyambut Meyakinkan Membangun perilaku
Meminati Mendukung Memperjelas Membentuk- Berakhlak mulia
Melaporkan Menekankan pendapat Melayani
Memilih Memprakarsai Memadukan Mempengaruhi
Memilah Menyumbang Mengelola Mengkualifikasi
Menolak Mengimani Merembuk Membuktikan
Menampilkan Menegosiasi Memecahkan
Menyetujui
Mengatakan
3. RANAH PSIKOMOTOR
Proses Makna
Psikomotor
P1 Imitasi Imitasi berarti meniru tindakan seseorang
P2 Manipula Kategori manipulasi berarti melakukan keterampilan atau menghasilkan
si produk dengan cara dengan mengikuti petunjuk umum, bukan
berdasarkan observasi. Pada kategori ini, siswa dipandu melalui
instruksi untuk melakukan keterampilan tertentu.

P3 Presisi Kategori presisi berarti secara independen melakukan keterampilan


atau menghasilkan produk dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan.
Dalam bahasa sehari-hari, kategori ini dinyatakan sebagai “tingkat
mahir

P4 Artikulasi Kategori artikulasi artinya memodifikasi keterampilan atau produk agar


sesuai dengan situasi baru, atau menggabungkan lebih dari satu
keterampilan dalam urutan harmonis dan konsisten.
P5 Naturalisa
si Kategori naturalisasi artinya menyelesaikan satu atau lebih
keterampilan dengan mudah dan membuat keterampilan otomatis
dengan tenaga fisik atau mental yang ada. Pada kategori ini, sifat
aktivitas telah otomatis, sadar penguasaan aktivitas, dan penguasaan
Meniru Manipulasi Presisi Artikulasi Naturalisasi
(P1) (P2) (P3) (P4) (P5)
Menyalin Kembali membuat Menunjukkan Membangun Mendesain
Mengikuti Membangun Melengkapi Mengatasi Menentukan
Mereplikasi Melakukan Menyempurnakan Menggabungkan Mengelola
Mengulangi Melaksanakan Mengkalibrasi koordinat Menciptakan
Mematuhi Menerapkan Mengendalikan Mengintegrasika
Mengaktifkan Mengoreksi Mengalihkan n
Menyesuaikan Mendemonstrasika Menggantikan Beradaptasi
Menggabungka n Memutar Mengembangkan
n Merancang Mengirim Merumuskan
Mengatur Melatih Memproduksi Memodifikasi
Mengumpulkan Memperbaiki Mencampur master
Menimbang Memanipulasi Mengemas Mensketsa
Memperkecil Mereparasi Menyajikan  
Mengubah
Sulit tidak sama dengan HOTS
Menyusun Soal HOTS

1
Tentukan Kemampuan yang Dinilai

2
Tentukan Tugas atau soal Tes-nya

3
Tentukan Kriteria Penguasaan/capaian
1 Tentukan Kemampuan Yang
Dinilai

Menjelaskan
Perbedaan Hewan
berdasarkan ciri-
cirinya

Mengelompokan
Hewan berdasarkan
ciri-cirinya

Menyebutkan
Ciri-Ciri Hewan
2
Tentukan Tugas atau soal Tes-nya

Menjelaskan perbedaan
berbagai jenis hewan berdasarkan
Membedakan
ciri-cirinya Hewan berdasarkan
ciri-cirinya

Mengelompokan
Hewan berdasarkan
ciri-cirinya Soal/tugas memilih dan memilah
berbagai hewan ke dalam kelompok
berdasarkan ciri-cirinya

Menyebutkan
Ciri-Ciri Hewan Soal/tugas menyebutkan ciri-ciri
hewan
3 Tentukan Kriteria
Penguasaan/capaian

Kriteria Penskoran
Melalui
(RUBRIK penilaian)

Menjelaskan perbedaan Membedakan


berbagai jenis hewan berdasarkan Hewan berdasarkan
ciri-cirinya
ciri-cirinya

Mengelompokan
Soal/tugas memilih dan memilah
Hewan berdasarkan berbagai hewan ke dalam kelompok
ciri-cirinya berdasarkan ciri-cirinya

Menyebutkan Soal/tugas menyebutkan ciri-ciri


Ciri-Ciri Hewan hewan
Membuat soal HOTS

Gunakan Stimulus

Kontekstual

Merangsang Berpikir kompleks


dan kritis
Ingat!

1. Pilih materi yang sesuai dengan indikator soal (disebut


“stimulus”)
2. Periksa materi (stimulus)
Apakah bermanfaat?
Apakah merefleksikan kurikulum?
Apakah menarik? Relevan? Cocok?
Pertanyaan penting apa yang dapat diidentifikasi dari stimulus?
3. Kemampuan HOTS :
Menganalisis
Mengevaluasi
Mengkreasi
4. Soal HOTS dapat dibuat dalam bentuk soal Pilihan Ganda
Internet Penetration in Southeast Asia December 2020

Sumber:
https://www.statista.com/statistics/487965/internet-
penetration-in-southeast-asian-countries/
Sebuah surat kabar menuliskan bahwa jumlah
pengguna internet di Indonesia 35juta jiwa lebih
besar dibandingkan Singapura.

Jika melihat infografis di atas, benarkah berita di


surat kabar tersebut? Jelaskan alasanmu!

Soal tersebut memenuhi semua ciri soal HOT:

1) transfer satu konsep ke konsep lainnya


2) memproses dan menerapkan informasi
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda- beda
4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah
5) menelaah ide dan informasi secara kritis
KAKEK DAN PENCURI
PEPAYA
Cerita ini tentang seorang kakek yang sederhana, hidup sebagai
orang kampung yang bersahaja. Suatu sore, ia mendapati pohon
pepaya di depan rumahnya telah berbuah. Walaupun hanya dua
buah namun telah menguning dan siap dipanen. Ia berencana
memetik buah itu di keesokan hari. Namun, tatkala pagi tiba, ia
mendapati satu buah pepayanya hilang dicuri orang.

Kakek itu begitu bersedih, hingga istrinya merasa heran.


“Suamiku, jangan hanya karena sebuah pepaya saja engkau
demikian murung” ujar sang istri. “Bukan itu yang aku sedihkan,”
jawab sang kakek. “Aku berpikir, betapa sulitnya orang itu
mengambil pepaya kita. Ia harus sembunyi-sembunyi di tengah
malam agar tidak ketahuan orang. Belum lagi mesti memanjatnya
dengan susah payah untuk bisa memetik pepaya.”
PERTANYAAN
1. Apakah yang membuat perasaan Kakek sedih setelah
menyadari satu buah pepaya miliknya hilang?**)
Menemukan 2. Apakah yang dilakukan sang pencuri untuk menebus
Informasi Rinci kesalahannya?**)
3. Ani berpendapat bahwa sifat Kakek tersebut dermawan.
Setujukah kamu dengan pendapat Ani tersebut? Jelaskan
Mengevaluasi alasanmu!
4. Apakah pendapatmu jika pada cerita tersebut si pencuri
tetap mengambil pepaya milik Kakek yang kedua?
memprediksi
5. Menurut Pendapatmu, mengapa si pencuri menyadari
perbuatannya setelah melihat tangga yang disediakan
oleh si Kakek?
Menginterpretasi

**) bukan soal HOTS


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai