Menurut beberapa ahli, definisi keterampilan berpikir tingkat tinggi
salah satunya dari Resnick (1987) adalah proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar. Keterampilan ini juga digunakan untuk menggarisbawahi berbagai proses tingkat tinggi menurut jenjang taksonomi Bloom. Menurut Bloom, keterampilan dibagi menjadi dua bagian. Pertama adalah keterampilan tingkat rendah yang penting dalam proses pembelajaran, yaitu mengingat (remembering), memahami (understanding), dan menerapkan (applying), dan kedua adalah yang diklasifikasikan ke dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi berupa keterampilan menganalisis (analysing), mengevaluasi (evaluating), dan mencipta (creating). TRANSFER OF KNOWLEDGE R
Ketrampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Problem Critical and
SolvingR Creative Thingking 1. Ranah kognitif
Ranah kognitif meliputi kemampuan dari peserta
didik dalam mengulang atau menyatakan kembali konsep/prinsip yang telah dipelajari dalam proses pembelajaran yang telah didapatnya. Proses ini berkenaan dengan kemampuan dalam berpikir, kompetensi dalam mengembangkan pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan penalaran. Tujuan pembelajaran pada ranah kognitif menurut Bloom merupakan segala aktivitas pembelajaran menjadi 6 tingkatan Anderson & Krathwohl (dalam Fanani, 2018:70) mengelompokkan dimensi pengetahuan menjadi 3 kategori yang disajikan pada tabel berikut : Tabel 1. Proses Kognitif sesuai dengan level kognitif Bloom.
PROSES KOGNITIF DEFINISI
C1 Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari L O T Ingatan S C2 Memahami Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi lisan, tertulis, dan gambar C3 Menerapkan/ Melakukan atau menggunakan prosedur di Mengaplikasikan dalam situasi yang tidak biasa
C4 Menganalisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan bagaimana bagian-bagian itu C5 H O T terhubungkan antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan S Menilai/ Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau C6 Mengevaluasi standar
Tabel 2. Kombinasi dimensi pengetahuan dan proses berpikir Tabel 3. Kata Kerja Operasional Ranah Kognitif [5]. Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta/Membuat (C1) (C2) (C3) (C4) (C5) (C6)
Menyebutkan Menjelaskan Mengurutkan Mengatur Menyimpulkan Mengabstraksi Menjelaskan Menceritakan Menentukan Menganimasi Menilai Mengatur Menganimasi Menggambar Mengkatagorikan Menerapkan Mengumpulkan Mengarahkan Mengkatagorikan Membilang Mencirikan Merinci Mengkalkulasi Memecahkan Memprediksi Membangun Mengidentifikasi Mengasosiasikan Memodifikasi Menegaskan Memperjelas Mengkreasikan Mendaftar Membandingkan Menghitung Menganalisis Menugaskan Mengoreksi Menunjukkan Menghitung Membangun Menyeleksi Menafsirkan Merencanakan Memberi label Mengkontraskan Mencegah Merinci Mempertahankan Memadukan Mendikte Memberi indeks Menjalin Mendiskusikan Menentukan Menominasikan Memerinci Membentuk Memasagkan Mencontohkan Menggambarkan Mendiagramkan Mengukur Meningkatkan Membaca Menamai Mengemukakan Menggunakan Mengkorelasikan Merangkum Menanggulangi Menandai Menghafal Mempolakan Menilai Menguji Membuktikan Menggeneralisasi Meniru Mencatat Memperluas Melatih Menggali Mencerahkan Memvalidasi Menggabungkan Mengulang Menyimpulkan Mengemukakan Membagankan Mengetes Merancang Membatas Mereproduksi Meramalkan Merangkum Mengadaptasi Menyimpulkan Mendukung Memilih Mereparasi Membuat Meninjau Memilih Menjabarkan Menggali Menyelidiki Menjelajah Memproyeksikan Menyiapkan Mentabulasi Memberi Mengubah Mempersoalkan Memaksimalkan Mengkritik Memproduksi kode Menulis Mempertahankan Mengkonsepkan Memerintahkan Mengarahkan Memperjelas Menyatakan Mengartikan Melaksanakan Mengaitkan Memutuskan Merangkum Menelusuri Menerangkan Memproduksi Mentransfer Memisahkan Merekonstruksi Menafsirkan Memproses Melatih Mengedit menimbang Mengarang Menyusun Memprediksi Melaporkan Mengaitkan Menemukan Mengkode Membedakan Menyusun Menyeleksi Mengkombinasikan Memecahkan Mengoreksi Memfasilitasi Melakukan Mendeteksi Mengkonstruksi Mensimulasikan Menelaah Merumuskan Mentabulasi Mengukur Menghubungkan Memproses Membangunkan Menciptakan Membiasakan Merasionalkan Menampilkan Mengklasifikasi Mendiagnosis Menyesuaikan Memfokuskan Mengoperasikan Memadukan Strategi Menyusun Soal HOTS
1. melakukan analisis terhadap kompetensi
dasar, 2. membuat kisi-kisi soal, 3. menggunakan masalah yang menyangkut kehidupan sehari-hari, 4. menyusun butir soal dan 5. membuat pedoman penskoran (Fanani, 2018:71) 2. Ranah Afektif
PROSES AFEKTIF DEFINISI
A1 Penerimaan semacam kepekaan dalam menerima rangsangan atau
stimulasi dari luar yang datang pada diri peserta didik
suatu sikap yang menunjukkan adanya partisipasi aktif
A2 Menanggapi untuk mengikutsertakan dirinya dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya dengan salah satu cara. A3 Penilaian memberikan nilai, penghargaan dan kepercayaan terhadap suatu gejala atau stimulus tertentu. A4 Mengelola konseptualisasi nilai-nilai menjadi sistem nilai, serta pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimiliki. A5 Karakterisasi keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah Kata kerja operasional ranah Afektif [5]
Menerima (A1) Merespon Menghargai Mengorganisaikan Karakterisasi
(A2) (A3) (A4) Menurut Nilai (A5) Mengikuti Menyenangi Mengasumsikan Mengubah Membiasakan Menganut Mengompromika Meyakini Menata Mengubah Mematuhi n Menyambut Meyakinkan Membangun perilaku Meminati Mendukung Memperjelas Membentuk-pendapat Berakhlak mulia Melaporkan Menekankan Memadukan Melayani Memilih Memprakarsai Mengelola Mempengaruhi Memilah Menyumbang Merembuk Mengkualifikasi Menolak Mengimani Menegosiasi Membuktikan Menampilkan Memecahkan Menyetujui Mengatakan 3. Ranah Psikomotor PROSES PSIKOMOTOR DEFINISI
Imitasi P1 Imitasi berarti meniru tindakan seseorang
Manipulasi berarti melakukan keterampilan atau menghasilkan produk
dengan cara dengan mengikuti petunjuk umum, bukan berdasarkan P2 Manipulasi observasi. Pada kategori ini, peserta didik dipandu melalui instruksi untuk melakukan keterampilan tertentu.
Presisi berarti secara independen melakukan keterampilan atau menghasilkan
P3 Presisi produk dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan. Dalam bahasa sehari-hari, kategori ini dinyatakan sebagai “tingkat mahir”.
Artikulasi artinya memodifikasi keterampilan atau produk agar sesuai dengan
P4 Artikulasi situasi baru, atau menggabungkan lebih dari satu keterampilan dalam urutan harmonis dan konsisten.
Naturalisasi artinya menyelesaikan satu atau lebih keterampilan dengan
mudah dan membuat keterampilan otomatis dengan tenaga fisik atau mental yang ada. Pada kategori ini, sifat aktivitas telah otomatis, sadar penguasaan P5 Naturalisasi aktivitas, dan penguasaan keterampilan terkait sudah pada tingkat strategis (misalnya dapat menentukan langkah yang lebih efisien). Kata kerja operasional ranah psikomotor [5].
Meniru Manipulasi Presisi Artikulasi Naturalisasi
(P1) (P2) (P3) (P4) (P5) Menyalin Kembali Menunjukkan Membangun Mendesain Mengikuti membuat Melengkapi Mengatasi Menentukan Mereplikasi Membangun Menyempurnak Menggabungkan- Mengelola Mengulangi Melakukan an koordinat Menciptakan Mematuhi Melaksanakan Mengkalibrasi Mengintegrasikan Mengaktifkan Menerapkan Mengendalikan Beradaptasi Menyesuaikan Mengoreksi Mengalihkan Mengembangkan Menggabungkan Mendemonstrasi Menggantikan Merumuskan Mengatur kan Merancang Memutar Memodifikasi Mengumpulkan Melatih Mengirim master Mensketsa Menimbang Memperbaiki Memproduksi Memperkecil Memanipulas Mencampur Mengubah i Mereparasi Mengemas Menyajikan