Kompetensi Inti
Kompetensi inti adalah kualitas yang harusdimiliki peserta didik yang
diperoleh melalui pembelajaran yang diorganisasikan dalam proses
pembelajaran aktif.
Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kapita Selekta Matematika Dasar
Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi
Kompetensi Dasar
Kognitif
Ranah kognitif meliputi kemampuan dari peserta didik
dalam mengulang atau menyatakan kembali
konsep/prinsip yang telah dipelajari dalam proses
pembelajaran yang telah didapatnya. Proses ini
berkenaan dengan kemampuan dalam berpikir,
kompetensi dalam mengembangkan pengetahuan,
pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan
penalaran.
Kapita Selekta Matematika Dasar
Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi
Kognitif
PROSES KOGNITIF DEFINISI
KKO kognitif
Membaca Mendiskusikan Menggunakan n Merangkum Meningkatkan
Menamai Mencontohkan Menilai Mengkorelasik Membuktikan Menanggulangi
Menandai Mengemukakan Melatih an Menguji Memvalidasi Menggeneralisasi
Menghafal Mempolakan Menggali Mencerahkan Mengetes Menggabungkan
Meniru Memperluas Mengemukaka Membagankan Mendukung Merancang
Mencatat Menyimpulkan n Menyimpulkan Memilih Membatas
Mengulang Meramalkan Mengadaptasi Menjelajah Memproyeksika Mereparasi
Mereproduksi Merangkum Menyelidiki Memaksimalka n Mengkritik Membuat
Meninjau Menjabarkan Mempersoalka n Mengarahkan Menyiapkan
Memilih Menggali n Memerintahka Memutuskan Memproduksi
Mentabulasi Mengubah Mengkonsepka n Mengaitkan Memisahkan Memperjelas
Memberi kode Mempertahank n Mentransfer menimbang Merangkum
Menulis an Mengartikan Melaksanakan Melatih Merekonstruksi
Menyatakan Menerangkan Memproduksi Mengedit Mengarang
Menelusuri Menafsirkan Memproses Menemukan Menyusun
Memprediksi Mengaitkan Menyeleksi Mengkode
Melaporkan Menyusun Mengoreksi Mengkombinasik
Membedakan Memecahkan Mendeteksi an Memfasilitasi
Melakukan Menelaah Mengkonstruksi
Mensimulasika Mengukur Merumuskan
n Mentabulasi Membangunka Menghubungkan
Memproses n Menciptakan
Membiasakan Merasionalkan Menampilkan
Mengklasifikas Mendiagnosis
i Memfokuskan
Menyesuaikan Memadukan
Mengoperasik
an
Meramalkan
Kapita Selekta Matematika Dasar
Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi
Afektif
ranah afektif yang berhubungan dengan sikap, nilai,
perasaan, emosi serta derajat penerimaan atau penolakan
suatu objek dalam kegiatan pembelajaran
Kapita Selekta Matematika Dasar
Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi
Afektif
Kapita Selekta Matematika Dasar
Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi
KKO Afektif
Menerima Merespon (A2) Menghargai Mengorganisaikan Karakterisasi
(A1) (A3) (A4) Menurut Nilai
(A5)
Psikomotorik/Keterampilan
Keterampilan dalam melakukan pekerjaan dengan
melibatkan refleks, keterampilan pada gerak dasar,
perseptual, ketepatan, keterampilan kompleks, ekspresif
dan interperatif.
Kapita Selekta Matematika Dasar
Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi
Keterampilan
Kapita Selekta Matematika Dasar
Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi
KKO Keterampilan
Meniru Manipulasi Presisi Artikulasi Naturalisasi
(P1) (P2) (P3) (P4) (P5)
Keterangan:
Kedua kompetensi Inti tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung(indirect teaching),yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Untuk itu, kompetensi dasar aspek sikap disesuaikan dengan sikap yang ingin dikembangkan guru dalam pembelajaran.
Penyusunan IPK Ranah Pengetahuan
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
KI 3: Memahami, menerapkan, dan 3.6. Menggeneralisasi pola 3.6.1 Mengidentifikasi sifat/ciri dari barisan aritmetika (C2)
menganalisis pengetahuan faktual, bilangan dan jumlah 3.6.2 Menentukan rumus umum suku ke-n suatu barisan
konseptual, procedural berdasarkan rasa pada barisan Aritmetika aritmetika (C3)
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan Geometri 3.6.3 Menentukan rumus jumlah n suku pertama suatu deret
teknologi, seni, budaya, dan humaniora aritmetika (C3)
dengan wawasan kemanusiaan, 3.6.4 Memecahkan masalah kontekstual dengan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban menggunakan konsep barisan aritmetika (C4)
3.6.5 Memecahkan masalah kontekstual dengan
terkait penyebab fenomena dan menggunakan konsep deret aritmetika (C4)
kejadian, serta menerapkan 3.6.6 Mengidentifikasi sifat/ciri dari barisan Geometri (C2)
pengetahuan prosedural pada bidang 3.6.7 Menentukan rumus umum suku ke-n suatu barisan
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat Geometri (C3)
dan minatnya untuk memecahkan 3.6.8 Menentukan rumus jumlah n suku pertama suatu deret
masalah Geometri (C3)
3.6.9 Memecahkan masalah kontekstual dengan
menggunakan konsep barisan Geometri (C4)
3.6.10 Memecahkan masalah kontekstual dengan
menggunakan konsep deret Geometri (C4)
Keterangan:
• Penyusunan IPK berdasarkan submateri yang sesuai dengan Kompetensi Dasar.
• Penyusunan IPK menggunakan KKO aspek koqnitif yaitu C1 – C6, menyusuaikan submaterinya. Semakin
tinggi, semakin baik. Namun tidak perlu memaksakan menggunakan KKO pada tingkatan yang lebih
tinggi jika tidak memungkinkan. Berdasarkan tabel diatas, menggunakan Kata Mengidentifikasi (C2),
Menentukan (C3), dan Memecahkan (C4)
Penyusunan IPK Ranah Keterampilan
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi
KI 4: Mengolah, menalar, dan 4.6. Menggunakan pola barisan 4.6.1. Menyajikan masalah
menyaji dalam ranah konkret dan aritmetika atau geometri kontekstual menggunakan
ranah abstrak terkait dengan untuk menyajikan dan pola barisan dan deret
pengembangan dari yang menyelesaikan masalah aritmatika (P3).
dipelajarinya di sekolah secara kontekstual (termasuk 4.6.2. Menentukan Pemecahan
mandiri, bertindak secara efektif pertumbuhan, peluruhan, masalah kontekstual
dan kreatif, serta mampu bunga majemuk, dan anuitas) menggunakan barisan dan
deret aritmatika (P5)
menggunakan metoda sesuai 4.6.3. Menyajikan masalah
kaidah keilmuan kontekstual menggunakan
pola barisan dan deret
geometri (P3).
4.6.4. Menentukan Pemecahan
masalah kontekstual
menggunakan barisan dan
deret geometri (P5)
Keterangan:
• Penyusunan IPK berdasarkan submateri yang sesuai dengan Kompetensi Dasar.
• Penyusunan IPK menggunakan KKO aspek koqnitif yaitu P1 – P5, menyusuaikan
submaterinya. Semakin tinggi, semakin baik. Namun tidak perlu memaksakan
menggunakan KKO pada tingkatan yang lebih tinggi jika tidak memungkinkan. Berdasarkan
tabel diatas, menggunakan Kata Menyajikan (P3), Menentukan (P5)
4 C Skill
Keterampilan berfikir kreatif (creative thinking)
• Kreativitas adalah kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru, karena
kemampuan untuk memberikan ide baru yang bisa diterapkan pada pemecahan
masalah, atau sebagai kemampuan untuk mengetahui hubungan antara unsur yang
sudah ada.
Ketrampilan berfikir kritis (critical thinking)
• Berpikir kritis didefinisikan sebagai aktivitas disiplin mental untuk berfikir reflektif dan
masuk akal untuk mengevaluasi argumen atau proposisi untuk mengambil keputusan
apa yang harus dipercaya atau dilakukan
Ketrampilan komunikasi (communicative)
• Komunikasi secara umum dapat diartikan sebagai suatu cara untuk menyampaikan
suatu pesan dari pembawa pesan ke penerima pesan untuk memberitahu, pendapat,
atau perilaku baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media.
Pembelejaran kolaboratif (collaborative learning)
• Pembelajaran kolaboratif (collaborative learning) adalah metode pengajaran di mana
siswa dalam satu kelompok yang bervariasi tingkat kecakapannya bekerjasama
dalam kelompok kecil yang mengarah pada tujuan bersama.
Selidiki kebenaran dari klaim tersebut,
dan berikan alasan yang lengkap.
1.Jika A adalah himpunan selesaian dari
persamaan kuadrat , maka
2.Jika x dan y adalah bilangan bulat,
maka
Diketahui suatu barisan bilangan sebagai berikut:
1,2,4,8,16,…
KD 3.2
• KD dan Indikator
• Materi
• Evaluasi
dst
TERIMA
KASIH