Berorientasi HOTS
Oleh :
Sumarso, S.Pd., M.Pd.
Tujuan
Membuat pengembangan pembelajaran berorientasi
keterampilan berpikir tingkat tinggi
(Higher Order Thinking Skills)
• Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang HOTS?
• Seperti apakah menurut Bapak/Ibu pembelajaran berorientasi HOTS?
• Apakah yang membedakan pembelajaran berorientasi HOTS dan
bukan HOTS?
Sebelum kita mulai sesi ini, silakan Bapak/Ibu
buat skenario pembelajaran secara singkat
dengan materi Nasi Goreng
Konsep Dasar HOTS
APA HOTS ITU?
Higher-Order Thinking Skills
Sebagai Sebagai
Critical and
Problem Creative
Solving Thinking
1. TRANSFER KNOWLEDGE
1. Ranah Kognitif
a. Dimensi Pengetahuan
Dimensi Definisi
Pengetahuan
Faktual pengetahuan tentang eleman-elemen terpisah dan memiliki cirinya tersendiri,
meliputi pengetahuan tentang terminology dan detail dan elemen yang lebih
spesifik.
Konseptual pengetahuan tentang bentuk yang lebih kompleks dan terorganisasi, mencakup
klasifikasi dan kategori, prinsip, model, dan struktur
Prosedural pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu, mencakup pengetahuan
dalam hal keterampilan dan algoritmik, Teknik dan metode, dan model dan
struktur.
Metakognitif kesadaran seseorang tentang bagaimana ia belajar, kemampuan untuk menilai
kesukaran sesuatu masalah, kemampuan untuk mengamati tingkat pemahaman
dirinya, kemampuan menggunakan berbagai informasi untuk mencapai tujuan,
dan kemampuan menilai kemajuan belajar sendiri.
Pasangkanlah setiap tingkat kognitif dengan penjelasannya
Penjelasan
ELEMEN DEFINISI
F Focus Mengidentifikasi masalah dengan baik
Alasan-alasan yang diberikan bersifat logis atau tidak untuk
R Reason
disimpulkan seperti yang telah ditentukan dalam permasalahan
Jika alasan yang dikembangkan adalah tepat, maka alasan tersebut
I Inference
harus cukup sampai pada kesimpulan yang sebenarnya
S Situation Membandingkan dengan situasi yang sebenarnya
Harus ada kejelasan istilah maupun penjelasan yang digunakan pada
C Clarity argumen sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengambil
kesimpulan
Pengecekan terhadap sesuatu yang telah ditemukan, diputuskan,
O Overview
diperhatikan, dipelajari, dan disimpulkan.
Satu
4.2 Menyajikan karya tentang Menyajikan karya tentang target KD
cara menyikapi ciri-ciri pubertas cara menyikapi ciri-ciri dan tidak
yang dialami pubertas yang dialami mengubah
narasi KD
KD Pengetahuan : KD Keterampilan :
C1 C2 C3 C4 C5 C6
MENGINGAT MEMAHAMI MENGAPLIKASIKAN MENGANALISIS MENGEVALUASI MENCIPTA
DIMENSI
METAKOGNITIF
PENGETAH
UAN
(Permendikb PROSEDURAL
ud No. 20
Tahun 2016
Tentang SKL KONSEPTUAL
Pendidikan
Dasar dan
Menangah) FAKTUAL
C1 C2 C3 C4 C5 C6
MENGINGAT MEMAHAMI MENGAPLIKASIKAN MENGANALISIS MENGEVALUASI MENCIPTA
Keterangan:
UKRK dapat dijadikan kriteria dalam memilih dan memilah ketepatan
indikator penting atau indikator pedukung.
Pengertian UKRK
• Urgensi adalah tingkat kepentingannya. Maknanya indikator tersebut
penting dikuasai oleh peserta didik.
• Kontinuitas adalah berkelanjutan, menjadi dasar bagi indikator
selanjutnya atau mempunyai hubungan dengan indikator pada tingkat
lanjut.
• Relevansi bermakna bahwa indikator tersebut mempunyai hubungan
dengan mata pelajaran lain.
• Keterpakaian memiliki makna bahwa indikator tersebut memiliki nilai
yang aplikatif dalam kehidupan bermasyarakat.
Klasifikasi Indikator
1. Indikator Kunci
a. Indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK.
b. Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal yang
terdapat pada KD.
c. Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal
dari KD.
d. dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus
teraktualisasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga
kompetensi minimal yang harus dikuasai siswa tercapai
berdasarkan tuntutan KD mata pelajaran.
2. Indikator Pendukung
a.Membantu peserta didik memahami indikator kunci.
b.Dinamakan juga indikator prasyarat yang berarti kompetensi yang
sebelumnya telah dipelajari siswa, berkaitan dengan indikator kunci
yang dipelajari.
3. Indikator Pengayaan
a. mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari tuntutan
kompetensi dari standar minimal KD.
b. tidak selalu harus ada.
c. dirumuskan oleh pendidik apabila potensi peserta didik memiliki
kompetensi yang lebih tinggi dari dan perlu peningkatan yang baik
dari standar minimal KD.
Klasifikasi Indikator
• Dalam melakukan penilaian adalah indikator yang harus diujikan kepada siswa adalah
indikator kunci.
• Indikator kunci tidak boleh terabaikan oleh pendidikan dalam pelaksanaan penilaian,
karena indikator inilah yang menjadi tolak ukur dalam mengukur ketercapaian
kompetensi minimal siswa berdasarkan KD.
• Di samping itu, pencapaian komptensi minimal ini merupakan pencapaian yang
berstandar nasional.
• Indikator pendukung dan indikator pengayaan di dalam melakukan penilaian
disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pemahaman peserta didik terhadap indikator
kunci yang telah diberikan.
Tugas
Tentukan IPK dan materi pembelajaran dari KD Pengetahuan dan KD
Keterampilan pada LK-1.d!
LK-1c. Format Perumusan
IPK
Proses Berpikir
No KD Tingkat Kompetensi KD (C1-C6) IPK Materi dan Sub Materi
DimensiPengetahuan
1 KD Pengetahuan
Dimensi Pengetahuan: Proses Berpikir dan IPK Penunjang:
Dimensi Pengetahuan:
IPK Kunci:
Proses
Berpikir: IPK Pengayaan:
(TidakWajib)
2 KD Keterampilan
Tingkat Keterampilan: Langkah Proses IPK Penunjang:
Keterampilan:
IPK Kunci:
IPK Pengayaan:
(TidakWajib)
Model-Model Pembelajaran
KONSEP DASAR MENGAMATI
MENGOMUNIK
MENANYA
ASIKAN
MENGUMPULK
MENALAR
AN INFORMASI
2. Model-Model Pembelajaran
a. Model Penemuan/Penyingkapan
1) Discovery Learning
Model pembelajaran penyingkapan (Discovery Learning) adalah memahami konsep, arti, dan
hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
Tujuan Pembelajaran:
• Pertemuan/Pembelajaran Ke-1:
Kegiatan Sumber
No IPK Pengetahuan IPK Keterampilan Penilaian
Pembelajaran Belajar/Media
Pendahuluan: Sikap:
Inti: Pengetahuan:
Penutup: Keterampilan
Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan
diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
(Permendikbud 22/2016)
RUMUS: ABCD
Tujuan Pembelajaran
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat
dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan
contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta
disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus.
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik
secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk
mengevaluasi:
a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
LK FORMAT DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MODEL PEMBELAJARAN
•Perumusan kegiatan dibagi ke dalam beberapa pertemuan, disesuaikan dengan kebutuhan
konten materi yang disajikan.
Tujuan Pembelajaran:
• Pertemuan/Pembelajaran Ke-1:
Kegiatan Sumber
No IPK Pengetahuan IPK Keterampilan Penilaian
Pembelajaran Belajar/Media
Pendahuluan: Sikap:
Inti: Pengetahuan:
Penutup: Keterampilan
Selamat Mengerjakan
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
TERIMA KASIH