Anda di halaman 1dari 85

Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan dan Prajabatan

Bidang PKMF – BPSDM Provinsi Maluku LOGO


SUNOTO,AKS,MPSSp
NIP. 19651201 198910 1 001

WIDYAISWARA MADYA
JEPARA, 01 – 12 – 1965

BPSDM PROVINSI MALUKU

Jln .Jenderal Sudirman RT 04/RW 004


Galunggung – Ambon
HP; 082399893409
Hasil
Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta Pelatihan Dasar
Calon PNS diharapkan mampu :
1. Memahami konsepsi pembelajaran habituasi;
2. Memahami tahapan kegiatan pembelajaran aktualisasi; dan
3. Melaksanakan tahapan pembelajaran aktualisasi:
a. Menyusun rancangan aktualisasi
b. Mempresentasikan rancangan aktualisasi;
c. Melaksanakan aktualisasi;
d. Menyusun laporan aktualisasi;
e. Mempresentasikan laporan aktualisasi.

Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan dan Prajabatan


Bidang PKMF – BPSDM Provinsi Maluku LOGO
Indikator Keberhasilan

Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:


1. Menjelaskan Konsep Dasar Habituasi;
2. Menjelaskan Tahapan Kegiatan Pembelajaran Aktualisasi;
3. Menyusun Rancangan Aktualisasi;
4. Mempresentasikan Rancangan Aktualisasi;
5. Melaksanakan Aktualisasi Di Tempat Kerja;
6. Menyusun Laporan Pelaksanaan Aktualisasi;
7. Menyiapkan Rencana Presentasi Laporan Aktualisasi; Dan
8. Mempresentasikan laporan aktualisasi.
AGENDA HABITUASI
Dirancang agar peserta pelatihan memiliki
kemampuan mensintesakan substansi mata
Pelatihan ke dalam rancangan aktualisasi,
pembimbingan aktualisasi, melaksanakan seminar
rancangan aktualisasi, melaksanakan aktualisasi di
tempat kerja dan menyusun laporan aktualisasi,
bagi Calon PNS Golongan III melakukan analisis
dampak apabila nilai-nilai dasar PNS tidak
diterapkan dalam pelaksanaan tugas jabatan, dan
melaksanakan seminar aktualisasi.
Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan dan Prajabatan
Bidang PKMF – BPSDM Provinsi Maluku
HABITUASI
 Proses Pembiasaan Pada Atau Dengan Sesuatu
Penyesuaian Supaya Menjadi Terbiasa (Terlatih)
Melakukan Sesuatu Yang Bersifat Instrisik Pada
Lingkungan Kerjanya.
 Penciptaan Situasi Dan Kondisi (Persistence Life
Situation) Tertentu Untuk Membiasakan Diri
Berperilaku Sehingga terbentuk karakter diri melalui
proses internalisasi dan dipersonifikasi
(pengumpaan) melalui intervensi tertentu.

Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan dan Prajabatan


Bidang PKMF – BPSDM Provinsi Maluku
KONSEPSI HABITUASI

• Habituasi : pembiasaan dan


bersifat instrisik
• Peserta pelatihan membiasakan
diri untuk berperilaku sesuai
nilai sehingga terbentuk karakter
diri ideal melalui proses
internalisasi dan dipersonifikasi
(pengumpaan) melalui
intervensi tertentu di tempat • Self-concept
• Personal Characteristics
kerja. (Physical and
psychological features)
• Motives

• The Iceberg Model Of The Competence (by Spencer and Spencer, 1993:11)

Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan dan Prajabatan


Bidang PKMF – BPSDM Provinsi Maluku
ROLE MODEL
SEBAGAI PENDUKUNG HABITUASI

85%+
55-60% Setting a goal and
25-30% Setting a goal writing it down
6-8% Setting a goal and writing it verbally sharing it
Setting a goal and writing it down verbally with others, and
down sharing it with having an
others accountability
partner

Menetapkan tujuan yang ingin dicapai


Menuliskan tujuan dalam satu kalimat yang terukur
Didiskusikan rencana dan strategi pencapaian tujuan An Accountability Partner (Locke
Bersama orang lain/ rekan kerja berakuntabilitas untuk & Latham (1994)
mencapai tujuan tersebut.
KEGIATAN

PEMBELAJARAN
AKTUALISASI
KETERKAITAN HABITUASI DAN
AKTUALISASI
aktivitas rutin, jam kerja, Kondisi/Situasi yang Diharapkan
kedisiplinan, cara dan etika
melayani konsumen/ tamu/
stakeholders dll Melakukan suatu kebiasaan yang
menghasilkan manfaat sehingga terbentuk
menjadi karakter
Kondisi/Situasi Saat ini
HABITUASI
PNS professional sebagai
1. kepekaan,
2. konsistensi dan keakraban, pelayan masyarakat.
3. menunjukkannya INTERVENSI

Merancang Melaksanakan
AKTUALISASI
Penetapan ISU
Pencapaian visi, misi,
Gagasan Kreatif/ Kegiatan tujuan unit/organisasi
Role
Models Tahapan Kegiatan Penguatan Nilai Org

Output Kegiatan Pemecahan Isu

Seminar Rancangan dan Pelaksanaan


Pembelajaran Aktualisasi pada Pelatihan Dasar CPNS,
yakni Merancang dan Melaksanakan Aktualisasi.
Kemampuan Peserta ditunjukan dengan kriteria :
• Merancang aktualisasi yaitu; kualitas penetapan Isu, jumlah
kegiatan, kualitas rencana kegiatan, relevansi rencana kegiatan
dengan aktualisasi, dan teknik komunikasi.
• Melaksanakan aktualisasi yaitu; kualitas pelaksanaan kegiatan,
kualitas aktualisasi, dan teknik komunikasi.
• Disamping kemampuan yang perlu dikuasai tersebut, peserta
pelatihan dasar calon pns golongan iii dituntut untuk mampu
menganalisis dampak apabila nilai-nilai dasar pns tidak
diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas jabatannya yang
dituangkan pada laporan aktualisasi.
AKTUALISASI

Menerjemahkan Teori kedalam Praktek, Mengubah Konsep


Menjadi Konstruk, dan Menjadikan Gagasan sebagai
Kegiatan (Realita).

TEORI KONSEP GAGASAN

Praktek Konstruk Kegiatan


PERTANYAAN PEMANDU DALAM
MERANCANG AKTUALISASI
1. Isu apa yang Saudara (Peserta) temukan?
2. Kegiatan “kreatif” apa yang digagas untuk dapat memecahkan
isu?
3. Bagaimana tahapan kegiatannya yang perlu dilakukan dalam
menyelesaikan isu secara terukur?
4. Apakah hasil kegiatan atau tahapan kegiatan benar-benar
memberikan dampak terhadap penyelesaian isu?
5. Apa yang akan diaktualisasikan dalam proses pelaksanaan
kegiatan dalam rangka penyelesaian isu?,
6. Bagaimana cara mengaktualisasikannya?., dan
7. Bagaimana membuktikan bahwa telah terjadi aktualisasi
dalam pelaksanaan kegiatan.
Pengertian Isu
“An important subject that people are discussing or arguing
about” (2). “When you talk about the issue, you are referring to
the really important part of the thing that you are considering or
discussing”. (Kamus Colins Cobuild English Language Dictionary,
1993);

 Menurut Barry Jones & Chase isu adalah sebuah


masalah yang belum terpecahkan yang siap
diambil keputusannya.
 Berdasarkan definisi yang telah disebutkan di
atas, isu adalah suatu hal yang terjadi baik di
dalam maupun di luar organisasi yang apabila
tidak ditangani secara baik akan memberikan
efek negatif terhadap organisasi dan berlanjut
pada tahap krisis
Kemampuan Menetapkan
Isu
1. Enviromental Scanning : peduli terhadap masalah
dalam organisasi dan mampu memetakan
hubungan kausalitas
2. Problem Solving : mampu mengembangkan dan
memilih alternatif, dan mampu memetakan aktor
terkait dan perannya masing-masing
3. Analysis : mampu berpikir konseptual (mengkaitkan
dengan substansi Mata Pelatihan), mampu
mengidentifikasi implikasi / dampak / manfaat dari
sebuah pilihan kebijakan / program / kegiatan/
tahapan kegiatan.
Pemilihan Isu
Keterkaitan Mata Diklat
1. Manajemen ASN
2. Pelayanan Publik
3. Whole Of Government

Sumber : Inisiatif :
1. Individu
CORE ISSUE 1. Pemikiran Konseptual
2. Unit Kerja
3. Organisasi 2. Aktivitas-aktivitas

Mengelola dan Menjalankan Inisiatif

Analisis :
1. Dampak Hasil Analisis
2. Level Dampak
3. Keberlangsungan Dampak Inisiatif
KETERKAITAN ISU, KEGIATAN DAN
OUTPUT DENGAN MATA PELATIHAN
Coaching dan Mentoring
AKTUALISASI
HABITUASI INTERVENSI

Seminar Rancangan Melaksanakan


Rancangan
1. Bukti Aktualisasi
2. Laporan

Keterkaitan
Penetapan Isu Mata Pelatihan Agenda III
Seminar Pelaksanaan
Gagasan Kreatif/ Kegiatan Aktualisasi
Role
Models Tahapan Kegiatan Keterkaitan
Mata Pelatihan
Output Kegiatan
Agenda II

Pemecahan Isu PNS professional


sebagai pelayan
1. Pencapaian visi, misi, tujuan unit/organisasi masyarakat.
2. Penguatan Nilai Organisasi
Keterkaitan Isu, Kegiatan Dan Output
Dengan Mata Pelatihan

Manejemen ASN Pelayanan Publik


Whole Of Government

OUTPUT
KEGIATAN
ISU OUTPUT
KEGIATAN

Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu Anti Korupsi


Keterkaitan Isu dan Mata Diklat

Manajemen Whole Of Pelayanan


ASN Government Publik

Tahapan
Kegiatan

ISU KEGIATAN OUTPUT

Komitmen Anti
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik
Mutu Korupsi
ALAT BANTU PENETAPAN ISU YANG
BERKUALITAS

Alat Bantu Pertama (kriteria) :


1. Aktual
Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.

2. Kekhalayakan
Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

3. Problematik
Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera solusinya.

4. Kelayakan
Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
Alat Bantu Kedua (memilih dan
menetapkan Isu)
Teknik analisis yang digunakan :
URGENCY
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
SERIOUSNESS
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat
yang ditimbulkan.
GROWTH
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaiamana mestinya.

Setiap isu dinilai dengan memberikan skor antara 1-5


1 = sangat tidak urgent
5 = sangat urgent
Alat Bantu Lainnya :
• System Berpikir Mid Mapping • Fishbone

• SWOT • Tabel Frekuensi


CONTOH PISAU ANALISIS USG
No ISSUE U S G SKOR
1 Rendahnya Kedisiplinan pegawai Rutan 5 5 5 15
Kelas II B Ambon dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya sebagai ASN

2 Belum optimalnya layanan informasi / 4 3 4 11


komunikasi pada Rutan Kelas II B Masohi

3 Belum optimalnya pelayanan dan 5 3 5 13


pembinaan kepada WBP

4 Rendahnya tWBP terhadap aturaningkat 4 4 5 13


kedisiplinan
MERUMUSKAN ISU

Rumusan Isu (Issue statement)


 Pernyataan mengenai suatu isu yang ditulis secara
singkat dan jelas.
 Memuat focus
 Memuat locus.

Contoh Isu
Masih lambatnya proses pemberian nomor
registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub
Bidang Diklat Prajabatan LAN
TAHAPAN PEMBELAJARAN
AKTUALISASI
Tahapan Pembelajaran Aktualisasi

Seminar PNS
Aktualisasi PROFESIONAL
YANG
Melaksanakan BERKARAKTER
Aktualisasi SEBAGAI PELAYAN
MASYARAKAT

Bimbingan
Persiapan Seminar
Bimbingan
Menyusun RA Seminar
Aktualisasi

Penjelasan (Aktualisasi melalui Pembiasaan Diri Terhadap


Evaluasi Aktualisasi Kompetensi Yang Telah Diperoleh Melalui Berbagai
Akademik
Mata Pelatihan Yang Telah Dipelajari)
Pembelajaran 3
Agenda
Konsepsi Pembelajaran
Aktualisasi
Merancang Aktualisasi
Rancang aktualisasi memuat aktivitas peserta dalam hal :
a) Mengidentifikasi, menyusun dan menetapkan isu atau
permasalahan yang terjadi dan harus segera dipecahkan;
b) Mengajukan gagasan pemecahan isu/ masalah dengan
menyusunnya dalam daftar rencana, tahapan, dan output
kegiatan;
c) Mendeskripsikan keterkaitan antara isu dan kegiatan yang
diusulkan dengan substansi persfektif mata pelatihan
Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of
Government, secara terpisah atau keseluruhan mata
pelatihan, baik secara langsung ataupun tidak langsung;
d) Mendeskripsikan rencana pelaksanaan kegiatan dan
konstribusi hasil kegiatan yang didasari aktualisasi nilai- nilai
dasar PNS, serta;
e) Mendeskripsikan prediksi hasil kegiatan yang akan dilandasi
oleh substansi mata pelatihan agenda nilai-nilai dasar PNS
terhadap pencapaian visi, misi, tujuan organisasi, dan
penguatan nilai-nilai organisasi.
STRATEGI MENYUSUN
RANCANGAN
AKTUALISASI
IDENTIFIKASI ISU
(List Isu)

CORE
ISSUE

GAGASAN
PEMECAHAN ISU

KEGIATAN
(Inisiatif
Kreatifitas)
MELAPORKAN AKTUALISASI
BAB I. PENDAHULUAN
BAB IV. AKTUALISASI
a. Latar Belakang Masalah
b. Tujuan Aktualisasi a. Deskripsi Core Isu
c. Ruang Lingkup Aktualisasi
b. Strategi Pemecahan Isu
BAB II. GAMBARAN UMUM SKPD/ UNIT KERJA
a. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Organisasi c. Proses Menerapkan Inisiatif/
b. Struktur Organisasi
c. Tugas dan Fungsi Kegiatan (didukung dengan
BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI
bukti-bukti pembelajaran)
a. Identifikasi Isu/ List Isu d. Analisis dampak dari isu yang
b. Isu Prioritas/ Isu Yang Diangkat ditimbulkan jika tidak segera
c. Gagasan Pemecahan Isu dan diselesaikan (khusus CPNS
Kegiatan
Golongan III)
d. Kegiatan Inisiatif/ Kreatifitas (tahapan,
output, keterkaitan dengan mata BAB V. PENUTUP
pelatihan, kontribusi pencapaian visi,
misi dan tujuan serta penguatan nilai- a. Kesimpulan
nilai organisasi) b. Saran
SISTEMATIKA AKTUALISASI
Halaman Judul……………………………………………………….
Lembaran Pengesahan……………………………………………….
Lembaran Persetujuan………………………………………………..
Kata Pengantar……………………………………………………….
Daftar Isi………………………………………………………………
BAB. I. PENDAHULUAN…………………………………………….....
A. Latar Belakang
B. Tujuan Aktualisasi
C. Ruang Lingkup
LANJUTAN
BAB. II. GAMBARAN UMUM UNIT KERJA
A. Deskripsi Unit Kerja
B. Visi, Misi, dan Nilai Organisasi
C. Struktur Organisasi
D. Tugas Pokok dan Fungsi
BAB. III. RANCANGAN AKTUALISASI
BAB. IV. AKTUALISASI
A. Deskripsi Core Issu
B. Strategi Pemecahan Isu
C. Proses Menerapkan
D. Analisis Dampak Dari Isu Yang Ditimbulkan
BAB. V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB. I
A. LATAR BELAKANG
- Deskripsikan tentang mengapa CPNS harus mengikuti Pelatihan Dasar CPNS
sebelum ditetapkan menjadi PNS 100 %
- Deskripsikan regulasi-regulasi / aturan-aturan yang mengatur tentang ASN
- Deskripsikan regulasi-regulasi / aturan-aturan yang mengatur tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III
- Deskripsikan tentang permasalahan yang paling urgen ( penting ) yang
terjadi dilingkup kerja/organisasi, dan bagaimana untuk mengatasi
permasalahan tersebut
- Deskripsikan tentang keterkaitan nilai-nilai ANEKA dalam mengatasi
permasalahan tersebut
B. TUJUAN AKTUALISASI

Deskripsikan tentang tujuan


pelatihan Dasar Pola Baru,
dengan mendeskripsikan
nilai – nilai ANEKA, WoG,
Pelayanan Publik dan
Management ASN
C. RUANG LINGKUP

Menjelaskan tentang
jenis-jenis kegiatan yang
akan dilaksanakan dalam
implementasi aktualisasi
BAB. II GAMBARAN UMUM UNIT KERJA
A. DESKRIPSI UNIT KERJA

Deskripsikan tentang
organisasi secara umum
dan unit kerja tempat
peserta ditempatkan
B. VISI, MISI, DAN NILAI ORGANISASI
- Deskripsikan tentang Visi
dan Misi Organisasi
- Deskripsikan tentang Nilai-
Nilai Organisasi yang ada
ditempat bekerja
C. STRUKTUR ORGANISASI

- Deskripsikan tentang
struktur organisasi
- Gambarkan Bagan
Struktur Organisasi
D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

- Deskripsikan tentang
apa yang menjadi Tugas
Pokok dan Fungsi secara
lengkap dan jelas
BAB. III. RANCANGAN AKTUALISASI
- Deskripsikan tentang Issu yang ada di organisasi dengan cara
mengidentifikasi semua isu yang ada
- Analsis isu tersebut dengan menggunakan salah satu alat bantu analisis
seperti :USG atau teknik tapisan lainnya dengan menggunakan alat bantu
dengan teknik berpikir kritis, misalnya menggunakan system berpikir mind
mapping, fishbone , SWOT , tabel frekuensi , analisis kesenjangan , atau
sekurangnya-kurangnya menerapkan kemampuan berpikir hubungan sebab-
akibat untuk menggambarkan akar permasalahan, aktor dan peran aktor, dan
alternatif pemecahan isu yang akan diusulkan
-Tentukan Isu yang terpilih
-Tentukan Gagasan pemecahan Isu
-Deskripsikan kegiatan – kegiatan pemecahan isu kedalam tabel rancangan
aktualisasi
MODEL DALAM
MENYUSUN
RANCANGAN
AKTUALISASI
• Model Formulir/ Tabel
• Model Casecading/ Narasi
Formulir Rancangan Aktualisasi
UNIT KERJA : ….............................................................................................................................
IDENTIFIKASI ISU : ….............................................................................................................................

ISU YANG DIANGKAT : ….............................................................................................................................

GAGASAN : ….............................................................................................................................
PEMECAHAN ISU

No. Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


Kegiatan Substantif Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1.

s.d

5.

dst
Petunjuk Pengisian Formulir 1
Unit Kerja : Diisikan identitas unit kerja (jabatan peserta hingga unit kerja) tempat bekerja dan akan melaksanakan
aktualisasi
Contoh:
Pelaksana Pengelola Program Diklat, Subbid Diklat Prajabatan Pusat Pengembangan Program dan
Pembinaan Diklat LAN.
Indentifikasi Isu : Diisikan rumusan isu/ list isu Contoh:
Masih lambatnya proses pemberian nomor KRA
Layanan Konsultasi yang tidak terstandar
Pelaksanaan Monev Diklat Prajab yang bervariasi
Penyajian data alumni Prajab yang kurang responsif
dst
Isu yang : Diiskan satu rumusan isu yang akan diusulkan yang memuat fokus dan lokus atas pertimbangan sesuai
Diangkat dengan lingkup pekerjaan peserta dan secara realistis dapat dilaksanakan selama masa aktualisasi di
tempat kerja dengan persetujuan mentor Contoh:
Masih lambatnya proses pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat
Prajabatan LAN

Gagasan : Diisikan gagasan kreatif pemecahan isu yang diangkat dalam bentuk kegiatan yang perlu mendapat
Pemecahan Isu dukungan mata pelatihan agenda III dengan pertimbangan sesuai lingkup pekerjaan peserta dan secara
realistis dapat dilaksanakan selama masa aktualisasi di tempat kerja dengan persetujuan atasan peserta
Contoh:
Percepatan proses pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat
Prajabatan LAN
Kolom : Diisi nomor urut kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan isu. Nomor urut kegiatan ini tidak saja dapat diartikan
1 sebagai urutan pelaksanaan kegiatan, karena dalam kondisi tertentu dimungkinkan ada kegiatan yang dilaksanakan
secara paralel.
Kolom : Diisi kegiatan pemecahan isu atau aktivitas yang akan dilakukan dan telah mendapat persetujuan mentor.
2 Kegiatan harus mengedepankan munculnya gagasan kreatif yang kemudian menjadi pembeda dengan kegiatan
yang selama ini ada.
Contoh:
1. Melakukan telaahan SOP dan kebijakan pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada
Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN;
2. Mengusulkan draft SOP dan Perangkat Pengendalian Pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat
Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN;
3. Melakukan sosialisasi draft SOP, perangkat pengendalian pelayanan dan pembagian tugas pelayanan
pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan kepada seluruh pelaksana pada Sub Bidang Diklat
Prajabatan LAN;
4. Melakukan ujicoba pemberian Pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub
Bidang Diklat Prajabatan LAN;
5. Melakukan reveiew hasil ujicoba pelaksanaan pemberian Pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat
Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN; \
6. Melakukan telaahan efektivitas kegiatan percepatan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan
dengan membandingkan pada sistem kerja yang selama ini berjalan
7. Menyusun laporan kegiatan
8. Pengusulan proses percepatan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan dalam kegiatan
pengembangan Sistem Informasi Diklat Aparatur (www.sida.lanri.info).
(Kegiatan 6 dan 7 adalah kegiatan yang mencerminkan isu terpecahkan sedangkan kegiatan 8 adalah
inisiasi memperluas cakupan penyelesaian isu melalui kegiatan pengembangan SIDA yang sudah lintas
Bidang dan memerlukan penanganan khusus)
Kolom 3 : Diisi uraian tahapan kegiatan yang telah mendapatkan persetujuan mentor, mengacu
pada kegiatan yang telah diisi dari kolom 2.
Contoh:
Isian kolom 3 dengan kegiatan 1:
Tahapan Kegiatan:
1. Meminta dokumen SOP pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan ke
bagian administrasi Pusat P3D;
2. Melakukan telaahan dokumen SOP pemberian nomor registrasi STTPP Diklat
Prajabatan dari bagian administrasi Pusat P3D;
3. Mengumpulkan informasi tentang kebijakan dan harapan atas pelayanan
pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan kepada pimpinan dan
kolega pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN, serta stakeholders terkait (PIC);
4. Melakukan telaahan tentang kebijakan pelayanan pemberian nomor registrasi
STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN dikaitkan
dengan informasi yang dikumpukan pada tahap ke 3;
5. Menyusun draft SOP dan perangkat kerja pelaksanaan SOP pelayanan
pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat
Prajabatan LAN.
(tahapan kegiatan ke 5 sebagai penghubung pada kegiatan ke 2)
Kolom 4 : Diisi uraian target capaian kegiatan atau target capaian pada setiap tahapan kegiatan
yang dapat diamati dan diukur, dan mendapatkan persetujuan dari mentor.
Kolom 5 : Diisi mata pelatihan agenda II dan nilai dasar yang relevan untuk menunjukan keterkaitan
konseptual sehingga akan mewarnai pelaksanaan kegiatan berbasis nilai-nilai dasar.
Contoh:
Isian kolom 5 dengan tahap kegiatan 1:
Agenda III:
WoG dan Pelayanan Publik
Agenda II:
Akuntabilitas: teliti, detail, akurat, bertanggung jawab,
Nasionalisme: mengedepankan kepentingan umum,
Etika Publik: sopan, ramah
Komitmen Mutu: orientasi mutu, efektif dan efisien
Anti Korupsi: terbuka, peduli, jujur.

Kolom 6 : Diisi uraian tentang kontribusi kualitas hasil kegiatan terhadap pencapaian visi, misi
dan/atau tujuan organisasi.
Contoh:
Isian kolom 6 dengan kegiatan 1:
Dengan melakukan telaahan SOP dan kebijakan pelayanan pemberian nomor registrasi
STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN maka kualitas
pelaksanaan kerja akan teridentifikasi dengan baik sehingga mendukung pencapaian Visi &
Misi LAN dalam menjalankan pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
aparatur Negara dan misi Pusat P3D LAN sebagai penjaminan kualitas pelaksanaan NSPK
Pengembangan kompetensi bagi CPNS dapat terwujud.
Kolom 7 : Diisi uraian tentang kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai
organisasi.
Contoh:
Isian kolom 7 dengan kegiatan 1:
Penelaahan SOP dan kebijakan terkait dengan pelayanan pemberian
nomor registrasi bertujuan sebagai langkah awal untuk memahami
kebijakan pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan
yang selama ini dianggap kurang responsif terhadap kebutuhan seluruh
pemangku kepentingan sehingga menjadi jelas dan terukur akan
menguatkan nilai- nilai organisasi LAN yaitu integritas, profesional, inovatif,
dan peduli.

(Nilai-nilai organisasi LAN RI ada 4 (empat, yaitu: integritas,


profesional, inovatif, dan peduli)
CONTOH RANCANGAN AKTUALISASI
• Sebagai CPNS yang baru melaksanakan tugaa pada Unit
Pelaksana Tugas Rutan Masohi Kelas II B, maka penulis dapat
melihat adanya berbagai macam Isu Permasalahan yang terjadi di
Unit Pelaksana Tugas tempat penulis bertugas. Isu Permasalahan
yang terjadi ini merupakan kendala yang dapat menghambat
kinerja ASN yang dapat berakibat pada pelaksanaan tugas ASN
sebagai pelaksana kebijakan public.
• Ada beberapa isu permasalahan yang penulis angkat yang bisa
kita lihat pada table dibawah ini, dimana dalam isu permasalahan
ini digunakan analisis Urgency, Seriousness dan Growth ( USG )
sebagai alat bantu dalam perumusan masalah ini. Urgency adalah
seberapa mendesak suatu isu dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti. Seriousness adalah seberapa seriusnya suatu isu itu
harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan dan
Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu jika
tidak ditangani segera.
LANJUTAN

No ISSUE U S G SKOR
1 Rendahnya Kedisiplinan pegawai Rutan Kelas II B 4 3 4 13
Masohi dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai ASN
2 Belum optimalnya layanan informasi / 5 5 5 15
komunikasi pada Rutan Kelas II B Masohi
3 Belum optimalnya pelayanan dan pembinaan kepada 5 3 5 13
WBP pada Rutan Kelas II B Masohi
4 Rendahnya kesadaran WBP pada saat dilakukan 4 4 5 13
penguncian blok/kamar hunian pada Rutan Kelas II
B Masohi
LANJUTAN

Berdasarkan analisis USG tersebut diatas, maka isu prioritas


yang menjadi focus dalam penulisan rancangan aktualisasi ini
adalah “Belum optimalnya layanan informasi / komunikasi
pada Rutan Kelas II B Masohi “.
Sedangkan gagasan pemecahan Isu adalah optimalnya
layanan informasi / komunikasi pada Rutan Kelas II B
Masohi
CONTOH
Unit Kerja : Staf Pelaksana Subsie…pada Rutan Kelas II B Masohi
Identifikasi Isu : a. Rendahnya Kedisiplinan pegawai Rutan Kelas II B Masohi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai ASN
b. Belum optimalnya layanan informasi / komunikasi pada Rutan Kelas II B Masohi
c. Belum optimalnya pelayanan dan pembinaan kepada WBP pada Rutan Kelas II B Masohi
d. Rendahnya kesadaran WBP pada saat dilakukan penguncian blok/kamar hunian pada Rutan Kelas II B Masohi
Isu Yang Diangkat : Belum optimalnya layanan informasi / komunikasi pada Rutan Kelas II B Masohi
Gagasan Pemecahan Isu: Optimalisasi layanan informasi / komunikasi pada Rutan Kelas II B Masohi

No KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI MATA KONTRIBUSI TERHADAP PENGUATAN NILAI
PELATIHAN VISI, MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Membuat Media Sosial 1. Melakukan konsultasi Tersedianya Media Sosial Sebagai seorang ASN yang Dengan dibuatnya Membuat dan
Rutan Masohi melalui dengan atasan. Rutan Kelas II B Masohi profesional, dalam membuat Media Media Sosial Rutan mempublikasikan
Facebook 2. Melakukan pendaftaran Sosial, saya selalu melakukannya Kelas II B Masohi melalui Media Sosial
secara online untuk media dengan penuh rasa tanggung jawab, diharapkan mampu berkaitan dengan tugas
sosial yang akan dibuat teliti dan disiplin. Dalam memperkenalkan Visi dan tanggung jawab,
3. Memasukkan Visi, Misi, berkonsultasi dengan atasan atau yitu “ Terwujudnya merupakan bentuk
dan Profil Rutan Masohi pegawai rutan yang lain saya selalu Rumah Tahanan penguatan nilai
kedalam media sosial bersikap sopan, hal ini sebagai Negara Masohi Yang organisasi yang
facebook bentuk kerjasama dengan seluruh Unggul Dalam Profesional dalam
4. Memasukkan kegiatan dan mitra kerja dan juga sebagai bentuk Perawatan Tahanan, bekerja, transparan
aktifitas tertentu yang telah tarnsparansi serta sebagai wujud Prima Dalam dalam penyampaian
didokumentasikan ke media kebersamaan dalam bekerja. Media Pelayanan dan tugas pelayanan, dapat
sosial rutan kelas II B Sosial yang saya buat harus selesai Tangguh Dalam dipertanggung
Masohi dengan efektif dan efisien, agar Pengamanan “ Dengan jawabkan serta
5. Melaporkan hasil kerja pimpinan dapat segera Misi I “ Melaksanakan inovatif dalam
disertai foto dokumentasi memeriksanya. Media Sosial yang Pembinaan Napi dan kreatifitas.
kepada Kepala Rutan Kelas saya buat didasarkan pada rasa Perawatan Tahanan
II B Masohi cinta saya kepada Rutan Kelas II B Dalam Rangka
Masohi dan seluruh WBP, dalam Penegakan Hukum,
mempromosikan hasil-hasil karya Pencegahan dan
WBP yang mempunyai kualitas Penanggulangan
yang baik untuk bersaing di pasaran Kejahatan Serta
Pemajuan dan
Perlindungan HAM “
Kemampuan peserta mengisi formulir 1 di atas, maka peserta
dianggap telah berhasil menyusun kertas kerja rancangan
aktualisasi.
 Keuntungan penggunaan formulir 1 sebagai alat bantu dalam
merancang aktualisasi adalah penyajian dan penulisanya sederhana
dapat disajikan secara komprehensif,
 Kekuranganya, kemampuan peserta untuk meng-eksplore tidak terlihat.
Hal ini terjadi karena, pertama adanya keterbatasan ruang kepada
peserta untuk memberikan uraian atau deskripsi yang menunjukan
kemampuan peserta melakukan: environmental scanning, problem
solving, berpikir kritis sebagai media melakukan aktualisasi agenda III
melalui aktivitas peserta mengidentifikasi, menetapkan isu, dan
menentukan gagasan pemecahan isu, dan kedua adanya keterbatasan
ruang untuk memberikan uraian atau deskripsi yang penuh makna
terhadap kualitas pelaksanaan kegiatan pemecahan isu yang sarat
dengan aktualisasi nilai-nilai dasar.
BAB. IV. AKTUALISASI

•Deskripsikan Core Isu yang


terpilih ( alasan pemilihan isu )
•Deskripsikan Strategi pemecahan
Isu
•Deskripsikan Proses menerapkan
isu dan analisis dampak
Contoh Deskripsi menerapkan Isu dan Analsis Dampak
Kegiatan 1 : Membuat Media Sosial Rutan Masohi melalui Facebook
Kegiatan Membuat Media Sosial Rutan Masohi melalui Facebook
Waktu Pelaksanaan Tanggal…… s/d tanggal………
Capaian Kegiatan Terlaksana
Tahapan Kegiatan 1. Melakukan konsultasi dengan atasan.
2. Melakukan pendaftaran secara online untuk media sosial yang akan dibuat
3. Memasukkan Visi, Misi, dan Profil Rutan Masohi kedalam media sosial facebook
4. Memasukkan kegiatan dan aktifitas tertentu yang telah didokumentasikan ke media sosial rutan
kelas II B Masohi
5. Melaporkan hasil kerja disertai foto dokumentasi kepada Kepala Rutan Kelas II B Masohi
Output/Hasil kegiatan Tersedianya Media Sosial Rutan Kelas II B Masohi
Pemaknaan Nilai Dasar Akuntabilitas : Dalam pembuatan Media Sosial Rutan Kelas II B Masohi harus didasarkan dengan penuh rasa
tanggung jawab, sehingga kegiatan-kegiatan pembinaan atau kreatifitas WBP serta kegiatan rutan lainnya
dapat didokumentasikan dan dilihat secara transparan di media sosial
Nasionlisme : Dokumentasi yang akan dipublikasikan kepada seluruh masyarakat di media sosial
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Etika Publik : Ketika melakukan konsultasi terkait pembuatan media sosial segala sikap dan sopan santun
dalam berbicara tetap dijaga dengan pimpinan maupun senior.
Komitmen Mutu : Pembuatan media sosial yang efektif dapat dengan mudah mempublikasikan pembinaan
dan kreatifitas dari WBP
Anti Korupsi : Media Sosial yang dibuat dilakukan dengan penuh disiplin dan tanggung jawab
Konstribusi terhadap Visi dan Dengan dibuatnya Media Sosial Rutan Kelas II B Masohi diharapkan mampu memperkenalkan Visi yitu “
Misi Organisasi Terwujudnya Rumah Tahanan Negara Masohi Yang Unggul Dalam Perawatan Tahanan, Prima Dalam
Pelayanan dan Tangguh Dalam Pengamanan “ Dengan Misi I “ Melaksanakan Pembinaan Napi dan
Perawatan Tahanan Dalam Rangka Penegakan Hukum, Pencegahan dan Penanggulangan Kejahatan Serta
Pemajuan dan Perlindungan HAM “
Penguatan Nilai-Nilai Membuat dan mempublikasikan melalui Media Sosial berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab,
Organisasi merupakan bentuk penguatan nilai organisasi yang Profesional dalam bekerja, transparan dalam
penyampaian tugas pelayanan, dapat dipertanggung jawabkan serta inovatif dalam kreatifitas.
Analisis Dampak - Akuntabilitas : Jika media sosial (facebook) tidak dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung
jawab, maka segala pemberitaan terkait pembinaan WBP, hasil karya WBP dan kegiatan Rutan
lainnya tidak dapat diekspos dengan baik, sehingga Transparansi pembinan WBP dan kegiatan
lainnya terkait Rutan Kelas II B Masohi menjadi pertanyaan bagi masyarakat.
BAB. V PENUTUP
A. Kesimpulan
• Deskripsikan/narasikan bagaimana makna
pelatihan dasar dalam penerapan kinerja
• Deskripsikan/narasikan bagaimana pemahaman
nilai-nilai dasar PNS dalam penrapan kinerja
• Deskripsikan bagaimana implementasi aktualisasi
di tempat tugas
B. Saran
• Ditujukan kepada siapa saran tersebut
• Deskripsikan/narasikan tentang saran yang
diinginkan terhadap tindak lanjut implementasi
aktualisasi
Metode Casecading
Jabatan :
Pelaksana pengelola pengembangan program Diklat Prajabatan
pada Subbid Diklat Prajabatan Pusat P3D LAN
Identifikasi Isu :
Pekerjaan :
1. Membuat draft surat balas ijin prinsip penyelenggaraan pelatihan,
2. Memberikan layanan konsultasi penyelenggaraan pelatihan,
3. Memberikan KRA,
4. Monev penyelenggaraan pelatihan
5. Menjadi pengawas ujian
6. Menghadiri rapat persiapan dan evaluasi enyelenggaraan pelatihan
7. Menyajikan data alumni … dst
List Isu :
Berdasarkan pengalaman bekerja selama 4 bulan membantu
pimpinan dirasakan adanya hal yang bisa diperbaiki/ disempurnakan/
ditingkatkan atau sebutan lainnya, dalam pelaksanaan tugas
jabatannya (dengan menyusun list isu) sebagai berikut :
1. Masih lambatnya proses pemberian nomor registrasi STTPP
Diklat Prajabatan
2. Layanan Konsultasi yang tidak terstandar
3. Pelaksanaan Monev yang bervariasi
4. Penyajian data alumni yang responsif
5. Dst
Isu Yang Diangkat :
Langkah selanjutnya mendeskripskan tentang proses memetakan
aktor dan peran aktor baik di internal maupuan eksternal yang terlibat
dalam setiap daftar isu yang telah ditetapkan dengan menggunakan teknik
berpikir tertentu untuk memilih dan menetapkan isu yang yang akang
diangkat. Berdasarkan list isu dan teknik berpikir (contoh:analisis
kausalitas) yang digunakan, disimpulkan isu Lambatnya Proses
Pemberian Nomor Registrasi STTPP Diklat Prajabatan dengan analisis
dampak jika isu tidak segera dipecahkan akan menyebabkan :
1. Keluhan lemdik atas lambatnya proses pemberian nomor registrasi
terus terjadi;
2. Lambatnya penyajian data alumni;
3. Sulitnya proses verifikasi data alumni,
4. Tidak ada alat kontrol/ kendali kerja,
5. Pembagian kerja tidak merata, dan
6. Respon PIC Lemdik akan terus lambat.
Gagasan Pemecahan Isu :
Pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub
Bidang Diklat Prajabatan LAN merupakan tugas LAN berdasakan amanah UU ASN
Pasal 44 huruf (c) yaitu merencanakan dan mengawasi kebutuhan pendidikan dan
pelatihan Pegawai ASN secara nasional. Pelaksanaan tugas tersebut salah
satunya dilakukan melalui pengendalian Kode Registrasi Alumni khususnya
Prajabatan.
Ketentuan mengenai KRA telah diatur didalam Peraturan Kepala LAN yang
mengatur tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajabatan di Indonesia yang
didalamnya mengatur secara teknis bagaimana KRA yang dimohonkan dari
lembaga penyelenggara pemerintah terakreditasi kepada LAN sehingga berbekal
KRA yang dibubuhkan pada halaman STTPP nantinya akan digunakan Pejabat
Pembina Kepegawaian sebagai syarat untuk memproses pengangkatan CPNS
menjadi PNS.
Pemberian layanan yang cepat dan tepat serta memberikan kejelasan
proses yang mudah diakses oleh pengguna merupakan bagian yang harus
diperhatikan dalam pelaksanaan tugas jabatan pelaksana khususnya di subbid
Diklat Prajabatan LAN. Maka gagasan pemecahan isu yang usulkan adalah
Percepatan Layanan Pemberian Nomor Registrasi STTPP Diklat Prajabatan
pada Subbid Diklat Prajabatan LAN.
Kegiatan, Output
dan Keterkaitan Substantif Mata Pelatihan
Kegiatan, Tahapan Kegiatan, Output, Keterkaitan Substansi Mata pelatihan,
Kontribusi Terhadap Visi-Misi dan tujuan Organisasi, dan Penguatan Nilai Organisasi,
akan dijelaskan berikut ini. Menyadari bahwa core isu ini bersifat complicated atau
tidak bersifat tunggal, sehingga diusulkan berapa kegiatan pemecahan masalah
sebagai satu rangkaian kegiatan besar, Kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan
isu adalah sebagai berikut:
1. Melakukan telaahan SOP dan kebijakan pelayanan pemberian nomor
registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN;
Kegiatan ini penting dilakukan untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
dari kebijakan yang ada saat ini, sehingga dapat dipetakan usulan
penyempurnaan kebijakan agar terjadi keterpaduan antara kebijakan dan
kejelasan/keterukuran proses layanan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat
Prajabatan pada subbid Diklat Prajabatan sehingga percepatan pemberian
layanan nomor registrasi dapat terwujud, hal ini sejalan dengan subtansi mata
pelatihan agenda yang telah dipelajari yaitu: WoG secara mikro yang menitik
beratkan pada pentingnya sinergitas, koordinasi, dan kolaborasi antara kebijakan
dengan system layanan yang terpadu sehingga dapat meningkatkan efektivitas
pelayanan yang diberikan, dan Pelayanan Publik yang menitik beratkan pada
kejelasan dan keterukuran proses pelayanan..... dst.
Lanjutan Kegiatan, Output
dan Keterkaitan Substantif Mata Pelatihan
Pada saat pelaksanaan menelaah SOP dan kebijakan pelayanan saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari pada agenda II dengan
memperhatikan aspek ketelitian, detail, akurat, dan bertanggung jawab sebagai
aktualisasi dari mata pelatihan Akuntabilitas, sehingga akan menjawab tuntutan seluruh
pemangku kepentingan dengan mengedepankan kepentingan umum dan dituangkan
melalui telaahan staf yang ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar (baku) sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Nasionalisme. Telaahan staf
yang ditulis merupakan simpulan dari kebijakan yang ada saat ini dan disarankan untuk
adanya penyempurnaan yang berorientasi mutu sehingga menggambarkan adanya
efektifitas proses dan efisien waktu layanan sebagai aktualisasi dari mata pelatihan
Komitmen Mutu. Secara subtansi penyempurnaan yang diusulkan secara terbuka, jujur,
dan mencerminkan kepedulian dalam pelaksanaan tugas jabatan atas beragai keluhan
yang selama ini muncul, hal tersebut merupakan aktualisasi nilai dasar pada mata
pelatihan anti korupsi. Pada saat melakukan telaahan, pada dasarnya diakui tidak bisa
dilakukan mandiri, oleh karena itu saya akan bertanya dan berkomunikasi dengan
pihak-pihak terkait dengan sopan dan ramah sebagai aktualisasi nilai dasar pada mata
pelatihan Etika Publik sehingga banyak infomasi yang dapat diperoleh.
Tahapan Kegiatan
Media yang digunakan untuk mengaktualisaikan nilai-nilai dasar sebagai mana
dijelaskan di atas, dilakukan pada tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut:

a. Meminta dokumen SOP pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan ke


bagian administrasi Pusat P3D;
b. Melakukan telaahan dokumen SOP pemberian nomor registrasi STTPP Diklat
Prajabatan dari bagian administrasi Pusat P3D;
c. Mengumpulkan informasi tentang kebijakan dan harapan atas pelayanan
pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan kepada pimpinan dan kolega
pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN, serta stakeholders terkait (PIC);
d. Melakukan telaahan tentang kebijakan pelayanan pemberian nomor registrasi
STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN dikaitkan
dengan informasi yang dikumpukan pada tahap ke 3;
e. Menyusun draft SOP dan perangkat kerja pelaksanaan SOP pelayanan pemberian
nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan
LAN.
Kontrubusi Terhadap Visi, Misi, Tujuan
dan Penguatan Nilai Organisasi

Dengan melakukan telaahan SOP dan kebijakan pelayanan pemberian


nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN
maka kualitas pelaksanaan kerja akan teridentifikasi dengan baik sehingga
mendukung pencapaian Visi & Misi LAN dalam menjalankan pembinaan dan
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur Negara dan misi Pusat P3D
LAN sebagai penjaminan kualitas pelaksanaan NSPK Pengembangan kompetensi
bagi CPNS dapat terwujud. Penelaahan SOP dan kebijakan terkait dengan
pelayanan pemberian nomor registrasi bertujuan sebagai langkah awal untuk
memahami kebijakan pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat
Prajabatan yang selama ini dianggap kurang responsif terhadap kebutuhan seluruh
pemangku kepentingan sehingga menjadi jelas dan terukur akan menguatkan nilai-
nilai organisasi LAN yaitu integritas, profesional, inovatif, dan peduli.
Kegiatan Berikut …
2. Mengusulkan draft SOP dan Perangkat Pengendalian Pelayanan
pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang
Diklat Prajabatan LAN;
..........dilanjutkan dengan deskripsi sebagaimana dicontohkan pada kegiatan
nomor 1 di atas yang disesuaikan dengan konteks kegiatannya.
3. Melakukan sosialisasi draft SOP, perangkat pengendalian pelayanan dan
pembagian tugas pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat
Prajabatan kepada seluruh pelaksana pada Sub Bidang Diklat
Prajabatan LAN;
..........dilanjutkan dengan deskripsi sebagaimana dicontohkan pada kegiatan
nomor 1 di atas yang disesuaikan dengan konteks kegiatannya.
4. Melakukan ujicoba pemberian Pelayanan pemberian nomor registrasi
STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN
..........dilanjutkan dengan deskripsi sebagaimana dicontohkan pada kegiatan
nomor 1 di atas yang disesuaikan dengan konteks kegiatannya.
Lanjutan Kegiatan Berikut …

5. Melakukan reveiew hasil ujicoba pelaksanaan pemberian Pelayanan


pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat
Prajabatan LAN;
..........dilanjutkan dengan deskripsi sebagaimana dicontohkan pada kegiatan
nomor 1 di atas yang disesuaikan dengan konteks kegiatannya.
6. Melakukan telaahan efektivitas kegiatan percepatan pemberian nomor
registrasi STTPP Diklat Prajabatan dengan membandingkan pada sistem
kerja yang selama ini berjalan;
..........dilanjutkan dengan deskripsi sebagaimana dicontohkan pada kegiatan
nomor 1 di atas yang disesuaikan dengan konteks kegiatannya.
7. Menyusun laporan kegiatan
..........dilanjutkan dengan deskripsi sebagaimana dicontohkan pada kegiatan
nomor 1 di atas yang disesuaikan dengan konteks kegiatannya.
8. Pengusulan proses percepatan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat
Prajabatan dalam kegiatan pengembangan Sistem Informasi Diklat Aparatur
(www.sida.lanri.info) melalui gagasan konseptual;
..........dilanjutkan dengan deskripsi sebagaimana dicontohkan pada kegiatan
nomor 1 di atas yang disesuaikan dengan konteks kegiatannya.
ALUR PENYELESAIAN ISU
PERCEPATAN PELAYANAN PEMBERIAN NOMOR REGISTRASI STTPP DIKLAT
PRAJABATAN PADA SUB BIDANG PRAJABATAN PUSAT P3D LAN RI
Telaahan SOP dan Kebijakan Pelayanan Pemberian Nomor
Registrasi STTP Diklat Prajabatan

Mengusulkan draft SOP dan Perangkat Pengendalian Dikoreksi dan


Pelayanan disetujui

Seluruh Sosialisasi draft SOP, Perangkat Pengendalian


Pelaksana Pelayanan dan Pembagian Tugas Pelayanan

Uji Coba Review Hasil Uji Coba

Telaahan Efektifitas Hasil Uji Coba dibandingkan


dengan Sistem Kerja sebelumnya Laporan Kegiatan

Pengusulan Hasil Kegiatan dalam Kegiatan Pengembangan SIDA


(www.sida.lanri.info) melalui Gagasan Konseptual
PENJADWALAN KEGIATAN
(Off Campus-Tempat Kerja)
No. KEGIATAN MINGGU
1 2 3 4
1 Melakukan telaahan SOP dan kebijakan pelayanan pemberian nomor registrasi
STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN;
2 Mengusulkan draft SOP dan Perangkat Pengendalian Pelayanan pemberian
nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN
3 Melakukan sosialisasi draft SOP, perangkat pengendalian pelayanan dan
pembagian tugas pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan
kepada seluruh pelaksana pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN
4 Melakukan ujicoba pemberian Pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP
Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN
5 Melakukan reveiew hasil ujicoba pelaksanaan pemberian Pelayanan pemberian
nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN;
6 Melakukan telaahan efektivitas kegiatan percepatan pemberian nomor registrasi
STTPP Diklat Prajabatan dengan membandingkan pada sistem kerja yang selama
ini berjalan
7 Menyusun laporan kegiatan

8 Pengusulan proses percepatan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat


Prajabatan dalam kegiatan pengembangan Sistem Informasi Diklat Aparatur
(www.sida.lanri.info) pasca pelatihan.
Mempresentasikan Rancangan
Aktualisasi
• Bahan presentasi (Inti/Content) yang akan
dikomunikasikan :
1. Argumentasi terhadap core isu yang dipilih bersifat aktual didukung konsep pokok mata pelatihan pada
agenda kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang melandasi pemilihan core isu dengan
menggunaan teknik berpikir kritis analitis dan penetapan gagasan pemecahan core isu yang dipilih,
serta prediksi level dampak (individu, unit kerja, atau cakupan yang lebih luas) pemecahan core isu
tersebut;
2. Jumlah usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual dan/atau kegiatan beserta pentahapan
kegiatan yang mengandung unsur kreatif sehingga menghasilkan ouput kegiatan dalam rangka
memecahkan core isu dengan mengaktualisasikan agenda nilai-nilai dasar PNS;
3. Keberlangsungan inisiatif (proses dan kualitas) dengan mengelola dan menjalankan inisiatif;
4. Kontribusi hasil kegiatan atau pemecahan isu terhadap pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi;
5. Kontribusi hasil kegiatan atau pemecahan isu terhadap penguatan nilai-nilai organisasi; dan
6. Komitmen menyelesaikan seluruh kegiatan dalam rangka pemecahan isu
• Metode yang digunakan dalam Seminar rancangan aktualisasi
• Media (Alat Bantu)
69
Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam
Seminar Rancangan Aktualisasi
• Penyaji/Presenter : 15-20 menit
• Moderator/Coach : 10-15 menit
• Narasumber/Penguji : 10-15 menit

PENGUJI

PENYAJI

LAYAR
LCD

Gambar : Lay Out Ruang Seminar Aktualisasi


70
Penyempurnaan Rancangan
Aktualisasi
Berdasarkan masukan yang telah diberikan dalam
seminar, setiap peserta dituntut untuk :
 Melakukan penyempurnaan rancangan aktualisasi,
dibawah bimbingan Coach dan atasan peserta
(mentor).
 Hasil penyempurnaan ini kemudian menjadi
pegangan peserta, Coach dan mentor, serta
penyelenggara Pelatihan dalam pelaksanaan
aktualisasi di tempat kerja.

71
MELAKUKAN AKTUALISASI
Terdapat tiga hal mendasar yang perlu dilakukan peserta Pelatihan
Dasar Calon PNS pada saat off campus yaitu:
1. Melakukan pendalaman terhadap core issue yang dipilih (jika
berubah/bertambah), dan dukungan konsep pokok mata
pelatihan yang melandasi pemilihan core issue dan penetapan
inisiatif pemecahan core issue yang dipilih,
2. Melakukan penerapan terhadap usulan-usulan inisiatif baik
berupa pikiran konseptual dan/atau aktivitas-aktivitas dalam
rangka memecahkan core issue tersebut, dan proses dan
kualitas mengelola dan menjalankan inisitaif, dan
3. Melakukan analisis terhadap dampak hasil inisiatif, (dampak
yang terjadi baik pada level individu, unit, atau organisasi), dan
menjaga keberlangsungan inisiatif yang telah dilakukan.
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
NAMA : ….............................................................................
NIP : ….............................................................................
UNIT KERJA : ….............................................................................
JABATAN : ….............................................................................
ISU : ….............................................................................
GAGASAN : ….............................................................................
KEGIATAN 1 : ….............................................................................

PENYELESAIAN KEGIATAN CATATAN COACH WAKTU DAN MEDIA


COACHING
- Tahapan Kegiatan
- Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu
- Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
- Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
- Penguatan Nilai Organisasi

KEGIATAN 2 : …............................... dst ..........................................


PENYELESAIAN KEGIATAN CATATAN COACH WAKTU DAN MEDIA
COACHING
- Tahapan Kegiatan
- Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu
- Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
- Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
- Penguatan Nilai Organisasi
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
NAMA : ….............................................................................
NIP : ….............................................................................
UNIT KERJA : ….............................................................................
JABATAN : ….............................................................................
ISU : ….............................................................................
GAGASAN : ….............................................................................
KEGIATAN 1 : ….............................................................................

PENYELESAIAN KEGIATAN CATATAN MENTOR PARAF MENTOR

- Tahapan Kegiatan
- Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu
- Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
- Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
- Penguatan Nilai Organisasi

KEGIATAN 2 : …............................... dst ..........................................


PENYELESAIAN KEGIATAN CATATAN MENTOR PARAF MENTOR
- Tahapan Kegiatan
- Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu
- Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
- Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
- Penguatan Nilai Organisasi
Mendokumentasikan
Kegiatan Aktualisasi
Dalam pelaksanaan kegiatan
aktualisasi, setiap peserta
Diklat Prajabatan dituntut
untuk
MENDOKUMENTASIKAN
KEGIATAN-KEGIATAN
tersebut
Dukungan bukti-bukti
pembelajaran aktualisasi akan
memberikan penguatan
peserta dihadapan PENGUJI
bahwa telah terjadi aktualisasi.

75
Mempresentasikan Laporan
Aktualisasi
Komponen utama yang yang harus dipresentasikan peserta adalah:
1. Konsistensi pelaksanaan kegiatan dalam rangka pemecahan isu dan
aspek kreatifnya dalam pelaksanaan kegiatan;
2. Tingkat kemanfaatan pelaksanaan kegiatan dalam rangka pemecahan
isu dengan mengaktualisasikan mata-mata pelatihan yang diakui oleh
stakeholder dan/atau pimpinannya dengan didukung bukti-bukti belajar
yang relevan;
3. Pemikiran konseptual kaitan aktualisasi mata-mata pelatihan dalam
penyelesaian isu terhadap pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi,
serta penguatan terhadap nilai-nilai organisasi; dan
4. Khusus bagi CPNS Golongan III menyampaikan pemikiran konseptual
terkait “analisis dampak” jika nilai-nilai dasar PNS tidak dialikasikan
dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya.
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT
DALAM
SEMINAR AKTUALISASI
Penyaji/Presenter : 15-20 menit
Moderator/Coach : 10-15 menit
Narasumber/Penguji : 10-15 menit

PENGUJI

PENYAJI

LAYAR
LCD

77
Gambar : Lay Out Ruang Seminar Aktualisasi
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
Kontrol terhadap efektifitas sistem kerja internal dengan
tujuan untuk mempertahankan, meningkatkan,
menyempurnakan, bahkan menghentikan sekalipun, semuanya
berada di tangan Anda.
Peserta dituntut untuk terus melihat ke depan dengan sikap
kreatif, inovatif, dan optimisme yang kuat dan berintegritas.
Peserta perlu meyakinkan diri bahwa sistem internal dan
eksternal ketetanegaraan akan tumbuh dan berkembang selama
Peserta meniti karier sebagai PNS. Sistem tersebut akan
membantu Peserta menghadapi dan mengalahkan berbagai
macam godaan berbagai macam kepentingan yang mengancam
kepentingan publik.
CONTOH COVER
LAPORAN AKTUALISASI

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENATAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA SUB.BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN


SEKRETARIAT DINAS PERIKANAN KABUPATEN MALUKU TANGGARA

DISUSUN OLEH :

AGUSTINUS HASIBUAN, SH
NDH : 26.A / Latsar CPNS Gol.III-II / 2019

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN II LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU
TENGGARA DAN KOTA AMBON TAHUN 2019

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI MALUKU

AMBON, 2019
CONTOH LEMBAR PERSETUJUAN SEBELUM DISEMINARKAN
LEMBARAN PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENATAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA SUB.BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN


SEKRETARIAT DINAS PERIKANAN KABUPATEN MALUKU TANGGARA

DISUSUN OLEH :

AGUSTINUS HASIBUAN, SH

NDH : 26.A / Latsar CPNS Gol.III-II / 2019

Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan II Lingkup Pemerintah Kabupaten Maluku Tnggara dan Kota Ambon
Tahun 2019

Disetujui untuk diseminarkan

Pada tanggal ………………………. 2019

Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Maluku

COACH MENTOR

................................... .....................................
CONTOH LEMBAR PERSETUJAUN SETELAH DISEMINARKAN
LEMBARAN PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENATAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA SUB.BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN


SEKRETARIAT DINAS PERIKANAN KABUPATEN MALUKU TANGGARA

DISUSUN OLEH :

AGUSTINUS HASIBUAN, SH

NDH : 26.A / Latsar CPNS Gol.III-II / 2019

Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan II Lingkup Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Ambon
Tahun 2019

Telah diseminarkan

Pada tanggal ……………………. 2019

Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Maluku

MENYETUJUI :

COACH PENGUJI MENTOR

................................... ......................................... .....................................


CONTOH COVER
LAPORAN AKTUALISASI

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENATAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA SUB.BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN


SEKRETARIAT DINAS PERIKANAN KABUPATEN MALUKU TANGGARA

DISUSUN OLEH :

AGUSTINUS HASIBUAN, SH
NDH : 26.A / Latsar CPNS Gol.III-II / 2019

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN II LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU
TENGGARA DAN KOTA AMBON TAHUN 2019

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI MALUKU

AMBON, 2019
CONTOH LEMBAR PERSETUJUAN SEBELUM DISEMINARKAN
LEMBARAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENATAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA SUB.BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN


SEKRETARIAT DINAS PERIKANAN KABUPATEN MALUKU TANGGARA

DISUSUN OLEH :

AGUSTINUS HASIBUAN, SH

NDH : 26.A / Latsar CPNS Gol.III-II / 2019

Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan II Lingkup Pemerintah Kabupaten Maluku Tnggara dan Kota Ambon
Tahun 2019

Disetujui untuk diseminarkan

Pada tanggal ………………………. 2019

Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Maluku

COACH MENTOR

................................... .....................................
CONTOH LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH DISEMINARKAN
LEMBARAN PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENATAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA SUB.BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT DINAS
PERIKANAN KABUPATEN MALUKU TANGGARA

DISUSUN OLEH :

AGUSTINUS HASIBUAN, SH
NDH : 26.A / Latsar CPNS Gol.III-II / 2019

Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan II Lingkup Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Ambon Tahun 2019

Telah diseminarkan
Pada tanggal ...................... 2019
Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Maluku

MENGESAHKAN

COACH PENGUJI MENTOR

................................... ......................................... .....................................

MENGETAHUI :
KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL DAN FUNGSIONAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI MALUKU

FAISAL AHMAD, S.STP, M.Si


NIP. 19780829 199712 1 001
TERIMAKASIH
Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan dan Prajabatan
Bidang PKMF – BPSDM Provinsi Maluku

Anda mungkin juga menyukai