Anda di halaman 1dari 16

PERANAN

STRATEGIS MSDM
PENGERTIAN MSDM
⚫Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM) merupakan suatu perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian,
pelaksanaan dan pengawasan terhadap
pengadaan, pengembangan,
pemeliharaan, dan pemisahan tenaga
kerja dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
PERAN STRATEGIS MSDM
⚫Perubahan teknologi yang sangat cepat, memaksa
organisasi untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan usahanya. Perubahan tersebut telah
menggeser fungsi-fungsi manajemen sumber daya
manusia yang selama ini hanya dianggap sebagai
kegiatan administrasi, yang berkaitan dengan
perekrutan pegawai staffing, coordinating yang
dilakukan oleh bagian personalia saja.
⚫Saat ini manajeman SDM berubah dan fungsi
spesialisasi yang berdiri sendiri menjadi fungsi
yang terintegrasi dengan seluruh fungsi lainnya di
dalam organisasi, untuk bersama-sama mencapai
sasaran yang sudah ditetapkan serta memiliki
fungsi perencanaan yang sangat strategik dalam
organisasi, dengan kata lain fungsi SDM lama
menjadi lebih bersifat strategik.
Oleh karenanya Manajemen SDM
mempunyai kewajiban untuk :

⚫Memahami perubahan yang semakin


komplek yang selalu terjadi di lingkungan
bisnis,
⚫Harus mengantisipasi perubahan
teknologi,
⚫Memahami dimensi internasional yang
mulai memasuki bisnis akibat informasi
yang berkembang cepat.
Tujuan MSDM
⚫Tujuan umum manajemen sumber daya manusia
adalah mengoptimalkan kegunaan (yakni,
produktivitas) semua pekerja dalam sebuah organisasi.
Dalam konteks ini, produktifitas diartikan sebagai
nisbah keluaran (output) sebuah perusahaan (barang
dan jasa) terhadap masuknya (manusia, modal,
bahan-bahan, energi). Sementara itu tujuan khusus
sebuah departemen sumber daya manusia adalah
membantu para manajer lini, atau manajer-manajer
fungsional yang lain, agar dapat mengelola para
pekerja itu secara lebih efektif.
Fungsi MSDM
⚫ Fungsi Manajerial
⚫ perencanaan (planning)
⚫ Manajer yang efektif menyadari bahwa bagian waktu mereka yang terbesar harus
dicurahkan untuk proses perencanaan. Bagi manajer SDM, proses perencanaan berarti
menentukan kemajuan suatu program SDM yang akan berguna dalam pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan bagi perusahaan.
⚫ pengorganisasian (organizing)
⚫ Manajer SDM harus merancang suatu organisasi yang berisikan hubungan antara
pekerjaa/jabatan, personel, dan faktor fisik, Disini perlu diperhatikan rumitnya
hubungan yang ada antara unit khusus dan unit organisasi lainnya.
⚫ pengarahan (directing)
⚫ Sesudah diadakan perorganisasian, tahap selanjutnya adalah mengadakan pengarahan.
Pengarahan berarti memberi petunjuk dan mengajak para pegawai agar mereka secara
sadar mau melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang ditentukan perusahaan.
⚫ pengendalian (controlling)
⚫ Manajer melakukan pengawasan terhadap tindakan untuk dibandingkan dengan rencana
yang ada dan pengoreksian terhadap segala penyimpangan yang terjadi.
⚫ Fungsi Operasional
⚫ pengadaan tenaga kerja (SDM)
⚫ Fungsi pengadaan berhubungan dengan mendapatkan jenis dan
jumlah tenaga kerja yang penting untuk mencapai tujuan organisasi
⚫ pengembangan
⚫ Setelah tenaga kerja diperoleh, mereka harus mengalami
perkembangan yang berkaitan dengan peningkatan keahlian melalui
pelatihan yang penting bagi kinerja.
⚫ Kompensasi
⚫ Fungsi ini didefinisikan sebagai pemberian upah yang cukup dan wajar
kepada tenaga kerja atas kontribusi jasa mereka terhadap tujuan
organisasi.
⚫ Pengintegrasian
⚫ Dalam hal ini pegawai secara individu diminta mengubah
pandangannya, kebiasaanya, dan sikap-sikap lainnya yang selama ini
kurang menguntungkan bagi perusahaan agar disesuaikan dengan
keinginan serta tujuan perusahaan
⚫ Pemeliharaan
⚫ Pemeliharaan berarti berusaha untuk mempertahankan dan
meningkatkan kondisi yang telah ada. Apa yang sudah pernah diterima
dan pernah dinikmati pegawai perusahaan, hendaknya tetap
dipertahankan.
⚫ Kedisiplinan
⚫ Pada fungsi ini, manajer SDM dituntut untuk membina disiplin
karyawan agar karyawan bekerja sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan perusahaan.
⚫ pemutusan hubungan kerja
⚫ Apabila fungsi pertama MSDM adalah untuk melindungi karyawan,
logis apabila fungsi terakhir harus memisahkan/mengeluarkan dan
mengembalikan karyawan tersebut kepada masyarakat
Tingkat integrasi antara perencanaan strategis
dengan fungsi-fungsi SDM terwujud
dalam empat macam hubungan :

1. Hubungan Administrasi
⚫ Disini manajer puncak dan manajer fungsional yang
lainnya menganggap fungsi SDM relatif tidak penting
dan memandang manusia bukan sebagai
keterbatasan maupun aset perusahaan dalam
pengambilan keputusan bisnis.
2. Hubungan Satu Arah
⚫ Terdapat hubugan sekuensial antara perencanaan
strategis dengan fungsi-fungsi SDM.
⚫ Fungsi SDM merancang program dan sistem untuk
mendukung tujuan strategis perusahaan. Jadi SDM
bereaksdi terhadap inisiatif strategis tetapi tidak
memiliki pengaruh, karena meskipun sudah dianggap
penting namun belum dianggap sebagai mitra bisnis
yang strategis.
3. Hubungan Dua Arah
• Ditandai dengan hubungan resiprokal dan saling
ketergantungan antara perencanaan strategi
dengan SDM. Fungsi SDM dipandang penting
dan dapat dipercaya. SDM berperan dalam
penentuan arah strategis perusahaan dan sudah
dijadikan mitra strategis.

4. Hubungan Integratif
• Ditandai oleh hubungan yang dinamis dan inter
aktif antar fungsi-fungsi SDM dan perencanaan
strategis. Di sini manajer SDM dipandang
sebagai sebenar-benarnya mitra bisnis staregis
dan dilibatkan dalam keputusan strategis.
FUNGSI DASAR MANAJEMEN STRATEGI SDM
1. Sumber Daya Manusia faktor utama penentu daya saing
(Competitive advantage)
2. Perencanaan SDM terkait erat dengan perencanan strategik
ataupun perencanaan bisnis
• Posisi SDM bukan sebagai “pelayan” tetapi mitra.
3. Pemanfaatan SDM secara efektif merupakan salah satu upaya
meningkatkan daya saing perusahaan secara efektif
4. Perencanaan SDM yang efektif dapat mendukung efektivitas
SDM saat ini dan proyeksi SDM untuk masa yang akan datang
(baik secara kualitas maupun kuantitas) termasuk nilai-nilai
dan norma perilaku individu menentukan budaya perusahaan.
5. Perencanaan SDM yang efektif akan mampu memberikan
kontribusi terhadap efisiensi biaya dan kegunaan produktif dari
SDM.
6. Perencanaan SDM yang efektif mampu mengatasi dinamika
perubahan lingkungan yang dihadapi.
Perumusan Strategi
Analisis
eksternal
Peluang
Ancaman

Misi Sasaran Pilihan


strategi

Analisis
internal
Kekuatan
Kelemahan
Strategi Keputusan-keputusan tentang Persaingan
1. Di mana tempat untuk bersaing?
Di dalam pasar atau kita akan bersaing dengan
pasar apa (industri, produk, dll)?
2. Bagaimana cara bersaing?
Pada kriteria atau karakteristik apakah yang
akan membedakan kita dari pesaing?
Biaya? Kualitas” Keandalan? Proses
penyampaian?
3. Dengan apa kita akan bersaing?
Sumber daya apakah yang akan memungkinkan
kita untuk mengalahkan pesaing kita?
Bagaimana kita bisa mendapatkan,
mengembangkan dan menyebarkan sumber
daya agar dapat bersaing?
Berbagai Kebutuhan MSDM
dalam Jenis-jenis Strategi
1. Strategi yang Terarah
strategi untuk mengelompokkan berbagai cara organisasi-
organisasi yang berbeda-beda yang berusaha untuk
bersaing di dalam suatu industri. Namun, kita juga perlu
memahami ukuran peningkatan (pertumbuhan) atau
penurunan (perampingan) yang memengaruhi fungsi
MSDM. Contohnya, tim manajemen puncak mungkin
memutuskan bahwa mereka perlu berinvestasi lebih
banyak dalam bentuk pengembangan produk atau
diversifikasi sebagai sarana pertumbuhan. Dengan jenis-
jenis strategi tersebut, fungsi MSDM akan lebih
bermanfaat jika membantu mengevaluasi kelayakan dari
berbagai alternatif dan mengembangkan program-program
yang mendukung pilihan strategi.
2. Strategi-strategi Konsentrasi
Strategi-strategi konsentrasi (concentration strategy)
mensyaratkan perusahaan-perusahaan untuk
mempertahankan berbagai keterampilan pada saat ini yang
dapat memberikan makna untuk menjaga keterampilan-
keterampilan tersebut agar tetap tajam diantara orang-orang
dalam organisasi, program-program kompensasi yang
berfokus untuk mempertahankan orang-orang yang memiliki
berbagai keterampilan.

3. Strategi-strategi Pertumbuhan Internal


Strategi-strategi pertumbuhan internal (internal growth
strategy) menghadirkan permasalahan penempatan
karyawan yang unik. Pertumbuhan mengharuskan suatu
perusahaan untuk terus mempekerjakan, memindahkan
mempromosikan para individu, dan melakukan ekspansi ke
pasar-pasar yang berbeda dapat mengubah berbagai
keterampilan yang diperlukan yang harus dimiliki para calon
karyawan.
Ada lima variable PELAKSANAAN
penting yang STRATEGI
menetukan keberhasilan
pelaksanaan strategi:
⚫ Struktur organisasi
⚫ Perancanaan tugas: seleksi, pelatihan, dan pengembangan
SDM
⚫ Sistem-sistem penghargaan
⚫ Jenis-jenis informasi dan
⚫ Sistem informasi
Dalam hal MSDM memiliki tanggung jawab tiga dari lima
variable pelaksanaan yaitu: tugas, orang dan system
penghargaan. Disamping pula dapat mempengaruhi dua
variable yang tersisa yakni: strutur dan informasi serta proses-
proses keputusan. Agar tugas dapat dilaksanakan secara sukses
maka harus dirancang dan dikelompokkan dalam pekerjaan
dengan cara yang efisient dan efektif

Anda mungkin juga menyukai