Anda di halaman 1dari 118

Oleh

Dr. Drs. LAMIJAN, S.H., M.Si


FASILITATOR PEKERTI DAN AA

LOKAKARYA PEKERTI BAGI DOSEN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
30 Agust – 03 Sept 2021
LAMIJAN 1
Capaian Pembelajaran

Peserta lokakarya dapat


merancang Penilaian Hasil Belajar
mata kuliah yang diampu

LAMIJAN 2
Kemampuan akhir :
1. Membedakan pengertian dan kegunaan tes, pengukuran
dan penilaian hasil belajar
2. Menjelaskan etika melakukan tes, pengukuran dan
penilaian
3. Menyusun perencanaan tes hasil belajar (dalam bentuk
kisi-kisi)
4. Mengkonstruksi butir soal objektif dan soal uraian
5. Menyusun pedoman penskoran tes objektif dan tes
uraian
6. Menjelaskan cara mengadministrasikan dan mengolah
hasil tes
7. Menjelaskan penggunaan berbagai pendekatan penilaian
hasil belajar

LAMIJAN 3
EVALUASI / PENILAIAN

EVALUASI HASIL
BELAJAR
EVALUASI
EVALUASI PROSES
BELAJAR

LAMIJAN 4
HAKIKAT PENDIDIKAN
Pendidikan adalah usaha sadar seseorang
atau sekelompok orang untuk mengem-
bangkan kecerdasan, kepribadian, dan
keterampilan di dalam dan di luar sekolah
yang berlangsung seumur (Lamijan,
Pengantar Ilmu Pendidikan, Buku Ajar, 1995).

LAMIJAN 5
Berbagai Tujuan
1. Cita-cita Nasional dan Tujuan Nasional
(Pembukaan UUD NRI 1945)
2. Tujuan Pembangunan Nasional (UU PPN)
3. Tujuan Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas)
4. Tujuan Institusional (tiap satuan pendidikan)
5. Tujuan Kurikuler (tiap bidang studi /mata
kuliah)
6. Tujuan Pembelajaran (CP dan KAD)

LAMIJAN 6
Cita-Cita dan Tujuan Nasional Indonesia
• Visi:
Negara Indonesia yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.
• Misi:
1) melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia,
2) memajukan kesejahteraan umum,
3) mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
4) ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
LAMIJAN 7
Tujuan Pembangunan Nasioanal
• Pembangunan nasional adalah proses dan
serangkaian usaha perubahan baik yang bersifat
material maupun spiritual secara berkelanjutan
bagi seluruh masyarakat, bangsa, dan negara,
untuk mencapai taraf kehidupan yang lebih baik.
• Indikator taraf kehidupan yang lebih baik, a.l.:
terwujudnya manusia Indonesia yang beriman
dan bertakwa, sehat jasmani dan rohani, damai,
sejahtera, berkeadilan, demokratis, berdaya
saing, maju dan mandiri, disiplin, memiliki etos
kerja tinggi, menguasai ilmu dan teknologi.
LAMIJAN 8
Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang
demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3 UU No.20
Th 2003)

LAMIJAN 9
RANAH CAPAIAN/TUJUAN PEMBELAJARAN

Kemampuan Nilai dan Sikap Keterampilan


Berpikir (Affective) (Psychomotor)
(Cognitive)
C6 Evaluasi A5 Menjadikan pola P5 Naturalisasi
(evaluation) hidup (naturalization)
C5 Sintesis (characterization) P4 Perangkaian
(synthesis) (articulation)
A4 Mengatur diri
C4 Analisis (organization) P3 Ketepatan
(analysis) (precision)
A3 Menghargai P2 Penggunaan
C3 Penerapan
(valuing) (manipulation)
(application)
C2 Pemahaman A2 Menanggapi P1 Peniruan
(comprehension) (responding) (imitation)
C1 Ingatan A1 Menerima
(knowledge) (receiving)

LAMIJAN 10
DIMENSI PROSES KOGNITIF (Anderson & Krathwohl, 2001)

KATEGORI PROSES CONTOH


Mengingat (Remember) (Memanggil pengetahuan relevan dari memori jangka panjang)
a. Mengenal/ identifikasi Mengenal tanggal penting tertentu
b. Menghafal/ telusuri Menghafal tanggal penting tertentu
Mengerti (understand) (Membangun makna dari pesan pembelajaran)
a. Interpretasi Mengubah bentuk penyajian, klasifikasi, translasi
b. Eksemplifikasi Menemukan contoh spesifik, ilustrasi
c. Klasifikasi Mengelompokkan, mengkategorikan
d. Merangkum Berabstraksi, generalisasi
e. Inferensi Menyimpulkan, interpolasi, ekstrapolasi, prediksi
f. Komparasi Mengontraskan, memetakan, mencocokkan
g. Eksplanasi Membangun hubungan sebab akibat

Menerapkan (apply) (Menggunakan prosedur pada situasi tertentu)


a. Melaksanakan Menerapkan suatu prosedur pada tugas umum
b. Implementasi Menggunakan suatu prosedur pada tugas khusus
Menguraikan (analyze) (Menguraikan bagian-bagian tertentu dan menentukan hubungan-hubungannya)
a. Diferensiasi Membedakan, memfokuskan, menyeleksi
b. Organisasi Memadukan, menentukan, membuat struktur
c. Dekonstruksi Menetapkan bias/pandangan/nilai/perhatian
Menilai (Evaluate) : (Membuat pertimbangan berdasarkan criteria dan standar)
a. Mencek mengkoordinasikan, memonitor, menguji
b. Mengkritik Menimbang/ mempertimbangkan
Mencipta (create) : (Memasang unsure-unsur untuk membentuk kesatuan yang fungsional; mereorganisasi
a. Menurunkan/berhipotesis bagian-bagian pola/ struktur baru)
b. Merencanakan Mengusulkan hipotesis berdasarkan criteria
c.LAMIJAN
Menghasilkan/membangun Menyusun prosedur untuk melengkapi tugas
11
Menemukan suatu produk
A. TUJUAN PEMBELAJARAN

B. PELAKSANAAN C. PENILAIAN
(PROSES BELAJAR) (EVALUASI HASIL
BELAJAR)

HUBUNGAN TUJUAN - PROSES - PENILAIAN


(MODEL TYLER)
LAMIJAN 12
PENGUKURAN DAN PENILAIAN
HASIL HASIL
JENIS PROFESI ALAT UKUR
PENGUKURAN PENILAIAN
1. Dokter Termometer, Suhu badan, Pasien
umum tensimeter, tekanan darah, mengidap
timbangan, berat badan, darah tinggi
meteran, tinggi badan
dsb.

2. Guru Tes hasil belajar, Kebanyakan Murid A


Pedoman obser- pertanyaan termasuk 5
vasi, dapat dijawab besar dalam
Skala sikap, dengan benar. kelasnya
Angket, Murid tidak per-
dsb. nah terlambat

LAMIJAN 13
ISTILAH KONSEP SINONIM WUJUD

Tes Alat ukur THB, Pedoman


Observasi,
Skala Penilaian

Pengukuran Penampilan Sifat, karakter


dalam bentuk (skor)
simbol

Penilaian Pertimbangan Nilai

LAMIJAN 14
DEFINISI

 Penilaian (Evaluasi) Hasil Belajar adalah


suatu proses untuk mengambil suatu
keputusan dengan menggunakan informasi
yang diperoleh melalui pengukuran hasil
belajar, baik yang menggunakan instrumen
tes maupun non-tes.
 Penilaian adalah memberi nilai atau
penghargaan terhadap mutu atau kualitas
sesuatu.
LAMIJAN 15
FUNGSI PENILAIAN
1. Pengukuran Keberhasilan (Quality Control = capaian
standar kompetensi minimal)
2. Selection = standar penerimaan, penjurusan,
perkembangan kompetensi
3. Diagnostik = mencari sebab kelemahan, kelebihan,
perbaikan, umpan balik
4. Placement = penempatan seseorang pada
karakteristik yg sesuai dan tepat.
5. Motivator = kondisi memaksa, yang menekan untuk
melakukan sesuatu
6. Public Accountability = informasi kepada publik,
orangtua, stokeholder
7. Legitimation = sebagai tanda kelulusan, pengakuan,
sertifikasi, lisensi
LAMIJAN 16
MAHASISWA

DOSEN

MANFAAT
PENILAIAN INSTITUSI

MASYARAKAT

PEMERINTAH

LAMIJAN 17
PRINSIP PENILAIAN
• Edukatif,
• Otentik,
• Objektif,
• Akuntabel, dan
• Transparan
yang dilakukan secara terintegrasi
(Pasal 22 (1) Permen Dikbud No.3 Th 2020 ttg SN-Dikti)

LAMIJAN 18
TEKNIK PENILAIAN
Salah satu/beberapa/gabungan dari :
• Observasi,
• Partisipasi,
• Unjuk kerja,
• Tes tertulis,
• Tes lisan, dan
• Angket.
(Pasal 23 (1) Permen Dikbud No.3 Th 2020 ttg SN-Dikti)
LAMIJAN 19
INSTRUMEN PENILAIAN
• Instrumen Penilaian:
(1) penilaian proses dalam bentuk rubrik
dan/ atau
(2) penilaian hasil dalam bentuk portofolio
atau karya desain.

• Hasil akhir penilaian merupakan


integrasi / gabungan dari berbagai teknik
dan instrumen penilaian yang digunakan.

LAMIJAN 20
RUANG LINGKUP PENILAIAN

 Observasi  Tes Tulis


 Penilaian diri  Tes Lisan
 Penilaian antar  Penugasan
peserta didik
 Jurnal harian

Keterampilan
Pengetahuan
Sikap

• Tes Praktek
• Kerja Projek
• Portofolio
LAMIJAN 21
Instrumen Penilaian Pengetahuan

Pilihan Ganda, Isian,


Jawaban singkat, Daftar Pertanyaan
Menjodohkan, Benar-
Salah, Uraian

Tes
Tes Lisan
Tertulis
Penugasan

Lembar Penugasan
(PR, susun kliping /
makalah, dll.)
LAMIJAN 22
PRINSIP-PRINSIP DASAR PENYUSUNAN INSTRUMEN TES
HASIL BELAJAR

1. Tes harus dapat mengukur apa-apa yang


dipelajari dalam proses belajar sesuai
tujuan/capaian pembelajaran.
2. Tes disusun benar-benar mewakili bahan
yang telah dipelajari.
3. Pertanyaan tes hendaknya disesuaikan
dengan aspek dan tingkat belajar yang
diharapkan.

LAMIJAN 23
Prinsip Penyunan THB (2)

4. Tes disusun sesuai tujuan penggunan tes itu


sendiri, karena tes dapat disusun utk berbagai
keperluan: (pre-test, post-test, mastery test,
diagnostic test, general achievement, formatif
test, dan sumatif test).
5. Tes disusun sesuai pendekatan pengukuran
yang dianut (PAP atau PAN).
6. Tes hendaknya dapat digunakan untuk
memperbaiki proses pembelajaran.

LAMIJAN 24
JENIS TES TERTULIS

URAIAN OBJEKTIF

Terbuka Terbatas Benar-Salah Menjodohkan Pilihan Ganda

Pilihan Pilihan Pilihan Pilihan Pilihan


Ganda Ganda Ganda Ganda Ganda
Biasa Hub Analisis Kompleks Membaca
Antar Kasus Diagram/
Hal Grafik/
Gambar
LAMIJAN 25
LANGKAH ANALISIS SOAL
Menulis soal Telaah/revisi soal Merakit soal

Uji coba

analisis soal

soal jelek seleksi soal


(kuali & kuanti)

soal baik

kalibrasi

LAMIJAN bank soal 26


PERBANDINGAN ANTARA
TES OBJEKTIF DENGAN TES URAIAN

Tes Objektif Tes Uraian


1. Taksonomi yang Baik untuk mengukur C1, Kurang baik untuk
diukur C2, C3, dan C4. mengukur C1.
Kurang tepat untuk Baik untuk mengukur C2,
mengukur C5 dan C6 C3, C4, C5, dan C6

2. Jumlah sampel Dapat menanyakan lebih Hanya dapat menanyakan


materi banyak sampel materi / beberapa pertanyaan
bahan sehingga benar- sehingga kurang mewakili
benar mewakili bahan materi yang pernah
yang dipelajari diajarkan

3. Penyusunan Menyusun pertanyaan Menyusun pertanyaan


pertanyaan yang baik, sukar dan yang baik sukar tetapi lbh
memerlukan waktu yg mudah dari pertanyaan
lama objektif, waktu yang
diperlukan singkat
LAMIJAN 27
PERBANDINGAN BUTIR PERTANYAAN
BENTUK OBJEKTIF DENGAN URAIAN

Pertanyaan Objektif Pertanyaan Uraian


4. Pengolahan Pengolahan objektif, Pengolahan sangat
sederhana, dan ketepatan subjektif, sukar, dan
yg tinggi ketepatannya kurang

5. Faktor-faktor yg Hasil kemampuan murid Hasil kemampuan murid


mengganggu dapat terganggu oleh dapat terganggu oleh
hasil pengolahan kemampuan membaca kemampuan menulis dan
dan terkesan mendongeng / bercerita

6. Pengaruh Mendorong murid untuk Mendorong murid untuk


terhadap murid banyak mengingat, mengorganisasi,
membuat interpretasi, dan menghubungkan,
analisis ide orang lain menyatakan idenya
sendiri

LAMIJAN 28
TABEL SPESIFIKASI DAN KISI-KISI TES)
 Tabel Spesifikasi Tes adalah tampilan dalam bentuk
matriks yang menunjukkan proporsi dan jumlah
angka mutlak dari setiap aspek butir soal (tes
objektif dan tes esai) yang membentuk suatu
perangkat tes.
 Dlm Tabel Spesifikasi Tes harus dgn mudah terbaca:
(1) bahan kajian yang diuji: (2) kemampuan /
kompetensi yang diuji (level ranah kognitif); dan
(3) tingkat kesukaran butir soal (dengan asumsi
pertimbangan ada pada dosen/penulis soal).
(Asmawi Zainul & Noehi Nasution, 2005: 24)
LAMIJAN 29
Langkah Menyusun Tabel Spesifikasi

1. Menginventarisasi semua tujuan pembelajaran


(kemampuan akhir) pada setiap pertemuan
pada lingkup/cakupan yang dievaluasi
2. Mengidentifikasi tujuan pembelajaran pada
ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
3. Membuat tabel spesifikasi untuk ketiga ranah
tersebut, (bisa secara sendiri-sendiri maupun
secara terintegrasi).
(Sunandar, 2016: 45)

LAMIJAN 30
Tabel Spesifikasi Ranah Kognitif
Tingkat/ Jenjang Kognitif
Kemampu-
C1 C2 C3 C4 C5 C6 Jmlh
an akhir (ingatan) (pmahamn) (pnerapan) (analisis) (evaluasi) (kreasi)
Ke-1 (..%)              

Ke-2 (..%)              

…..              

Ke-n (..%)              

Jumlah              

LAMIJAN 31
Contoh isian: Tabel Spesifikasi Ranah Kognitif
Tingkat/Jenjang Kognitif
Kemampuan Jumlah
akhir C1 C2 C3 C4 C5 C6 (100%)
(ingatan) (pemahamn) (penerapan) (anaisis) (evaluasi) (kreasi)
10% 16,7% 26,7% 30% 10% 6,6%
Ke-1 (5%)   1 1       2

Ke-2 (7%) 1   1 1     3

Ke-3 (10%)   1 1 1 1   4

….. …. …. …. …. …. …. …..

Ke-n (8%)       1 1 1 3

Jumlah 4 7 11 12 4 2 40 btr

LAMIJAN 32
Contoh: Tabel Kisi-kisi Tes Objektif & Tes Esei Ranah Kognitif
Ranah yg Ingatan Pemaha Aplikasi (C3) Analisis, Jumlah
diukur (C1) man (C2) Evaluasi,
KA / Kreasi
Materi Kajian 10% 20% 40% (C4,C5,C6)
30%
Kompetensi 1 2 4 3 10 (2)
Dasar I md Sd,sk Md,2sd,1sk 2sd,1sk
25% sd* sk*
Kompetensi 2 3 6 5 16 (3)
Dasar II Md,sd Md,sd, 2md,3sd, 1md,3sd,
40% sk, sk* 1sk, sk* 1sk, sk*
Kompetensi 1 3 6 4 14 (3)
Dasar III md 2md,1sd, 2md,3sd, 3sd, 1sk
35% md* 1sk, sd* sk*

Jumlah 4 8 (3) 16 (2) 12 (3) 40 (8)


LAMIJAN 33
Form Kisi-kisi Tes Objektif (Pilihan Ganda)
JENJANG KEMAMPUAN DAN TINGKAT
KESUKARAN
No KA / MATERI C1 C2 C3 C4, 5, 6
KAJIAN M S S M S S M S S M S S
JUMLAH
U E U U E U U E U U E U BUTIR %
D D K D D K D D K D D K
A A A A A A A A A A A A
SOAL
H N R H N R H N R H N R
G G G G

JUMLAH
BUTIR SOAL
PROSENTASE 100
LAMIJAN 34
Contoh: KISI-KISI TES OBJEKTIF (PILIHAN GANDA)
No KA / C1 C2 C3 C4, C5, C6 Jml
Materi
Kajian
md sd sk md sd sk md sd sk md sd sk

1 Materi 1 1 - - - 2 - 4 - 7 - - - 10
- - - - - - 5 8 10
- - - - - 3 6 9

2 Materi 2 11 - 13 14 18 23 16
12 16 19 22 24
15 17 20 21 25 26

3 Materi 3 27 - - 30 - 33 - 37 14
.dstnya.. 28 31 34 38 40
29 32 35 36 39

Jlh 3 1 0 3 3 2 5 8 3 1 8 3 40

LAMIJAN 35
Form Kisi-Kisi Tes Uraian
Mata Kuliah : …..
NO KA / MATERI JUMLAH SOAL PROSES BERPIKIR JMLAH %
KAJIAN MAKSIMAL BUTIR
C2 C3 C4 C5 C6 SOAL

1. ......... md sd sk md sd sk md sd sk md sd sk md sd sk

2. .........

3. .........

4. dst...

JUMLAH BUTIR SOAL


PROSENTAS 100
LAMIJAN E 36
Contoh: KISI-KISI TES URAIAN
Mata Kuliah : ………………
No KAD / C2 C3 C4 C5, C6 Jml
Materi
Kajian md sd sk md Sd sk md sd sk md sd sk

1 1... - - - - 1 - - - - - - 2
2... 2
3...
2 1... - - - - - - - 4 - - 3
2... 5
3... 3
3 1... - - - 6 - - - - - - 3
2... 8
3... 7
Jlh 1 1 1 1 1 3 8

LAMIJAN 37
1. Saripati permasalahan harus ditempatkan pada
pokok soal (Stem)
2. Hindari pengulangan kata-kata yang sama dalam
pilihan
3. Hindari rumusan kata yang berlebihan
4. Bila pokok soal merupakan pernyataan yang belum
lengkap, maka kata yang melengkapi harus diletak-
kan pada ujung pernyataan, bukan di tengah-tengah
kalimat
5. Susunan alternatif jawaban dibuat teratur dan
sederhana

LAMIJAN 38
6. Hindari kata-kata sangat teknis, ilmiah atau istilah
yang aneh atau mentereng
7. Semua pilihan jawaban harus homogen dan
dimungkinkan sebagai jawaban yang benar
8. Hindari keadaan di mana jawaban yang benar
selalu ditulis lebih panjang dari jawaban yang
salah
9. Hindari adanya petunjuk / indikator pada jawaban
yang benar
10. Hindari menggunakan pilihan yang berbunyi
“semua yang di atas benar” atau “tidak satu pun
yang di atas benar”
LAMIJAN 39
11. Gunakan tiga atau lebih alternatif pilihan
12. Pokok soal diusahakan tidak menggunakan
ungkapan atau kata-kata yang bermakna tidak
tentu
13. Pokok soal sedapat mungkin dalam pernyataan
atau pertanyaan positif
14. Pokok soal jangan mengarah pada pilihan
jawaban yang benar
15. Gunakan bahasa/kata yang efektif dan efisen,
serta penulisan yang baku/benar.

LAMIJAN 40
PRINSIP DASAR KONSTRUKSI BUTIR
SOAL URAIAN/ESAI
1. Beritahukan sebelumnya tentang penggunaan tipe
tes uraian,
2. Batasi ruang lingkup materi/bahan tes secara pasti,
3. Usahakan pertanyaan untuk mengukur tujuan hasil
belajar yang penting saja,
4. Jangan gunakan tipe tes uraian ini untuk mengukur
kemampuan mengingat (recall, menghapal),
5. Hindari memulai kalimat butir soal dengan kata-
kata seperti apa dan siapa, karena berisi jawaban
singkat yg bersifat ingatan (recal),

LAMIJAN 41
KONSTRUKSI BUTIR SOAL URAIAN (2)
6. Mempertimbangkan kemampuan dan
keterampilan menulis peserta tes,
7. Jangan memberikan butir soal yang dapat
dipilih atau dapat tidak dikerjakan,
8. Setiap soal harus jelas, apakah jenis jawaban
bebas/terbuka atau jawaban terbatas,
9. Dalam setiap perangkat tes hendaknya ada
kombinasi tipe tes uraian terbatas dan tipe
tes uraian bebas,
10. Dalam setiap butir soal perlu dijelaskan skor
maksimal untuk jawaban yg sesuai
LAMIJAN 42
KONSTRUKSI BUTIR SOAL URAIAN (3)

11. Tulislah petunjuk awal yang jelas, dan tidak


bersifat multi tafsir,
12. Waktu yang tersedia harus diperkirakan
“cukup” (tidak kurang dan tidak lebih),
13. Gunakan kata-kata deskriptif, seperti tulislah
garis besar, pilihlah, berilah ilustrasi atau
contoh, kelompokkanlah, bedakanlah antara,
bandingkanlah, dan beberapa kata perintah
lainnya yang bersifat deskriptif.
14. Makin banyak jumlah butir soal untuk setiap
perangkat soal adalah semakin baik.
LAMIJAN 43
PEMERIKSAAN HASIL TES URAIAN

1. Menyusun pedoman jawaban (kunci


jawab) dan skor penilaiannya
2. Menyeragamkan persepsi semua
pemeriksa tes (bila team teaching)
terhadap pedoman jawaban dan skor
penilaian yang digunakan
3. Memeriksa nomor demi nomor jawaban
untuk setiap mahasiswa (bukan memeriksa
semua nomor untuk setiap mahasiswa)

LAMIJAN 44
PERTANYAAN: Hitunglah nilai X dari persamaan: X (X-5) = 4X-14
Contoh Pedoman Penskoran

NO. ASPEK / KONSEP YANG DINILAI SKOR

1. X (X-5) = 4X - 14 1
2. X . X - 5 . X = 4X - 14 (KONSEP DISTRIBUTIF) 1
3. X2 - 5X = 4X - 14 (KONSEP KOMUTATIF) 1
4. X - 5X - 4X = 4X - 4X - 14 (KONSEP ADITIF)
2 1
5. X2 - 9X = -14 1
6. X2 - 9X + 14 = 0 1
-b + b2 - 4ac
7. a. X1,2 = atau b. (x - 7) (x - 2) = 0 1
2a
8. X1,2 = 9+ 81 - 56 1
2
9. 9+ 25
X1,2 =
2 X-2=0
X-7=0
} 1
10. X1 = 9 + =257
2 X1 - 7 = 0
11. X2 = 9 -=52 X2 - 2 = 0 } 1
2
Skor Maksimum 10
45
PEDOMAN PEMBERIAN SKOR/NILAI
Untuk Butir Soal Uraian Terbuka

Skor
Skor
Kriteria Bobot
Maksimum Pemeriksa 1 Pemeriksa 2 Rerata

1. Materi 1 24
2. Organisasi 1/4 6
3. Proses:
3.1. Penyelesaian
jawaban
1/8 3
- Ketelitian
1/8 3
- Konsisten
1/8 3
- Keaslian
3.2. Argumentasi
1/8 3
- Ketelitian
1/8 3
- Konsisten
1/8 3
- Keaslian

Jumlah Skor Maksimum 48

Jumlah rerata:
Jumlah skor rerata yang dicapai
LAMIJAN Persentase skor jumlah
= skor maksimum x 100 46
PERSYARATAN TES

• VALIDITAS
• RELIABELITAS
• DAYA PEMBEDA BUTIR
• TINGKAT KESUKARAN BUTIR
• EFEKTIVITAS DISTRAKTOR

LAMIJAN 47
Validitas
Analisis
Perangkat
Soal Reliabelitas
Analisis
Soal Tes Tingkat
kesukaran
Analisis
Butir Soal Daya beda

Berfungsi
pengecoh
LAMIJAN 48
KONSEP VALIDITAS
• Validitas menunjuk kepada ketepatan dan
kecermatan tes dalam menjalankan fungsi
pengukurannya.
• Suatu butir tes dikatakan valid apabila butir tes
tersebut dapat mengukur dengan tepat apa
yang hendak diukur.
• Suatu butir tes dikatakan memiliki validitas
tinggi apabila tes tersebut memberikan hasil
ukur sesuai dengan tujuan diadakannya tes
tersebut.

LAMIJAN 49
Tipe Validitas (1)
• Validitas isi (konten), menjawab pertanyaan
“sejauh mana item-item dalam tes mencakup
keseluruhan ciri perilaku yang ingin diukur oleh tes
tersebut”.
• Face validity, validitas yang menyatakan
kesesuaian / relevansi butir-butir tes dalam
mengukur aspek yang dikehendaki.
• Logical validity, menunjuk kepada sejauh mana
keseluruhan butir tes telah mencakup atau
meliputi secara komprehensif semua ranah/aspek
yang hendak diukur beserta ciri-ciri perilakunya.
LAMIJAN 50
Tipe Validitas (2)
• Validitas konstruk, menyangkut masalah theoretical
construct yang menjadi dasar dalam penyusunan tes.
Pengukuran validitas konstruk merupakan proses yang
terus berlanjut sejalan dengan perkembangan konsep
mengenai sifat atau aspek kepribadian yang diukur.
• Validitas konkuren, diuji dengan melakukan analisis
statistika melalui teknik komputasi korelasional.
• Validitas prediktif, dimaksudkan sbg ukuran fungsi
prediksi yang dimiliki oleh tes, dengan menghitung
korelasi antara prediktor dengan kriteria (ciri perilaku
yang ingin diprediksikan).

LAMIJAN 51
DIAGRAM VALIDITAS
VALIDITAS

TEORETIK EMPIRIK
KONTEN KONSTRUK KONKUREN PREDIKTIF

FACE LOGICAL
SKOR DIKOTOMI SKOR KONTINUM
(0,1) (1,2,3, …..)

judgment Para Ahli Korelasi Point Korelasi Product


Biserial Moment

LAMIJAN 52
ANALISIS BUTIR KUALITATIF
Telaah butir soal secara kualitatif dilakukan
terhadap aspek:
• Materi: berkaitan dengan substansi mata
pelajaran yang ditanyakan serta tingkat
berfikir di dalamnya.
• Konstruksi: berkaitan dengan teknik
penulisan soal, baik untuk soal objektif
maupun soal non objektif.
• Bahasa: berkaitan dengan penggunaan
bahasa yang baku dan mudah dipahami.
LAMIJAN 53
Kaidah Telaah Butir Soal secara Kualitatif
• Segi Materi (Substansi)
(1) Materi sudah dipelajari oleh siswa
(2) Butir soal sesuai dengan CP dan KAD
(3) Antar butir tidak saling tergantung
• Segi Konstruksi
(1) Pokok soal dirumuskan dengan singkat dan jelas
(2) Pokok soal bebas dari pernyataan yang dapat menimbulkan
penafsiran ganda
(3) Butir soal tidak tergantung kepada jawaban butir soal yang
lain
(4) Pengecohnya sudah disusun dengan baik
• Segi Bahasa
(1) Menggunakan bahasa Indonesia yangg baik dan benar
(2) Menggunakan bahasa yang komunikatif
(3) Tidak menggunakan bahasa yg berlaku setempat
LAMIJAN 54
KARTU TELAAH SOAL
BENTUK PILIHAN GANDA
Nomor Soal
Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5 6 7 dst
Materi
1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk
pilihan ganda)
2. Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi relevansi,
kontinuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi)
3. Pilihan jawaban homogen dan logis
4. Hanya ada satu kunci jawaban

Konstruksi
5. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas
6. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan
yang diperlukan saja
7. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban
8. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda
9. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi

LAMIJAN 55
KARTU TELAAH SOAL
BENTUK PILIHAN GANDA
Lanjutan…
Nomor Soal
Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5 6 7 dst
6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan
berfungsi
7. Panjang pilihan jawaban relatif sama
8. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan semua jawaban di
atas salah/benar" dan sejenisnya
9. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan
urutan besar kecilnya angka atau kronologisnya
10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya.

Bahasa/Budaya
11. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
12. Menggunakan bahasa yang komunikatif
13. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/ tabu
14. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama,
kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.

LAMIJAN 56
INSTRUMEN TELAAH BUTIR SOAL PG SECARA KUALITATIF (Ringkas)
No Pedoman 1 2 3 4 5 dst
1. Kunci jawaban yang benar hanya satu
2. Soal sesuai dengan indikator
3. Semua pilihan jawaban logis
4. Rumusan soal jelas
5. Tidak ada petunjuk pada jawaban yang benar
6. Tidak menggunakan negatif ganda
7. Semua pilihan jawaban paralel
8. Panjang kalimat jawaban hampir sama
9. Tidak menggunakan pilihan “semua salah” atau
“semua benar”

10. Jawaban dalam bentuk angka diurutkan

11. Mengunakan tata bahasa yang baku


12. Menggunakan bahasa yang komunikatif
LAMIJAN 57
INSTRUMEN TELAAH BUTIR SECARA KUALITATIF (KHUSUS)
No Kemampuan Rumusan Kunci Hasil Validasi
Butir Akhir Soal Jawaban Materi Konstruksi Bahasa

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

10.
dst.
LAMIJAN 58
Validitas dgn Rumus Matematis dari Korelasi :
• Mencari hubungan antara Variabel X dan Y
• Rumus::
nxy  (x)(y )
rxy =
{nx  (x) }{ny  (y ) }
2 2 2 2

Kekuatan hubungan (r) dua variabel (Harga Mutlak)

Tak ada Korelasi Korelasi Korelasi Korelasi Korelasi


korelasi Sangat Rendah Sedang Tinggi sangat
(acak) Rendah Tinggi

0.55 – 0.70 –
0 < 0.4 0.40 – <0.55 <0.70 <0.90 > 0.90
LAMIJAN 59
Contoh:
Diketahui X n X Y X2 Y2 XY
sebagai skor 1 2 10 4 100 20
butir ke-i dan Y
2 4 20 16 400 80
sebagai skor
butir total. 3 6 50 36 2500 300
Berapa besar 4 6 55 36 3025 330
koefisien
5 8 60 64 3600 480
korelasinya?
Dan apakah 6 8 65 64 4225 520
hubungan 7 9 75 81 5625 675
tersebut 8 8 70 64 4900 560
signifikan ?
9 9 81 81 6561 729
10 10 85 100 7225 850
Jmlah 70 LAMIJAN571 546 38161 4544
60
1. Hipotesis :
Hipotesis yang diajukan dalam analisis korelasi:
Ho : rxy = 0 (tidak ada korelasi)
Ha : rxy ≠ 0 (ada korelasi)

2. Kriteria :
Terima Ho, Jika t hitung ≤ t tabel
Tolak Ho, Jika t hitung > t tabel

3. Data dari Tabel :


Xi = 70 ; Yi = 571
Xi2 = 546 ; Yi2 = 38161

LAMIJAN
XiYi = 4544 61
4. Menghitung r :

Simpulan bahwa Soal Tes : Validitas Tinggi


LAMIJAN 62
RELIABILITAS (1)

1. Reliabilitas menunjuk pada pengertian


konsistensi hasil pengukuran.
2. Reliabilitas menunjukkan derajat seberapa jauh
suatu tes dapat memberikan hasil pengukuran
yang konsisten menurut keadaan subjek
ukurnya.
3. Reliabilitas adalah derajat yang menunjukkan
seberapa jauh suatu tes dapat memberikan
hasil pengukuran yang sama terhadap ciri
perilaku yang tidak berbeda.
LAMIJAN 63
RELIABILITAS (2)

4. Reliabilitas merupakan indikasi sejauh mana


pengukuran itu dapat memberikan hasil yang
relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran
berulang terhadap kelompok subjek yang
sama.
5. Instrumen disebut reliabel jika menghasilkan
skor yang konsisten.
6. Instrumen disebut reliabel jika menghasilkan
skor dengan kesalahan yang kecil.

LAMIJAN 64
RELIABILITAS (3)
7. Ada berbagai macam cara untuk mengestimasi
koefisien reliabilitas, misalnya rumus Cronbach
Alpha atau rumus Kuder-Richardson (KR)
8. Jika koefisien reliabilitas disebut r11 maka tidak
dilakukan uji signifikansi untuk r11, tetapi
ditentukan nilai ambang batas tertentu untuk r11
9. Biasanya digunakan nilai 0.70 sebagai ambang
batas. Jadi, suatu instrumen dikatakan reliabel
jika r11 ≥ 0.70

LAMIJAN 65
DIAGRAM RELIABILITAS

RELIABILITAS

STABILITAS INTERNAL KONSISTENSI

PARALEL TEST-RETEST BELAH DUA SKOR GABUNGAN BUTIR

SPEARMAN-BROWN PRODUCT MOMENT KR-20


FLANAGAN ALPHA-CRONBACH

LAMIJAN 66
1. Reliabilitas Instrumen

a. Dengan rumus KR-20 (untuk tes pilihan


ganda.
Skor dikotomi

q=1-p

LAMIJAN 67
Reliabilitas Instrumen

b. Dengan rumus Cronbach Alpha (untuk


angket, atau tes pilihan ganda atau pun
tes uraian)
Skor kontinum

LAMIJAN 68
Mengestimasi Koefisien Reliabilitas dengan KR-20

LAMIJAN 69
Mencari Koefisien Reliabilitas dgn Cronbach Alpha (untuk angket)

LAMIJAN
Ini berarti, angket tersebut reliabel 70
-

2. Pengukuran Konsistensi Internal


Pada pengukuran konsistensi eksternal diperlukan dua kali
pengadministrasian instrumen soal. Jadi hanya diperlukan
satu set soal saja.

Beberapa cara pengukuran konsistensi internal, sbb :


a. Teknik Pengujuran Ulang (Test-Retest)
Ukur Selang Waktu Ukur Ulang
X ----------- Y
b. Metode Belah Dua (Split-half Method). Skor
kontinum. Koefisien Spearman Brown = r 11.
b. Pendekatan Kuder-Richardson (Kuder-Richardson
Approaches). Skor Dikotomi. Koefisien = KR-20
LAMIJAN 71
-

b. Metode Belah Dua (Split-half Method)


Cara melakukan reliabilitas belah dua dapat dilakukan
dengan urutan sbb (Sukardi, 2008):
1. Lakukan pengetesan item-item yang telah dibuat kepada
subjek sasaran.
2. Bagi tes yang ada menjadi dua atas dasar dua item, yang
paling umum dengan membagi item dengan nomor ganjil
dengan item dengan nomor genap pada kelompok
tersebut.
3. Hitung skor subjek pada kedua belah kelompok penerima
item genap dan item ganjil.
4. Korelasikan kedua skor tersebut, menggunakan formula
korelasi yang relevan dengan teknik pengukuran.

LAMIJAN 72
c. Pendekatan Kuder-Richardson (Kuder-Richardson
Approach)

LAMIJAN 73
LAMIJAN 74
•  

LAMIJAN 75
•  

LAMIJAN 76
Cara Mencari Besarnya Reliabilitas Tes (dalam soal tes
bentuk uraian)

•  

LAMIJAN 77
•  

LAMIJAN 78
•  

LAMIJAN 79
ANALISIS BUTIR SOAL

1) Tingkat kesukaran

2) Daya beda

3) Berfungsi atau tidaknya pilihan

LAMIJAN 80
1) TINGKAT KESUKARAN BUTIR SOAL
• Tingkat kesukaran butir soal (P) adalah proporsi
banyaknya peserta yang menjawab benar butir soal
(B) tersebut terhadap seluruh jumlah peserta tes (N)

P  B
N
• Makin besar nilai P, butir soal semakin mudah
• Makin kecil nilai P, butir soal semakin sukar
• Rentangan nilai P adalah:

0.0  P  1.0
LAMIJAN 81
Kiriteria Tingkat Kesukaran Butir Soal
• Tidak ada uji signifikansi untuk tingkat kesukaran
butir soal
• Sebuah butir mempunyai tingkat kesukaran yang
baik, dalam arti dapat memberikan distribusi
yang menyebar, jika tidak terlalu sukar dan tidak
terlalu mudah.
• Pada instrumen untuk variabel terikat dituntut
mempunyai tingkat kesukaran yang memadai
dalam rangka untuk membuat variansi yang besar
pada variabel terikat.
LAMIJAN 82
Tingkat Kesukaran Butir Soal
• Untuk memperoleh skor yang
menyebar, nilai P (persentase) harus
makin mendekati 0,5
• Biasanya kriterianya adalah sbb:

0.3  P  0.7

LAMIJAN 83
INDEKS TINGKAT KESUKARAN

PERSENTASE YANG
KATEGORI BUTIR SOAL
MENJAWAB BENAR

< 30 % Sangat sukar

(30 - 40) % Sukar


(41 - 84) % Sedang
(85 - 90) % Mudah

> 90 % Sangat mudah

LAMIJAN 84
Contoh Mencari P tingkat kesukaran

P  B
N

• Butir 1: P = 1.0
• Butir 2: P = 0.0
• Butir 3: P = 0.5
• Butir 4: P = 0.5
• Butir 5: P = 0.5
• Butir 6: P = 0.625

LAMIJAN 85
2) Daya Beda Butir Soal
• Suatu butir soal mempunyai daya pembeda
baik jika kelompok mahasiswa pandai yang
menjawab benar butir soal lebih banyak
daripada kelompok mahasiswa tidak pandai.
• Daya beda suatu butir soal dapat dipakai
untuk membedakan mahasiswa yang pandai
dan tidak pandai.
• Sebagai tolok ukur pandai atau tidak pandai
adalah skor total dari sekumpulan butir yang
dianalisis.

LAMIJAN 86
INDEKS DAYA PEMBEDA

INDEKS DAYA PEMBEDA KATEGORI BUTIR SOAL

> 0,40 Baik


0,20 - 0,39 Cukup
< 0,19 Sedang

LAMIJAN 87
Kriteria Daya Beda Butir Soal
• Tidak ada uji signifikansi untuk Daya Beda
• Rentang nilai daya beda: -1,00 hingga +1,00.

-1.0 ≤ D ≤ 1.0
• Butir soal mempunyai daya pembeda yang
baik, jika D ≥ 0.30.
• Kelly, titik optimum dua kondisi seimbang
dicapai pada 27% K Atas dan K Bawah
• Ada beberapa cara untuk mengukur daya
pembeda
LAMIJAN 88
Daya Beda Butir Soal
Ba Bb
Cara Pertama : D 
Na Nb

Cara Kedua :

Cara Ketiga : D  rpbis   Y1 Y


Y  px
1 p x

2
dengan Y   Y2
  n 
Y
n
 

LAMIJAN 89
Daya Beda Butir Soal

Cara keempat : dengan korelasi biserial


(biserial correlation)

D  rbis  
Y1  Y  p x 
  f ( z ) 
 Y  

z 2
1 
f (z)  e 2
2

z dihitung dari px, dengan px merupakan luas


daerah pada kurva normal, dihitung dari kanan
Asumsi: X dan Y mempunyai distribusi normal bivariat.
LAMIJAN 90
Contoh Mencari Daya Beda dgn Rumus Pertama

Ba Bb
D 
Na Nb

• Butir 1: D = 0.0
• Butir 2: D = 0.0
• Butir 3: D = 1.0
• Butir 4: D = -1.0
• Butir 5: D = 0.5
• Butir 6: D = 0.75
Dalam hal ini: Aa, Bb, Cc, dan Dd
merupakan kelompok atas dan Ee,
• Butir 7: D = 0.0
Ff, Gg, dan Hh merupakan
kelompok bawah
LAMIJAN 91
Contoh
Mencari Daya Beda dengan Rumus Kedua utk Butir Ketiga

LAMIJAN 92
Contoh
Mencari Daya Beda dengan Rumus Ketiga utk Butir Ketiga

 1.798  100.5.5  11..625


D  7 5.375
798
 0.903
LAMIJAN 93
Contoh
Mencari Daya Beda dgn Rumus Keempat utk Butir Ketiga


D  rbis  
Y1  Y  p x 
  f ( z ) 
 Y  

px = 0.5; z = 0; f(z) = 0.3989

D  
7  5.375 0.5
1.798 0.3989
  1.13
LAMIJAN 94
3) BERFUNGSINYA PENGECOH BUTIR JAWAB
• Distractor/Pengecoh /Penyesat/Penggoda
disebut berfungsi Efektif jika:
(1) dipilih oleh sebagian mahasiswa,
(2) mhs kelompok pandai memilih lebih sedikit
daripada mhs kelompok tidak pandai
• Suatu butir soal punya pengecoh yang baik, jika
banyaknya mahasiswa yang memilih pengecoh
tersebut minimal 2,5% (atau 5%), dan mahasiswa
kelompok pandai memilih lebih sedikit daripada
mahasiswa kelompok tidak pandai.
LAMIJAN 95
ANALISIS BUTIR SOAL

BUTIR PILIHAN JAWABAN SOAL 3


KELOMPOK
A B C D E

Cerdas (Atas) 0 6 3 1 0

Bodoh (Bawah) 3 2 2 3 0

Keterangan:
Jumlah 10 mhs = 5 Atas dan 5 Bawah
Kunci Jawab : C

LAMIJAN 96
LAMIJAN 97
PENILAIAN OTENTIK

Rubrik Penilaian
Tes Perbuatan Pedoman (Aspek yg dinilai
Obsevasi
dan skore nilainya)

Rubrik Penilaian
Tes Hasil Kerja Portofolio (Aspek yg diniai
dan skore nilainya)

LAMIJAN 98
PENDEKATAN PENILAIAN

PENILAIAN ACUAN PENILAIAN


PATOKAN ACUAN NORMA
(PAP) (PAN)

Berdasarkan kriteria Berdasarkan nilai


yg terukur / terskala kelompok

LAMIJAN 99
DUA MACAM
STANDAR/NORMA/KRITERIA/ACUAN)

1. PAP = Penilaian Acuan Patokan


= Criterian Based Evaluation
= Criterian Referenced Evaluation
= Standar Mutlak = Norma Ideal

2. PAN = Penilaian Acuan Norma


= Norm Based Evaluation
= Norm Referenced Evaluation
= Standar Relatif = Norma Empiris

LAMIJAN 100
A. PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP)
• Patokan yang dimaksud adalah tujuan yang
dicita-citakan, yaitu menguasai seluruh materi
(100%), bila tidak mampu, diperhitungkan
berapa bersen (%) dari 100% tersebut.

• Patokan 100% tersebut adalah:


* angka 100 (skala penilaian 1-100)
* angka 10 (skala penilaian 1-10)
* angka 4/A (skala penilaian 0-4 / E-A)

LAMIJAN 101
PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP)

• Bagi yang tidak mampu menguasai materi


100%, skornya ditetapkan dengan rumus:

ΣD X = skor (nilai) mahasiswa


X= ΣD = jumlah jawaban yg benar
N (penguasaan materi)
N = jumlah soal/materi yang
harus dikuasai

LAMIJAN 102
PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP)
Contoh:
Nilai tertinggi yang ditetapkan = 100.
Jumlah soal/materi yang harus dikuasai = 10.
Seorang mahasiswa hanya menguasai 4.
Nilai mahasiswa tersebut: (4:10) X 100 = 40.
Nilai 40 tetap 40, berapapun nilai teman-temannya,
karena tidak tergantung dengan perolehan nilai dari
temannya.
Terkait tentang lulus/tidak lulus, ada kriteria sendiri,
misalnya nilai 60. Jadi, mahasiswa tsb tidak lulus.

LAMIJAN 103
B. PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN)
• Norma yang dimaksud adalah nilai tertinggi
yang diperoleh kelompok / kelasnya
(norma empiris), bersifat relatif, tergantung
pada perolehan teman satu kelompok /
kelasnya.
• Untuk menentukan kedudukan tiap maha-
siswa di dalam kelompoknya digunakan
acuan kurve normal, maka disebut
Penilaian Acuan Norma.
LAMIJAN 104
STANDAR PENILAIAN
(MENGACU KURVE NORMAL)

• Ada beberapa standar:


(1) Standar seratus, (2) Standar sepuluh, dan (3)
Standar lima.
• Teknik penghitungan menggunakan kurve
normal dengan langkah:
(1) menyusun kategori, (2) menghitung angka batas
kategori, dan (3) memberi nilai (menyatakan skor
seorang mahasiswa termasuk dalam kategori atau
kualitas yang mana).

LAMIJAN 105
PENILAIAN DENGAN STANDAR LIMA

• Skor terbagi atas lima kategori: A, B, C, D, E


atau 1, 2, 3, 4, 5.
• Ada tiga cara menentukan angka-angka batas
kategori, yaitu:
1. Mx ±0,50 SD dan ±1,50 SD.
2. Mx ±1,00 SD dan ±2,00 SD.
3. Penghitungan persentil tertentu, yaitu:
P10, P30, P70, dan P90

LAMIJAN 106
1. PENGHITUNGAN PENILAIAN STANDAR LIMA DENGAN:
MEAN ±0,50 SD DAN ±1.50 SD

• 6.68% 24,17% 38,30% 24,17% 6,68%


• ( 7% ) ( 24% ) ( 38% ) ( 24% ) (7% )

- 1,5 SD - 0,50 SD + 0,50 SD + 1,5 SD

E D C B A

0 1 2 3 4

P7 P31 P69 P93

LAMIJAN 107
1. PENGHITUNGAN PENILAIAN STANDAR LIMA DNG:
MEAN ±0,50 SD DAN ±1.50 SD

• Diandaikan Mx = 60 dan SD = 10.


• Mx ± 0,50 SD = 60 ± 0,50 X 10 = 60 ± 5
Jadi, angka batas kategori 55 dan 65.
• Mx ± 1,50 SD = 60 ± 1,50 X 10 = 60 ± 15
Jadi, angka batas kategori 45 dan 75.
• Bila angka-angka batas kategori hasil
penghitungan di atas dimasukkan pada
gambar kurve normal, sebagai berikut:

LAMIJAN 108
1. PENGHITUNGAN PENILAIAN STANDAR LIMA DENGAN:
MEAN ±0,50 SD DAN ±1.50 SD

• 6.68% 24,17% 38,30% 24,17% 6,68%


• ( 7% ) ( 24% ) ( 38% ) ( 24% ) (7% )

- 1,5 SD - 0,50 SD + 0,50 SD + 1,5 SD

E D C B A

0 1 2 3 4

P7 P31 P69 P93

LAMIJAN 109
1. PENGHITUNGAN PENILAIAN STANDAR LIMA DENGAN:
MEAN ±0,50 SD DAN ±1.50 SD

• Berdasar perhitungan di atas, bila batas lulusnya


nilai 2 (C), maka:
1. Yang lulus minimal nilai 55.
2. Jumlah yang lulus = 69% (38%+24%+7%).
3. Yang tidak lulus nilai kurang dari 55.
4. Jumlah yang tidak lulus 31% (7%+24%).

* Dari gambar di atas dapat dibuat tabel sbb.:

LAMIJAN 110
1. PENGHITUNGAN PENILAIAN STANDAR LIMA DENGAN:
MEAN ±0,50 SD DAN ±1.50 SD

Batas Daerah Dalam Kurve Nilai Persentase

Mx + 1,50 SD atau lebih A=4 6,68% (7%)


Antara Mx + 0,50 SD dan + 1,50 SD B=3 24,17% (24%)
Antara Mx – 0,50 SD dan + 0,50 SD C=2 38,30% (38%)
Antara Mx – 1,50 SD dan – 0,50 SD D=1 24,17% (24%)
E=0 6,68% (7%)
Kurang dari Mx - 1,50 SD

LAMIJAN 111
Contoh: Pengemb Interpretasi Skor Nilai
N0 SKOR NILAI MUTU BOBOT
1 85,00 - 100 A 4,00
2 75,00 - 84,99 AB 3,50
3 67,00 -74,99 B 3,00
4 60,00 - 66,99 BC 2,50
5 55,00 - 59,99 C 2,00
6 45,00 - 54,99 CD 1,50
7 35,00 - 44,99 D 1,00
8 00,00 - 34,99 E 0,00
LAMIJAN 112
TUGAS AKHIR PELATIHAN

LAMIJAN 113
Latihan: Data hasil ujian ditunjukkan pada Tabel I di bawah ini.
Hitunglah validitas butir, reliabilitas tes, daya pembeda butir,
tingkat kesukaran butir, dan efektivitas distraktor.
TABEL I
1 2 3 4 5 JUMLAH
1. ANI 1 1 0 1 0
2. BUDI 0 1 0 0 1
3. CECEP 1 1 1 1 1
4. DEDE 0 1 0 0 1
5. EVI 0 1 1 1 1
6. FANI 1 1 0 1 1
7. GAGUK 0 1 0 1 1
8. HARUN 1 1 0 1 0
9. IRAWATI 1 1 0 0 1
10. JONO 1 1 1 1 0
JUMLAH
Latihan: Data hasil ujian ditunjukkan pada Tabel II di bawah
ini. Hitunglah validitas butir, reliabilitas tes, daya pembeda
butir, dan tingkat kesukaran butir
TABEL II
1 2 3 4 5 JUMLAH
1. ANI 60 75 80 85 90
2. BUDI 75 70 75 80 85
3. CECEP 80 75 70 65 60
4. DEDE 70 75 70 75 70
5. EVI 50 55 60 60 65
6. FANI 40 75 60 65 80
7. GAGUK 75 70 80 85 90
8. HARUN 80 75 70 65 60
9. IRAWATI 65 65 75 75 70
10. JONO 60 60 70 70 75
JUMLAH
TUGAS AKHIR PESERTA LOKAKARYA
1. Buatlah Tabel Spesifikasi Tes, masing-masing utk ranah
kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik)
2. Buatlah Kisi-kisi Tes Pilihan Ganda, sebanyak 40 butir
3. Buatlah Kisi-kisi Tes Uraian/Esei, sebanyak 5 butir
4. Tulislah Tes/Soal Pilihan Ganda, sebanyak 20 butir dengan
4 pilihan jawaban, beserta kunci jawabannya
5. Tulislah Tes/Soal Uraian, sebanyak 5 butir yang masing2
butir terdapat dua pertanyaan, beserta kunci jawaban
dan pedoman penyekorannya (marching scheme),
6. Tentukan Rumus/Pedoman Nilai Akhir (integrasi hasil Tes
PG dan Tes Uraian), baik dengan Acuan PAP maupun
Acuan PAN.

LAMIJAN 116
TUGAS PESERTA LOKAKARYA
8. BUATLAH ANALISIS BUTIR SOAL, TERKAIT DENGAN:
a. Validitas Tes: (Tes PG dgn Point Biserial,
dan Tes Uraian dng Product Moment)
b. Reliabilitas Tes
c. Daya Beda
d. Tingkat Kesukaran Tes
e. Efektivitas Distraktor

Ket: Dapat mengunakan data pada Tabel 1, Tabel 2,


atau Tabel yang dibuat peserta sendiri.

LAMIJAN 117
TERIMA KASIH

LAMIJAN 118

Anda mungkin juga menyukai