Anda di halaman 1dari 81

SPACE MAINTAINER

drg. Budi Suhartono Sp.Ort


PENDAHULUAN

Gigi desidui
Space
Peranan Premature maintainer,
penting loss Space
regainer
Efek Tanggalnya Gigi Desidui Secara
DiniEfek

Efek
Fungsi Psikologis Gigi

Efek
dan terhadap permanen
Kesehatan anak dan
rongga orang tua
mulut
Penyebab Premature Loss
• Trauma

• karies besar

• Agenesis

• defisiensi panjang lengkung yang kemudian menyebabkan resorpsi gigi desidui


SPACE MANAGEMENT

Tanggung jawab dokter gigi

Space management yang tidak


benarmasalah berlangsung
lama

Berkurangnya Panjang lengkung


rahang, gigi permanen berjejal,
impaksi gigi permanen, masalah
estetik
Perawatan
Ortodonti

Preventive

Interceptive

Kurative
The "Best" Space Maintainer
Natural Space Maintainer

The best space


maintainer yaitu gigi
desidui
DEFINISI SPACE MAINTAINER
alat yang digunakan untuk menjaga ruang akibat kehilangan
dini gigi sulung, dan memandu erupsi gigi permanen kedalam
lengkung gigi, alat ini dipasang diantara dua gigi
fUNGSI Mencegah pergeseran

Mencegah ekstrusi

Memperbaiki fungsi pengunyahan

Memperbaiki fungsi estetik dan bicara

Guide of eruption
INDIKASI SPACE MAINTAINER
Kehilangan gigi desidui dan gigi penggantinya blm siap
Indikasi erupsiAnalisa ruang masih terdapat ruang untuk gigi
pengganti (± 3 mm)

Kebiasaan buruk seperti menempatkan lidah di tempat


yang kosong atau menghisap bibirSM juga dapat
digunakan untuk menghilangkan kebiasaan buruk

Adanya tanda penyempitan ruang

OH baik
Indikasi Belum terjadi maloklusi, serta relasi M1
permanen Klas I Angle atau end to end, relasi
insisivus baik

Kehilangan prematur gigi desidui


 gigi permanen pengganti masih jauh
(tertutup tulang alveolar)

Benih gigi permanen lengkap


KONTRA INDIKASI SPACE MAINTAINER
Kontra crowding berat
Indikasi
frekuensi karies tinggi

Px handicapped (cerebral palsy )

Px dgn kelainan sindroma


Kontra Gigi permanen pengganti secara kongenital tidak ada
dan diharapkan terjadi penutupan space
Indikasi
Terdapat kekurangan ruang yang besar dan
kemungkinan akan dilakukan pencabutan dan
perawatan ortho

gigi yg tanggal sebelum waktunya adalah gigi insisif


desidui, krn pertumbuhan rahang di daerah ini kearah
transversal sangat cepat dan pergeseran gigi2 caninus
ke arah mesial hampir tdk ada.
Jika cups dan dataran inklinasi dari gigi2 disamping gigi yg
Kontra dicabut itu sudah mengunci sedemikian rupa shgg pergeseran
Indikasi kearah tempat yg kosong tsb dgn sendirinya terhalang

Jika pergeseran kearah tempat yg kosong tsb dpt memperbaiki


oklusi dari M1 permanen

Jika pergeseran kearah tempat yg kosong tsb dpt memperbaiki


adanya gigi depan yg crowded

Pada anak dg usia yg masih sangat muda shgg sulit kerjasama dg


DRG.
SYARAT PEMBUATAN SPACE MAITAINER

sederhana dan
kuat

Kooperatif dan OH mempertahankan


baik lengkung rahang

Syarat
penuntun erupsi mencegah ekstrusi,
gigi permanen bad habits

memperbaiki
menghilangkan
fungsi kunyah,
trauma psikis
estetik & fonetik
MACAM –MACAM SPACE MAINTAINER

1. Hitchcock 2. Raymond C thurow




Removable, semi fixed & fixed • removable
Dengan band atau tanpa band
• Fungsional dan non fungsional • Extra oral anchorage


Aktif atau pasif Complete arch
Kombinasi
Lingual arch
• Individual tooth SM
3. Hinrichsen
Fixed Removable

Acrilic
Class 1 Class 2 partial
denture

Functional Non functional Cantilever type

Band and
Pontyc type Lingual arch Bar type Loop type Distal shoe
loop
• Removable • Fungsional
• Semi fixed /fixed • Non
fungsiona
Berdasarkan
Berdasarkan
cara
fungsi
pemasangan

Berdasarkan
kombinasi
kegunaan

• Aktif
• Pasif
In case of unilateral loss
• Fixed appliances
– Band and Loop/Crown and Loop
– Distal Shoe

• Removable appliances
– Hawley appliance/Removable dentures
In case of bilateral loss
For maxilla :
• Nance palatal holding arch.
• Bilaterally placed band/crown and loop space
maintainers
 
For mandible :
• Lingual arch.
• Bilaterally placed band/crown and loop space
maintainers
4 alat yang paling sering digunakan
Crown/Band and Loop
Lingual Arch
Distal Shoe
Removable Appliance
SEMI FIXED/FIXED SPACE MAINTAINER

• SM cekat dengan abutment


SEMI
(pegangan) pada satu sisi
FIXED
dari diastema
• SM cekat dengan 2 gigi
abutment pada sebelah
FIXED
mesial dan distal dari
diastema
SEMI FIXED/FIXED SPACE MAINTAINER

Preparasi gigi
minimal

Mengembalikan Tidak
fungsi mengganggu
pengunyahan erupsi

keuntungan

Tidak
Dapatdigunakan
pada pasien menghambat
pertumbuhan
tidak kooperatif
rahang

Gigi permanen
erupsi tanpa
hambatan
SEMI FIXED/FIXED SPACE MAINTAINER

Instrumentasinya
banyak

Jika menggunakan
pontik dapat
menghambat Butuh keahlian
erupsi jika pasien
tidak kontrol

kerugian

Jika menggunakan
pontik dapat
Menyebabkan
menghambat
dekalsifikasi gigi
erupsi gigi
abutment

Gigi antagonis
dapat ekstrusi jika
tidak
menggunakan
pontik
INDIKASI SEMI/FIXED SPACE MAINTAINER
Kehilangan gigi
Ada tanda
pada satu sisi
penyempitan ruang
rahang

Pasien kurang Fungsi


kooperatif dengan penguyahan/estetik
alat removable kurang

INDIKASI
KONTRA INDIKASI SEMI/FIXED SPACE MAINTAINER
Tidak ada
tulang
alveolar

Tidak ada
gigi KONTRA Kekurangan
ruang >
permanen
pengganti INDIKASI 3mm

Kelebihan
ruang >
3mm
• Crown and loop
Macam semi/ • Band and loop
• Lingual/palatal arch
fixed SM • Distal shoe
CROWN AND LOOP
(Fixed,non functional,Passive space maintainer)

Stainless steel/chrome steel

Pada gigi karies, loop disolder pada crown

Crown dihubungkan dg loop pada bagian gigi yang hilang

Crown berfungsi sbg retainer SM dan sbg restorasi gigi abutment


Kehilangan dm1
unilateral
sebelum M1
erupsi

Gigi abutment
Kehilangan
pernah

Indikasi
desidui molar
perawatan
satu bilateral
pulpa sehingga
sebelum gigi M1
mahkota perlu
erupsi
dilindungi

Gigi abutment
posterior
mengalami
karies sehingga
perlu restorasi
Keuntungan
Konstruksi tampak ringan

Ekonomis

Memperbaiki fungsi kunyah

Tidak menghalangi erupsi gigi antagonis


Band AND LOOP
(Fixed,Non functional,Passive space maintainer)

Kehilangan desidui
molar satu
bilateral sebelum
gigi insisivus
Gigi abutment permanen erupsi
utuh

Kehilangan desidui
molar satu
unilateral sebelum
atau setelah molar
satu permanen
erupsi

INDIKASI
Stainless steel/chrome steel

Pada gigi utuh, band disemen


pada gigi
Keuntungan
Proses pembuatan mudah
Waktu kerja singkat
Tidak perlu anestesi
Aplikasi mudah
Ekonomis
BAND AND LOOP CONSTRUCTION
 Band: stainless steel
material 0.180×0.005 inches
in thickness
 Crib: portion of the wire
spanning the edentulous
space
 Loop: portion of the wire
contacting the abutting
tooth 0,025-0.036 inches in
diameter.
LINGUAL/PALATAL ARCH

Fungsi Terdiri dari


Mempertahankan lengkung rahang Crown/band pada sisi kiri-kanan rahang

Mencegah gigi posterior bergerak ke Crown/band disemen di abutment


anterior (dm1/dm2 kiri-kanan rahang

Lingual arch wire melewati tengah


Mencegah rotasi gigi insisivus
cingulum dan servika insisivus

Ujung-ujung arch wire dipatri pada


crown/band
LINGUAL HOLDING ARCH
(Fixed,Non functional,Passive Mandibular Space
Maintainer)
Indikasi

• Premature loss banyak gigi pada RB

SM bilateral dan bersifat pasif

• Tidak dapat diatur setelah disemen pada gigi abutment

Keuntungan

• Ekonomis dan dapat beradaptasi baik dengan pasien


Fixed Lingual Arch Construction
 Band: Stainless steel
material 0.005 inches
in thickness (ortho
bands)
 Lingual arch wire:
Stainless steel round
wire 0,025-0.036 inches
in thickness
Transpalatal Holding Arch (TPA)
(Fixed,Non-functional,Passive,Maxillary arch appliance)
Indikasi Kehilangan unilateral gigi dm2
• Efektif mencegah rotasi molar disekitar akar palatal

konstruksi Ujung-ujung arch wire dipatri pada band


• disemen pada gigi M1 kanan dan kiri yang telah erupsi

Loop transpalatal melintasi palatal tidak


konstruksi menyentuh paltum
• Ukuran arch wire 0,025-0,036 inch
Nance Appliance
(Fixed,Non-functional,Passive,Maxillary arch appliance)
• Premature loss 1 atau lebih desidui
indikasi
molar rahang atas
• Seperti lingual arch kecuali pada
Desain bagian anterior arch wire tidak
menyentuh lingual gigi insisivus
• Mengikuti bentuk palatum
Arch wire • Tidak mengganggu jaringan palatum
• Ukuran 0,025-0,036 inch
NANCE CONSTRUCTION
 Bands: Stainless steel material 0.005
inches in thickness
 Palatal wire: Stainless steel round wire
0,025-0.036 inches in thickness.
 At the rugae area, a small U-shaped
bend should be incorporated in the wire,
which is approximately 1-2 mm away
from the soft tissue.
 The acrylic button is placed usually on
the descending portion of the palatal
vault. The button is about 0.5 inch in
diameter, rests against the palatal
tissues.
DISTAL SHOE
(Semi fixed,Intra-alveolar,Eruption guidance
appliance)
• Premature loss dm2
Indikasi
sedangkan M1 belum erupsi
• OH jelek
• Pasien non kooperatif
Kontra
• Hilangnya beberapa gigi
indikasi
sehingga abutment kurang
mendukung alloy yg disemen
Fungsi Terdiri dari
• Mencegah M1 bergeser • Crown atau band di
ke mesial (ruang dm2) pasang pada dm1
• Guiding eruption • Distal extention dibuat
dari bar yg dipatri pd
crown / bandnya
perpanjangan bar ke
distal dg ujung beban
tertahan di mesial M1
yg blm erupsi
Konstruksi distal shoe
• Band diletakkan pada dm1 gigi molar dan
diberikan perpanjangan bar hingga ke distal molar
dua sulung
• stainless steel kemudian disolder pada ujung distal
loop/bar dan ditempatkan pada area yang
diekstraksi
• Perpanjangan stainless steel ini bertindak sebagai
panduan erupsi M1
• Letaknya 1 mm di bawah mesial marginal ridge
dari gigi molar yang belum erupsi
Distal Shoe
• Harus dievaluasi dengan
ronsen
– panjang
– Posisi

• Ganti dengan SM lain ketika


gigi permanen akan erupsi
Removable Space Maintainer
Klasifikasi Removable SM menurut Bauer
Kelas 1 : Unilateral maxilarry posterior
Kelas 2 : Unilateral mandibular posterior
Kelas 3 : Bilateral maxilarry posterior
Kelas 4 : Bilateral mandibular posterior
Kelas 5 : Bilateral maxilarry anterior posterior
Kelas 6 :Bilateral mandibular anterior
posterior
Kelas 7 : Telah kehilangan satu atau lebih
geligi anterior desidui
Kelas 8 : Semua gigi desidui hilang
Removable Space Maintainer
1. Tanpa klamer retensi
 kehilangan gigi bilateral simetris
 seluruhnya dari akrilik
 retensi didapat dari tepi servikal gigi
 self curing acrylic (mudah & cepat)
2. Dengan klamer retensi
 Klamer labial bow
 sebagai retensi, mencegah gigi anterior
bergeser ke depan (RA >>)
 RB tidak perlu bila overbite cukup (palatal
gigi RA sbg penahan)
 RB bisa untuk tambahan retensi
 atur jarak dengan gingiva & hindari iritasi
(lengan labial bow melalui cusp kaninus tp
tidak mengganggu oklusi)
 Occlusal rest
 untuk menghindari hambatan
pertumbuhan rahang ke lateral
 tu. RB yg tanpa labial bow
 Interproximal loop
 sebagai retensi tambahan
 Wrap Around Clasp
 hampir mengelilingi gigi
 dapat menghalangi pertumbuhan rahang ke
lateral
 perlu kontrol teratur ( dpt diganti dgn
occlusal rest)
keuntungan Kerugian
• Mudah dibersihkan • Alat dapat hilang atau patah
• Dampat di kombinasikan dengan alat • Pasien malas atau lupa memakai
lain • Menghalangi pertumbuhan rhang ke
• Melancarkan sirkulasi darah pada lateral (klamer C)
jaringan lunak • Mengiritasi jaringan lunak
• Membantu fungsi kunyah dan bicara
• Merangsang erupsi gigi tetap
• Karies mudah terdeteksi
• Plat dpt di kurangi pada gigi yg akan
erupsi
• Mencegah kebiasaan mendorong
lidah keruang bekas pencabutan
Indikasi Kontra Indikasi
• Estetik • Pasien tidak kooperatif
• Gigi abutment tidak dapat • Alergi bahan akrilik
mendukung alat fixed • Pasien dengan Riwayat epilepsi
• Secara radiografi terlihat gigi
permanen tidak akan erupsi dalam
waktu kurang dari 5 bulan
• Gigi permanen masih partial erupsi
sehingga tidak bisa dipasang bands
• Kehilangan banyak gigi desidui
sehingga diperlukan penggantian
partial atau complete denture
A, gigi desidui dengan
rampant dan keterlibatan
kerusakan pulpa.
B, Complete dentures space
maintainer setelah seluruh
gigi desidui dicabut.
C, Modifikasi setelah M1
rahang atas erupsi dan
insisivus rahang bawah
erupsi
Removable Bilateral Space Removable Unilateral Space
Maintainer Maintainer
SM FUNGSIONAL / NON FUNGSIONAL
 SM Fungsional utk fungsi pengunyahan 
dengan tambahan elemen gigi
 perlu kontrol teratur  diperhatikan waktu
erupsi gigi pengganti
 plat dpt dikurangi agar erupsi gigi tidak
terganggu
SM Aktif / Pasif
• SM Pasif  hanya berfungsi menahan ruang, dpt
dikombinasi dg jenis fungsional
• SM Aktif  SM removable ditambah kawat/screw
ekspansi yg dapat diaktifkan (untuk mendapatkan
ruang pada penyempitan diastema)
 SM cekat pada kasus tidak ada ruang untuk gigi
P2 karena M1 bergeser ke mesial
• Alat aktif dapat menggunakan klamer, kawat stainless
steel / expansion screw
• perlu kontrol teratur & evaluasi
SM Aktif

SM Pasif
SM Kombinasi
 mis. SM fungsional aktif
 menggunakan expansion screw
 ditambah elemen gigi sbg fungsi kunyah
APPLIANCE THERAPY
Crown and loop: Non functional,Passive unilateral dan bilateral space maintainer
Fixed Band and loop: Non functional,Passive unilateral dan bilateral space maintainer
Space Lingual arch: Non functional,Passive bilateral space maintainer
Maintainer Nance appliance: Non functional,Passive bilateral space maintainer
Transpalatal arch aplliance; Non functional,Passive, bilateral space maintainer
Distal shoe: Semi fixed,Intra-alveolar,Eruption guidance

Acrylic partial denture: fungsional dan non fungsional, pasif, unilateral dan bilateral space maitainer
Removable
Space
Maintainer
Acrylic Full denture: fungsional, pasif, bilateral space maitainer
Macam-macam Analisis Perawatan Space Maintainer

1. Metode Nance
– Pengukuran berdasarkan perbandingan lebar mesio-distal gigi dc, dm1,dm2
dengan gigi C, P1, P2 dalam foto rontgen
– Selisih lebar c+m1+m2 dengan C+P1+P2 normal untuk RA adalah0,9-1 mm dan
RB 1,7-2 mm (Leeway Space)
2. Metode Moyers
– Ukur lebar mesio-distal 4 gigi insisif tetap rahang bawah, kemudian jumlahkan.
Pengukuran dilakukan setelah gigi-gigi insisif diletakkan pada posisi yang
normal
– Ukur ruang yang tersedia pada tiap lengkung gigi untuk gigi 345,mulai dari
distal gigi insisif lateral RB yang ditempatkan pada posisi normal, sampai
mesial M1 RB
– Gunakan daftar probabilitas Moyers pada level 75%(level yang aman dari
maloklusi, contohnya diastem dan crowded untuk mengetahui nilai yang
dianjurkan untuk gigi 345 RB maupun RA
3. Metode Huckaba

 Pengukuran menggunakan perbandingan antara ukuran pada foto rontgen dan pda
model, untuk mengkompensasi pembesarangambaran gigi yang terjadi pada foto
rontgen
 Rumus : X’Y = XY’
• X = lebar gigi permanen sebenarnya yang belum erupsi
• X’ = lebar gigi permanen dalam foto rontgen
• Y = lebar gigi sulung pada model studi
• Y’ = lebar gigi sulung dalam foto rontgen

4. Metode Johnson and Tanaka


• Ukur jumlah lebar mesio-distal empat gigi insisif rahang bawah,lalu gunakan
rumus: Jumlah MD 32-42 = X
2
Ruang tersedia untuk RA = X + 11, RB = X+ 10,5
• Analisa pengukuran :
Tempat yang tersedia dikurangi tempat yg
dibutuhkan
• Apabila kekurangan tempat < 3 mm, maka dpt
dibuatkan SM
• Apabila kekurangan tempat > 3mm, dibuatkan space
regainer
• Apabila kelebihan tempat > 3mm, dilakukan space
kontrol (setiap 3 bulan px dicetak untuk
mengevaluasi kelebihan tempat tsb)
PERHITUNGAN SM
CONTOH KASUS
• Seorang anak perempuan berusia 11 tahun
datang ditemani ibunya dengan keluhan gigi
belakang kanan bawah hilang karena dicabut
sejak tiga bulan yang lalu. Gigi tersebut
berlubang besar sehingga perlu dilakukan
pencabutan. Anak tersebut merasa tidak
nyaman ketika makan dan ibu pasien khawatir
gigi penggantinya tidak tumbuh dengan baik.
• Pemeriksaan ekstra oral, profil wajah
cembung, relasi bibir kompeten, keadaan bibir
normal (seperti terlihat pada Gambar 1) dan
tidak ditemukan kelainan sendi
temporomandibula. Pemeriksaan intra oral
terlihat keadaan kebersihan mulut baik,
hubungan molar kelas 1, overjet 2 mm,
overbite 2 mm. Garis median simetris,
openbite (-), cross bite (-)
• diastema gigi 63-24, 34-73, 42-83, 83-44, 44-
46, perkembangan erupsi dalam keadaan
normal.
Gambar 4. Gambaran radiografi panoramik
• RB memiliki ruang kosong pada area gigi 85 akibat pencabutan
• Data yang dibutuhkan adalah jumlah mesiodistal 32 31 41 42
Lebar mesiodistal 32=5,30 mm
Lebar mesiodistal 31= 5,53 mm
Lebar mesiodistal 41= 5,30 mm
Lebar mesiodistal 42= 5,70 mm
Jumlah mesiodistal 32 31 41 42 (Ukur) = 21,80 mm
table Moyers = 21,6 x 2 +
Jumlah yang dibutuhkan = 65
Jumlah yang tersedia =65,5
Kekurangan atau kelebihan = +0,5 mm
Kesimpulan: kelebihan ruang 0,5 mm jadi kasus ini indikasi SM
Desain space management pada kasus ini berupa band pada gigi 46 untuk retensi
dan loop sebagai space maintainer pada distal gigi 84.
DISAIN SPACE MAINTAINER REMOVABLE
• Untuk rahang atas, perluasan landasan akrilik sampai palatum bagian“ah”
line
• Perluasan landasan pada daerah labial hanya sampai sepertiga
batasmucobuccal fold, pemilihan warna sesuai jaringan sekitar
• Jika memakai cangkolan pada gigi caninus, arah cangkolan sebaiknya dari
distal agar tidak menghambat perkembangan gigi dan rahang kearah
anterior
• Untuk rahang bawah, jika pemakaian alat direncanakan untk jangka
panjang, sebaiknya dibuat lingual bar berbahan logam, jarak terhadap
gingiva 2 mm untuk memberi tempat erupsi gigi permanen
• Jenis cangkolan yang umum digunakan yaitu cangkolan Adam,
circumferential clasp, dan balls clasp
DISAIN SPACE MAINTAINER REMOVABLE
• Pertimbangan pembuatan SM/SR pada anak:
 Usia 2,5-3 tahun
– Penempatan cangkolan pada gigi caninus tidak bolehmenghambat
perkembangan rahang ke anterior, penempatancangkolan pada gigi molar
harus di bawah garis survey (dekat sekalidengan serviks) dan mengelilingi
permukaan terluar gigi
– Perluasan landasan pada labial sampai sepertiga mucobuccalfold, pada
palatum sampai batas daerah getar, pada bagian lingualharus berjarak 2 mm
terhadap gingival
DISAIN SPACE MAINTAINER REMOVABLE
 Usia 5,5-6 tahun
– Cangkolan yang biasa digunakan adalah Adam atau C-clasp.Saat gigi insisif dan
molar pertama tetap sudah erupsi, cangkolanpada gigi caninus harus dilepas,
dan cangkolan dipindahkan ke gigimolar pertama tetap yang sudah erupsi
sempurna dan ditambahkanocclucal rest dari arah ingual atau mesio-oklusal.
Bila menggunakanc-clasp pada gigi caninus, harus longgar (dapat dilalui
sonde)
– Karena pada usia ini terjadi pertumbuhan pada daerah labialdan bukal, maka
sebaiknya ditempatkan tissue conditioner padalandasan bagian tersebut, agar
pertumbuhan rahang tidak terhambat
 Usia 7-8 tahun
– Cangkolan yang digunakan lebih sering c-clasp pada gigi molarpertama tetap
Kontrol Perawatan SM
• Setiap kontrol, dilakukan pemeriksaan keutuhan alat, kondisi gigi penyangga, dan
gingivanya
• Operator melakukan tindakan oral profilaksis dengan hati-hati dan
pasiendiinstruksikan untuk terus menjaga kebersihan mulut (kontrol plak dan
homecare)
• Dapat dilakukan aplikasi topical fluoride untuk mencegah karies dandekalsifikasi
gigi-Pada interval 6 bulan, dilakukan penyemenan ulang band pada gigi molar
• Dilakukan pemeriksaan radiografis untuk melihat reaksi jaringan
terhadappemasangan alat dan mengevaluasi erupsi gigi
• Kontrol dilakukan tiap empat bulan
• Bila saat alat dibuka, ada bagian gingival yang tampak pucat, alat harusdigerinda
pada bagian tersebut agar tidak menghalangi erupsi gigi permanen
• Jika kontur terbesar dari gigi pengganti sudah tampak menempati ruang kosong,
alat tidak perlu digunakan lagi
REFERENCES
• Dentistry for the child and adolescent; Ralph E. Mc
Donald; David R. Avery; eight edition 2004;C.V. Mosby
Company.
• Paediatric Dentistry; Richard R. Welbury; Second edition
2001; Oxford Medical publications.
• Graber T.M.; Orthodontics principle and practice; third
edition; page no. 315 to 317
• William R. Proffit; Contemporay Orthodontics; second
edition; page no127
• Gurkreet Singh; Text book of Orthodontics; first edition;
2004;Puublished by Jitendra P. Vij; page no. 539 to 547
• Nabila Clara, Jeffrey;Semi-Fixed Space Maintainer
Treatment in Premature Loss Deciduous Tooth

Anda mungkin juga menyukai