Anda di halaman 1dari 9

3.

To allow transverse growth

Peranti Fungsional 
(RME, Quad helix)
MANDIBLE
1. To control (inhibit) growth in
class III ( Chin cap)
Definisi (Profil Cekung)
 Peranti ortodonti, baik berupa 2. To encourage growth in class II
peranti lepasan maupun peranti (Functional Appliance)
cekat, yang bekerja menggunakan (Profil Cembung)
kekuatan yang dihasilkan oleh
peregangan otot, fasia, dan atau
periodonsium untuk mengubah
hubungan tulang, gigi dan rahang
 Peranti orthodonti yang digunakan
untuk megoreksi maloklusi skeletal Indikasi Peranti Fungsional
dengan memanfaatkan, 1. Pasien masih dalam usia pertumbuhan
menghalangi atau memodifikasi 2. Terdapat maloklusi skeletal, yaitu
kekuatan yang dihasilkan oleh otot penyimpangan hubungan rahang atas
orofasial, erupsi gigi, dan dan rahang bawah terhadap basis
pertumbuhkembangan kranium yang disebabkan oleh
dentomaksilofasial disproporsi ukuran, bentuk atau posisi
rahang (maloklusi skeletal ringan)
Tujuan 3. Terdapat open bite / deepbite ringan
 Memperbaiki hubungan skeletal 4. Pola skeletal klas II ringan yang
dan fungsional (maksila dan melibatkan retrusi mandibula disertai
madibula) insisiv bawah yang retroklinasi/tegak
 Memodifikasi pertumbuhan pada 5. Pola skeletal klas III ringan yang
anak yang sedang dalam masa melibatkan prognati mandibula dan
tumbuh kembang sedikit proklinasi insisiv RB
6. Tidak ada gigi yang berdesakan
Growth Modification 7. Pasien sangat kooperatif
Merupakan suatu tindakan untuk
memodifikasi bentuk, ukuran, maupun
Maloklusi Skeletal
arah pertumbuhan menggunakan peranti a. Maloklusi skeletal dalam arah sagital
aktif maupun pasif, baik peranti lepasan / -Prognati
cekat -Retrognati
 MAXILLA b. Maloklusi skeletal dalam arah
transversal
1. To control (inhibit) growth in
-Crossbite posterior
class II (Headgear)
c. Maloklusi skeletal dalam arah vertikal
(Profil Cembung)
-High Angle = Posterior Rotation =
2. To encourage growth in class
Divergen = Clockwise Rotation
III (Facemask, protraction
-Low Angle = Anterior Rotation =
Headgear)
Konvergen = Anticlockwise Rotation
(Profil Cekung)
Kontraindikasi Peranti
Fungsional
1. Tidak ada kelainan skeletal (hanya
kelainan dental)
2. Anak anak dengan gangguan
neuromuskular : Poliomyelitis, Cerebral
palsy (kelemahan otot)
3. Proklinasi Insisive RB
4. Gigi gigi berdesakan berat
5. Umur sudah melewati masa pubertal
growth spurt (masa pertumbuhan sudah
selesai)
6. Pasien tidak kooperatif
Prosedur Pemakaian Peranti Fungsional
 Waktu Pemakaian Peranti Fungsional
-Perawatan dengan menggunakan peranti fungsional harus dimulai sebelum terjadi
percepatan pertumbuhan pubertas (pubertal growth spurt)
-Usia 8-10 tahun untuk peranti fungsional lepasan
-Usia 11-13 tahun untuk peranti fungsional cekat
 Durasi Pemakaian Peranti Fungsional
-Durasi pemakaian peranti fungsional setidaknya 10 12 jam sehari (sudah efektif)
-Dipakai terus menerus pada malam hari, karena pada saat inilah pertumbuhan sedang
berlangsung karena ada hormon pertumbuhan yg dikeluarkan oleh tubuh saat malam
 Cara Pemakaian Peranti Fungsional
-Pemakaian peranti fungsional lepasan sangat mudah. Pasien hanya perlu meletakkan
peranti pada posisi yang benar sehingga alat dapat digunakan
-Sedangkan pemakaian peranti fungsional cekat harus dengan bantuan operator
 Interval Waktu Pengontrolan Pemakaian Peranti Fungsional
-Sesudah alat dipakai, maka waktu pengontrolan minimal setiap 2 bulan sekali. Pada
waktu pengontrolan dilakukan tindakan penyesuaian alat terhadap gigi dan jaringan
pendukung

Klasifikasi Peranti Fungsional


1. Simple Functional Appliance
2. Jaw Orthopedic Functional
Appliance
A. Removable Tooth borne Functional Appliance
a. Removable tooth borne appliance/passive tooth borne :
b. Removable tooth borne appliance/active tooth borne Modified Activator :
c. Removable tissue borne appliance
B. Fixed tooth borne appliance

1. Simple Function Appliance (peranti myofungsional yg simpel)


 Oral shields, Vestibular screen
 Tongue cribs
 Habit Breakers
 Lip bumpers
 Inclined Bite Plane pada Maxilla dan Mandibula
2. REMOVABLE PASSIVE TOOTH BORNE APPLIANCE
Peranti fungsional yang cara bekerjanya murni hanya bergantung pada hasil peregangan
jaringan lunak dan aktivitas otot otot pengunyahan sehingga menghasilkan efek terapi
untuk mengkoreksi maloklusi (tanpa adanya pengaruh instrinsik seperti daya yang
dihasilkan pegas dan sekrup ekspansi)
 Activator
-Pesawat fungsional yang bersifat fisiologis karena tidak menggunakan atau
menghasilkan kekuatan kekuatan mekanis tetapi melanjutkan kekuatan fungsional dari
otot otot di sekitar mulut ke gigi gegi dan tulang alveolus, rahang dan persendian
rahang
-Sifat : fungsional fisiologis, fungsional orthopedik, pasif
-Efek/Perubahan akibat pemakaian
1. Perubahan dento alveolar
Antero posterior
Vertikal (Gigi posterior tumbuh ke oklusal, Intrusi gigi gigi anterior RB)
Lateral (ekspansi)
2. Perubahan artikulasi rahang
Perubahan condylus
Perubahan kedudukan lidah, bibir dan pipi
-Indikasi Pemakaian
1. Maloklusi Angle klas II divisi 1
2. Maloklusi Angle klas I dengan overjet besar/gejala seperti maloklusi Angle klas II
divisi 1
 Bionator
-Untuk memperbaiki maloklusi dalam tiga arah/jurusan (removable pasif) , yaitu:
1. Arah vertikal
Gigitan yang dalam atau deep bite, dimana gigi bawah menyentuh palatum, maka
dengan bionator dapat diperbaiki
2. Arah sagital
Pada maloklusi klas II, dimana letak mandibula lebih ke posterior dan gigi pada
maksilla lebih ke anterior
3. Arah transversal
 Twin block appliance
-Tujuan utama : untuk menambah panjang mandibula dengan menstimulasi kenaikan
pertumbuhan kartilago kondilus dan membatasi pertumbuhan maksila
-Koreksi kasus kelas II dapat dicapai dengan mudah dalam waktu 6-9 bulan
-Efek perawatan dengan pemakaian Twin Block
1. Perubahan pada basis kranii
2. Perubahan hubungan skeletal maksila terhadap mandibula
3. Perubahan dentoalveolar maksila dan mandibula
4. Perubahan panjang mandibula
5. Perubahan pada hubungan vertical
-Lama perawatan Twin Block (Total kurang lebih 18bulan)
1. Fase aktif: 6-9 bln sampai terjadi pengurangan overjet yang diharapkan
2. Fase pendukung: 3-6 bln hingga gigi M1 RB oklusi dengan baik dengan M1 RA
3. Fase retensi: 9 bln, sampai kontak RA dan RB yang diharapkan sudah tercapai
 Chincap (untuk kasus maksila normal, mandibula prognati)
-Untuk merawat kasus maloklusi klas III Angle, dimana mandibula prognati
-Tujuan penggunaan chin cap adalah untuk menghambat pertumbuhan mandibula ke
depan
-Indikasi Pemakain Chincap :
1. Pasien dengan masalah skeletal yang ringan dimana incisivus dapat dibawa ke
kedudukan end to end
2. Ketinggian muka vertikal pendek
3. Posisi incisivus bawah normal atau protrusif, tetapi tidak retrusif
4. Besarnya kekuatan yang dikenakan Menurut Graber, 450-900gr/sisi tergantung
tingkat perkembangan pasien. Cara mengukur kekuatan dengan menggunakam
dontrix
5. Lama pemakaian chin cap bervariasi, sampai tujuan tercapai
6. Rata rata pasien menggunakan chin cup selama 4½ tahun (2-8 tahun)
7. Dalam 1 hari minimal dipakai selama 14-16 jam. Graber menggunakan penderita
yang berumur 5-8 tahun (rata rata 6tahun) dengan lama perawatan 3 tahun
8. Chin cap digunakan pada penderita pada masa pertumbuhan (sebelum
pertumbuhan selesai) umur 5-13 tahun
-Efek Pemakaian Chincap
1. Merubah arah pertumbuhan mandibula
2. Reposisi ke belakang dari mandibula (back ward repositioning)
3. Menghambat pertumbuhan madibula
4. Merubah bentuk (remodeling) mandibula
 Facemask
Untuk kasus pertumbuhan maskila yang retrognatik mandibula normal (merangsang
pertumbuhan maksila)
3. REMOVABLE ACTIVE TOOTH BORNE APPLIANCE
 Expansion Activator
 Orthopedic corrector
-Orthopedic Corrector mirip dg Bionator, bedanya terdapat penambahan 2 skrup
ekspansi
-Penambahan kedua skrup ini utk menghilangkan kebutuhan terhadap konstruksi alat
kedua (pd kasus klas II skeletal yang parah / kasus yang melibatkan TMJ)
-Setelah 34 bln pemakaian, diharapkan otot2 pasien sdh berada pada posisi yang baru,
skrup dapat diaktivasi
-Orthopedic Corrector I digunakan utk meningkatkan pertumbuhan ke arahh vertical
shg mengurangi deepbite
-Orthopedic Corrector II digunakan untuk menutup openbite
 Stockli headgear activator
4. REMOVABLE TISSUE-BORNE APPLIANCE
Prinsip kerja alat ini adalah memperbaiki kelainan fungsional orofasial yang akan
merangsang terjadinya perbaikan hubungan skeletal dengan cara mencegah tekanan
dari lidah, pipi dan bibir agar tidak mengenai gigi geligi dan prosesus alveolaris
sehingga dapat menimbulkan perubahan pertumbuhan pada struktur struktur ini
 Frankel appliance (semuanya dikasi tameng jadi kek pelindung gitu)
-Mempengaruhi perkembangan otot, tulang, dan gigi geligi secara terus menerus
-Menghambat fungsi yang abnormal dan memfasilitasi pembentukan pola fungsional
yang harmonis. Peranti ini juga menyediakan lingkungan dimana faktor penghambat
akan dihilangkan dan harmoni struktural dapat tercapai
-Tujuan perawatan dengan peranti Frankel adalah keseimbangan wajah
-Pemakaian peranti Frankel
1. Dimulai bertahap → 2-3 jam tiap hari pada minggu minggu pertama
2. Kemudian dipakai semalaman tiap hari
3. Sampai akhirnya selama 24 jam tiap kecuali waktu makan
-Jenis Frankel
1. FR I untuk koreksi maloklusi kelas I dg overjet besar & kelas II divisi 1
(Merupakan tipe yg paling terkenal & mempunyai lempeng akrilik di vestibulum
insisiv RB)
2. FR II untuk koreksi maloklusi kelas II divisi 2
3. FR III untuk koreksi maloklusi kelas III
4. FR IV untuk koreksi gigitan terbuka anterior (open bite)
5. FR V untuk mengkoreksi maloklusi Kelas II terutama dalam kasus di mana terjadi
peningkatan dimensi vertikal yang tidak diinginkan (merupakan modifikasi dari
Frankel II), biasanya sering digunakan dengan peranti traction ekstraoral
5. FIXED TOOTH BORNE APPLIANCE
 Herbst appliance : gigi serta proc. Alveolaris pd mandibula ditarik ke anterior
 Jasper jumper : sama seperti Herbst tetapi lengan metal diganti dengan pegas yg kuat
 Forsus (Fatigue resistant device)
 MARA appliance (Mandibula anterior repositionong device)
.TAMBAHAN.
 Kelainan dental pada masa pertumbuhan : peranti lepasan
 Kelainan dental pada usia dewasa : peranti cekat
 Kelainan skeletal ringan pada masa pertumbuhan : peranti fungsional
 Kelainan skeletal ringan pada usia dewasa : kamuflase orthodonti
 Kelainan skeletal berat pada usia dewasa : bedah orthognatik

 Maloklusi skeletal klas II


maksila prognatik, mandibula normal : headgear
maksila normal, mandibula retrognatik : functional appliance
maksila prognatik, mandibula retrognatik
 Maloklusi skeletal klas III
maksila retrognatik, mandibula normal : facemask
maksila normal, mandibula prognatik : chincap
maksila retrognatik, mandibula prognatik

 Efek Pemakaian Peranti Fungsional


-Skeletal : dapat merubah arah pertumbuhan
-Dentoalveolar : dapat menyebabkan perubahan arah sagital, transversal, vertikal (supaya
pertumbuhan gigi kearah oklusal)
-Soft tisue : dapat memperbaiki tonusitas dan otot orofasial

 Waktu Perawatan
-Perawatan aktif : 6-9 bulan
-Perawatan penunjang : 3-6 bulan
-Perawatan retensi : 9 bulan
Total waktu : kurang lebih 18 bulan (termasuk retensi)

 Keuntungan Peranti Fungsional


-Gerakan intermitten pada gigi dan jaringan penyangga
-Dapat dipakai saat malam hari saja
-Menimbulkan impuls ke gigi dan jaringan sekitar (activator)
-Impuls terkontrol oleh otot-otot kunyah (Physiological control)
-Melebarkan lengkung ke arah transversal
-Mengurangi masalah akibat pemakaian peranti cekat
-Waktu perawatan lebih singkat dibanding peranti cekat
-Dapat mengurangi atau menghilangkan kebiasaan buruk

Anda mungkin juga menyukai