Myofungsional
NOVARINI PRAHASTUTI
Alat fungsional:
Myodynamic appliances
fungsi tergantung pada aktivitas otot
3. Removable functional appliance
dapat dilepas/dipasang sendiri oleh
pasien dalam mulut
Menghilangkan pengaruh
lingkungan abnormal yang
menghambat sehingga dapat dicapai
pertumbuhan optimal
1. Bite plane
eruption
2. Shields atau screen
keseimbangan otot linguofasial
3. Construction/working bite
mereposisi mandibula
Pemakaian alat fungsional
terjadi :
1. Perubahan ortopedik
2. Perubahan dento-alveolar
3. Perubahan muskular/otot
Macam-macam alat fungsional
Biteplane
Oral screen
Lip bumper
Aktivator
Bionator
Frankle appliance
Twin Blocks
Herbst
bite plane
Oral/ vestibulum screen
Bionator
TWIN BLOCK STANDARD
Terdiri dari plat atas dan bawah yang
mempunyai inclined bite plane pada
permukaan oklusalnya
NOVARINI
PRAHASTUTI
Aktivator
Monoblock
Andresen Appliance
Noerwegian appliance
Aktivator bersifat :
Fungsional Fisiologis :
karena melanjutkan kekuatan-
kekuatan fungsional saat rahang
membuka dan menutup dari otot-
otot sekitar mulut ke tulang
alveolus dan gigi
Fungsional Ortopedik
karena selalu terdapat usaha alat dalam
keseimbangan dan mencegah agar tidak
keluar dari mulut maka kekuatan tersebut
diteruskan ke tulang alveolus dan gigi
Pasif :
------ karena saat memakai seperti
terapung dalam mulut, tidak ada
tarikan/tekanan permanen pada gigi
Komponen aktivator
Crowding parah
Tinggi wajah anterior bawah >>>
Masa pertumbuhan sudah selesai
Gigi insisivus bawah prokumbensi
parah
Tinggi muka anterior bagian
bawah >>>
Pertumbuhan mandibula ke arah
vertikal >>>
Hidung tersumbat karena masalah
struktural dalam hidung / alergi
kronis yang tidak dirawat
Keterbatasan pemakaian pada usia
pertumbuhan yang sudah selesai
Aktivator koreksi 3 jurusan :
1. Vertikal DOB
2. Sagital (antero-posterior)
Klas II atau Klas III Angle
3. Transversal
koreksi lengkung gigi sempit
posterior cross bite
Trimming aktivator
1. Kontrol vertikal
Intrusi Ekstrusi
Intrusi Ekstrusi
2. Kontrol Sagital
Protrusi Retrusi
Perawatan maloklusi Klas
II
RA RB
Triming pada verkeilung gigi posterior plat
akrilik distopalatal RA dan mesiolingual
RB, menyebabkan pergerakan gigi RA ke
distal dan gigi RB ke mesial
Perawatan maloklusi
Klas III
3. Kontrol Transversal
Ekspansi Kontraksi
Perubahan akibat
pemakaian aktivator
Kerja alat aktivator
Perluasan
lingual flange
memacu mandibula ke depan
Labial arch/ guide wire
mengontrol gigi anterior
aktivator
tekanan labial bow
Wax di
panaskan
diatas burner
sampai lunak
Wax digulung,
dibentuk tapal
kuda
Penyesuaian bentuk gulungan
wax terhadap lengkung gigi
rahang bawah, diatur lebar dan
panjangnya
Instruksikan pasien berlatih
memposisikan gigitan edge to edge
Kasus Klas II atau Klas III :
a plat dasar RA
b. plat dasar RB
c. tanam guide wire
d. plat RA & RB disatukan dengan
memasang working bite diantaranya
5. Try-in
6. In bed
model
kerja dan
malam
dalam
cuved
bagian lingual
menghadap
ke atas
7. Pengisian akrilik