Anda di halaman 1dari 35

SPACE MAINTAINER

Penyaji:
Nithiakala Supramaniam
Dosen Pembimbing: Alya Fatiya Suhra G
Yessi Alicia Purba
Zulfi amalia bachtiar, drg., M.DSc Priscilla Tanvis
Windy Widya Hasibuan
Alat yang digunakan untuk
mempertahankan ruang setelah
kehilangan gigi sulung yang premature
( premature loss).
Space
Maintainer
Berfungsi untuk mencegah hilangnya
panjang, lebar, dan parameter lengkung gigi
dengan mempertahankan posisi relatif dari
gigi geligi yang ada
Indikasi Space Maintainer

Kehilangan gigi
molar pertama dan Adanya kebiasaan
kedua sulung secara buruk pada anak
dini

Kehilangan gigi
Kebersihan mulut
anterior sulung
yang baik
secara dini

Kehilangan gigi
Adanya tanda
sulung dan gigi
penyempitan
pengganti blm
ruang
siap erupsi
Kontraindikasi Space Maintainer

Aktivitas karies
Gigi pengganti akan
yang tinggi di
segera
rongga mulut
erupsi

Kehilangan gigi
lebih dari satu gigi Gigi dengan
yang bersebelahan crowding yang
berat
Persyaratan
pembuatan 1. Harus mempertahankan ruang dimensi proksimal
SM yang diakibatkan dari hilangnya gigi.
2. Harus fungsional
3. Dapat mencegah ekstrusi gigi antagonis
4. Dapat mencegah ekstrusi gigi antagonis
5. Tidak mengganggu erupsi gigi permanen
pengganti.

.
6. Tidak memaksakan tekanan berlebihan pada gigi
penyangga.
7. Harus sederhana dan kuat.
8. Seharusnya tidak mengganggu bicara,
pengunyahan atau gerakan fungsional mandibula.
FAKTOR PERTIMBANGAN PEMBUATAN SPACE
MAINTAINER
Lamanya waktu erupsi gigi permanen
sejak kehilangan gigi sulung

Kebiasaan oral yang abnormal: Setelah


Umur dental pasien: Dihitung berdasarkan
kehilangan prematur gigi sulung space
usia gigi permanen terakhir yang erupsi di
maintainers harus direncanakan untuk
rongga mulut dalam urutan erupsi normal.
mencegah tekanan pada lengkung gigi.

Status pembentukan akar: Gigi erupsi di rongga mulut


ketika 3/4 dari pembentukan akarnya selesai, terlepas
dari usia kronologis pasien.
Klasifikasi Space Maintainer

Klasifikasi space maintainer berdasarkan :

Klasifikasi Space Maintainer


1 berdasarkan cara pasang
(removable, semifixed dan fixed)

2 Klasifikasi Space Maintainer berdasarkan


fungsional dan non fungsional

Klasifikasi Space Maintainer berdasarkan


3 kemampuan menggerakkan gigi yaitu
aktif dan pasif
Berdasarkan cara pasang

Removable Space Maintainer


+ -
Dapat dilepas/pasang Alat dapat hilang, patah jika
tidak dijaga dengan baik
Mudah dibersihkan
Untuk beberapa pasien
Membantu fungsi menolak untuk memakai alat
pengunyahan
Menjaga lidah pada
tempatnya Dapat mengiritasi jaringan
lunak
Membantu merangsang
erupsi

Ruangan untuk erupsi gigi juga


tetap dapat dibuat
denganmengurangi plat pada
bagian gigi yang akan erupsi
tanpa membuat alat baruy
Tanpa
Retensi di dapat pada tepi tepi servikal
Klamer
Retensi gigi, terbuat dari self curing acylic

Click to
Removable Dengan
enter the
Klamer
title.
Labial Interproximal Oklusal
SM Bow Loop Rest
Retensi

Click to
enter the
title.
Berdasarkan cara pasang

Semi fixed atau fixed SM

Tidak dapat dilepas/dipasang oleh pasien

Semi fixed dengan pegangan pada


satu sisi dari diastema

Fixed SM mempunyai 2 gigi


abutment/penyangga
Keuntungan Kekurangan

▪ Kecil kemungkinan untuk hilang ▪Dapat meningkatkan


atau rusak
resiko karies
▪ Memperbaiki fungsi mastikasi
▪Dibutuhkan keahlihan
▪ Gigi bebas erupsi (tergantung
desain) ▪Instrument yang rumit
▪ Pertumbuhan rahang tidak
terhambat
▪ Tidak mebutuhkan kooperatif
pasien
Jenis semi fixed atau fixed SM

Indikasi : Kehilangan gigi m1 sebelum


Band/Crown and tumbuh M1 / kehilangan bilateral
Loop
Terdiri dari : band.crow yang diletakkan
pada gigi abutment dengan loop di
daerah edentulus, disolder dengan band/
crown
Syarat
Lengan dari loop harus
ditempatkan pada sepertiga
tengah dan servikal dan tidak
menganggu oklusi.
Kontur dari loop harus disesuaikan
dengan kontur gingiva dan lebar
bukolingual dari loop harus cukup
untuk erupsi premolar dalam loop.
Loop harus disesuaikan minimal
berjarak 0,5 mm dari jaringan
gingiva dan sebebas mungkin dari
gaya kunyah
Jenis semi fixed atau fixed SM

Distal Shoe

Indikasi : Kehilangan gigi m2


sebelum
tumbuh M1

Terdiri dari sebuah band dengan loop di


bagian distal dan ujung intraalveolar yang
memanjang dari loop
Ujung intraalveolar diposisikan pada pertengahan
bukolingual dari alveolar ridge
Ujung tersebut harus memanjang sekitar +1: mm ke
dalam permukaan gingival, berkontak dengan
permukaan tulang pada bagian mesial dari gigi M1
yang sedang erupsi
Jenis semi fixed atau fixed SM

Indikasi : terdapat kehilangan molar sulung


bilateral setelah erupsi gigi insisivus permanen
Lingual Arch RB

Kawat lengkung berbentuk 'U' memanjang dari


permukaan lingual molar band ke permukaan
lingual gigi anterior. ditempatkan di atas
cingulum gigi insicivus RB

Lingual arch terdiri dari lengkung kawat


stainless steel 0.9 mm yang biasanya disolder
pada band yang disementasikan pada molar
kontralateral
Jenis semi fixed atau fixed SM

Nance
holding arch

Indikasi : Menjaga ruang akibat premature


loss posterior RA gigi sulung bilateral

Kawat lengkung memanjang dari permukaan palatal


molar band ke molar band lainnya. Anterior meluas
sampai ke daerah rugae dan tertanam dalam akrilik
akrilik yang ditempatkan dengan kuat di rugae
memberikan rentensi yang baik
🡪
🡪
Jenis semi fixed atau fixed SM

Indikasi : Menjaga ruang RA unilateral, fixed,


Transpalatal Arch pasif dan non-fungsional

Kawat lengkung memanjang dari aspek palatal


secara transversal dan tegah lurus pada raphe
palatina tengah

Digunakan bila ada kehilangan gigi molar


desidui unilateral. Jika diberikan pada kasus
kehilangan bilateral, maka kedua molar
permanen dapat bergerak ke mesial secara
bersamaan.
Berdasarkan Fungsi

Space Maintainer fungsional dan non fungsional

1 Fungsional
Untuk mendukung fungsi pengunyahan. Contoh
anasir gigi mengembalikan fungsi pengunyahan dan
estetik.

2 Non-Fungsional
Menjaga ruang dan pada daerah edentulus tidak ada
tambahan gigi tiruan melainkan hanya diisi oleh plat akrilik
yang ditempatkan diatas mukosa alveolar
Berdasarkan Kegunaannya

Space Maintainer Aktif/Pasif


1 SPACE MAINTAINER AKTIF/SPACE REGAINER

▪ Kasus pencabutan gigi dengan kekosongan ruang > 6bulan


▪ Tipe space maintainer aktif dan dapat menggerakkan gigi.
▪ Digunakan ketika dibutuhkan ruang sekitar 3 mm
▪ Unilateral/bilateral
▪ Tujuan untuk memperbaiki lebar dan lengkung yang hilang atau posisi
erupsi gigi Ruang yang tersisa harus dipertahan
🡪
Desain Regainer :
• Terdiri dari komponen retentif → klamer adam,
komponen aktif seperti pegas atau sekrup dan plat
dasar akrilik

• Single atau double pegas cantilever dapat


digunakan penjangkaran yang adekuat

• Sekitar 3-4 bulan untuk mendapatkan ruang 3 mm

• Gaya ekstra oral dapat diterapkan dengan


menggunakan headgear → face bow, ekstraoral
bow dan intraoral wire, neck and pad dan elastic
band
Kontrol
Space
Maintainer
Kontrol Awal (1 Minggu Setelah Insersi)

Pemeriksaan Subjektif: ✔Pemeriksaan Objektif:


✔ Cek ada rasa tidak nyaman atau sakit saat ✔Kebersihan gigi dan mulut
menggunakan alat
✔Keadaan gigi geligi
✔ Penggunaan alat
✔Keadaan mukosa sekitar
✔ Gangguan pengunyahan dan bicara
✔Keadaan gusi dan penyangga gigi
✔Ada tidaknya lesi pada jaringan
lunak
✔Evaluasi erupsi gigi permanen
Melakukan pemeriksaan keadaan Space Maintainer
• Periksa adanya kerusakan pada alat space maintainer
• Periksa panjang sayap (dengan batas 2 mm diatas mucolingual fold)
• Memeriksa oklusi dan artikulasi menggunakan articulating paper
• Memeriksa kecekatan alat space maintainer
• Memeriksa kawat (adam clasp dan labial bow)
• Memeriksa mukosa tertekan atau tidak
• Memeriksa sudut dan tepi alat apakah ada yang tajam atau tidak
Intruksi :
• Pastikan pasien menggunakan alat
• Pastikan pasien sudah bisa memelihara dan membersihkan alat
KONTROL LANJUTAN (1 BULAN SETELAH KONTOL AWAL)

1. Pemeriksaan Subjektif : 2. Pemeriksaan Objektif


• Adanya rasa tidak nyaman atau sakit • Kebersihan gigi dan mulut
saat menggunakan alat • Keadaan gigi geligi
• Penggunaan alat • Keadaan mukosa sekitar
• Keadaan gusi dan penyangga
• Ada gangguan pengunyahan atau
bicara gigi
• Ada tidaknya lesi pada jaringan
lunak
• Oklusi dan artikulasi
• Evaluasi erupsi gigi permanen
• Ada tidaknya karies
KONTROL LANJUTAN (1 BULAN SETELAH KONTOL AWAL)

3. Keadaan Space Maintainer

• Kelengkapan alat
• Retensi dan stabilitas
• Cengkram
• Estetika
PERHITUNGAN RUANG MENURUT MOYERS
• Analisis ruang gigi pengganti menggunakan jumlah lebar mesiodistal keempat gigi insisivus permanen
mandibula dalam memprediksi jumlah lebar kanisus, premolar satu dan premolar dua maksila dan mandibula
dengan berbagai tingkat kepercayaan 5-95%

• Cara menghitung :

1. Ukur lebar m-d keempat gigi insisivus bawah permanen mandibula dan dijumlahkan

2. Jika sudah mendapat hasil dari jumlah m-d 4 insisivus bawah, dilihat tabel moyers yg telah tersediadengan
tingkat kepercayaan 75%

3. Untuk melihat diskrepansi ruang ayau apakah ada kelebihan ruang dihitung dengan jumlah ruang yang
tersedia dikurangi dengan ruang yang dibutuhkan

4. Jika diperoleh negative maka disimpulkan adanya kekurangan ruang


ANALISIS HUCKABA

DAFTAR PUSTAKA
1. Rao A. Principles and practice of pedodontics. India : Jaypee, 2012:146
2. Singh P H et all. Modern conceps of space maintainers and space regainers: A Review
artikel. jpmr, 2020,7(3): 1-3.
3. Galvao MABA, et al. pplicability of Moyers analysis in mixed dentition: A systematic
review. Dental Press J Orthod. 2013 Nov-Dec;18(6):100-5
4. Eka Erwansyah, et al: Preventive orthodontics treatment with space maintainer in the
early loss of deciduous tooth. Makassar Dental Journal 2021; 10(1): 55-60,
ISSN:2089-8134, e-ISSN:2548-5830
5. Arikan V, Kizilci E, Ozalp N, Ozcelik B. Effect of Fixed and Removable Space Maintainers
on Plaque Accumulation, Periodontal Health, Candidal, and Enterococcus Faecalis
Carriage. Med Princ Pract 2015; 24:311-317
6. Watt E, dkk. Space maintainers in the primary and mixed dentition a clinical guide. British
Dental Association. 2018;225(4): 293-298
7. Pamungkas RB, Jeffrey. Space Maintainer Treatment in Premature Loss Desideous
Tooth. Sound of Dentistry. 2020; 5(1):1-12
8. Ahmad AJ, Parekh s, Ashley PF. Methods of Space Maintenance for Premature Loss of a
Primary Molar: A Review. European Archives of Pediatric Dentistry. 2018
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai