Anda di halaman 1dari 9

DRAINASE ABSES

Dosen Pembimbing : Mahasiswa:

Martina amalia, drg., Sp. Perio(K) Raviarasan Mahgaidren


130600172
DEPARTEMEN PERIODONSIA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2022
• Lesi inflamatori lokalisir,akut
• gingiva marginal dan
Abses interdental
gingiva • Infeksi plak, trauma, impaksi
benda asing

• Untreated perio
• Moderate-deep pocket
Abses • Kerusakan ligamen dan tulang
periodontal
• Incomplete calculus removal
• Kondisi klinis lain
• (-)infl. : perforasi, fraktur

• Inflamasi jaringan operkulum


Abses
mahkota gigi erupsi sebagian
perikoronal
• Retensi plak, impaksi mknan,
trauma
Localized periodontal abscess of mandibular right canine of male adult with
poorly controlled type 2 diabetes mellitus
For some patients, periodontal abscess formation may be the first sign of the
disease
Abses akut : kronis

Abses akut eksaserbasi dari lesi inflamatori kronis


Merah,oedem, nyeri, halus/licin,ovoid
Eksudat: gentle pressure, gigi sensitif perkusi, demam, regional lymphadenopathy

Abses kronis penyebaran infeksi setelah drainase spontan, respon host, terapi
(-) simtom, poket periodontal, inflamasi
Perawatan
Abses akut
Nyeri, kontrol penyebaran infeksi, drainase abses

1. Drainase melalui poket


 Anestesi topikal dan lokal
 Dinding poket ditarik dengan prob atau kuret untuk
initial drainase dari dalam poket
 Gentle pressure dan irigasi
 Skeling dan root planing

Pada lesi yg lebih besar, (-) drainase


Debridemen akar ditunda sampai tanda klinis awal
mereda antibiotik
2. Drainase dengan insisi eksternal
 Isolasi dan keringkan dengan kassa
 Anestesi topikal, lokal
 Palpasi
 Insisi vertikal, mulai dari mukosagingival melintasi daerah paling lunak ke tepi gingiva
 Dipisahkan dengan kuret atau elevator periosteal
 Tepi luka ditekan ringan menggunakan kassa
 irigasi

Pada abses dengan inflamasi dan pembengkakan yang parah, maka instrumentasi yang berlebihan sebaiknya
ditunda antibiotik

Tidak indikasi antibiotik: instruksi kumur-kumur air garam hangat, aplikasi periodik chlorhexidin gluconate
(kumur-kumur/ cotton-tipped)

Instruksi: istirahat, banyak minum air (komplikasi sitemik), analgetik


Jika simtom tidak hilang maka instruksi sebelumnya tetap dilanjutkan selama 24 jam
Abses kronis

Dengan skeling dan root planing atau terapi bedah. Terapi bedah diindikasikan
jika terdapat defek yang luas atau didaerah furkasi

(A) Chronic periodontal abscess of maxillary right canine


(B) Using local anesthesia, periodontal probe is inserted to determine severity of the lesion
(C)Using mesial and distal vertical incisions, a full thickness flap is elevated, exposing severe bone dehiscence, a
subgingival restoration, and root calculus.
(D)Root surface has been planed free of calculus and the restoration smoothed
(E) Full-thickness flap has been replaced to its original position and sutured with absorbable sutures
(F) At 3 months, gingival tissues are pink, firm, and well adapted to the tooth, with minimal periodontal probing
depth.
Abses gingiva

 Drainase abses : meredakan simtom akut


 Penyingkiran benda asing penyebab abses
Anestesi topikal
Daerah abses yg paling lunak diinsisi dgn skalpel
Irigasi dan dibersihkan
Tekan dengan kassa ; hentikan perdarahan
Penyingkiran benda asing

Instruksi;
24 jam pertama (setiap 2 jam) kumur-kumur air garam hangat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai