ODONTOGEN
Oleh :
Christin merrina lette
17710108
Pembimbing:
drg. Henry Wahyu Setiawan, Sp.BM
DEFINISI
• Mikroorganisme
• Host
• Faktor lokal
ETIOLOGI
Infeksi menyebar
Bakteri masuk
progresif ke ruangan Foramen apikalis dentis
ruang pulpa
atau jaringan lain dekat gagal mendrainase
apeks gigi
gigi nekrosis
Penjalaran
Infeksi merusak jaringan superficial berat
dari rongga mulut / membuat ABSES : Penjalaran tidak
saluran pada daerah fasial
berat
JENIS INFEKSI ODONTOGEN
1. PERICORONITIS
2.ABCESS
3.Periodontitis
PERICORONITIS
* Pus masuk melalui jaringan lunak menembus tulang yang paling tipis.
1. PERIAPICAL ABSCESS
• Abses periapikal (abses dento-alveolar)
pada periapikal gigi yang sudah mati dan
terjadi keadaan eksaserbasi akut.
Periapical Acute Abscess
Inflamasi jaringan
periapikal gigi + eksudat
Klinis :
• nyeri spontan
Bengkak + nanah
Febris
malaise
Periapical Chronic Abscess
• Akibat lesi yang lama
kemudian mengadakan
drainase ke permukaan
• Berkembang dan membesar
tanpa gejala yang subjektif
• Ciri khas Fistula.
2. Subperiosteal Abscess
• Lanjutan serous periostitis + pus dibawah periosteum.
• Klinis : Bengkak, kemerahan, nyeri hebat yang tidak
terlokalisir. Gigi penyebab sensitif pada sentuhan atau
tekanan.
3. Palatal Abscess
• Lanjutan abses subperiosteal + pus keluar ke arah
palatal
• Biasanya karena infeksi pada akar palatal gigi-gigi
posterior rahang atas.
• Klinis : pembengkakan pada mukosa palatal, berbatas
jelas dan fluktuasi (+).
4. Vestibular Abscess
Lanjutan abses subperiosteal + pus berkumpul dibawah
mukosa Submucous Abscess (vestibular abscess)
Klinis :
EO : bengkak, nyeri, pembesaran kgb regional.
IO :
Buccal fold terangkat, kemerahan, nyeri, fluktuasi (+).
Terdapat gigi gangren.
Absess pecah spontan fistel intraoral tanda-tanda infeksi
akut mereda.
Fascial Space Infection
• Jaringan ikat fibrous yang membungkus otot dan memisahkan
suatu otot dengan otot lain.
• Tersusun atas lapisan-lapisan jaringan ikat tipis (fascial planes)
lapisan ini dihubungkan satu dengan jaringan ikat longgar.
• Ruang antara fascia dan antar fascial planes ini merupakan
potensial spaces (normalnya tidak ada) bila jaringan ikat
rusak (infeksi) terisi dan membesar oleh adanya produk-
produk radang (misal : eksudat purulen) saling berhubungan
dengan yang lain penyebaran infeksi bisa melibatkan > 1
fascial spaces.
Primary Fascial Space
1. Gigi-gigi rahang atas :
Canine space
Buccal space
Infratemporal space
2. Gigi-gigi rahang bawah
Buccal space
Submental space
Sublingual space
Submandibular space
Gigi rahang atas
1 Abes fossa kanina
• Gejala klinis : pembengkakan pada muka, kehilangan
sulkus nasolabialis dan edema pelupuk mata bawah
sehingga tampak tertutup. Bibir atas bengkak, seluruh
muka terasa sakit disertai kulit yang tegang berwarna
merah.
2 Abses spasium bukal
• Abses dapat berasal dari gigi molar kedua atau ketiga
rahang atas masuk ke dalam spasium bukal.
• Gejala klinis abses ini terbentuk di bawah mukosa
bukaldan menonjol ke arah rongga mulut
3.Abses spasium infratemporal
• Abses ini jarang terjadi, apabila terjadi akan
sangat berbahaya karena dapatmenimbulkan
komplikasi yang sangat serius.
Gigi rahang bawah
1.Abses spasium submasseter
• Gejala klinis dapat berupa sakit berdenyut
diregio ramus mansibula bagian dalam,
pembengkakan jaringan lunak muka disertai
trismus yang berjalan cepat, toksik dan
delirium.
2. Abses spasium submandibula
• Infeksi pada spasium ini dapat berasal dari
abses dentoalveolar, abses periodontal dan
perikoronitis yang berasal dari gigi premolar
atau molar mandibula.
3. Abses sublingual
• Gejala klinis ditandai dengan pembengkakan daasarr mulut
dan lidah terangkat, bergerser ke sisi yang normal. Kelenjar
sublingual aan tampak menonjol karena terdesak oleh
akumulasi pus di bawahnya. Penderita akan mengalami
kesulitan menelen dan terasa sakit.
4. Abses spasium submental
• Gejala klinis ditandai dengan selulitis pada
regio submental. Tahap akhir akan terjadi
supuratif dan pada perabaan fluktuatif positif.
5. Subcutan Abscess
• Umumnya lanjutan dari canine space, buccal space, submental space, atau
submandibular space infection & telah kronis
• Pus terkumpul dibawah permukaan kulit.
• Klinis Khas : EO bengkak disertai inti abses, kemerahan, batas jelas,
fluktuasi (+). Pada inti abses terdapat nekrotik yang berwarna kekuningan
dan konsistensinya sedikit mengeras
Secondary Fascial Space
• Letak posterior dari fascial spaces primer.
• Fascial space primer yang tidak dirawat
• Sifat : parah,menimbulkan komplikasi dan
morbiditas tinggi.
Masticator Spaces