Anda di halaman 1dari 2

Jalur Pulpoperiapikal

Definisi

Jalur pulpoperiapikal merupakan jalur masuknya bakteri melaui nemael, dentin, ruang pulpa, hingga
ke apikal gigi. Infeksi pada jalur ini paling sering terjadi yang biasanya akan diawali dengan
munculnya karies pada permukaan mahkota gigi. Apabila karies tersebut meluas hingga melinatkan
pulpa, maka akan menimbulkan kondisi keradangan pada ruang pulpa.

Etiologi

1. Karies gigi disebabkan oleh invasi bakteri seperti streptococcus mutans dan staphylococcus
aureus
2. Karies gigi diakibatkan paparan asam sehingga meningkatkan demineralisasi enamel dan
dentin
3. Karies pada servikal disebabkan oleh kesalahan menyikat gigi sehingga terjadi abrasi
4. Fraktur mahkota gigi oleh karena trauma atau sebab yang lain sehingga ruang pulpa menjadi
terbuka

Patogenesis

Seperti sudah dijelaskan, proses terbukanya jalur pulpoperiapikal dapat melalui berbagai cara.
Diawali dengan terjadinya karies gigi. Karies merupakan penghancuran jaringan gigi melalui proses
dekalsifikasi lapisan enamel dan lisisnya struktur organic gigi sehingga terbentuk kavitas. Kavitas
yang terbentuk pada enamel dan dentin gigi apabila tidak ditangani dengan baik akan meluas
menembus atap pulpa menuju ke ruang pulpa. Bakteri yang masuk melalui kavitas tersebut menuju
keruang pulpa menyebabkan inflamasi.

Proses inflamasi yang melibatkan ruang pulpa bergantung pada seberapa besar faktor invasi bakteri
dan kekuatan respon jaringan. Pada kondisi ini apabila bakteri yang menginvasi ruang pulpa dapat
dibersihkan dan dilakukan perawatan maka prognosisnya baik. Namun bila bakteri terus
berkembang tanpa adanya perawatan yang adekuat, maka kerusakan yang terjadi pada ruang pulpa
akan menyebabkan nekrosis pulpa. Pada akar ganda, proses nekrosis berasal dari ruang pulpa
tersebut yang meluas ke salah satu saluran akar ataupun kedua saluran akar. Saluran akar yang
nekrosis akan dipenuhi oleh bakteri yang akan bergerak terus ke apikal menyebabkan lesi pada
apikal gigi hingga ke jaringan periodontal sekitarnya. Setelah bakteri berada pada apikal gigi, maka
jaringan akan memberikan respon sebagai bentuk pertahanan terhadap adanya jejas.

(Lanjutannya Nurlina)

Buccal space

Buccal space atau spasia bukal merupakan spacia fasialis yang secara anatomi berada dibawah kulit
wajah sisi lateral pada sisi medial dibatasi oleh otot buccinator. Penyebaran infeksi odontogen akan
berhubungan dengan arah pus terhadap letak otot buccinator. Pembengkakan terlihat dibawah
arcus zygomaticus dan diatas batas dari inferior mandibula, sehingga sisi medial akan dibatasi oleh
otot buccinators dan sisi lateral akan dibatasi oleh kulit wajah.
Etiologi

Infeksi pada buccal space terutama disebabkan infeksi oleh gigi molar rahang atas dan molar rahang
bawah yang sudah menembus periosteum.

Penyebaran

1. Pada maksila diawali dengan pus dari apikal gigi yang kemudian menembus tulang alveolar
dan meliwati periosteum. Pus tersebut akan bergerak diatas perlekatan otot buccinator
hingga menyebabkan abses pada buccal space
2. Pada mandibula, pus dari apikal gigi bergerak menembus tulang alveolar dan melewati
periosteum kemudian pus akan berjalan dibawah perlekatan otot buccinator dan
menyebabkan abses pada buccal space

Gambaran Klinis

Dari ekstraoral region, bukal akan tampak adanya pembengkakan, dengan batas tidak jelas, warna
hiperemi, terdapat nyeri tekan dan apabila pus sudah terkumpul tampak adanya fluktuasi ketika
palpasi.

Dari intraoral tampak adanya gigi karies terutama gigi posterior baik rahang atas maupun rahang
bawah, tidak terdapat pembengkakan intraoral dan tidak ada pendangkalan vestibulum.
Pemeriksaan druk dan palpasi dari gigi penyebab terkadang nyeri.

Anda mungkin juga menyukai