Anda di halaman 1dari 39

PENGABDIAN MASYARAKAT

Pengembangan Soal-Soal Kimia


Berbasis Berpikir Tingkat Tinggi
Ketua : Dr. Diah Kartika Sari, M.Si
Anggota : Prof. Drs. Tatang Suhery, MA., Ph.D
: Drs. Made Sukaryawan, M.Si., Ph.D
: Drs. A. Rachman Ibrahim, M.Ed., Ph.D
: Drs. Andi Suharman, M.Si
: Maefa Eka Haryani, S.Pd., M.Pd.
Program Studi Pendidikan Kimia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya
2021
PENDAHULUAN

Hasil PISA 2015, 2018 Sedikitnya variasi soal


Kemampuan peserta didik berbentuk penalaran
Pelajar Indonesia kesulitan
di indonesia dalam berpikir berbasis berpikir tingkat
dalam menjawab soal-soal
tingkat tinggi, khususnya tinggi
berbentuk penalaran
dalam bidang sains masih
tergolong rendah

Tuntutan kurikulum 2013


Kemampuan berpikir mengharuskan Peserta didik
tingkat tinggi peserta Perlunya dikembangkan bahan untuk melatih kemampuan
didik membuat hasil ajar seperti soal-soal kimia keterampilam berpikir
belajar meningkat. berbasis berpikir tingkat tinggi tingkat tinggi dalam
memecahkan masalah
Permasalahan Tujuan

1 Bagaimana menghasilkan soal-soal 1 Menghasilkan soal-soal kimia


kimia berbasis berpikir tingkat tinggi berbasis berpikir tingkat tinggi
yang valid dan reliabel? yang valid dan reliabel

Bagaimana daya pembeda dan tingkat Mengetahui daya pembeda dan


2 kesukaran soal-soal kimia berbasis 2 tingkat kesukaran soal-soal kimia
berpikir tingkat tinggi yang telah berbasis berpikir tingkat tinggi yang
dikembangkan? telah dikembangkan.
Langkah-Langkah menyusun soal berpikir
tingkat tinggi(HOTS)

1.Menganalisis KD yang dapat dibuat soal-soal


berbasis berpikir tingkat tinggi (HOTS).

Terlebih dahulu memilih KD yang dapat


dibuatkan soal-soal berpikir tingkat tinggi. Tidak
semua KD dapat dibuatkan model-model soal
berbasis berpikir tingkat tinggi (HOTS).
2. Menyusun kisi-kisi soal

Kisi-kisi penulisan soal-soal berbasis berpikir tingkat tinggi


(HOTS) bertujuan untuk membantu dalam menulis butir soal
HOTS.

Secara umum, kisi-kisi tersebut diperlukan untuk:


(a). Memilih KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS,
(b). Memilih materi pokok yang terkait KD yang akan
diuji,
(c). Merumuskan indikator soal, dan
(d). Menentukan level kognitif.
3. Memilih stimulus yang menarik dan konstektual
Stimulus yang digunakan hendaknya menarik,
artinya mendorong peserta didik untuk membaca
stimulus.

Stimulus yang menarik umumnya baru, belum


pernah dibaca oleh peserta didik. Sedangkan
stimulus konstektual berarti stimulus yang sesuai
dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari,
menarik, mendorong peserta didik untuk membaca.
4. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi
soal. Butir-butir pertanyaan ditulis sesuai dengan
kaidah penulisan butir soal berpikir tingkat tinggi
(HOTS).

Kaidah penulisan butir soal berpikir tingkat tinggi


(HOTS) agak berbeda dengan kaidah penulisan
butir soal pada umumnya. Perbedaanya terletak
pada aspek materi, sedangkan pada aspek
konstruksi dan bahasa relatif sama.
5. Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau
kunci jawaban. Setiap butir soal berpikir tingkat
tinggi (HOTS) yang ditulis hendaknya dilengkapi
dengan pedoman penskoran atau kunci jawaban.
Pedoman penskoran dibuat untuk bentuk soal
uraian.

Sedangkan kunci jawaban dibuat untuk betuk soal


pilhan ganda, pilihan ganda kompleks
(benar/salah, ya/tidak), dan isian singkat
(Kemendikbud, Modul Penusunan Soal Higher
orderThinking Skill (HOTS), 2019).
Panduan Pengembangan Dimensi Proses Kognitif Soal HOTS
pada Tabel Taksonomi Blooom
Menganalisis Mengevaluasi Mencipta
C4 C5 C6
Menganalisis Membandingkan Mengabstraksi
Mengaudit Menyimpulkan Mengatur
Memecahkan Menilai Menganimasi
Menegaskan Mengarahkan Mengumpulkan
Mendeteksi Mengkritik Mengkategorikan
Mendiagnosis Menimbang Mengkode
Menyeleksi Memutuskan Mengkombinasikan
Memerinci Memisahkan Menyusun
Menominasikan Memprediksikan Mengarang
Mendiagramkan Memperjelas Membangun
Menganalisis Mengevaluasi Mencipta
C4 C5 C6
Mengkorelasikan Menugaskan Menanggulangi
Merasionalkan Menafsirkan Menghubungkan
Menguji Mempertahankan Menciptakan
Mencerahkan Memerinci Mengkreasikan
Menjelajah Mengukur Mengoreksi
Membagankan Merangkum Merancang
Menyimpulkan Membuktikan Merencanakan
Menemukan Memvalidasi Mendikte
Menelaah Mengetes Meningkatkan
Memaksimalkan Mendukung Memperjelas
Menganalisis Mengevaluasi Mencipta
C4 C5 C6
Memerintahkan Memilih Memfasilitasi
Mengedit Memproyeksikan Membentuk
Mengaitkan Merumuskan
Memilih Menggeneralisasi
Mengukur Menggabungkan
Melatih Memadukan
Mentransfer Membatas
Merepasi
Menampilkan
Menyiapkan
Memproduksi
Merangkum
Merekonstruksi
Membuat
Dimensi Proses Berpikir
 Mencipta ide/gagasan sendiri.
Mencipta  Kata kerja: mengkontruksi, desain, kreasi, mengembangkan,
menulis, menggabungkan memformulasikan.
 Mengambil keputusan tentang kualitas suatu informasi.
Mengevaluasi  Kata kerja; evaluasi, menilai, menyanggah, memutuskan,
HOTS
memilih, mendukung, menduga, memprediksi.
 Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis  Kata kerja: mengurai, membandingkan, memeriksa, mengkritisi,
menguji.
 Menggunakan informasi pada domain berbeda.
Mengaplikasi  Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan, mengilustrasikan,
mengoperasikan.
 Menjelaskan ide/konsep.
LOTS
Memahami  Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi, menerima, melaporkan.

Mengetahui  Mengingat kembali fakta, konsep, dan prosedur.


 Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang, menirukan

(Anderson&Kratwohl, 2001)
Prosedur Penyusunan

1. Tahap penentuan subjek 2. Tahap pengembangan tes 3. Tahap Penulisan 4. Tahap Menyususn
butir tes Petunjuk tes
Domain tes benar-benar mengukur Konstruk test, Format test, Menulis petunjuk
kompetensi yang diharapkan Cara Pensekoran. Menyusun butir-butir soal pelaksanaan tes

7. Tahap revisi tes 6. Tahap analisis hasil tes


8. Tahap validasi tes 5. Tahap pelaksanaan tes
Revisi butir soal Hal-hal yang dianalisis antara lain
Validasi tes diselenggarakan Perangkat tes diuji cobakan
yang kurang baik tingkat kesulitan, daya pembeda
pada sampel lain. pada skala kecil
dan korelasi antar butir

9. Tahap pengembangan norma 10. Tahap menyelesaikan tes manual


Setelah validasi lengkap, dapat
Menyusun buku petunjuk penggunaan tes
menetapkan norma acuan (KKM).

(McIntire, 2000)
Validasi Ahli
Tahap ini digunakan untuk mengukur kelayakan butir soal tes yang meliputi materi, konstruksi
dan bahasa.

Uji Coba Lapangan


Uji coba lapangan digunakan untuk mengetahui apakah soal-soal kimia yang dikembangkan dikatakan
valid, reliabel, daya pembeda dan tingkat kesukaran yang baik dengan cara menganalisis data empiris
jawaban peserta didik yang didapatkan melalui jawaban tes soal.
Analisis butir soal secara kualitatif

Analisa Data Kevalidan Analisis ahli


Untuk mengetahui kevalidan dari produk yang dikembangkan.
Tahap penelitian ini dengan memberikan lembar validasi kepada ahli
berdasarkan bidangnya. Lembar validasi untuk ahli menggunakan skala
Guttman. Data yang diperoleh akan dianalisa menggunakan rumus
Cohan’s Kappa Indeks.

𝑓𝑎−𝑓𝑐
K= Sumber: (Murti, 2011: 7)
𝑁−𝑓𝑐

Keterangan:
K : Konsistensi kappa
fa : Item setuju
fc : 50% dari item setuju
N : Jumlah item seluruhnya
Analisis butir soal secara kuantitatif

Untuk menganalisis butir soal secara kuantitatif, yaitu dengan menggunakan


software ANATES versi 4.0.9 untuk soal pilihan ganda, dan software ANATES
versi 4.0.5 untuk soal uraian, serta software SPSS versi 23. Dengan adanya
analisis soal maka dapat diperoleh informasi tentang taraf kesukaran, daya
pembeda, validitas, dan reliabilitas butir soal.
Analisa Butir Soal

Taraf Kesukaran

Untuk memperoleh kualitas soal yang baik dengan adanya keseimbangan dalam tingkat kesulitan soal.
Tingkat kesulitan butir soal dikategorikan menjadi 3 yaitu sukar, sedang dan mudah
Daya Pembeda

Untuk melihat kemampuan butir soal dalam membedakan peserta tes yang berkemampuan tinggi
dengan berkemampuan rendah.
Kriteria daya Beda
Uji Validitas

Validitas sebuah tes diukur untuk meyakinkan apa yang sebenarnya harus diukur.
Penentuan tingkat validitas butir soal menggunakan product moment pearson yaitu dengan mengkorelasikan
skor yang didapat siswa pada suatu butir soal dengan skor total yang didapat.

Rumus yang digunakan untuk menguji validitas soal pilihan


Rumus yang digunakan untuk menguji validitas soal uraian:
ganda:
Kriteria Hasil Analisis Validitas
Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui taraf kepercayaan soal yang akan digunakan.

Rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas soal pilihan Rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas soal uraian menggunakan
ganda: Alpha Cronbach:
Kriteria Hasil Reabilitas
Kesesuaian Soal HOTs dengan kurikulumKD
Kimia (HOTs)
Kesesuaian Soal HOTs dengan kurikulum
KD Kimia (HOTs)
KI KD Level Soal
Kognitif
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis 3.1 Menganalisis struktur dan C4
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan sifat senyawa hidrokarbon C5
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya berdasarkan kekhasan atom C6
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, karbon dan golongan
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, senyawanya
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait 3.11 Menganalisis C4
penyebab fenomena dan kejadian, serta kesetimbangan ion dalam C5
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang larutan garam dan C6
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan menghubungkan pH-nya.
minatnya untuk memecahkan masalah. 3.9 Menganalisis faktor-faktor C4
yang mempengaruhi C5
pergeseran arah C6
kesetimbangan dan
penerapannya dalam industry
3.13 Menganalisis data hasil C4
berbagai jenis titrasi asam-basa C5
C6
KI KD Level Soal
Kognitif
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji 4.2 Menyajikan karya tentang proses C4
dalam ranah konkret dan ranah abstrak pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-
terkait dengan pengembangan dari fraksi minyak bumi beserta kegunaannya C5
yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan C6
kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan 4.3 Menyusun gagasan dengan cara C4
mengatasi dampak pembakaran senyawa
karbon terhadap lingkungan dan kesehatan C5

4.5 Membandingkan perubahan entalpi C4


beberapa reaksi berdasarkan data hasil
percobaan. C5

C6

4.4 Menggunakan persamaan C4


termokimia untuk mengaitkan perubahan
jumlah pereaksi atau hasil reaksi dengan C5
perubahan energi.
C6
KI KD Level Soal
Kognitif
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji 4.7 Merancang, melakukan, dan C4
dalam ranah konkret dan ranah abstrak menyimpulkan serta menyajikan hasil
terkait dengan pengembangan dari percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi C5
yang dipelajarinya di sekolah secara laju reaksi dan orde reaksi
mandiri, bertindak secara efektif dan C6
kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan 4.9 Merancang, melakukan, dan C4
menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi C5
pergeseran arah kesetimbangan.
C6
4.10 Menganalisis trayek perubahan pH C4
beberapa indikator yang di ekstrak dari
bahan alam melalui percobaan. C5

C6

4.12 Membuat larutan penyangga dengan C4


pH tertentu
C5

C6
KI KD Level Soal
Kognitif
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji 4. 14 Membuat makanan atau produk lain C4
dalam ranah konkret dan ranah abstrak yang berupa koloid atau melibatkan prinsip
terkait dengan pengembangan dari koloid C5
yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan C6
kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan 4.13 Menyimpulkan hasil analisis data C4
percobaan titrasi asam-basa
C5

C6
Contoh rumusan stimulus HOTs
Mohon bantuannya Bapak/Ibu masing-masing membuat 2 soal HOTs berdasarkan
KD di atas di koordinir dengan Ketua Kelompoknya.

Kelompok 3: Pelatihan pengembangan butir soal elektronik berbasis HOTS bidang studi
kimia di kabupaten musi banyuasin

No. Nama Asal Sekolah


1. SUGENG RIYANTO, S. Pd SMAN 2 KELUANG
2. SUHUDI RISWANTO, S. Pd SMAN 1 KELUANG
3. SULASTRI, S. Pd SMPN 5 SUNGAI KERUH
4. Dra. SUMINARTI SMAN 1 SEKAYU
5. WAHYU MARNINGSIH, S. Pd SMAN 1 PLAKAT TINGGI
6. WIKU SUBODRO, S. Pd SMAN 4 LAIS
7. REZA, S. Pd SMAN 1 BATANG HARI LEKO
8. YUNITA HAMSARI, S. Pd., M. T SMAN 2 SEKAYU
9. ZULMAHDI MUHI, S. Pd SMAN 1 SEKAYU
10. HERLY NAPRITILOVA, S. Pd., M. Pd SMA RAHMANIYAH SEKAYU
11. HERDILA DWI FEBRIA, S. Pd SMKN 1 SEKAYU
12. PIPIN ARWIN, S. Pd SMA PGRI PKL.KRESIK
13. ZURIMA ROPIKA, S. Pd SMAN 1 TUNGKAL JAYA
14. IMRAN, S. Pd SMAN 1 SUNGAI KERUH
 ATAS BANTUAN BAPAK IBU KAMI MENGUCAPKAN
 TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai