Anda di halaman 1dari 14

Ujian Tengah Semester (UTS) dan kumpulan tugas-tugas

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN HOTS

NAMA : FANI SETIANI

NIM : A1G119094

KELAS : 019B

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
Soal UTS :

Bagian A.

1. Berikan Penjelasan Anda Apa yang dimaksud dengan :

a. Penilaian adalah ? b. instrument penilaian terdiri instrument tes dan non tes

Dari kedua hal tersebut berikan penjelasan dari sisi persamaan dan perbedaannya.

b. Instrument penilaian HOTS?

c. Ketrampilan berpkir tingkat tinggi

d. Berpikir kreativ…?

e. Penalaran/Menalar...?

2. Jelaskan dan tuliskan dua tujuan dan fungsi Penilaian HOTS ?

3. Sebutkan dan jelaskan indicator- Indicator berikut ini: a) berpikir kritis, b) berpikir kreatif, c)
Berpikir evaluative

4. Apa keuntungan bagi siswa bila memeliki kemampuan, menganalisis, mengevaluasi dan
mengkreasi

Bagian B

1. Tuliskan delapan langkah-langkah dan prosedur pengembangan instrument tes?

2. Tuliskan empat aspek keterampilan berpikir tingkat tinggi dan berikan definisi masing-masing
Aspek

3. Menurut Suwartini & Prihatni (2017)”Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah kemampuan
berpikir kritis, logis reflektif, metakognitif, dan berfikir kreatif yang membentuk kemampuan
berfikir tingkat tinggi”. Higher Order Thinking Skills berkaitan dengan kemampuan kognitif
meliputi ….,……,……,……..,…..? tuliskan dan jelaskan dalam lembar kerja Anda!

4. Hal-hal apa saja yang dilakukan ketika menyusun spsifikasi tes …..?
5. Sebutkan lima dan jelaskan dengan memberikan pengertian singkat tentang Prinsip-prinsip
yang penting dalam penyusunan instrument tes Hots…?

6. Soal Berbasis tugas penyusunan instrument penilaian berbasis HOTS dalam pembelajaran IPA
di SD untuk siswa kelas V sesuai Kurikulum 2013.

Jawaban Bagian A ;

1. a) Penilaian adalah proses penyematan atribut atau dimensi atau kuantitas (berupa
angka/huruf) terhadap hasil asasmen dengan cara membandingkan terhadap suatu instrumen
standar tertentu.

b) Instrumen tes merupakan suatu kenyataan bahwa manusia dalam hidupnya berbeda
antara individu yang satu dengan individu lainnya. Tidk ada individu yang sama persis baik dari
segi psikisnya. Oleh karena itu perlu diciptakan alat untuk mendiagnosis atau mengukur
keadaan individu dan alat mengukur keadaan individu, dan alat mengukur itulah yang lazim
disebut tes. Sedangkan instrumen non tes evaluasi belajar dilakukan tanpa menguji peserta
didik, melainkan dilakukan dengan pengamatan secara sistematis (observation), melakukan
wawancara (interview), penyebaran angket (questinnaire), dan memeriksa atau memilih
dokumen-dokumen.

b. Instrumen penilaian hots adalah salah satu model penilaian berstandar internasional.
Kepanjangan dari HOTS tersebut adalah Higher Order Thinking Skills. Untuk menilai apakah
peserta didik sudah memiliki kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan
mengkreasikan.

c. Keterampilan berfikir tingkat tinggi merupakan berfikir pada tahap penalaran yaitu untuk
memahami informasi-informasi atau pelajaran disekolah, tetapi jg mampu untuk menggunakan
pengetahuan yang di dapatkannya itu kedalam kehidupan sehari-hari.

d. Berfikir kreatif adalah upaya untuk menghubungkan benda-benda atau gagasan yang
sebelumnya tidak berhubungan. Berfikir kreatifenggunakan benda-benda atau gagasan-gagasan
yang sudah nyata ada dan didalam proses nyata itu berlangsung.
e. Penalaran merupakan suatu pemikiran jenis yang khusus. Yang di dalamnya, atau kesimpulan
di Tarim dari premis-premis Yang ada. Atau penalaran merupakan proses berpikir yang bertolak
dari pengamatan Indra (pengamatan empiris atau sesuai fakta di lapangan) yang menghasilkan
sejumlah konsep.

2. Fungsi penilaian hots adalah penilaian yang melibatkan kemampuan host siswa , antara lain
kemampuan berfikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, kreatif, pemecahan masaalah, non
algoritmatik, analisis evaluasi, mencipta melibatkan pembentukan kosep. Tujuannya yaitu :

1. Agar peserta didik mampu mengembangkan bakatnya melalui tahap pembelajaran yang di
lalui dan mampu mengembangkan bakat-bakatnya secara mandiri.

2. Peserta didik belajar mandiri dan bertanggung jawab melalui media yang ia dapatkan di
lapangan.

3. a. Keterampilan berfikir kritis adalah potensi intelektual yang dapat di kembangkan melalaui
proses pembelajaran. Berikut adlaah indikator-indikator berfikir kritis :

1. Mengimplementasikan, yaitu mengkategorikan dan mengklasifikasi

2. Menganalisis, menguji dan mengidentifikasi

3. Mengevaluasi, yaitu mempertimbangkan dan menyimpulkan

4. Menarik kesimpulan, yaituenyaksikan data dan menjelaskan kesimpulannya.

5. Penjasan, yaitu menuliskan hasil dan memberikqn argumen

b. Kemapuan berfikir kreatif merupakan kegiatan mental yang menghasilkan sesuatu yang
baru dari hasil pengamatan atau sesuatu kegiatan mental untuk meningkatkan kemurnian dan
ketajaman pemahaman dan pengbangan sesuatu (generating). Berikut indikator-indikator
berfikir kreatif :

1. Fluency, ide yang di kemukakan oleh siswa yang dimintai banyak ide pada materi lingkungan.
2. Flexibility, ide yang diberikan oleh siswa diminta untuk memunculkan ide dari sudut pandang
yang bervariasi pada materi lingkungan.

3. Originality, ide yang diperoleh siswa bersifat baru, unik, pada amteri lingkungan.

4. Elaboration, memperkaya dan memperinci ide pada materi lingkungan.

4. Keuntungan yaitu menjadikan siswa mandiri dan bertanggung jawab atas metode-metode
yang di dapatkan dan mampu mengembangkan kerangka berpikirnya dan mampu
menyesuaikan atau menyusun fakta-fakta yang di peroleh dari permasalahan yang ia dapatkan
di lapangan.

Jawaban Bagian B :

1. a. Menyusun spesifikasi tes

b. Menulis soal tes

c. Menelaan soal tes

d. Melakukan uji coba tes

e. Menganalisis butir-butir soal tes

f. Memperbaiki tes

g. Merakit tes

h. Melaksanakan tes

I. Menafsirkan hasil tes

2. a. Tingkat Aplikasi (aplication level)

1. Menggunakan informasi

2. Menggunakan metode,konsep

3. Menyelesaikan masalah menggunakan pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan.


b. Tingkat Analisis ( analysis level)

1. Melihat polanya

2. Mengorganisasi bagiannya

3. Mengenal pengertian tersembunyi

c. Tingkat Sintesis ( synthesis level)

1. Mengeneralisasi fakta-fakta yang diberikan

2. Menghubungkan beberapa pengetahuan dari beberapa area

3. Memprediksi, dan menarik kesimpulan

4.3nggunakan ide lama untuk menciptakan hal yang baru.

d. Tingkat Evaluasi (Evaluation level)

1. Memberi penilaian terhadap teori

2. Membuat pilihan berdasarkan pertimbangan pemikiran

3. Memferivukasi nilai bukti

4. Mengenal kesubyektifan

5. Membandingkan dan membedakan antara gagasan

3. HOTS berkaitan dengan kemampuan kognitif meliputi sebagai berikut :

Menganalisis (analize) adalah aktifitas yang memuat sejumlah kegitan seperti, mengurai,
membedakan, memilah sesuatu untuk di golongkan dan di kelompokkan kembali menurut
kriteria tertentu kemudian di cari kaitannya dan di tafsirkan maknanya.

Evaluasi (evaluate) adalah proses menentukan nilai untuk sesuatu hal atau objek yang
berdasarkan pada acuan-acuan tertentu untuk menentukan tujuan tertentu.
Mencipta (create) adalh kemampuan menghasilkan sesuatu yang memiliki 3 indikator, yaitu
menciptakan hipotesis atau pemikiran dengan kriteria tertentu, merencanakan langkah
pemecahan masalh dan menghasilkan produk baru.

4. Hal-hal yang dilakukan ketika menyusun spesifikasi tes.

1. Validasi tes

2. Reliabilitas tes

3. Daya beda dan tingkat kesukaran

4. Keseimbangan tes

5. Evisiensi atau daya guna tes

6. Obyektivitas tes

7. Kekhususan tes

8. Keadilan tes dan alokasi waktu tes

5. Prinsip-prinsip penyusunan instrumen tes

1. Aspek-aspek tugas yang hendak di pelajari perlu di rumuskan secara tegas. Apakah
menghafal fakta, membedakan, menerapkan suatu metode

2. Tujuan pembelajaran hendaknya di rumuskan dalam bentuk tingkah laku. Hasil tes adalah
untuk mengukur apakah peserta didik telah berhasil

3. Standar keberhasilan minimal perlu ditegaskan. Sebeberapa jauh prestasi peserta didik telah
dianggap cukup memenuhi syarat.

4. Perlu di cantumkan sampel contoh performance peserta didik untuk dipake sebagai dasar
menilai penguasaan tugas-tugas mempelajari suatu tujuan pembelajaran

5. Soal tes dipilih berdasarkan tingkah laku yang di rumuskan dalam tujuan pembelajaran.
6.

Buat soal 12 nomor tentang mengukur kemampuan berpikiran tingkat tinggi

1. Salah satu proses kognitif adalah "menganalisis" yang maknanya adalah ?

Jawaban : memecah materi ke dalam bagian-bagian dan menentukan bagaimana bagian-bagian


itu terhubungkan antar bagian

2. Keterampilan berpikir tingkat tinggi memiliki beberapa aspek. Pemahaman bahwa


keterampilan untuk dapat memecahkan masalah yang muncul pada kehidupan sehari-hari
merupakan bagian dari aspek keterampilan berpikir tingkat tinggi sebagai ?

Jawaban : probleng solving

3. Contoh aktifitas pembelajaran yang mengasah keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah ?

Jawaban : Membandingkan hasil pengamatan cuaca melalui alat manual dan aplikasi.

4. Mengapa guru dan siswa harus paham tentang HOTS?

Jawaban : HOTS diimplementasikan dalam kurikulum 2013, dalam bentuk pembelajaran dan
penilaian untuk mencapai hasil pendidikan yang berkualitas.

5. Apa yang di maksud dengan HOTS ?

Jawaban : HOTS singakatan dari Higher Order Thinking Skill, atau keterampilan berpikir tingkat
tinggi.
6. Dari mana konsep HOTS dalam kurikulum 2013 itu dikembangkan?

Jawaban : HOTS dikembangkan dari Taksonomi Bloom yang terdiri atas 3 ranah, yaitu kognitif
(C), afektif (A), dan psikhomotorik (P) dengan sedikit perubahan, terutama pada ranah kognitif.

7. Samakah rincian ranah kognitif bloom dengan ranah kognitif dalam kurikulum 2013?

Jawaban : Ada perbedaan. Ranah kognitif Bloom terdiri atas 6 tingkatan (C1 – C6), yakni
ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Sedangkan dalam Kurikulum
2013 menggunakan versi revisi (Anderson & Krathwohl, 2001). Keenam tingkatan itu meliputi
ingatan, pemahaman, penerapan, analisis/sintesis, evaluasi, dan kreasi/mencipta.

8. Bagaimana pengelompokan keenam level berpikir itu?

Jawaban : 1. Level berpikir rendah atau LOTS (low order thinking skill) teriri atas ingatan dan
pemahaman (C1 dan C2). Level berpikir sedang atau MOTS (middle order thinking skill) terdiri
atas penerapan dan analisis/sintesis (C3 dan C4). Level berpikir tinggi atau HOTS (higher order
thinking skill) terdiri atas evaluasi dan kreasi/mencipta (C5 dan C6).

13. Model pembelajaran apa yang direkomendasikan untuk pembelajaran HOTS?

Jawaban : Dalam kurikulum 2013, model pembelajaran HOTS yang direkomendasikan antara
lain discovery learning, inquiry learning, dan problem base learning.

9. Adakah model pembelajaran lain yang sesuai dengan HOTS?

Jawaban : Berbagai model pembelajaran Cooperative Learning cocok untuk HOTS, antara lain
jigsaw, jigsaw 2, numbered head together (NHT), make a match, think-pair-share (TPS), example
notexample, picture and picture, dan sebagainya.

10. Apakah soal HOTS berarti soal yang sulit?

Jawaban : Soal HOTS tidak identik dengan soal yang sulit. Sebaliknya, soal yang mudah tidak
selamanya soal LOTS. Dengan kata lain, tingkat kesulitan soal dan HOTS adalah dua sisi yang
berbeda sudut pandangnya.
11. Apa hubungan antara pembelajaran HOTS dengan soal HOTS?

Jawaban : Pembelajaran HOTS merupakan jalan untuk melatih, membiasakan , dan membentuk
pola pikir tingkat tinggi. Sedangkan soal HOTS adalah soal yang dikemas untuk menguji tingkat
kemampuan berpikir HOTS bagi siswa. Jadi, jangan pernah mengujikan soal HOTS jika siswa
tidak pernah belajar dengan model pembelajaran HOTS.

12. Pada pendidikan abad ke-21 kompotensi collaboration karna peserta didik dapat ?

Jawaban : bekerja sama dalam sebuah sebuah kelompok dalam memecahkan masalah yang
ditemukan.

Membuat soal dari setiap kemampuan mengukur indikator berpikir kreatif (6 Nomor ).

1. Tentukan percobaan-percobaan yang banyak anggota ruang sampelnya 16.

2. Dari lima orang siswa yang masing-masing dinomori 1, 2, 3, 4, dan 5 akan dipilih sebagai
ketua suatu organisasi. Siswa yang terpilih pada pemilihan periode pertama dapat dipilih
kembali pada pemilihan periode kedua. Tentukan kejadian-kejadian yang peluangnya 1/5 pada
percobaan dua kali pemilihan tersebut.

3. Pada sebuah kotak terdapat delapan bola identik yang diberi nomor 1, 2, 3, … , 8. Dari kotak
tersebut diambil dua buah bola dalam dua kali pengambilan dengan pengembalian. Berikan
contoh-contoh kejadian A dan B yang saling bebas.

4. Diberikan dua belas orang calon untuk pasangan pemain bulu tangkis, lima orang dari kota A
dan tujuh orang dari kota B. Tentukan aturan-aturan penyusunan pemain berdasarkan pada
kota asalnya dan tentkan pula banyaknya susunan pasangan pemain yang sesuai dengan aturan
tersebut.

5. Empat angka bagian depan nomor telpon teman seorang anak terdiri dari angkaangka yang
berbeda. Pada waktu anak tersebut akan menelpon temanya dia lupa empat angka bagian
depan nomor telpon tersebut. Berapa banyaknya nomor telpon yang dapat dia hubungi.

Jawaban :
1. Percobaan-percobaan yang banyak anggota ruang sampelnya enam belas adalah :

a. Sebuah uang logam dilempar sebanyak empat kali.Jawaban ini benar sebab banyak anggota
ruang sampelnya adalah 2 X 2 X 2 X 2 = 16.

b. Sebuah bidang empat beraturan dilempar sebanyak dua kali.Jawaban ini benar sebab banyak
anggota ruang sampelnya adalah 4 X 4 = 16.

c. Mengambil sebuah bola dari sebuah kotak yang berisi 16 buah bola identik.Jawaban ini benar
sebab banyak anggota ruang sampelnya 16.

2. Kejadian-kejadian yang peluangnya 1/5 pada percobaan ini adalah :

a. K = {(S1S1, S1S2, S1S3, S1S4, S1S5}. Jawaban ini benar sebab P(K) = n(K)/n(S) = 5/25 = 1/5.

b. L = {S1S1, S2S2, S3S3, S4S4, S5S5}. Jawaban ini benar sebab P(L) = n(L)/n(S) = 5/25 = 1/5.

c. M = {S1S1, S2S1, S3S1, S4S1, S5S1}. Jawaban ini benar sebab P(M) = n(M)/n(S) = 5/25 = 1/5.

3. Kejadian A dan B yang saling bebas adalah :

a. A = {B1B1, B1B2, B1B3, B1B4, B1B5, B1B6, B1B7, B1B8}. B = {B1B1, B2B1, B3B1, B4B1, B5B1,
B6B1, B7B1, B8B1}. Jawaban ini benar sebab P(A) = 8/64 = 1/8, P(B) = 8/64 = 1/8, P(A∩B) =
1/64, dan P(A∩B) = P(A) . P(B)

b. A = {B1B1, B1B2, B1B3, B1B4, B1B5, B1B6, B1B7, B1B8}. B = {B1B1, B2B2, B3B3, B4B4,
B5B5, B6B6, B7B7, B8B8}. Jawaban ini benar sebab P(A) = 8/64 = 1/8, P(B) = 8/64 = 1/8, P(A∩B)
= 1/64, dan P(A∩B) = P(A) . P(B)

c. A = {B8B1, B7B2, B6B3, B5B4, B4B5, B3B6, B2B7, B1B8}. B = {B1B2, B2B2, B3B2, B4B2,
B5B2, B6B2, B7B2, B8B2}.Jawaban ini benar sebab P(A) = 8/64 = 1/8, P(B) = 8/64 = 1/8, P(A∩B)
= 1/64, dan P(A∩B) = P(A) . P(B)

4. a. Penyusunan pasangan pemain harus berasal dari kota A. Banyaknya susunan pasangan
pemain adalah C(5,2) = 10.Jawaban ini benar sebab aturan pemasangan pemain berdasarkan
pada kota asal A. Pemasangan pemain tidak memerlukan urutan, maka banyaknya pasangan
pemain adalah C(5,2) = 3.!.2.!5.!= 10

b. Penyusunan pasangan pemain harus berasal dari kota B. Banyaknya susunan pasangan
pemain adalah C(7,2) = 21. Jawaban ini benar sebab aturan pemasangan pemain berdasarkan
pada kota asal B. Pemasangan pemain tidak memerlukan urutan, maka banyaknya pasangan
pemain adalah C(7,2) = 5.!.2.!7.! = 21.

c. Penyusunan pasangan pemain satu orang harus berasal dari kota A dan satu orang lagi
harus berasal dari kota B. Banyaknya susunan pasangan pemain adalah C(5,1) . C(7,1) =
35.Jawaban ini benar sebab aturan pemasangan pemain berdasarkan pada kota asal A dan B.
Pemasangan pemain tidak memerlukan urutan, maka banyaknya pasangan pemain adalah
C(5,1) . C(7,1) = 35.

d. Penyusunan pasangan pemain berasal dari kota A atau B. Banyaknya susunan pasangan
pemain adalah C(12,2) = 66. Jawaban ini benar sebab aturan pemasangan pemain berdasarkan
pada kota asal A atau B. Pemasangan pemain tidak memerlukan urutan, maka banyaknya
pasangan pemain adalah C(12,2) = 66.

5. Banyaknya nomor telpon yang dapat dia susun adalah :

a. Jika nomor lokal, maka banyaknya nomor telpon adalah 9 . P(9,3) = 9 . 504 = 4536.Jawaban
ini benar sebab banyaknya calon angka untuk posisi pertama adalah 9, untuk posisi kedua
adalah 9, untuk posisi ketiga adalah 8, dan untuk posisi ke empat adalah 7. Banyaknya nomor
telpon 9. P(9,3) = 4536.

b. Jika nomor interlokal, maka banyaknya nomor telpon adalah 1. P(9,3) = 504.Jawaban ini
benar sebab banyaknya calon angka untuk posisi pertama adalah 1, untuk posisi kedua adalah
9, untuk posisi ketiga adalah 8, untuk posisi keempat adalah 9. Banyaknya nomor telpon 1.
P(9,3) = 504.
Membuat masing-masing 3 soal PBL kemampuan berfikir kritis (3 Nomor) kemampuan
berfikir kreatif (6 nomor)

Berfikir Kritis

1. Bermusyawarah dengan baik dan benar merupakan modal dasar dalam memelihara dan
mengembangkan ajaran Islam. Ajaran Islam melarang bermusyawarah dengan kekerasan,
karena itulah prinsip musyawarah dalam Islam sangat penting untuk diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.

Berikut ini yang termasuk contoh perilaku mengutamakan musyawarah, adalah …

Jawaban : d. suka menghargai pendapat orang dalam musyawarah.

2. Umat manusia wajib beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT karena Kitab-kitab tersebut
memiliki fungsi sebagai pedoman hidup, baik untuk diri sendiri, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Adapun hikmah beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT dalam kehidupan pribadi,
adalah

Jawaban : b. selalu diadakan kajian sesuai dengan nalar dan rasio umat manusia.

3. Islam mengajarkan bahwa semua Rasul pada dasarnya adalah utusan Allah SWT. Keyakinan
kepada Rasul-rasul Allah SWT mengandung arti, adalah

Jawaban : meyakini dan ikut mengamalkan ajarannya.

Berfikir Kreatif

1. Tentukan percobaan-percobaan yang banyak anggota ruang sampelnya 16.

2. Dari lima orang siswa yang masing-masing dinomori 1, 2, 3, 4, dan 5 akan dipilih sebagai
ketua suatu organisasi. Siswa yang terpilih pada pemilihan periode pertama dapat dipilih
kembali pada pemilihan periode kedua. Tentukan kejadian-kejadian yang peluangnya 1/5 pada
percobaan dua kali pemilihan tersebut.
3. Pada sebuah kotak terdapat delapan bola identik yang diberi nomor 1, 2, 3, … , 8. Dari kotak
tersebut diambil dua buah bola dalam dua kali pengambilan dengan pengembalian. Berikan
contoh-contoh kejadian A dan B yang saling bebas.

4. Diberikan dua belas orang calon untuk pasangan pemain bulu tangkis, lima orang dari kota A
dan tujuh orang dari kota B. Tentukan aturan-aturan penyusunan pemain berdasarkan pada
kota asalnya dan tentkan pula banyaknya susunan pasangan pemain yang sesuai dengan aturan
tersebut.

5. Empat angka bagian depan nomor telpon teman seorang anak terdiri dari angkaangka yang
berbeda. Pada waktu anak tersebut akan menelpon temanya dia lupa empat angka bagian
depan nomor telpon tersebut. Berapa banyaknya nomor telpon yang dapat dia hubungi.

Anda mungkin juga menyukai