PENILAIAN KOGNITIF
A. PENGERTIAN
Penilaian kognitif biasa digunsksn untuk mengukur kemampuan pemikiran intelektual seorang
individu, Dimana apakah dia masuk kategori c1/c2/c3-c6, penilaian ini bertujuan untuk
mengukur sejauh mana individu telah mencapai tujuan pembelajaran, penilaian kognitif
mencakup berbagai macam ukuran untuk penilaian, banyak instrument yang disiapkan untuk
mengukur Tingkat prmahaman setiap individu, biasanya tes yang dibuat adalah tes objektif
(misalnya, pilihan ganda, isian singkat), tes subjektif (misalnya, esai), proyek, tugas pemecahan
masalah, presentasi, atau penugasan berbasis kinerja.
Penilaian ini berfungsi juga untuk mengukur kemampuan individu dia juga bisa digunakan untuk
mengukur gambaran kedepannya akan dilakukan perkembangan sejauh mana, Hasil penilaian
kognitif ini dapat digunakan untuk memberikan umpan balik kepada siswa, mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan mereka, serta membantu guru dalam merancang pembelajaran yang
lebih efektif, dalam konteks kurikulum penilaian kognitif sering terkait dengan Sebagian besar
indicator yang ada di kurikulum juga maka dari itu dua hal ini saling berhubungan dan
diperlukan untuk mencapai kompetensi kognitif terbaik.
B. CARA MENGUKURNYA
1. Penilaian Objektif
Bagian pertama dalam penilaian objektif ada pilihan ganda siswa diberikan serangkaian
pertanyaan dengan beberapa opsi jawaban, di mana mereka harus memilih jawaban yang paling
tepat., soal dan jawaban ini akan disesuaikan lagi dengan aspek tingkatan mana yang akan
dberikn oleh sang guru, selanjutnya ada Isian singkat yang mana siswa diminta untuk mengisi
jawaban singkat atau kalimat pendek yang sesuai dengan pertanyaan yang diberikan, biasanya
soal ini digunakan untuk mengukur Tingkat keingatan dana analisis siswa.
2. Penilaian Subjektif
Pada penilaian subjektif terdapat penilaian terhadap esai Dimana siswa diminta memberikan
jawaban yang lebih rinci dan terstruktur dalam bentuk tulisan mengenai pemahaman topik yang
diuji. Dalam penilaian tersebut melibatkan analisis, sintesis, dan penggunaan bukti yang relevan.
Namun tidak hanya esai saja, dalam penilaian ini juga terdapat tugas berbasis teks Dimana siswa
harus menulis jawaban yang lebuh Panjang berdasarkan materi yang dipelajari. Tugas ini
melibatkan analisis teks, interpretasi data, atau pemecahan masalah dalam konteks tertentu.
3. Proyek
Penilaian proyek biasa dikonsep dengan metode berkelompok metode ini biasanya digunakan
selain mengukur kemampuan pemahaman seorang siswa tapi juga biasanyadigunakan untuk
mengukur kemapuan yang lainnya seperti skill dan organisasi, metode ini dapat digunakan juga
untuk penilaian akhir agar dapat mendapat perhatian lebih dari siswa dan pengerjaan yang lebih
optimal metode ini biasanya dikonsep dengan membentuk presentasi agar dapat meringkas
penjelasana yang dikumpulkan berupa makalah atau hasil kerja lainnya, metode ini cukup
efektif untuk digunakan penilaian karna banyak aspek yang dapat digunakan.
4. Pemecahan Masalah
Metode ini sangat efektif aapabila ingin digunakan mengukur kemampuan siswa menganalisis
atau memecahkan suatu masalah dengan berdasarkan materi yang sudah dipelajari, hal ini akan
sangat efektif membuat apakah siswa terrsebut sudah memahami atau belum aspek yang
diharapkan difahami atau belum, dengan begitu metode ini jjuga hamper mirip dengan soal tapi
akan lebih spesifik karna dapat menggiring siswanya kepada permasalan agar permasalahannya
diselesaikan dengan materi yang ada atau bahkan dapat menciptakan Solusi yang baru dan
menambah kelilmuan yang ada.
C. INSTRUMEN PENILAIAN
Penilaian hasil belajar peserta didik diatur melalui Kemendikbud Nomor 66 Tahun 2013 yaitu
mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui
observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk
observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian
yang disertai rubrik, sedangkan penilaian melalui jurnal berupa catatan dari pendidik. Penilaian
kompetensi pengetahuan dilakukan pendidik melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
Penilaian ranah kognitif merupakan proses pengumpulan informasi tentang kemampuan berpikir
peserta didik, yang terintegrasi dengan penguasaan pengetahuannya. Salah satu objek atau
sasaran evaluasi hasil belajar adalah aspek atau ranah kognitif. Ranah kognitif adalah ranah yang
mencangkup kegiatan mental (otak). Menurut undang-undang nomor 23 tahun 2016, Penilaian
ranah merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur penguasaan pengetahuan peserta
didik. Menurut Bloom, dkk, aspek kognitif ini terdiri dari enam jenjang atau tingkat yaitu: 4
pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek
pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat
tinggi.
Teknik Penilaian Ranah kognitif Ada dua teknik penilaian ranah kognitif, yaitu teknik tes dan
non tes. Tes untuk evaluasi hasil belajar kognitif, dari segi caranya dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu tes lisan dan tes tertulis.
Konsep penilaian atau asessmen adalah satu paket dengan beberapa istilah yang berdekatan
maknanya, seperti tes, ujian, evaluasi dan sebagainya. Ranah kognitif adalah ranah yang
mencakup kegiatan mental (otak). Dalam ranah kognitif itu terdapat enam aspek atau jenjang
proses berfikir, mulai dari terendah sampai dengan jenjang yang paling tinggi. Keenam jenjang
atau aspek yang dimaksud adalah:
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak).Bloom mengelompokkan
ranah kognitif ke dalam enam kategori dari yang sederhana sampai kepada yang paling kompleks
dan diasumsikan bersifat hirarkis, yang berarti tujuan pada level yang tinggi dapat dicapai
apabila tujuan pada level yang rendah telah dikuasai (Sudijono, 1996:49-
atau benda dengan menggunakan kriteria tertentu. Kata-kata operasional yang biasa digunakan
ialah: menimbang, mengkritik, membandingkan,memberi alasan, menyim-pulkan, memberi
dukungan, dan yang sejenis.
Level kognitif pada kurikulum merdeka merupakan tingkat kemampuan peserta didik dalam
penerimaan penjelasan. Baik secara individu maupun kelompok. Level kognitif ini dapat
dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
1. Level kognitif 1
Level pertama adalah kemampuan peserta didik untuk memahami pengetahuan atau pelajaran
(knowing). Pada level ini peserta didik memiliki kemampuan untuk memahami materi pelajaran;
membuat generalisasi sederhana; memecahkan masalah dalam pelajaran minimal dengan satu
cara; memahami grafik, tabel, atau materi visual lain; dan dapat mengkomunikasikan fakta-fakta
dasar dengan terminologi sederhana.
2. Level kognitif 2
Level kedua adalah kemampuan peserta didik untuk menerapkan pengetahuan dan pemahaman
yang telah diperoleh (applying). Pada level ini peserta didik mampu memahami materi dan
mengaplikasikan gagasan serta konsep dalam suatu konteks; menginterpretasi serta menganalisis
informasi dan data; memecahkan masalah rutin dalam pelajaran; menginterpretasi grafik, tabel,
dan materi visual lainnya; dan mampu mengkomunikasikan secara jelas serta terorganisir dengan
terminologi.
3. Level kognitif 3
Level ketiga adalah kemampuan peserta didik untuk melakukan penalaran. Pada level ini peserta
didik memiliki kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan gagasan yang
kompleks dalam pelajaran; mengekspresikan gagasan nyata dan akurat dengan terminologi yang
benar; memecahkan masalah dengan berbagai cara serta menggunakan banyak variabel, dan
mampu mendemonstrasikan pemikiran peserta didik sendiri.
2. Cara Mengukurnya
2. Cara Penyampaian
3. Instrumen Penilaian
Pilihan ganda Bagian surat yang berisi alamat penerima, tanggal, nomor surat,
dan subjek disebut:
a. Salam Pembuka
b. Tubuh Surat
c. Lampiran
d. Kepala Surat
Jawaban:
1. Surat permintaan digunakan untuk meminta informasi atau
barang dari perusahaan atau individu lain.
2. Surat penawaran: digunakan untuk memberikan penawaran harga
atas produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Surat pemesanan: digunakan untuk memesan produk atau jasa
yang ditawarkan.
4. Surat konfirmasi: digunakan untuk mengkonfirmasi informasi
atau kesepakatan yang sudah terjalin.
5. Surat pengiriman: digunakan untuk memberitahukan bahwa
barang pesanan sudah dikirim.
6. Surat permohonan maaf: digunakan untuk memohon maaf atas
kesalahan yang telah dilakukan.
Soal:
buat surat berdasarkan soal ketentuan berikut ini:
Anda adalah seorang staf administrasi di perusahaan dan Anda
diminta untuk membuat surat korespondensi bisnis kepada mitra
bisnis Anda. Berikut ini adalah informasi yang perlu Anda ikuti:
Taufik Abdullah Attamimi, Rizki Fauzia Ahmad, & Rizky Al Fajar. (2023). Teknik Pengolahan
Dan Penilaian Hasil Belajar Aspek Kognitif Dalam Evaluasi Pembelajaran: Studi Analisis
Pembelajaran Daring. Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 7(1), 147–
160.
Adnannudin Adnannudin, Suherli Kusmana, & Dede Endang Mascita. (2020).
PENGEMBANGAN PENILAIAN KOGNITIF BERORIENTASI HOTS DAN
PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI
SMK. JURNAL TUTURAN, 9(1), 1–8. Retrieved from
https://jurnal.ugj.ac.id/index.php/jurnaltuturan/article/view/3635/1794b
View of Pengembangan Instrumen Penilaian Higher Order Thinking Skills (HOTS) Pada Mata
Pelajaran Korespondensi Kelas X OTP Di Smk Negeri 1 Jombang. (2024). Retrieved
March 20, 2024, from Unesa.ac.id website:
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpap/article/view/8258/3912
Hellin Putri, Desty Susiani, Nabilla Setya Wandani, & Fia Alifah Putri. (2022). Instrumen
Penilaian Hasil Pembelajaran Kognitif pada Tes Uraian dan Tes Objektif. Jurnal Papeda:
Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar, 4(2), 139–148.
https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v4i2.2649
Tamrin Tamrin, & Faridatul Munawaroh. (2019). Teknik dan Instrumen Assessmen Ranah
Kognitif Peserta Didik dalam Pembelajaran PAI. Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam, 4(1),
121–139. https://doi.org/10.46963/alliqo.v4i1.20
Drs. Asrul, M.Si, Rusydi Ananda, M.Pd,& Dra. Rosnita MA. (2014). Valuasi Pembelajaran :
Cita Pustaka Media, (2).
AdminWeb. (2022, March 8). 3 Level Kognitif yang Wajib Dipahami Pengajar. Retrieved March
20, 2024, from AdminSekolah.net | Software Aplikasi Sistem Administrasi Sekolah Online
website: https://adminsekolah.net/3-level-kognitif-yang-wajib-dipahami-pengajar/