Instrumen Penelian
Disusun Oleh :
2023
1
A. Pengertian Penilaian
2
5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
6. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua aspek
kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk
memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara terencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah baku.
8. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang ditetapkan. dan
9. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.
B. Penilaian Kognitif
Istilah “ cognitive” berasal dari kata cognition yang artinya pengertian,
mengerti titik kognitif adalah proses yang terjadi secara internal dalam pusat
susunan saraf pada waktu manusia Sedang berpikir. ( Gagne dalam jamaris,
2006). pengertian luasnya dari cognition adalah perolehan, penataan dan
penggunaan pengetahuan. (Neisser, 1976).
Kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental atau otak. Menurut
Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam
ranah kognitif. ranah kognitif berhubungan dengan kemampuan berpikir
termasuk didalamnya kemampuan menghafal memahami, mengaplikasi,
menganalisis, mana sintesis, dan kemampuan mengevaluasi.
Penilaian kognitif merupakan penilaianuntukmengukur kemampuan peserta
didik berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, metakognitif, serta
kecakapan berpikir tingkat rendah sampai tinggi. Penilaian ini berkaitan
dengan ketercapaian Kompetensi Dasar pada KI-3 yang dilakukan oleh guru
mata pelajaran.Penilaian kognitif, selain untuk mengetahui apakah peserta
didik telah mencapai ketuntasan belajar, juga untuk mengidentifikasi
3
kelemahan dan kekuatan penguasaan pengetahuan peserta didik dalam proses
pembelajaran (diagnostic). Oleh karena itu, pemberian umpan balik
(feedback) kepada peserta didik oleh pendidik merupakan hal yang sangat
penting, sehingga hasil penilaian dapat segera digunakan untuk perbaikan
mutu pembelajaran.
Dalam Taksonomi Bloom yang direvisi oleh David R. Krathwohl di jurnal
Theory into Practice, aspek kognitif dibedakan atas enam jenjang sebagai
berikut:
4
percobaan atau menyelesaikan permasalahan. Menerapkan berkaitan
dengan dimensi pengetahuan prosedural (procedural knowledge). Yang
meliputi kegiatan seperti menjalankan prosedur (executing) serta
mengimplementasikan (implementing). Menerapkan merupakan proses
yang kontinu, dimulai ketika siswa menyelesaikan sebuah permasalahan
menggunakan prosedur baku/standar yang sudah diketahui.
4. Menganalisis(Analyzing), menganalisis merupakan suatu
proses memecahkan suatu permasalahan di mana tiap-tiap bagian
dipisahkan dari permasalahan dan mencari keterkaitan dari tiap-
tiap bagian tersebut. Mencari tahu bagaimana keterkaitan tersebut dap
at menimbulkan permasalahan. Menganalisis berkaitan dengan proses
kognitif memberi atribut (attributeing) dan mengorganisasikan
(organizing).
5
(Creating), menciptakan mengarah pada proses kognitif meletakkan unsur-
unsur secara bersama-sama untuk membentuk kesatuan yang koheren dan
mengarahkan siswa untuk menghasilkan suatu produk baru dengan
mengorganisasikan beberapa unsur menjadi bentuk atau pola yang berbeda
dari sebelumnya. Menciptakansangat berkaitan erat dengan pengalaman
belajar siswa pada pertemuan sebelumnya.
Penilaian kognitif dapat berupa tes tulis, observasi pada diskusi, tanya-
jawab dan percakapan serta dan penugasan (Permendikbud nomor 104 tahun
2014).
1. Tes tertulis
Instrumen tes tulis umumnya menggunakan soal pilihan ganda dan
soal uraian. Soal tes tertulis yang menjadi penilaian autentik adalah soal-
soal yang menghendaki peserta didik merumuskan jawabannya sendiri,
seperti soal-soal uraian. Soal-soal uraian menghendaki peserta didik
mengemukakan atau mengekspresikan gagasannya dalam bentuk uraian
tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri, misalnya
mengemukakan pendapat, berpikir logis, dan menyimpulkan.
Misalnya untuk menguji ranah analisis peserta didik pada
pembelajaran Fisika, guru dapat membuat soal dengan menggunakan kata
kerja operasional yang termasuk ranah analisis seperti menganalisis,
6
mendeteksi, mengukur, dan menominasikan. Ranah evaluasi contohnya
membandingkan, menilai, memprediksi, dan menafsirkan.
a. Pilihan ganda
b. Isian
c. Jawaban singkat
Tes tertulis ini diberikan guru kepada peserta didik berupa pertanyaan
yang memerlukan jawaban secara singkat tes tertulis bentuk ini cocok
digunakan untuk mengukur kompetensi pengetahuan yang sifatnya
hafalan. Jenis soalnya dalam bentuk kalimat perintah kalimat tanya, atau
kalimat tidak lengkap. Keunggulan soal ini adalah mudah dibuat, siswa
harus memberikan jawaban secara tertulis sedangkan kelemahannya,
kesukaran dalam hal penskoran.
7
Tes tertulis benar-salah adalah suatu bentuk tes tertulis di mana Soalnya
berupa pernyataan yang mengandung dua kemungkinan yaitu benar atau
salah. Karakteristik soal ini adalah mudah disusun dan dapat
mengungkap materi atau konsep yang cukup luas.
2. Tes Lisan
Tes lisan adalah tes yang digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian
kompetensi, terutama pengetahuan kognitif di mana guru memberikan
pertanyaan langsung kepada peserta didik secara lisan dan ditanggapi oleh
peserta didik secara langsung.
3. Penugasan
8
Daftar Pustaka
http://www.kampus-digital.com/2017/04/makalah-kapsel-pendidikan-
kimia.html
file:///C:/Users/USER/Downloads/makalah%20penilaian%20kognitif
%20dan%20contoh%20operasional.html
http://dedyenha.blogspot.com/2012/03/makalah-teknik-penilaian-
untuk-ranah.html
https://id.scribd.com/documen