Anda di halaman 1dari 52

SUKSES.

COM

Sukses.Com
1. Jika guru memberikan penugasan kepada siswa yang bertujuan untuk
mengukur kemampuan dalam menghasilkan karya tertentu dan dilakukan
secara berkelompok. Maka jenis penilaian otentik yang tepat adalah….
a. Peniaian kinerja
b. Peniaian portofolio
c. Penilaian proyek
d. Penilaian jurnal
e. Penilaian diri
Penilaian kinerja (Performance Assesment)
Suatu penilaian yang meminta siswa untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan kelakuan kerjanya ke
dalam berbagai tugas yang bermakna dan melibatkan siswa sesuai dengan criteria yang diinginkan.
Penilaian unjuk kerja dikenal juga tes perbuatan/ praktik adalah teknik penilaian yang menuntut siswa menampilkan hasil belajarnya dalam
bentuk unjuk kerja seperti: bercerita, berdeklamasi (penghayatan, pelafalan, intonasi, ekspresi), membaca nyaring, berpidato, bermain peran,
berbalas pantun, drama teater, dll
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat penilaian kinerja adalah sebagai berikut:
Identifikasi tujuan yang ingin dicapai dengan
menerapkan penilaian kinerja
• Konsep, keterampilan atau pengetahuan apa yang akan kita nilai?
• Apa yang seharusnya diketahui oleh siswa?
• Bagaimana kinerja siswa yang diharapkan?
• Tipe pengetahuan apa yang akan dinilai: rasional, memori, ataukah proses?
• Memilih kegiatan yang cocok untuk menilai siswa
• Perhatikan: batasan waktu yang tersedia, sumber daya alat di kelas, berapa banyak data yang diperlukan
untuk mengetahui kualitas kinerja siswa
• Menentukan kriteria kualitas kinerja siswa
• Mengidentifikasi secara keseluruhan kinerja yang akan dinilai
• Mendaftar aspek-aspek penting dari kinerja atau produk
• Membatasi jumlah kriteria yang dapat diamati
• Menyatakan kriteria dalam bentuk karakteristik produk atau kelakuan siswa yang dapat diamati
• Menyusun kriteria agar dapat diamati dengan efektif
• Menyusun rubrik kinerja
• Menilai kinerja: metode holistic dan metode analytic
Penilaian produk

Penilaian terhadap keterampilan siswa dalam menggunakan alat serta prosedur kerja dalam menghasilkan
suatu produk (karya); dan aspek kualitas teknis dan estetik produk (karya) tersebut.
Tidak hanya diperoleh dari hasil akhir, namun juga proses pembuatannya

Pengembangan produk meliputi 3 tahap:


Tahap persiapan/perencanaan: merencanakan, menggali, mengembangkan gagasan, mendesain produk
Tahap pembuatan:menyeleksi dan menggunakan bahan dan alat serta menentukan teknik yang tepat
Tahap penilaian: kemampuan siswa membuat produk
Penilaian Proyek
Penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.

Tugas berupa suatu investigasi sejak pengumpulan, pengorganisasian, pengevaluasian hingga penyajiaa
data
Penilaian proyek ini dilakukan sejak perencanaan, proses selama pengerjaan tugas, sampai hasil akhir
proyek. Penilaiannya dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek atau skala rentang.
Pengertian Portofolio

Portofolio merupakan kumpulan hasil kerja siswa.Hasil kerja itu sering disebut artefak. Artefak-artefak itu dihasilkan dari
pengalaman belajar atau proses pembelajaran siswa dalam periode waktu tertentu. Artefak-artefak itu diseleksi dan
disusun menjadi satu portofolio.
Dengan kata lain, portofolio adalah suatu koleksi pribadi hasil pekerjaan seorang siswa (bersifat individual) yang
menggambarkan (merefleksi) taraf pencapaian, kegiatan belajar, kekuatan, dan pekerjaan terbaik siswa tersebut.
Ciri dari koleksi ini dinamis, selalu bertumbuh dan berubah
Jenis-jenis portofolio
Portofolio perkembangan: berisi koleksi artefak siswa yang menunjukkan pertumbuhan seorang siswa
Portofolio pamer/showcase: berisi koleksi artefak siswa yang menunjukkan hasil karya terbaiknya
Portofolio komprehensif: berisi koleksi artefak seluruh hasil karya siswa
Mekanisme penugasan portofolio:
Memulai dengan contoh/model konkret sebelum
memberi tugas, misal: ringkasan cerita
Model dibahas besama kemudian diuraikan ciri-cirinya,misal: pembukaan, isi, penutup.
Siswa diminta untuk membuat tugas (dalam proses, guru membimbing siswa agar mencapai kriteria yang telah
ditetapkan)
Apabila untuk satu jenis tugas yang sama dihasilkan beberapa hasil, siswa memilih tugas yang terbaik untuk dimasukkan
dalam portofolio
Penilaian Sikap
Salah satu penilaian berbasis kelas terhadap suatu konsep psikologi yang kompleks, a.l: sikap terhadap mata pelajaran,
guru mata pelajaran, proses pembelajaran, materi pembelajaran, dan sikap berhubungan dengan nilai yang ingin
ditanamkan dalam diri siswa melalui materi tertentu.
Penilaian sikap dapat dilakukan dengan cara: observasi perilaku, pertanyaan langsung dan penggunaan skala sikap.
Penilaian Diri
Penilaian diri (self assessment) adalah suatu teknik penilaian yang meminta siswa untuk menilai dirinya sendiri berkitan
dengan status., proses, dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya.
Inti dari penilaian diri adalah kejujuran siswa dalam mengungkapkan tingkat pencapaian kompetensi yang ada pada
dirinya yang berkaitan dengan konsep, praktik, dan sikap atau minat melalui format penilaian diri.
Ciri utama penilaian diri:
1. termotivasi sendiri
2. adanya komitmen kepala sekolah
3. tersosialisasikan dengan baik
4. berkesinambungan
5. transparansi
Proses penilaian diri:
1. siswa menghasilkan observasi sendiri
2. membuat pertimbagan sendiri
3. melakukan reaksi sendiri, menafsirkan tingkat pencapaian tujuan dan menghayati kepuasan hasil reaksi sendiri.
2. Pak Ali bersama siswanya merencanakan sebuah kegiatan secara kolaboratif. Hal ini
dimaksudkan agar peserta didik merasa “memiliki” dan bertanggung jawab atas
kegiatan yang telah direncanakan bersama itu. Dalam perencanaan itu dibicarakan
mengenai aturan main, aktivitas pendukung, alat dan bahan yang dapat diakses, cara
dan langkah kerja untuk menyelesaian rencana kegiatan kolaboratif tadi. Model
pengelolaan pembelajaran yang dipraktikkan oleh Pak Ali mencerminkan prinsip
model....
a. Problem solving learning
b. Problem based learning
c. Project based learning
d. Discovery learning
e. Contextual learning
Problem solving learning adalah model belajar dengan melakukan pemecahan masalah. Metode
ini sangat bermanfaat bagi pelajar, dengan metode problem solving pelajar lebih mudah dalam
mengingat pembelajaran dan akan terbiasa untuk mencari solusi dari permasalah-permasalahan
di sekitarnya
Problem based learning adalah model pembelajaran yang mengutamakan seberapa aktif peserta didik dalam
selalu berpikir kritis dan selalu terampil ketika dihadapkan pada penyelesaian suatu permasalahan. Proses dari
alur bagaimana peserta didik belajar ini tergantung dari seberapa kompleks permasalahan yang dihadapinya.
Metode ini mengarahkan peserta didik dalam mendapatkan ilmu baru, menggunakan analisis dari berbagai
pengetahuan serta pengalaman belajar yang dimiliki. Setelah itu menghubungkan apa yang dimiliki dengan
permasalahan belajar yang diberikan para guru. Pada intinya pembelajaran berbasis masalah ini dikembangkan
untuk memberi pengalaman belajar pada siswa.
Project based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai sarana
pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dicapai peserta didik.
metode pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan
mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dengan beraktivitas secara nyata dalam
kehidupan. Hal ini dilakukan untuk membantu, mendorong dan membimbing peserta didik fokus pada kerja
sama dengan melibatkan kerja kelompok dan membantu siswa untuk fokus pada perkembangan mereka.
Project based learning menekankan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik ketika melakukan suatu
investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Secara konstruktif, peserta didik melakukan eksplorasi atau
pendalaman pembelajaran dengan melakukan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan
pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan.
Model pembelajaran penyingkapan/penemuan (Discovery/Inquiry Learning) adalah memahami konsep, arti,
dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila
individu terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan
prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan, dan inferensi.
Proses di atas disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of
assimilating concepts and principles in the mind.

Strategi Pembelajaran Kontekstual merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan
memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi
tersebut dengan konteks kehidupan mereka seharihari (konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehingga siswa
memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan
/konteks ke permasalahan/ konteks lainnya.
Pendekatan kontektual (Contextual Teaching and Learning) merupakan konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai
anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi
siswa. Proses pembelajaran berlansung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan
mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil.
3. Penerapan aturan kedisiplinan di sekolah yang berkait dengan pemberian reward dan punishment
merupakan merupakanperwujudan dari teori pendidikan …
a. Behavioristik
b. Kognitivistik
c. Konektivistik
d. Konstruktivistik
e. Nativistik

Teori behaviorisme menganggap bahwa belajar adalah tingkah laku yang dapat diamati yang disebabkan oleh
adanya stimulus dari luar. Berdasarkan hal tersebut maka teori ini beranggapan bahwa seseorang dapat dikatakan
belajar ditunjukkan dari perilaku yang dapat di lihat, bukan dari apa yang ada dalam pikirannya.
Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar adalah perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai
secara konkret. Perubahan terjadi melalui rangsangan (stimulan) yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif
(respons) berdasarkan hukum-hukum mekanistik.
Teori belajar kognitif memiliki perspektif bahwa para peserta didik memproses informasi dan pelajaran melalui
upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru
dengan pengetahuan yang telah ada. Model ini menekankan pada bagaimana informasi diproses.
Menurut teori kognitivisme, belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman. Perubahan persepsi dan
pemahaman tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang bisa diamati (Hal ini berlawanan dengan teori
behavioristik). Asumsi dasar teori ini adalah setiap orang telah mempunyai pengalaman dan pengetahuan dalam
dirinya. Pengalaman dan pengetahuan ini tertata dalam bentuk struktur kognitif.

Konsep utama dalam teori konstruktivisme yaitu peserta didik akan aktif mencari untuk membuat pengertian
tentang apa yang ia pahami. Hal ini memiliki arti bahwa belajar adalah sebuah kegiatan yang berbasis mencari tahu
secara mandiri, menyelesaikan masalah, menemukan.
Konstruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan dapat diartikan Konstruktivisme adalah
suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern. Konstruktivisme merupakan landasan
berpikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit,
yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak instan.

Teori nativisme merupakan salah satu aliran dalam pendidikan yang berpandangan bahwa setiap anak yang lahir
telah membawa bakat tersendiri dan akan berkembang masing-masing menurut bakat yang dibawanya sejak ia lahir.

Teori belajar konektivisme, yakni menjelaskan proses pembelajaran yang memungkinkan orang dapat berinteraksi,
berbagi, berdialog, dan berpikir bersama dalam sebuah koneksi atau jaringan
4. Guru telah menetapkan berbagai pendekatan, strategi, model, motode, dan teknik pembelajaran
yang mendidik secara kreatif, hal tersebut berkaitan dengan standar kompetensi berikut
a. Pedagogik
b. Profesional
c. Sosial
d. Kepribadian
e. Manajerial

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 pasal 8, kompetensi guru meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi
pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang akan didapatkan jika mengikuti pendidikan profesi.
1.Kompetensi Kepribadian
Kompetensi guru yang pertama adalah kompetensi kepribadian. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang dapat
mencerminkan kepribadian seseorang yang dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, serta dapat menjadi teladan yang
baik bagi peserta didik.
2.Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam memahami peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,
pengembangan peserta didik, dan evaluasi hasil belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.
3. Kompetensi Sosial

Kompetensi guru selanjutnya adalah kompetensi sosial. Kompetensi sosial yaitu kemampuan yang dimiliki oleh seorang
guru untuk berkomunikasi dan bergaul dengan tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua peserta didik, dan
masyarakat di sekitar sekolah.
4.Kompetensi Profesional
penguasaan terhadap materi pembelajaran dengan lebih luas dan mendalam. Mencakup penguasaan terhadap materi
kurikulum mata pelajaran dan substansi ilmu yang menaungi materi pembelajaran dan menguasai struktur serta
metodologi keilmuannya.
5. Model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual dimana peserta didik bekerja dalam
tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real world) sehingga merangsang peserta didik
untuk belajar, merupakan ciri khas model pembelajaran berikut…
a. Inkuiri
b. PBL (Problem Based Learning)
c. PjBL (Project Based Learing)
d. Discoverylearning
e. Discovery Learning
Project Based Learning adalah sebuah metode pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Metode ini
menuntut siswa untuk dapat melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai
bentuk hasil belajar. Project based learning atau pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang berpusat pada
siswa (student-centered) untuk melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Siswa secara konstruktif akan
melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot,
nyata, dan relevan
Problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah adalah sebuah metode yang mengenalkan siswa pada suatu
kasus yang memiliki keterkaitan dengan materi yang dibahas. Siswa kemudian akan diminta untuk mencari solusi untuk
menyelesaikan kasus/masalah tersebut. Bedanya pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran berbasis proyek adalah
pada pembelajaran berbasis masalah, solusi yang ditawarkan tidak harus berbentuk produk. Proses pencarian jawaban dari
masalah yang dihadapi merupakan fokus utama dan hasil akhirnya bukanlah menentukan salah atau benar karena bersifat
terbuka.
6. Perhatikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang masih acak berikut ini! 1) Mengorganisasi
siswa dalam belajar 2) Orientasi siswa pada masalah 3) Membimbing penyelidikan siswa secara
mandiri atau kelompok 4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Jika langkah-langkah
tersebut disusun mengikuti urutan model pembelajaran Problem Based Learning, urutan langkah
yang tepat adalah ....
a. 1-2-3-4
b. 2-3-1-4
c. 3-2-1-4
d. 2-3-1-4
e. 4-3-1-2
Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
1. Bersifat students-centered atau berpusat pada siswa.
2. Dapat diselesaikan dalam waktu yang pendek (singkat) atau tidak terlalu lama.
3. kegiatan dimulai dengan sajian masalah yang harus dipecahkan atau dipelajari lebih lanjut oleh siswa. Masalah yang
disajikan seringkali dibingkai dalam skenario atau format studi kasus. Masalah biasanya akan dirancang dengan meniru
kompleksitas permasalahan di kehidupan nyata. Tugas belajar yang dilakukan siswa pun sangat bervariasi dalam
cakupan, waktu dan kecanggihan.
4. Hasil akhirnya adalah solusi dari masalah yang diberikan dan tidak harus dalam bentuk produk khusus. Bisa saja hasil
akhirnya berupa tulisan atau presentasi.
Langkah-Langkah Penerapan Problem Based Learning
1. langkah pertama adalah menyampaikan pada siswa tentang tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kemudian, guru
menyajikan sebuah masalah yang harus dipecahkan siswa. Masalah ini berguna untuk meningkatkan rasa ingin tahu,
kemampuan analisis, juga inisiatif. Setiap siswa harus memahami berbagai istilah serta konsep yang ada dalam masalah.
2. langkah kedua yaitu pengorganisasian siswa. Setiap siswa dalam kelompoknya akan menyampaikan informasi yang
sudah dimiliki tentang masalah yang ada. Kemudian, mereka akan berdiskusi untuk membahas informasi faktual, dan juga
informasi yang dimiliki setiap siswa. Pada tahap ini kegiatan brainstorming dilakukan. Guru berperan membantu siswa
untuk mengorganisasikan tugas belajar yang relevan dengan masalah yang disajikan.
3. Selanjutnya, Guru melakukan kegiatan pembimbingan untuk mendorong siswa dalam pengumpulan informasi yang
relevan, melaksanakan eksperimen, hingga mendapat insight untuk pemecahan masalah. Pada tahap ini guru dapat
memberikan lembar kerja yang dapat memandu siswa dalam melakukan investigasi, mendalami materi, dan untuk
menemukan solusi.
4. Guru selain melakukan proses pembimbingan juga dapat membantu siswa ketika proses perencanaan dan penyajian
hasil akhir. Beberapa di antaranya seperti video, model, laporan, dan membagi tugas di antara anggota dalam kelompok.
5. Langkah terakhir adalah melakukan evaluasi dan juga refleksi. Guru dapat mengarahkan siswa untuk melakukan refleksi
dan evaluasi dalam setiap proses yang dijalankan dalam penyelidikan. Pada akhir pembelajaran, siswa dan guru
mengevaluasi hasil penyelidikan melalui diskusi kelas. Guru membimbing siswa untuk menganalisis hasil pemecahan
masalah tentang jumlah penduduk dan sampah di lingkungan sekitar. Siswa diharapkan menggunakan buku sumber untuk
membantu mengevaluasi hasil diskusi. Selanjutnya, siswa akan mempresentasikan hasil penyelidikan dan diskusi di depan
kelas dan kemudian dilakukan kegiatan penyamaan persepsi. Guru melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi
yang telah dipelajari siswa menggunakan paper and pencil test atau authentic assessment.
7. Pendekatan tes ini menggunakan norma yang disusun secara relatif berdasarkan
distribusi skor yang dicapai oleh para pengikut dalam suatu tes. Dengan demikian
maka skor standar yang dicapai oleh seseorang yang didasarkan atas norma relatif ini
(PAN) mencerminkan status individu di dalam kelompok. Pendekatan tes yang
dimaksud adalah….
a. Penilaian berkelanjutan
b. penilaian menyeluruh
c. penilaian acuan patokan
d. penilaian acuan norma
e. Penilaian Otentik
No. Penilaian Acuan Patokan (PAP) Penilaian Acuan Norma (PAN)
1. PAP cenderung menekankan pada hal apa yang dapat PAN lebih terfokus dalam membandingkan hasil
dilakukan oleh peserta didik, bukan membandingkan peserta belajar peserta didik dengan teman-temannya
didik dengan teman-temannya yang lain. yang lain.
2. Kriteria dalam penilaian ini adalah tingkat pengalaman belajar Penilaian ini biasanya digunakan untuk seleksi
yang telah dicapai oleh peserta didik setelah kegiatan atau penilaian akhir belajar, sehingga guru dapat
pembelajaran ataupun berkaitan dengan Kompetensi Dasar mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh
yang sudah ditentukan sebelum memulai kegiatan masing-masing peserta didik.
pembelajaran.
3. Tujuannya adalah untuk mengukur ketercapaian tujuan atau Tujuannya adalah untuk mengklasifikasikan
kompetensi yang telah ditetapkan sebagai Kriteria peserta didik sesuai dengan tinggi rendahnya
keberhasilan dalam proses pembelajaran. tingkat kemampuan yang dimiliki oleh mereka.
4. Digunakan untuk menjelaskan hasil Tes Formatif Digunakan untuk menjelaskan hasil Tes Sumatif

5. Mengukur sejumlah besar kompetensi dengan sedikit butir Mengukur sejumlah terbatas kompetensi dengan
tes. banyak butir tes.
6. Digunakan terutama untuk survey Digunakan terutama untuk penugasan
7. Penafsiran hasil tes membutuhkan pendefisian kelompok Penafsiran hasil tes membutuhkan pendefisian
secara jelas perilaku yang diukur secara jelas dan terbatas
8. Menekan perbedaan di antara peserta tes dari segi tingkat Menekan penjelasan tentang perilaku yang
pencapaian belajar secara relatif dapat dan yang tidak dapat dilakukan oleh setiap
peserta tes.
8. Kemampuan untuk mencipatakan, memiliki daya cipta atau mampu menciptakan sesuatu
yang baru baik berupa gagasan maupun alat yang relatif berbeda dengan apa yang telah
ada sebelumnya dalam pembelajaran merupakan sikap kreatif guru ketika
menyampaikan ilmu kepada siswa. Model yang sesuai dengan sikap kreatif
memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar IPSSD adalah...
a. Problem based learning
b. Contextual teaching learning
c. Project based learning
d. Open inquiry
e. Cooperative learning

Open inquiry lebih menekankan siswa untuk bekerja sendiri dari mulai mencari masalah hingga
menemukan jawabannya sehingga kemandirian siswa sangat diperhitungkan. Sementara guided
inquiry dalam proses pembelajarannya siswa masih mendapatkan bantuan dari guru atau guru
melakukan pembimbingan pada siswa secara penuh.
9. Seorang siswa bercerita kepada guru, kalau dia merasa ditipu oleh temannya yang sudah menjanjikan
kalau akan mengajari matematika sebagai persiapan ujian tengah semester. Tapi pada hari yang telah
disepakati temannya tidak datang dengan alasan ada urusan mendadak. Siswa tersebut merasa kecewa
karena temannya tidak menepati janji, hingga nilainya menjadi jelek. Walaupun sebelumnya keduanya
bersahabat, saat ini mereka tidak saling bertegur sapa. Jika seandainya Anda adalah mendapat cerita
tersebut, apa yang Anda lakukan?
A. Memberitahukan pada salah satu pihak bahwa temannya tidak membantu karena perihal yang
penting. Selain itu urusan belajar merupakan urusan masing–masing
b. Memanggil keduanya, serta memberikan nasehat–nasehat agar keduanya bersahat dan saling
membantu.
c. Memberitahukan pada salah satu pihak bahwa, karena tidak jadimembantu temannya,temannya
mendapatnilaijelek serta mendorongnya untuk memintamaaf.
d. Bermain peran dengan alas an bahwa temannya tidak membantu karena perihal yang
penting. Selain itu urusan belajar merupakan urusan masing–masing
e. Apatis saja toh bukan urusan kita
10. Menurut teori ini, peranan guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator,
motivator, dan memberikan kesadaran mengenai makna kehidupan pada siswa.
Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang
pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya. Teori belajar ini adalah ….
A. Humanistik
B. Konstruktivisme
C. kognitivisme
D. Nativisme
E. Sibernetik

teori humanistik ini adalah sebuah teori belajar yang mengutamakan pada proses belajar bukan pada hasil belajar. Teori
ini mengemban konsep untuk memanusiakan manusia sehingga manusia (siswa) mampu memahami diri dan
lingkungannya.
Pada prinsipnya, tujuan teori belajar humanistik adalah memanusikan manusia, sehingga seorang individu bisa lebih
mudah dalam memahami diri dan lingkungannya untuk mencapai aktualisasi diri.
Jika merujuk pada tujuan ini, seorang pendidik harus mampu mengarahkan (menjadi fasilitator) tanpa ikut campur terlalu
mendalam pada proses pengendalian diri peserta didik, sehingga diharapkan bisa tercapai tujuan pembelajaran.
11. Sebagai seorang ketua kelompok kerja guru, ketika membagi tugas kelompok daya
akan...
a. Membagi tugas berdasarkan pengalaman yang dimiliki teman–teman
b. Membagi tugas dengan sama rata untuk semua tema
c. Memberikan kebebasan pada anggota untuk memilih bagian mana yang sanggup
untuk dikerjakan
d. Mengerjakan tugas yang sulit terlebih dahulu bersama-sama, baru membagi
kelompok sesuai dengan strategi saya sebagai ketua agar pekerjaan selesai
e. Membagi tugas dengan memperhatikan minat dan kompetensi setiap anggota
sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik
12. Para siswa berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda mencakup budaya nilai–
nilai, tingkat ekonomi,maupun tingkat pendidikan orang tua.Terhadap berbagai
perbedaan itu, sikap guru sebaiknya adalah....
a. Mengelompokkan siswa sesuai dengan kondisi serta latar belakang yang sama
b. Menampilkan sikap yang wajar terhadap perbedaan-perbedaan pemikiran, sikap,
dan perilaku anak didiknya
c. Berpandangan bahwa segala perbedaan siswa merupakan fakta yang tidak dapat
dihindari
d. Mengurangi perbedaan-perbedaan itu dan mengutamakan keseragaman
e. Peka terhadap perbedaan dan berperan menumbuhkan sikap saling menghargai
antara siswa satu dengan lainnya
13. Para siswa berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda mencakup budaya nilai–
nilai, tingkat ekonomi,maupun tingkat pendidikan orang tua.Terhadap
berbagai perbedaan itu, sikap guru sebaiknya adalah....
A. Mengelompokkan siswa sesuai dengan kondisi serta latar belakang yang sama
b. Menampilkan sikap yang wajar terhadap perbedaan-perbedaan pemikiran, sikap,
dan perilaku anak didiknya
c. Berpandangan bahwa segala perbedaan siswa merupakan fakta yang tidak dapat
dihindari
d. Mengurangi perbedaan-perbedaan itu dan mengutamakan keseragaman
e. Peka terhadap perbedaan dan berperan menumbuhkan sikap saling menghargai
antara siswa satu dengan lainnya
14. Terdapat peserta didik yang mengadu kepada guru, bahwa ia selalu melakukan tugas piket
kebersihan kelas sendiri. Anggota yang lain tidak mau terlibat membersihkan kelas. Mereka
memaksa dan mengancam jika melaporkan tersebut pada walikelas. Sebagai guru yang
mengetahui hal tersebut, apa yang akan Anda lakukan...
A. Memberikan hukuman kepada seluruh anggota piket kebersihan karena tidak dapat membangun
kerjasama yang baik dalam tugas yang menjadi tanggung jawab
b. Guru melakukan evaluasi keterlibatan siswa terkait kegiatan piket kebersihan kelas serta
menyampaikan hasilnya agar menjadi perhatian seluruh siswa untuk terlibat dalam tanggung
jawab tersebut
c. Memberikan teguran kepada siswa yang tidak mau terlibat dalam kegiatan piket kebersihan
kelas agar siswa yang rajin tidak terpengaruh dan dia tidak mengulangi perbuatannya
d. Merekomendasikan guru BK untuk melakukan konseling kelompok untuk mengajarkan
keterampilan bekerjasama dengan orang lain dalam suatu kelompok
e. Memfasilitasi pertemuan bersama agar terjadi komunikasi antar anggota kelompok piket
kebersihan sehingga anggota menyadari tugas masing–masing ketika jadwal piket kebersihan
kelas berlangsung
15. X adalah guru di salah satu SD favorit. X mempunyai seorang teman guru yang pernah menolongnya.
Suatu ketika X mengetahui bahwa teman tersebut berbohong kepada beberapa wali murid yang dapat
mencemarkan nama sekolah. Jika X melapor pada kepala sekolah, maka kasusnya akan ramai dan
teman-teman tesebut bisa mendapatkan sanksi. Namun bila tidak melapor, lambat laun nama sekolah
akan tercemar dan banyak wali murid yang dirugikan. Terkait hal ini, menurut Anda yang sebaiknya
dilakukan si X adalah....
A. Diam saja, karena kalau melaporkan kepada kepala sekolah, baik si X maupun temannya akan
mendapat masalah
b. Mengingatkan temannya dengan mengatakan kalau melakukan lagi, maka ia akan melaporkan ke
pihak sekolah
c. Mengingatkan temannya untuk itdak mengulangi perbuatannya dan membantu mencari solusi atas
masalah yang terjadi
d. Meminta temannya untuk mengaku kesalahan di depan kepala sekolah
e. Mengajak dan menemani teman melapor pada kepala sekolah dan membantu mencari solusi
16. Anda memiliki tetangga yang anaknya tidak didaftarkan ke sekolah meskipun sudah memasuki usia
sekolah, karena anak tersebut adalah anak berkebutuhan khusus (ABK). Sebagai tetangga yang
berprofesi sebagai guru, apa yang Anda lakukan adalah ...
a. Menjelaskan kepada orang tuanya bahwa ABK juga memiliki hak untuk sekolah dan terdapat
banyak sekolah yang mau menerima ABK sebagai siswanya
b. Menyarankan kepada orang tuanya agar menyekolahkan anaknya di sekolah luar biasa (SLB)
agar tidak melanggar hak asasi manusia
c. Meminta aparat desa untuk mendatangi orang tua tersebut agar mau menyekolahkan anaknya
yang menyandang ABK
d. Meminta guru SLB atau guru pendamping khusus untuk mendatangi dan meyakinkan orang tua
tersebut agar mau menyekolahkan anaknya
e. Meminta aparat dinas pendidikan untuk mendatangi orang tua tersebut agar mau
menyekolahkan anaknya yang menyandang ABK
17. Terdapat lima kriteria penilaian teman sejawat yaitu kejujuran, kedisplinan, integritas, tanggung
jawab, dan penampilan. Agar penampilan kepada teman sejawat yang anda lakukan objektif
maka yang dilakukan adalah ...
a. Setiap aspek dinilai dulu untuk semua teman, misalnya aspek kejujuran dinilai dulu untuk
semua teman baru aspek kedisplinan dan seterusnya
b. Merangking semua aspek kejujuran dari rangking pertama samapai terakhir untuk semua
teman kemudaian dilanjutkan merangking aspek kehidupan dan seterusnya
c. Menilai satu persatu teman sejawat dengan lima kriteria (kejujuran, kedisplinan, integritas
tanggung jawab, penampilan) sekaligus
d. Mendiskusikan dengan teman lain agar hasil penilaian tidak terdensius dan dapat
dipertanggung jawabkan
e. Perlu mempertimbangkan senioritas meskipun lima kriteria penilaian teman sejawat tetap
perlu menjadi acuan

Penilaian objektif: berdasar fakta tanpa melibatkan pendapat pribadi


18. Seringkali dalam bekerja tim, kelompok memilih pandangan yang bertentangan
dengan pendapat anda. Pernyataan yang paling menggambarkan reaksi anda adalah
...
a. Keluar dari kelompok karena saya tidak bisa menerima keputusan yang
bertentangan dengan keyakinan
b. Tetap bergabung dengan kelompok namun diam-diam mengharapkan kelompok
gagal menjalankan apa yang diputuskan
c. Tetap bergabung dengan kelompok namun mengikuti semua kegiatan dengan
sepenuh hati
d. Menerima keputusan kelompok apa adanya, namun tetap bersikap kritis
terhadap keputusan yang telah diambil
e. Menerima sepenuhnya keputusan kelompok, dan melakukan intropeksi bila ada
pandangan pribadi yang keliru.
19. Guru banyak menggunakan ceramah dalam kegiatan pembelajaran karena tidak tersedia media
dan sumber belajar. Kondisi tersebut mengakibatkan prestasi belajar siswa rendah. Menghadapi
situasi tersebut, bagaimana cara Anda menyelesaikannya ...
a. Saya memanfaatkan alam sekitar sekolah sebagai media dan sumber belajar untuk
mengaktifkan kegiatan belajar siswa
b. Siswa menugaskan siswa membuat media dan sumber belajar yang menunjang topik
pembelajaran sehingga mereka lebih aktif di kelas
c. Saya bekerja sama dengan orang tua/ wali murid untuk memberikan sumbangan dalam
pengadaan media dan sumber belajar
d. Saya meminta siswa untuk belajar di kelas dengan tenang dan memperhatikan penjelasan guru
dengan baik agar berprestasi
e. Saya mengemukakan persoalan tersebut kepada beberapa guru dan tetap mengajar seperti
biasanya
20. Seorang anak berminat pada kelompok peminataan bidang ilmu pengetahuan sosial ketika memilih
studi lanjut ke SMA. Namun orang tua bersikukuh agar anaknya memilih peminatan pada bidang
ilmu pengetahuan alam. Orang tua menginginkan anaknya menjadi dokter agar masa depannya
terjamin. Menurut si anak, ia merasa tidak mampu jika studi lanjut di kedokteran, dan kurang
meminati mata pelajaran ilmu biologi, matematika serta fisika, kimia. Sebagai wali kelas apa yang
Anda lakukan...
a. Menasehati si anak untuk patuh pada orang tua yang telah memilihkan masa depan yang baik
karena tidak ada orang tua yang berniat menjerumuskan anaknya
b. Memberikan saran kepada orang tua dan si anak untuk mengenali secara objektif
kemampuannya dengan konsultasi pada psikolog untuk memilih bidang peminataan yang sesuai
c. Menyarankan kepada si anak, untuk menyampaikan pada orang tua bahwa dirinya tidak berminat
dan merasa tidak mampu kuliah pada jurusan kedokteran
d. Melakukan kunjungan rumah dengan membawa data prestasi si anak sebagai bahan diskusi
dengan tujuan agar orang tua memahami potensi anaknya
e. Bersama guru BK, Anda sebagai wali kelas akan memfasilitasi pertemuan antara orang tua
dengan siswa. Anda akan mendiskusikan bersama–sama dengan menggunakan data-data sebagai
dasar keputusan obyektif
21. Di wilayah Anda mengajar ada komunitas GTT (Guru Tidak Tetap) yang terwadahi
PGRI. Melakukan penggalangan dana sukarela untuk berjuang ke Jakarta mengusulkan
ke pemerintah agar diangkat sebagai PNS. Jika Anda adalah guru PNS yang telah
menerima tunjangan profesi, apa yang akan Anda lakukan?
a. Mendukung sepenuhnya penggelangan dana itu dengan mengajak teman guru
PNS lainnya untuk berpartisipasi dalam penggelangan dana
b. Memberi nasehat kepada teman guru GTT untuk tidak terlalu berambisi diangkat
sebagai PNS karena pengangkatan PNS ada aturannya
c. Menaruh simpati terhadap upaya penggalangan dana itu meskipun tidak harus
memberikan kontribusi dalam bentuk uang
d. Berpartisipasi aktif dalam penggelangan dana itu agar memperoleh dana yang
cukup dan mampu membayar perwakilan GTT ke Jakarta x
e. Mengusulkan kepada pengurus PGRI daerah agar membayar perwakilan GTT untuk
pergi ke Jakarta menyampaikan aspirasinya
22. Amir adalah seorang siswa berprestasi dalam pembelajaran IPS sehingga mendapat
penghargaan/hadiah. Dampaknya Amir lebih rajin dan lebih bersemangat belajar.
Gurunya mengutamakan PAIKEM, materi pelajaran disajikan dalam bentuk unit-unit
kecil agar siswa hanya perlu memberikan suatu respon tertentu saja, respon yang ada
diberi umpan balik agar siswa segera tahu hasilnya. Pembelajaran yang dilakukan
guru tersebut dilandasi oleh teori belajar....
(Guru sgbai fasilitator, motivator, memperhatikan siswa)
a. Humanisme
b. Behavioristik : Tingkah laku yang diamati dan diukur (S-R)
c. Konstruktivistik : Membangun pengetahuannya sendiri
d. Gestalt : Mengaitkan dengan lingkungan sekitar
23. Kompetensi dasar (KD) pada tema pembelajaran Indahnya keberagaman yaitu
memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat (C2).
Guru ingin meningkatkan pencapaian kompetensi siswa dari C2 (memahami) ke C6
(mencipta) maka rumusan indikatornya yaitu....
a. Menuliskan arti pentingnya bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan
masyarakat x
b. Mendiskusikan bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat x
c. Mempraktikkan salah satu tarian dan menyanyikan lagu daerah x
d. Mengelompokkan gambar pakaian, tari daerah dan makanan tradisonal daerah x
e. Menampilkan hasil kreasi tari dari salah satu suku daerah
24. Siswa melakukan kegiatan dengan berpedoman pada langkah-langkah yang telah
ditetapkan guru, yaitu pembuktian luas permukaan bola, kemudian diminta untuk
menyimpulkan dan mempresentasikan di kelas. Strategi pembelajaran yang tepat
yaitu….
a. Kooperatif : kerjasama kelompok
b. Inquiri : penemuan (berpikir kritis & analitis) – memecahkan masalah sendiri
c. Problem Solving : Penyelesaian masalah bisa dengan diskusi saja
PBL : Penyelesaian masalahnya dengan penelitian
d. Discovery : pembuktian
e. Kontekstual : Keterkaitan dengan lingkungan
25. Ketika menyusun evaluasi pembelajaran yang dituangkan di RPP, seorang guru menuliskan
beberapa jenis evaluasi pembelajaran. Salah satu jenis evaluasi yang akan digunakan oleh guru
adalah jenis evaluasi formatif. Evaluasi formatif ini dimaksudkan untuk….
a. Menentukan hasil dan kemajuan belajar siswa. (sumatif)
b. Memperbaiki dan meningkatan proses belajar dan mengajar.
c. Menempatkan siswa dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan
karakteristik siswa. (penempatan)
d. Memilih siswa yang paling tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan
tertentu. (selektif)
e. Menelaah kelemahan-kelemahan
Evaluasi berdasarkan tujuannya:
a.Formatif : memperbaiki & meningkatan proses belajar dan mengajar (1 RPP selesai)
b. Sumatif : menentukan hasil dan kemajuan belajar siswa. (Tengah/akhir semester)
c. Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang ditujukan untuk menelaah kelemahan- kelemahan siswa beserta faktor-
faktor penyebabnya.
d.Evaluasi selektif adalah evaluasi yang digunakan untuk memilih siswa yang paling tepat sesuai dengan kriteria
program kegiatan tertentu.
e. Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam program pendidikan
tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.
26. Indikator yang tertulis pada RPP adalah “mengidentifikasi berbagai bentuk keragaman
sosial budaya”. Pertanyaan yang tepat diajukan oleh guru untuk mencapai indikator
tersebut adalah….
a. Ceritakan pengalamanmu tentang pengalamanmu terkait dengan keberagaman
sosial di masyarakat! x
b. Tuliskan hasil wawacaramu tentang macam-macam pekerjaan dalam bentuk
mind maping!
c. Tuliskan macam-macam pekerjaan tetangga di lingkungan tempat tinggalmu!
d. Bagaimana sikap kita terhadap perbedaan keberagaman di masyarakat? x
e. Apa yang kamu ketahui tentang keberagaman sosial? x

Mengidentifikasi: mencari, meneliti, menemukan, mengumpulkan, mendaftarkan, mencatat informasi.


27. Disajikan teks kasus keterbelakangan pendidikan di suatu daerah di
Indonesia, tujuan pembelajarannya yaitu agar siswa dapat
memprediksi alternatif tindakan yang dapat digunakan sebagai solusi
sesuai makna Kebangkitan Nasional 1908, mendasarkan pada contoh
teks kasus yang disajikan maka pilihan penilaian yang tetap
digunakan oleh guru adalah….
a. Pilihan Ganda
b. Uraian
c. Skala Penilaian ( ranting scale )
d. Benar Salah
e. Tes Lisan
28. Perkembangan Kognitif merupakan salah satu aspek yg sangat penting dalam
perkembangan perserta didik. Faktor utama yang mempengaruhi
perkembangan Kognitif adalah….
a. Inspirasi
b. Budaya
c. Motivasi
d. Pengasuhan dan Lingkungan
e. Keturunan

Factor-faktor yang memperngaruhi perkembangan kognitif:


Keturunan, pengasuhan & lingkungan (keluarga masy sekolah), kematangan (fisik & psikis),
pembentukan (dari luar diri seseorang), minat/bakat, kebebasan.
29. Pernyataan yang tidak tepat berkaitan dengan penilaian sikap adalah …
a. Hasil observasi oleh pendidik selama satu semester selama proses pembelajaran
dan di luar proses pembelajaran merupakan sumber informasi utama sedangkan
penelitian diri dan penilaian antar teman merupakan informasi penunjang
b. Hasil penilaian pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk
predikat, sedangkan hasil penilaian oleh satuan pendidikan disampaikan
dilaporkan dalam bentuk predikat dan/atau deskripsi
c. Catatan hal hal positif dan menonjol dalam jurnal digunakan untuk menguatkan
perilaku positif sedangkan catatan perilaku negative digunakan untuk pembinaan
berdasarkan catatan tersebut pendidikan membuat deskripsi sikap peserta didik
selama satu semester
d. Langkah langkah yang dapat dilakukan pendidik dalam pelaksanaan penilaian
sikap antara lain mengamati peserta didik, mendokumentasi perilaku peserta
didik, menindaklanjuti hasil pengamatan
30. Tugas disekolah, dirumah dan dilingkungan sosial silih berganti. Satu tugas belum
selesai dikerjakan tugas berikutnya sudah menunggu. Dalam situasi seperti itu,
bagaimana reaksi anda?
a. lebih baik saya tinggalkan sama sekali situasi itu, karena guru bekerja seperti
robot
b. saya ingin mengerjakan seluruh tugas, meskipun biasanya justru menjadi
berantakan semua
c. saya bekerja satu persatu itu lebih baik daripad tugas kita tidak ditangani sama
sekali atau meninggalkan tugas
d. hal yang penting adalah semua tugas terselesaikannya karena soal tuntas atau
tidaknya pekerjaan tergantung pada situasi
e. saya bekerja dengan cepat, semua tugas terselesaikan sepenuhnya dengan
tuntas sesuai rencana dan waktunya
31. Perhatikan sintak berikut ini
a. stimulus 1
b. pengolahan data 4
c. kesimpulan 6
d. identifikasi masalah 2
e. pengumpulan data 3
f. pembuktian 5
Sintak model discovery learning yang benar adalah...
a. A- b- c- d-e-f
b. C-d-e-f-a-b
c. A-d-e-b-f-c
d. A-d-c-f-b-e
e. F-e-a-c-d-b
32. saya adalah orang yang menjunjung tinggi apa yang telah menjadi prinsip
yang saya katakan. Seandainya saya menerima sebuah tugas yang tidak
sesuai dengan prinsip saya. Hal yang saya lakukan adalah ...
a. menyalurkan pikiran dan perasaan negative pada sasaran lain
b. memendam perasaan negative yang muncul agar tidak mengganggu
pelaksanaan tugas
c. mengalihkan perasaan, pikiran, dan perhatian pada hal lain yang
bermanfaat
d. mengungkapkan pikiran dan perasaan pada orang terdekat yang ada
dilingkungan kerja
e. mengungkapkan dan mendiskusikan pikiran dan perasaan itu dengan
pimpinan
33 Apabila kemampuan yang diharapkan oleh guru IPS SD adalah siswa dapat
menguasai dan memberikan pendapat tentang hakikat permasalahan sosial
dilingkungan sekitar, maka jenis tes yang tepat diberikan oleh seorang guru
IPS SD adalah …
a. uji kinerja
b. uraian
c. menjodohkan
d. objektif pilihan ganda
e. benar salah
34. Adanya integrasi sosial berdasarkan pada nilai dan norma yang disepakati bersama
dan member tuntutan bagaimana individu berperilaku. Berikut factor yang
mempengaruhi intergrasi sosial adalah …
a. semangat gotong royong yang semakin bergeser sebagai makhluk sosial
b. kebutuhan telah terpenuhi dan adanya persamaan kebudayaan
c. adanya konsesus nilai dalam masyarakat dan sikap terbuka pada
perubahan (konsesus : kesepakatan bersama)
d. menurunkan tantangan dari pihak luar dan persamaan visi, misi dan
tujuan
e. bergesernya nilai toleransi dan muncul sikap individualisme
integrasi social : kesatuan hidup bersama dalam keberagaman
Faktor-faktor yang mempengaruhi integrasi social:
1. anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara mereka,
kebutuhan fisik dan social saling menjaga.
2. Masyarakat menciptakan consensus nilai/norma bersama untuk dijadikan pedoman.
3. Norma/nilai dijalankan secara konsisten oleh semua masyarakat.
35. Berikut ini kegiatan pembelajaran matematika konsep trapesiun sama kaki,
pernyataan yang paling tepat untuk tahap visualisasi atau pengenalan adalah

a. menyajikan gambar trapezium sama kaki
b. membawa contoh bangun berbentuk trapezium sama kaki
c. mengukur sudut trapezium menggunakan busur derajat
d. menghitung luas trapezium sama kaki
36. Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara
santun empatik dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan
peserta didik serta mengikutsertakan orang tua peserta didik dan
masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan
belajar peserta didik merupakan kompetesi….
a. Pedagogi
b. Kepribadian
c. Sosial
d. Professional
e. Humanis
37. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri termasuk dalam kompetensi…..
a. Pedagogi
b. Kepribadian
c. Sosial
d. Profesional
e. Intelektual
38 Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode dan teknik
pembelajaran yang mendidik secara kreatif degan mengitegrasikan
teknologi merupakan kompetensi inti pedagogi pada aspek….
a. Penguasaan terhadap karakteristik peserta didik
b. Penguasaan pada teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran
c. Pengembangan kurikulum
d. Penyelengaraan pembelajaran yang mendidik
e. Berkomunikasi pada peserta didik
39. Yang bukan merupakan indicator guru mampu memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi untuk kepentingan pembelajaran ditandai dengan…
a. Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan Pembelajaran
dalam mata pelajaran yang diampu
b. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan
ketuntasan belajar
c. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program
remedial dan pengayaan
d. Mengkomunkasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan
e. Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
40. Ada siswa yang kurang bergairah belajar dikelas anda.terkait dengan hal ini, tindakan
yang akan anda lakukan sebagai guru adalah ...
a. Membiarkan saja karena sangat mungkin siswa tersebut tidak berminat pada
mata pelajaran
b. Mengingatkan namun bila tidak ada kemajuan abaikan saja, dan fokus pada
siswa-siswa lain yang menunjukkan kemajuan
c. Membangkitkan semangat siswa itu untuk belajar, walaupun kemajuan sedikit
d. Menggunakan berbagai cara untuk membangkitkan semangat belajarnya
e. Memahami kondisi siswa tersebut, berusaha terus menemukan cara
membangkitkan semangat belajarnya
Thank you

Anda mungkin juga menyukai