Oleh:
Patricia (859511243)
UPBJJ JAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah- Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas evaluasi pembelajaran.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam penulisan makalah ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada
Ayu Nurul Amalia, S.Pd, M.Pd selaku dosen pembina mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran di SD.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna dan masih banyak hal
yang perlu diperbaiki. Saran, kritik, dan masukan yang membangun dari semua pihak
sangat membantu saya terutama untuk kemungkinan pengembangan lebih lanjut.
Akhirnya saya berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi semua pihak serta dapat dikembangkan semaksimal mungkin untuk
meningkatkan kualitas belajar mahasiswa
Penulis
i
2
PEMBAHASAN SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan portofolio dan jelaskan perbedaan portofolio sebagai
hasil karya dan portofolio sebagai model asesmen. Dan berikan contoh pembelajaran
di kelas anda.
Portofolio adalah kumpulan hasil karya siswa yang disusun secara sistematis yang
menunjukkan upaya, proses, hasil, dan kemajuan belajar yang dilakukan siswa dari waktu ke
waktu. Mungkin banyak definisi portofolio yang telah Anda kenal yang agak berbeda dengan
pengertian di atas tetapi pada dasarnya portofolio merupakan kumpulan hasil karya siswa
yang dapat menunjukkan pencapaian dan perkembangan hasil belajar siswa. Portfolio is a
purposeful collection of student work that tells the story of student achievement or growth.
Portfolios are not folders of all work a student
does. (http://www.smallschoolsproject.org)
1. Kelengkapan:
- Apakah dokumen lengkap untuk
menjawab suatu permasalahan
2. Kejelasan:
- Tersusun dengan baik
- Tertulis dengan baik
- Mudah dipahami
3. Informasi:
- Akurat
- Memadai
- Penting
3
4. Dukungan:
- Memuat contoh untuk hal-hal yang utama
- Memuat alasan yang baik
5. Data Grafis:
- Berkaitan dengan isi setiap bagian - Diberi
judul yang tepat
- Memberikan informasi
- Meningkatkan pemahaman
6. Bagian dokumentasi
- Cukup memadai
- Dapat dipercaya
- Berkaitan dengan hal yang dijelaskan - Terpilih
(terseleksi)
Jenis skor:
Kualifikasi penilaian:
Penilai:
___________
4
FORMAT PENILAIAN PRODUK
1. Persiapan I
II
III
2. Pembuatan Umum
Modifikasi
Khusus
Bahan
Kreatifitas
Orisinalitas
Jumlah Skor
Nilai
Penilai:
__________
Kriteria penilaian:
Jumlah skor:
91-100 = sangat memuaskan
81-90 = memuaskan
71-80 = Baik
61-70 = Cukup
< 60 = Kurang
5
FORMAT PENILAIAN KARYA TULIS
No. Aspek-aspek Penilaian Indikator Skor Keterangan
2. Pengorganisasian Tepat
gagasan/masalah Runtut
4. Penampilan Rapih
Menarik
Jumlah skor
Nilai
Penilai:
___________
Kriteria penilaian:
Jumlah skor:
91-100 = sangat memuaskan
81-90 = memuaskan
71-80 = Baik
61-70 = Cukup
< 60 = Kurang
6
FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO
No. Aspek-aspek Penilaian Indikator Skor Keterangan
1. Isi
2. Penampilan
3. Penyampaian
Jumlah Skor
Nilai
Penilai:
___________
Kriteria penilaian:
Jumlah skor:
91-100 = sangat memuaskan
81-90 = memuaskan
71-80 = Baik
61-70 = Cukup
< 60 = Kurang
7
CONTOH KOMENTAR GURU DAN ORANG TUA TERHADAP HASIL
PENILAIAN DENGAN PORTOFOLIO
Indikator PENILAIAN
• pertolongan guru
• seluruh kelas
• kelompok kecil
• sendiri
Komentar orangtua:
2. Jelaskan hal-hal yang diperhatikan untuk kriteria penilaian rubrik dan berikan
contoh untuk menilai kinerja siswa A berdasarkan pengamatan mata pelajaran di
kelas anda dengan ketentuan sbb :
Menurut Donna Szpyrka dan Ellyn B Smith seperti dikutip oleh Zainul, A.
(2001)
ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan rubrik:
1. Menentukan konsep, keterampilan dan kinerja yang akan dinilai.
2. Merumuskan atau mendefinisikan serta menentukan urutan konsep dan atau
keterampilan yang akan dinilai ke dalam rumusan yang menggambarkan
kinerja siswa.
3. Menentukan tugas yang akan dinilai
4. Menentukan skala yang akan digunakkan
5. Mendeskripsikan tugas mulai dari yang diharapkan sampai dengan kinerja
yang tidak
8
diharapkan.
6. Melakukan uji coba.
7. Melakukan revisi berdasar hasil uji coba.
Secara lebih rinci Chicago Public School (CPS) menjelaskan beberapa langkah
dalam pengembangan rubrik yaitu:
1. Guru bersama teman sejawat menentukan dimensi kinerja yang akan dinilai
Pedoman yang digunakan adalah GBPP (Garis-Garis Besar Program
Pengajaran).
2. Cocokkan dimensi kinerja tersebut dengan kinerja siswa secara riil di lapangan
untuk melihat kesesuaiannya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah
ada suatu dimensi yang mendapat penekanan berlebih dari dimensi yang lain
dan untuk mengidentifikasi adanya kemungkinan dimensi kinerja yang belum
tercantum.
3. Revisilah dimensi-dimensi kinerja tersebut sehingga menjadi lebih tepat.
4. Setelah itu definisikanlah setiap dimensi kinerja tersebut. Pendefinisian ini
merupakan langkah yang kritis karena jika terjadi kesalahan dalam membuat
definisi maka penilaian terhadap kinerja tersebut menjadi tidak tepat.
5. Menentukan skala dari dimensi kinerja yang akan dinilai. Setiap kategori skala
harus didefinisikan secara jelas dan diberi contoh kinerja yang ditunjukkan
pada
setiap kategori.
6. Sebelum rubrik ini digunakan, lakukan penilaian terhadap rubrik tersebut.
7. Lakukan uji coba untuk mengetahui apakah rubrik tersebut dapat digunakan
atau
tidak.
8. Jika rubrik sudah dianggap baik, lakukan sosialisasi dengan melibatkan pihak
yang terkait. Langkah ini dimaksudkan agar semua pihak yang terkait sepakat
dengan asesmen ini.
7 indikator
b. 5 skor penilaian
Indikator:
- Jumlahkan skor total yang diperoleh siswa A untuk semua indicator =100
Kerapian dan kreatifitas Sangat rapi dan dihias Cukup rapi tapi tidak dihias Cukup rapi dan terkesan kotor Tidak rapi dan tidak dihias / kotor
Penilaian x 100%
Asesmen alternatif disebut juga asesmen kinerja (performance assessment), karena siswa
diminta menunjukkan penguasaannya tentang bidang ilmu tertentu, menjelaskan dengan kata-
kata dan caranya sendiri tentang peristiwa tertentu, atau diminta memecahkan masalah
matematika dengan cara dan hasil yang benar.
Lebih jelasnya, Wiggins (1998) membedakan asesmen tradisional dan alternatif seperti
berikut:
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan kelebihan dan kelemahan asesmen alternatif
sebagai berikut:
1
Kelebihan asesmen Alternatif Kekurangan asesmen Alternatif 0
32 20 35 24 17 30 36 27 37 50 36 35 50 43 31 25 44
36 30 40 27 36 37 32 21 22 42 39 47 28 50 27 43 17
42 34 38 37 31 22 31 38 46 50 38 50 21 29 33 34 29
- Urutkan data
- Tentukan rentang
nilai frekuensi
17 2
20 1
21 2
22 2
24 1
25 1
27 3
28 1
29 2
30 2
31 3
32 2
33 1
34 2
35 2
36 4
37 3
38 3
1
39 1 1
40 1
42 2
43 2
44 1
46 1
47 1
50 5
1749
Jangkauan data (Range) = R= data terbessar-data terkecil=50-17=33
K=Jumlah kelas
K=1+3,3 log n
C=R/k
C= 33\6,634=4,97=5
SB= (Jmlh skor 1/6 kelompok atas- Jmlh skor 1/6 kelompok bawah): ½ jumlah
peserta
= 51:6=8,5
Kelompok atas Kelompok Bawah
38 17
39 20
40 21
42 22
43 24
44 25
46 27
47 28
1
50 29 2
Jumlah: 389 Jumlah :213
(389-213): (51:2)=176 : 25,5 = 6,901
SB menurut Excel = 8,960567
5. Apa yang dimaksud dengan PAN dan PAK dan pendekatan apa yang tepat
digunakan dalam penilaian di kelas anda dan jelaskan alasannya!
Ada dua jenis pendekatan penilaian yang sering digunakan untuk menginterpretasikan hasil
belajar siswa yaitu Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Kriteria (PAK).
Penilaian Acuan Norma merupakan salah satu pendekatan penilaian di mana hasil belajar
seorang siswa dibandingkan dengan hasil belajar yang diperoleh kelompoknya. PAN tidak
mencerminkan pencapaian setiap siswa terhadap tujuan pembelajaran tetapi lebih
mencerminkan pencapaian kelompok siswa terhadap tujuan pembelajaran. Jika jumlah siswa
banyak maka pengolahan data dengan pendekatan PAN akan lebih mudah dilakukan dengan
bantuan statistika sederhana (mean dan simpangan baku). Sedangkan Penilaian Acuan
Kriteria mendasarkan pada pencapaian setiap individu siswa terhadap Standard
keberhasilan yang telah ditetapkan terlebih dulu. Siswa yang mampu melampaui kriteria
keberhasilan yang telah ditetapkan, ia akan dinyatakan berhasil dan apabila belum mencapai
kriteria, ia dinyatakan belum berhasil.
Di kelas saya menggunakan PAK alasannya karena dalam pembelajaran berbasis
kompetensi maka penilaiannya tidak dapat menggunakan PAN tetapi harus menggunakan
PAK supaya mengetahui pencapaian setiap individu siswa
13
DAFTAR PUSTAKA