MAKALAH
Dosen Pengampu:
Oleh:
1. M. SYUKRON AL LUTHFI
2. MUHAMMAD
3. MUHAMMAD KHAIRI
4. SAIFUR ROHMAN
5. SITI CHUMAIDAH
PASCA SARJANA
PRORAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-KHOZINY
BUDURAN SIDOARJO
TAHUN 2022
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT penciptakan alam semesta yang telah
memberikan rahmat dan hidayah kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga
tetap terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW. Alhamdulillah dengan
karunia Allah penulis dapat menyusun makalah ini dengan baik dan lancar.
Ucapan terima kasih tidak lupa lupa kami haturkan kepada dosen
pembimbing mata kuliah Evaluasi Pendidikan Dr. Suparno, M.Pd. yang telah
memberikan arahan dalam penyusunan makalah ini.
Manusia tempatnya salah dan lupa, maka dari itu saran dan kritik yang
membangun sangat kami nantikan untuk kesempurnaan dalam penulisan makalah
ini.semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 2
A. Penilaian Autentik............................................................................................ 2
B. Instrumen Penilaian Autentik........................................................................... 2
C. Mengembangkan Rubrik ................................................................................. 3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian merupakan kegiatan yang penting dilakukan oleh seorang guru
untuk mengetahui sampai mana peserta didik mampu menyerap materi yang
telah disampaikan, sajuah mana peserta didik memahami apa yang telah
dipelajari. Setelah penilaian dilakukan selanjutnya adalah melakukan evaluasi
dimana evaluasi itu sendiri merupakan tindak lanjut dari kegiatan penilaian,
yaitu bagaimana melakukan langkah-langkah setelah mengetahui kemampuan
siswa setelah menerima materi, bagaimana tindak lanjut bagi siswa yang
mempunyai kemampuan rendah dalam menerima materi dan langkah apa saja
yang perlu dilakukan bagi siswa yang bisa menerima materi dengan baik.
Semua itu dilakukan dengan tujuan meningkatkan hasil pembelajaran yang
lebih baik.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana konsep rubrik penilaian dan pengembangan dalam penilaian.
C. Tujuan
Untuk mengetahui konsep rubrik penilaian dan pengembangan dalam
penilaian.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penilaian Autentik
Motivasi berasal dari kata motif yang diartikan sebagai daya,
upaya, yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat
dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam diri untuk melakukan aktifitas-
aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan (Sardiman, 2011) Motivasi
adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku (Uno,
2007). Menurut Usman motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan daya
dalam diri seseorang dan
Mendorongnya menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk
memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam
diri seseorang untuk mencapai tujuan tertentu (Usman, 2006). Lebih lanjut
Dimyati mengutip kesamaan pendapat dari Koeswara (1989), Siagian (1989),
Schein (1991), serta Biggs dan Telfer (1987) menyatakan bahwa dalam
motivasi terkandung adanya keinginan, harapan, kebutuhan, tujuan sasaran,
dan insentif (Dimyati & Mudjiono, 1999). Keadaan kejiwaan inilah yang
mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan
perilaku individu dalam belajar. 1
B. Instrumen Penilaian Autentik
Penjelasan mengenai tahapan utama dalam mengembangkan Instrumen
penilaian autentik adalah sebagai berikut.
1. Identifikasi Standar
Standar dikembangkan berdasarkan kurikulum. Sebuah standar merupakan
pernyataan yang diharapkan dapat dilakukan oleh peserta didik. standar
pada penilaian autentik seharusnya dapat mengarahkan peserta didik untuk
belajar atau menunjukkan cara belajar. standar pada penilaian autentik
dapat berupa indikator pencapaian sebuah kompetensi dasar. contoh
standar yang dimaksud sebagai berikut.
1
Asep Ediana Latip, Evaluasi Pembelajaran di SD dan MI (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2018), 16.
2
“Peserta didik dapat melakukan penambahan dua bilangan pecahan
senama”.
2. Pengembangan Tugas Autentik
Tugas autentik perlu dirancang agar peserta didik dapat mengkonstruksi
respon tanpa dibatasi, dan memungkinkan mereka menunjukkan
keterampilan ( skills) dan kemampuan ( abilities) dalam melaksanakan
unjuk kerja yang terkait dengan standar yang diharapkan. tugas tersebut
seharusnya merupakan tugas yang bermakna bagi peserta didik terkait
dengan permasalahan dunia nyata, dan mewajibkan mereka untuk
melakukan tugas. sebagai contoh: dalam menguji kemampuan peserta
didik sekolah dasar dalam permasalahan pecahan, sebaiknya disajikan
persoalan tentang bagaimana membagi sebuah kue menjadi beberapa
bagian.
3. Pengembangan kriteria atau indikator kinerja
Kriteria untuk menilai pemenuhan sebuah tugas autentik harus ditetapkan
agar penilaian dapat dilakukan sesuai secara sistematik. kriteria yang baik
pada umumnya memiliki karakteristik sebagai berikut: dinyatakan secara
jelas, singkat, dapat diamati, merupakan pernyataan perilaku, dan dapat
dipahami.2
Sebagai contoh, standar yang ditetapkan adalah: “ mampu menyelesaikan
sebuah permasalahan”. Kriteria yang perlu dinilai untuk menguji
kompetensi tersebut adalah:
a. mengidentifikasi masalah,
b. mengidentifikasi Strategi penyelesaian masalah,
c. mengusulkan solusi atau hipotesis,
d. mengevaluasi solusi yang potensial, dan
e. menerapkan solusi.
C. Mengembangkan rubrik
Setelah menetapkan kriteria guru perlu mengembangkan rubrik sebagai
pedoman penskoran pedoman penskoran ini perlu memiliki deskriptor yang
menunjukkan tingkat kinerja dari masing-masing tingkatan unjuk kerja rubrik
2
Abdullah Sani Ridwan, Penilaian Autentik (Jakarta: Bumi Aksara, 2016), 36.
3
yang digunakan dapat berupa rubrik analitik Oma rubrik holistik atau rubrik
pengembangan untuk menilai pemenuhan kriteria tersebut rubrik analitik
memisahkan setiap elemen kriteria, yang mana setiap kriteria dinilai satu
persatu.3 Dalam mengembangkan rubrik penilaian dapat disusun sebagai
berikut:
3
Ibid.
4
rubrik analitik juga dapat dibuat secara sederhana dengan menetapkan
skor yang dapat ditentukan oleh penilai sebagai contoh, berikut ini
dideskripsikan rubrik untuk menilai sebuah audisi vokal.
1 2 3 4 5
Nada vokal 1
teknik vokal 2
ritme 1
diksi 1
kemampuan 2
mengiringi musik
Kriteria skor
4 3 2 1
Deskriptor:
4
Ibid., 38.
5
1) mengidentifikasi masalah
2) Mengidentifikasi Strategi penyelesaian masalah
3) mengusulkan solusi atau hipotesis
4) mengevaluasi solusi yang potensial
5) menerapkan solusi
jenis rubik yang dapat digunakan adalah rubrik pengembangan
(developmental rubrik). rubrik pengembangan digunakan untuk menilai
perkembangan peserta didik dalam mencapai suatu kompetensi tertentu titik
rubrik perkembangan ini merupakan rubrik analitik Oma namun dengan skala
deskripsi yang menunjukkan perkembangan peserta didik5. contoh rubrik
perkembangan adalah sebagai berikut:
5
Ibid.
6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
7
DAFTAR PUSTAKA