Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

Karakteristik, Kompetensi dan Teknik Penilaian

Di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penilain


Pembelajaran MI/SD

Dosen Pengampu:
Rohmah Ivantri, M.Pd,I

Disusun Oleh:
1. Esterlina 12205183009
2. Nila Badingatul Khusna 12205183274
3. M. Helmi Hanafi 12205183262
4. Firda Amelia 12205183059
5. Novita Eka Safitri 12205183143

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan rahmat, taufik,
hidayahnya, serta inayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas
yang diberikan. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah
menuju zaman terang benderang, yakni Addinul Islam. Semoga kita mendapat
syafa’atnya min yaumil kiyamah. Amin.
Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Maftukhin, M.Ag, selaku Rektor IAIN Tulungagung yang telah memberi
izin kepada kami untuk melanjutkan studi.
2. Rohmah Ivantri, M.Pd,I. selaku dosen pembimbing mata kuliah Penialain
Pembelajaran MI/SD
3. yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan atas pembuatan tugas
kelompok ini.
4. Kedua orang tua kami yang telah memberikan bantuan materi dan moril.
5. Serta semua pihak yang telah membantu terwujudnya makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa, yang disajikan dalam makalah ini masih jauh
dari sempurna. Untuk itu penyusun mengharapkan kepada semua pihak atas kritik
dan saran dari kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas terselesainya
tugas makalah ini dan semoga bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Tulungagung, Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
C. Tujuan Penyelesaian .................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................... 3
A. Pengertian Karakteristik Penilaian ............................................................. 3
B. Macam - Macam Karakteristik Penilaian ................................................... 4
C. Pengertian Kompetensi dan Teknik Penilaian .......................................... 10
D. Macam Macam Kompetensi dan Teknik Penilaian .. Error! Bookmark not
defined.
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 15
A. KESIMPULAN ....................................................................................... 15
B. SARAN ................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 17

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam proses belajar mengajar pasti ada suatu penilaian yang harus
dilaksanakan. Pada dasarnya guru diharuskan mampu memiliki kemampuan
untuk mengelola pembelajaran pada peserta didik. Dengan kata lain guru
diharapkan mampu untuk merencanakan sistem proses pembelajaran, mampu
mengelola proses pembelajaran, mampu berinteraksi dengan peserta didik
dalam proses pembelajaran, serta yang tak kalah pentingnya guru harus
mampu untuk melakukan penilaian. Dengan demikian berdasarkan
kemampuan yang harus dikuasai oleh guru maka seiring berjalannya waktu
guru diharuskan untuk menerapkan atau melakukan penilaian mengenai
proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh peserta didik dengan harapan
mampu memahami serta mengetahui seberapa besarnya tingkat pemahaman,
kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran mulai dari penguasaan materi yang diajarkan dan lain
sebagainya.
Pada dasarnya penilaian dilaksanakan guna melihat progres yang
dialami peserta didik dalam proses pembelajaran serta mengetahui bagaimana
hasil belajar peserta didik. Selain itu juga diharapkan mampu untuk
mengetahui berbagai kendala ataupun kesulitan yang dialami peserta didik
dalam proses pembelajaran. Sehingga dengan demikian guru mampu
memberikan evaluasi yang mana dapat menciptakan suatu pembenahan atau
perbaikan bahkan umpan balik dalam proses belajar mengajar. Sebagaimana
yang kita pahami bahwa kualitas pembelajaran yang bagus dihasilkan dari
sistem pembelajaran yang bagus pula. Untuk melihat kualitas belajar ini dapat
melalui hasil penilaian.

1
Dengan memahami karakteristik penilaian, kompetensi serta teknik penilaian,
diharapkan mampu mendukung guru untuk membuat dan menentukan metode
bahkan strategi mengajar yang sesuai Dalam proses pembelajaran sehingga
dapat memberikan motivasi ataupun dukungan kepada peserta didik agar lebih
baik dalam belajar. Dengan demikian perlu adanya perbaikan serta
peningkatan sistem penilaian. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis
berusaha untuk membuat suatu makalah yang yang membahas dan dan
menjabarkan mengenai karakteristik penilaian, kompetensi serta teknik
penilaian.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan karakteristik penilaian?


2. Apa saja macam – macam karakteristik penilaian?
3. Apa yang dimaksud dengan kompetensi dan teknik penilaian?
4. Apa saja Macam – macam kompetensi dan teknik penilaian?

C. Tujuan Penyelesaian

1. Untuk mengetahui karakteristik penilaian


2. Untuk mengetahui macam – macam karakteristik penilaian
3. Untuk mengetahui kompetensi dan teknik penilaian
4. Untuk mengetahui macam – macam kompetensi dan teknik penilaian

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Karakteristik Penilaian
Karakteristik adalah acuan-acuan yang diberikan dalam memberikan
penilaian terhadap peserta didik. Acuan demikian perlu ditetapkan, agar dapat
menjadikan sebagai pedoman oleh para pendidik dalam membuat keputusan
sehubungan dengan peserta didik.1

Penilaian merupakan suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan


berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil
belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan
berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu. Definisi dari penilaian juga
disampaikan oleh Ralph Tyler yang mengungkapkan bahwa penilaian
merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana,
dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai. 2

Menurut Griffin dan Nix, penilaian adalah suatu pernyataan berdasarkan


sejumlah fakta untuk menjelaskan tentang karakteristik seseorang atau
sesuatu. Haryati berpendapat lain, ia mengungkapkan bahwa penilaian
(assessment) merupakan istilah yang mencakup semua metode yang biasa
dipakai untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa dengan cara menilai
unjuk kerja individu peserta didik atau kelompok.3

Jadi berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan di atas dapat ditarik


pemahaman bahwasanya karakteristik penilaian adalah dasar-dasar, pedoman
atau acuan yang digunakan dalam memberikan penilaian terhadap peserta

1
Depdiknas, Kurikulum 2004 Pedoman Penilaian Kelas. (Jakarta : Depdiknas 2004) hal 7.
2
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran. (Bandung : Remaja Rosdakarya 2009) hal 2.
3
Mimin Haryati, Model &Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta : Gaung Persada
2009) hal 15

3
didik dengan harapan mampu mengetahui tingkat keberhasilan belajar peserta
didik.

B. Macam - Macam Karakteristik Penilaian


Karakteristik penilaian pada dasarnya ada bermacam-macam. Terdapat
beberapa pendapat yang memaparkan mengenai karakteristik penilaian.
Depdiknas menyatakan bahwa karakteristik penilaian diantaranya yaitu: 4

1. Validitas
Validitas ini dalam artian menilai apa yang seharusnya dinilai dan
alat penilaian yang digunakan sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai serta isinya mencakup semua kompetensi yang terwakili secara
proporsional.

2. Reliabilitas
Pada dasarnya penilaian yang reliabel memungkinkan
perbandingan yang reliabel dan menjamin konsistensi. Seperti contoh
guru menilai dengan proyek penilaian mengenai reliabel apabila hasil
yang diperoleh itu cenderung sama jika proyek itu dilakukan lagi
dengan kondisi yang relatif sama, yang mana hal tersebut guna
menjamin penilaian yang reliabel petunjuk pelaksanaan proyek dan
penskoran harus jelas.

3. Terfokus pada kompetensi


Pada dasarnya penilaian harus difokuskan pada pencapaian
kompetensi yaitu rangkaian kemampuan, bukan pada pengetahuan
atau penguasaan materi.

4. Komprehensif atau keseluruhan

4
Depdiknas, Panduan Penilaian, Penjurusan, Kenaikan Kelas dan Pindah Sekolah , (Jakarta
:Depdiknas, 2004), hal. 7.

4
Karakteristik penilaian yang tak kalah penting yaitu penilaian
harus bersifat menyeluruh dengan menggunakan berbagai macam cara
dan alat guna menilai beragam kemampuan an-nisa yang dimiliki oleh
peserta didik sehingga dengan demikian dapat diperoleh pandangan
atau gambaran mengenai profil kemampuan peserta didik. sehingga
diharapkan mampu melihat jelas kemampuan yang dimiliki oleh
peserta didik.

5. Objektivitas
Penilaian harus dilakukan secara objektif yang mana dalam
proses penilaian harus menerapkan fat adil, terencana, menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti peserta didik, bersifat
berkesinambungan serta menentukan dan mengimplementasikan
kriteria yang jelas dalam pembuatan keputusan atau pemberian nilai
ataupun angka. Jadi dengan kata lain dalam memberikan nilai tidak
boleh berat sebelah yaitu harus adil terhadap semua peserta didik.

6. Mendidik
Pada dasarnya penilaian dilaksanakan guna membenahi atau
mengevaluasi proses pembelajaran bagi guru dan meningkatkan mutu
kualitas belajar bagi peserta didik.

Berdasarkan pemaparan tokoh, menjelaskan bahwa Penilaian proses


belajar mengajar memiliki karakteristik diantaranya yaitu: 5

1. Konsistensi kegiatan belajar mengajar dengan kurikulum

5
Nana, Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006),
hal. 135.

5
Yang mana kurikulum merupakan program belajar-mengajar yang
telah ditetapkan dan ditentukan sebagai acuan apa yang seharusnya
dilaksanakan.

2. Keterlaksanaannya oleh siswa


Dalam hal ini ini dinilai sejauh mana siswa melakukan kegiatan
belajar mengajar dengan program yang telah ditentukan guru tanpa
mengalami suatu kendala, hambatan ataupun kesulitan yang berarti,
keterlaksanaan siswa bisa diamati dan dilihat dalam berbagai hal
diantaranya adalah:

● Memahami dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh guru


● Tugas-tugas belajar bisa diselesaikan sebagaimana mestinya
● Semua siswa ikut serta melakukan kegiatan belajar
● Memahami dan menguasai berbagai tujuan pengajaran yang
telah ditetapkan oleh guru.
● Memahami manfaat semua sumber belajar yang disediakan
guru.
3. Keterlaksanaannya oleh guru
Dalam konteks ini adalah sejauh mana kegiatan program yang
telah diterapkan dan dilaksanakan oleh guru tanpa mengalami
hambatan dan kesulitan yang berarti.

4. Motivasi belajar siswa


Motivasi belajar ini menyangkut keberhasilan proses belajar
mengajar yang dapat dilihat dari para siswa pada saat melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dalam hal minat dan perhatian siswa
terhadap pelajaran, tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas-
tugas belajarnya, semangat siswa untuk melakukan tugas-tugas
belajarnya, adanya rasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas

6
yang diberikan, dan reaksi yang ditunjukkan siswa terhadap simulasi
yang diberikan guru.

5. Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar


Penilaian proses belajar mengajar terutama adalah melihat sejauh
mana keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.

6. Interaksi guru-siswa
Interaksi guru siswa berkenaan dengan komunikasi atau hubugan
timbal balik atau hubungan dua arah antara siswa dan guru atau siswa
dengan siswa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar.

7. Keterampilan atau kemampuan guru mengajar


Keterampilan atau kemampuan guru mengajar merupakan puncak
keahlian guru yang profesional sebab merupakan penerapan semua
kemampuan yang telah dimilikinya dalam hal bahan pengajaran,
komunikasi dengan siswa, metode mengajar dan sebagainya.

8. Kualitas hasil belajar yang diperoleh siswa


Salah satu keberhasilan proses belajar-mengajar dilihat dari hasil
belajar yang dicapai oleh siswa. Dalam hal ini aspek yang dilihat
antara lain: (a) Perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku siswa
setelah menyelesaikan pengalaman belajarnya, (b) kualitas dan
kuantitas penguasaan tujuan instruksional oleh para siswa, (c) jumlah
siswa yang dapat mencapai tujuan instruksional minimal 75 dari
jumlah intrusional yang harus dicapai, (d) hasil belajar tahan lama
diingat, (e) dalam melakukan penilaian, guru harus berpatokan
terhadap kurikulum yang berlaku dan buku pelajaran yang digunakan.

Pada dasarnya penilaian pembelajaran khususnya pembelajaran


kurikulum 2013 mempunyai karakteristik yang lebih terperinci dalam

7
implementasi atau pelaksanaannya serta bersifat menyeluruh baik dalam
aspek pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan. Terdapat 5 karakteristik
Penilaian proses pembelajaran dalam kurikulum 2013 di antaranya yaitu
sebagai berikut:

1. Belajar tuntas
Pada dasarnya ketuntasan belajar dapat dimaknai dengan tingkat
minimal pencapaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan, dan
sikap yang didalamnya meliputi ketuntasan substansi bahkan
ketuntasan belajar dalam kurun waktu belajar. Pada kompetensi sikap
(KI 1 dan KI 2) pembinaan sikap dan pemberian umpan balik
dilaksanakan secara langsung ketika perilaku peserta didik tidak dak
mencapai kriteria baik sesuai yang diharapkan. bahwasanya setiap
peserta didik yang belum bisa mencapai ketuntasan belajar pada kI 3
dan KI 4 perlu diberikan kesempatan untuk membenahi atau remidi
dan dalam hal itu peserta didik tidak diperbolehkan melanjutkan
pembelajaran ke kompetensi selanjutnya sebelum kompetensi tersebut
tuntas. dalam belajar tuntas ini peserta didik diharapkan mampu
mencapai kriteria ketuntasan yang telah ditentukan dan ditetapkan.
Karena pada dasarnya kriteria ketuntasan ini digunakan sebagai
patokan atau acuan oleh guru guna mengetahui kompetensi mana yang
sudah dikuasai peserta didik ataupun yang belum dikuasai. Sehingga
dengan demikian melalui cara tersebut guru dapat mengetahui kendala
atau kesulitan yang dialami peserta didik secepat mungkin dan sedini
mungkin sehingga dapat segera di diberikan tindakan perbaikan.
Dalam hal ini guru harus mempunyai kemampuan pendekatan yang

8
baik terhadap masing-masing peserta didik terutama peserta didik
yang mengalami kendala ataupun masalah dalam belajar. 6

2. Autentik
Autentik memandang bahwa penilaian dan pembelajaran secara
terpadu. Dengan kata lain autentik tidak hanya mengukur apa yang
telah diketahui peserta didik, namun juga mengukur apa yang dapat
dilakukan peserta didik. Dalam hal ini guru harus mempunyai
pengetahuan yang luas yang berhubungan dunia nyata guna
ditanyakan kepada peserta didik mengenai apa yang akan dilakukan
peserta didik.

3. Berkesinambungan
Berkesinambungan mempunyai makna bahwa tujuan dan
penilaian pembelajaran kurikulum 2013 adalah untuk mendapatkan
pandangan atau gambaran yang utuh mengenai perkembangan peserta
didik. Memantau proses pembelajaran peserta didik dari waktu ke
waktu tanpa ada yang terpisah atau terabaikan.

4. Berdasarkan acuan kriteria


Artinya kemampuan peserta didik tidak dapat dibandingkan
dengan kelompoknya, tetapi bisa dibandingkan terhadap kriteria yang
telah ditentukan.

5. Teknik penilaian yang bervariasi


Artinya guru dituntut untuk menggunakan teknik penilaian yang
bervariasi berdasarkan aspek penilaian. 7

6
Rusdiana dkk, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Penerbit Pustaka Setia, 2012), hal. 205.
7
Fadillah, Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI, SD/MTS, dan SMA/MA.
(Yogyakarta : Ar-Ruzz, 2014), hal. 208.

9
Jadi berdasarkan penjelasan di atas maka dapat ditarik
pemahaman bahwasanya karakteristik merupakan acuan acuan yang
diberikan dalam memberikan penilaian terhadap peserta didik.
Karakteristik penilaian bermacam-macam di antaranya adalah
validitas, realibilitas, terfokus pada kompetensi, bersifat komprehensif,
objektivitas mendidik dan lain sebagainya.

C. Pengertian Kompetensi dan Teknik Penilaian


Secara umum pengertian kompetensi adalah suatu kemampuan atau
kecakapan yang dimiliki oleh seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan
atau tugas di bidang tertentu, sesuai dengan jabatannya.. Pendapat lain
mengatakan arti kompentesi adalah suatu keterampilan, pengetahuan, sikap
dasar, dan nilai yang terdapat dalam diri seseorang yang tercermin dari
kemampuan berpikir dan bertindak secara konsisten. Dengan kata lain,
kompetensi tidak hanya tentang pengetahuan atau kemampuan seseorang,
namun kemauan melakukan apa yang diketahui. Secara etimologis kata
“kompetensi” diadaptasi dari bahasa Inggris, yaitu “competence” atau
“competency” yang artinya kecakapan, kemampuan, dan wewenang.

Menurut Stephen Robbin, pengertian kompetensi adalah suatu


kemampuan (ability) atau kapasitas seseorang untuk melakukan berbagai
tugas dalam suatu pekerjaan, dimana kemampuan tersebut ditentukan oleh
faktor intelektual dan fisik.

Menurut Jack Gordon, ada 6 aspek yang terkandung dalam konsep


kompetensi, yaitu;

 Pengetahuan (knowledge)
 Pemahaman (understanding)
 Kemampuan (skill)
 Nilai (value)

10
 Sikap (attitude)
 Minat (interest)
Menurut UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan,
kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar
yang ditetapkan. Sehingga pengertian kompetensi adalah gabungan antara
pengetahuan, keterampilan dan atribut kepribadian seseorang sehingga
meningkatkan kinerjanya dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan
dirinya sendiri maupun organisasinya. 8
Teknik Penilaian dapat digunakan sebagai sarana untuk
memperoleh informasi tentang keadaan belajar siswa. Penggunaan berbagai
teknik dan alat itu harus disesuaikan dengan tujuan melakukan penilaian,
waktu yang tersedia, sifat tugas yang dilakukan siswa, dan banyaknya jumlah
materi yang sudah disampaikan.Teknik Penilaian dalam uraian ini maksudnya
adalah metode atau cara penilaian yang dapat digunakan untuk mendapatkan
informasi.Teknik Penilaian yang memungkinkan dan dapat dengan mudah
digunakan misalnya adalah: (1) tes (tertulis, lisan, perbuatan), (2) observasi
atau pengamatan, (3) wawancara.9

D. Macam-Macam Kompetensi dan Teknik Penilaian


Pada dasarnya penilaian di jenjang sekolah dasar untuk semua
kompetensi dasar yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
1. Penilaian kompetensi pengetahuan
Pada aspek penilaian kompetensi pengetahuan ini, pada dasarnya
dilaksanakan dengan cara melakukan pengukuran mengenai penguasaan
yang dimiliki peserta didik yang mencakup pengetahuan konseptual,
faktual, serta prosedural dalam berbagai tingkatan proses berpikir.

8
Ijus Indrawan dan Umi Masitah, Guru Profesional (Klaten : Lakeisha. 2019), hlm78.
9
Abdul Hamid, Penyusun Tes Tertulis (Ponorogo : Uwais Inspirasi Indonesia. 2019), hlm 2-7.

11
Teknik penilaian dalam lingkup kompetensi pengetahuan dilaksanakan
dengan tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
a. Tes Tertulis
Tes tertulis yaitu tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada
peserta didik dalam bentuk tulisan. Terdapat dua bentuk tes tertulis
yaitu memilih jawaban yang dibedakan menjadi pilihan ganda, dua
pilihan (benar - salah, ya - tidak), menjodohkan, dan sebab akibat.
Serta bentuk soal tes tertulis yang menyerupai jawaban yang
dibedakan menjadi isian atau melengkapi, jawaban singkat, dan
uraian.
b. Tes Lisan
Tes lisan digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi
terutama pengetahuan yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan kepada peserta didik dengan harapan mereka mampu
merespon pertanyaan dari guru secara lisan juga sehingga
meningkatkan keberanian. Jawaban dalam teks ini bisa berupa kata,
kalimat maupun paragraf yang diucapkan.
c. Penugasan
Penugasan ini merupakan penilaian yang diberikan oleh pendidik
yang dapat berupa proyek atau pekerjaan rumah yang dilaksanakan
baik secara individu maupun kelompok yang disesuaikan dengan
karakteristik tugasnya. Penugasan ini hendaknya pengerjaannya
dibatasi dalam jangka waktu yang lama.10
2. Penilaian kompetensi sikap
Penilaian kompetensi sikap ini berhubungan dengan sikap dan
nilai. karena pada dasarnya sikap seseorang terhadap sesuatu bisa
dipengaruhi dari pengetahuan yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.

10
Abdul Majid, Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014),
hal. 198.

12
Terdapat pendapat mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diprediksi
perubahannya, jika seseorang telah memiliki penguasaan kognitif tingkat
tinggi. 11 Dalam konteks ini maka penilaian sikap lebih digunakan untuk
membina perilaku sesuai budi pekerti dengan harapan mampu melakukan
pembentukan karakter peserta didik sesuai dengan proses pembelajaran.
 Penilaian sikap spiritual di antaranya adalah ketaatan beribadah,
berperilaku syukur, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan,
dan toleransi dalam beribadah. Namun pada dasarnya sikap spiritual
tersebut bisa ditambah dengan karakteristik satuan pendidikan.
 Penilaian sikap sosial meliputi jujur, disiplin, tanggung jawab pada
kemasan pun, peduli, dan percaya diri.
Pada dasarnya penilaian sikap dapat dilaksanakan dengan
menggunakan beberapa teknik penilaian diantaranya yaitu:
a. Observasi perilaku
Observasi perilaku peserta didik di sekolah bisa dilaksanakan dengan
menggunakan catatan khusus mengenai berbagai kejadian yang
berkaitan dengan peserta didik selama di sekolah. observasi perilaku
ini tidak harus diterapkan pada semua peserta didik, namun cukup
pada peserta didik yang menunjukkan perilaku yang tidak umum
saja.Observasi perilaku ini dapat menggunakan rating scale dan daftar
centang, yang di dalamnya termuat berbagai perilaku tertentu yang
diharapkan muncul dari peserta didik Pada umumnya atau keadaan
tertentu.12
b. Penilaian Diri
Teknik penilaian ini menggunakan cara cara meminta peserta didik
untuk mengutarakan atau mengemukakan kelebihan dan kekurangan
11
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2012), hal. 29.
12
Abdul Majid, Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014),
hal. 164.

13
dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Dalam penilaian diri
ini dapat menggunakan instrumen penilaian dengan berupa lembaga
penilaian diri menggunakan daftar cek yang disertai rubrik. 13
c. Penilaian antar teman
Penilaian antar teman merupakan salah satu penilaian sikap yang perlu
dilakukan dan bisa membantu guru untuk melakukan penilaian secara
lebih komprehensif. penilaian antar teman ini bisa dilaksanakan hanya
beberapa peserta didik saja, misalnya oleh peserta didik yang
dijadikan tutor sejawat oleh guru.14
d. Jurnal
Jurnal merupakan catatan guru yang berisi informasi hasil pengamatan
mengenai kelemahan dan kekuatan peserta didik yang berhubungan
dengan sikap dan perilaku siswa diluar kelas dan di dalam kelas. pada
dasarnya jurnal berisi catatan yang berkelanjutan berdasarkan hasil
observasi yang dilaksanakan oleh guru dalam rentang waktu tertentu.
3. Penilaian kompetensi keterampilan
Penilaian kompetensi keterampilan merupakan ranah yang
berkaitan dengan keterampilan dan kemampuan bertindak setelah
seseorang menerima pengalaman belajar dan tentu. Pada dasarnya
psikomotorik atau keterampilan berkaitan dengan hasil belajar yang
pencapaiannya melalui keterampilan sebagai hasil dari tercapainya
kompetensi pengetahuan. jadi dengan kata lain penilaian keterampilan
atau psikomotorik yaitu penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi keterampilan dari peserta didik.
Beberapa teknik penilaian yang bisa digunakan guru untuk menilai
kompetensi keterampilan peserta didik diantaranya yaitu:
13
Kusnandar, Penilaian Autentik ( Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum
2013), (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), hal.
14
Ridwan Abdullah Sani, Penilaian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2016), hal. 147.

14
a. Penilaian unjuk kerja
Pada dasarnya penilaian unjuk kerja merupakan penilaian tes
praktik atau penilaian tindakan yang secara efektif bisa digunakan
untuk kepentingan pengumpulan berbagai informasi mengenai
berbagai bentuk perilaku atau keterampilan yang diharapkan muncul
dalam diri peserta didik. Penilaian unjuk kerja ini bisa dilakukan
dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melaksanakan
sesuatu penilaian ini bisa dilakukan dengan guru meminta peserta
didik untuk memperagakan atau mendemonstrasikan pengetahuan
dalam bentuk praktek Dengan kata lain mendemonstrasikan
pengetahuan ke dalam konteks yang berkaitan dengan kriteria yang
ditentukan. Seperti contoh presentasi, praktek wudhu, bermain peran,
dan lain sebagainya. dalam penilaian ini guru dapat menggunakan
berbagai alat diantaranya adalah skala penilaian, catatan narasi, daftar
cek, dan memori.
b. Penilaian proyek
Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan,
dan produk proyek. dengan kata lain penilaian proyek adalah
penilaian mengenai suatu tugas yang harus diselesaikan dalam waktu
tertentu. Penelitian ini ini digunakan guna mengetahui kemampuan,
pemahaman, kemampuan mengumpulkan data, kemampuan
mengaplikasikan, kemampuan Inovasi dan kreativitas.
c. Penilaian portofolio
Penilaian portofolio ini merupakan penilaian yang
dilaksanakan melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun
secara terorganisir dan sistematis yang dilaksanakan dalam kurun
waktu tertentu. Portofolio ini digunakan untuk memantau
perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam

15
bidang tertentu.15
Berdasarkan pemaparan mengenai macam-macam kompetensi dan
teknik penilaian maka dapat ditarik pemahaman bahwasanya penilaian pada
jenjang Sekolah Dasar mencangkup semua kompetensi diantaranya adalah
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. teknik penilaian dalam
kompetensi pengetahuan dilakukan dengan tes tulis, tes lisan dan penugasan.
Sedangkan teknik penilaian dalam kompetensi sikap diantaranya yaitu
observasi perilaku, penilaian diri, penilaian antar teman dan jurnal. dan teknik
penilaian dalam kompetensi keterampilan diantaranya adalah penilaian unjuk
kerja, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.

15
Abdul Majid, Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014),
hal. 209.

16
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1.Karakteristik adalah acuan-acuan yang diberikan dalam memberikan penilaian
terhadap peserta didik. Acuan demikian perlu ditetapkan, agar dapat
menjadikan sebagai pedoman oleh para pendidik dalam membuat keputusan
sehubungan dengan peserta didik.
2.Karakteristik penilaian pada dasarnya ada bermacam-macam diantaranya:
Belajar tuntas, Autentik, berkesinambungan, Validitas, Reliabilitas, Terfokus
pada kompetensi, Komprehensif atau keseluruhan, Objektivitas,Mendidik dll.
3.Secara umum pengertian kompetensi adalah suatu kemampuan atau
kecakapan yang dimiliki oleh seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan
atau tugas di bidang tertentu, sesuai dengan jabatannya. Teknik Penilaian
dapat digunakan sebagai sarana untuk memperoleh informasi tentang keadaan
belajar siswa.
4.Penilaian pada jenjang Sekolah Dasar mencangkup semua kompetensi
diantaranya adalah kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. teknik
penilaian dalam kompetensi pengetahuan dilakukan dengan tes tulis, tes lisan
dan penugasan. Sedangkan teknik penilaian dalam kompetensi sikap
diantaranya yaitu observasi perilaku, penilaian diri, penilaian antar teman dan
jurnal. dan teknik penilaian dalam kompetensi keterampilan diantaranya
adalah penilaian unjuk kerja, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.

15
B. SARAN
Kepada para pembaca hendaknya dapat mengambil hikmah dari makalah
yang telah dibuat oleh penulis.Sehingga kritik dan saran dapat disampaikan
kepada penulis guna memperbaiki penulisan. Serta disarankan para pembaca
mencari referensi lain yang berkaitan dengan materi makalah ini agar mendapat
pengetahuan yang lebih dari ini.

16
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Depdiknas, 2004. Kurikulum 2004 Pedoman Penilaian Kelas. Jakarta : Depdiknas.
Haryati, Mimin. 2009. Model & Teknik Penilaian pada Tingkat Suatu Pendidikan.
Jakarta : Gaung Persada.
Fadillah. 2014 Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI,SMP/

MTS, dan SMA/MA. Yogyakarta : Ar-Ruzz

Indrawan, Ijus dan Umi Masitah.2019. Guru Profesional. Klaten : Lakeisha


Hamid, Abdul. 2019. Penyusun Tes Tertulis. Ponorogo : Uwais Inspirasi Indonesia

Akhmad Riadi. 2017. Kompetensi Guru Dalam Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran,


Ittihad jurnal Kopetais wilayah XI Kalimantan Volume 15 No.28.

Majid, Abdul. 2014. Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:


PT.Remaja Rosdakarya.

17

Anda mungkin juga menyukai