Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN

Tentang
“Perbedaan Pengukuran,Penilaian, dan Evaluasi Pembelajaran”

Disusun Kelompok 1

Deni Muhammad Ichsan (2020187)


Yoga Asburinof (2020148)
Sri Handayani (2020149)
Monika Nurhaliza (2020143)
Rini Santika (2020111)
Sinta (1920076)

Kelas: 6F

Dosen Pengampu:
Yunita Nurpriya Sari, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS ADZKIA
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah
yang berjudul ““Perbedaan Pengukuran,Penilaian, dan Evaluasi Pembelajaran” ini
dengan lancar.

Penulisan makalah  ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan
oleh dosen pengampu Ibu Yunita Nurpriya Sari, M.Pd.  Makalah ini ditulis berdasarkan
sumber yang berkaitan dengan materi serta informasi dari berbagai media yang
berhubungan dengan materi.

Tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada dosen pengajar, atas bimbingan
dan arahan dalam penyusunan makalah ini. Penulis harap, dengan membaca makalah ini
dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita
mengenai “Perbedaan Pengukuran,Penilaian, dan Evaluasi Pembelajaran” Makalah ini
memang masih jauh dari sempurna, untuk itu kami dengan senang hati menerima kritik
dan saran yang dimaksudkan untuk penyempurnaan makalah  ini.

Padang, 26 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR---------------------------------------------------------------------------------------------- i

DAFTAR ISI...........................................................................................................................................ii

BAB I pendahuluan-----------------------------------------------------------------------------------------1

A. Latar belakang masalah---------------------------------------------------------------------------------1

B. Rumusan masalah---------------------------------------------------------------------------------------1

C. Tujuan penulisan ----------------------------------------------------------------------------------------1

BaB ll PEMBAHASAN-------------------------------------------------------------------------------------------- 2

A. Pengertian Perbedaan Pengukuran.........................................................................................2


B. Pengertian, Fungsi & Tujuan Penilaian.................................................................................2
C. Pengertian & Tujuan Evaluasi Pembelajaran.........................................................................7

BAB lll PENUTUP ------------------------------------------------------------------------------------------------- 8

A. Kesimpulan ----------------------------------------------------------------------------------------------8

B. Saran-------------------------------------------------------------------------------------------------------8

DAFTAR PUSTAKA ---------------------------------------------------------------------------------------------- 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran sangat penting untuk dilakukan dikarenakan pembelajaran merupakan
sebuah usaha untuk membentuk manusia yang baik, yang mana apabila pembelajaran gagal
untuk dilaksanakan maka nantinya kegagalan tersebut akan merusak generasi bangsa
Beberapa kegiatan yang penting untuk dilakukan dalam pembelajaran adalah pengukuran,
penilaian, serta evaluasi pembelajaran. Pengukuran merupakan merupakan proses pemberian
angka, usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan dimana peserta didik telah
mencapai karakteristik tertentu. Penilaian adalah upaya penarikan kesimpulan tentang
perkembangan atau hasil belajar peserta didik dari sekumpulan data yang telah diperoleh
melalui pengukuran, baik berupa tes maupun non tes tentang suatu programpembelajaran.
Evaluasi Pembelajaran adalah proses mendeskripsikan, mengumpulkan dan menyajikan
suatu informasi yang bermanfaat untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

B. Rumusan Masalah
1) Menjelaskan pengertian Perbedaan Pengukuran?
2) Menjelaskan pengertian, fungsi & tujuan tentang Penilaian?
3) Menjelaskan pengertian Evaluasi Pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui apa itu pengertian dari Perbedaan Pengukuran
2) Untuk mengetahui apa itu pengertian tentang Penilaia
3) Untuk mengetahui apa itu Evaluasi Pembelajaran

1
BAB ll
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perbedaan Pengukuran


Ahmann dan Glock (Arifin, 2012 : 3) menjelaskan istilah pengukuran, sebagai
berikut: “ in the last analysis measurement is only a part, although a very substantial part
of evaluation. It provides information upon which an evaluation can be based …
Educational measurement is the process that attempts to obtain a quantified
representation of the degree to which a trait is possessed by a pupil.
Pengukuran merupakan bagian penting dari evaluasi. Pengukuran memberikan
informasi yang dapat menjadi dasar evaluasi. Pengukuran dalam pendidikan merupakan
proses untuk memperoleh gambaran terukur mengenai sejauh mana siswa menguasai
suatu kompetensi.
Widoyoko (2014 : 2) menyebutkan pengukuran merupakan kuantifikasi atau
penetapan angka tentang karakteristik atau keadaan individu menurut aturan-aturan
tertentu. Asmawi Zainul dan Noehi Nasution (Hamzah, 2014 : 19) juga memberikan
definisi yang serupa mengenai pengukuran, yaitu pemberian angka kepada suatu atribut
atau karakteristik tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas. Dengan demikian,
secara sederhana pengukuran dapat dikatakan sebagai kegiatan pemberian atau penetapan
angka pada objek yang diukur yang disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu sesuai
dengan objek tersebut.
Pengukuran dapat dibedakan menjadi 3 macam (Sudijono, 2013 : 4), yaitu: 1)
pengukuran yang dilakukan bukan untuk menguji sesuatu, seperti pengukuran yang
dilakukan oleh penjahit pakaian; 2) pengukuran yang dilakukan untuk menguji sesuatu,
misalnya pengukuran untuk menguji daya tahan lampu pijar; dan 3) pengukuran untuk
menilai, yang dilakukan dengan menguji, misalnya mengukur kemajuan belajar peserta
didik dalam rangka mengisi nilai rapor yang dilakukan dengan menguji mereka dalam
bentuk tes hasil belajar.
B. Pengertian Penilaian
Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 menyatakan bahwa penilaian
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas penilaian hasil

2
belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan penilaian hasil
belajar
oleh Pemerintah. Oleh karena itu setiap pendidik wajib melakukan penilaian hasil belajar
para peserta didiknya.a. Sistem Penilaian Dalam Pembelajaran
1. Tujuan dan Fungsi Penilaian antara lain:

untuk mengetahui seberapa banyak indikator kompetensi dasar suatu mata pelajaran
tercapai, menilai kebutuhan individual, kebutuhan pembelajaran, membantu dan
mendorong siswa memiliki motivasi dalam belajar, membantu dan menolong guru
mengajar lebih baik, menentukan strategi pembelajaran yang sesuai, dan sebagai upaya
meningkatkan kualitas pendidikan.

2. Pendekatan dan Prinsip Penilaian Pendekatan dalam Penilaian


a) Menggunakan berbagai Teknik\
b) Menekankan hasil (outcomes), dengan memperhatiokan input dan proses.
c) Melihat dari perspektif taksonomi tujuan pendidikan, menilai perkembangan:
kognitif, afektif dan psikomotor sesuai karakteristik mata pelajaran.
d) Menerapkan standar kompetensi lulusan (exit outcomes).
e) Menerapkan system penilaian acuan criteria (criterion-referenced assessment)
dan standar pencapaian (performance standard) yang konsisten.
f) Menerapkan penilaian otentik untuk menjamin pencapaian kompetensi

3. Prinsip – prinsip dalam Penilaian:


a) Penilaian merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Semakin
baik sistem penilaian akan semakin baik hasil dan proses pembelajaran
b) Mencerminkan masalah dunia nyata
c) Menggunakan berbagai ukuran, metode, teknik dan kriteria sesuai
dengankarakteristik dan esensi dalam proses pembelajaran.
d) Bersipat holistic, mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran.
4. Acuan Penilaian
Acuan penilaian pada penilaian pembelajaran kurikulum berbasis kompetensi
menggunakan acuan kriteria. Dalam penilaian kriteria digunakan asumsi bahwa

3
hamper semua orang memiliki kemampuan belajar, hanya kecepatan dan waktu yang
berbeda. Asumsi tersebut mengindikasikan perlunya program perbaikan atau
remedial. Prinsip mastery learning atau belajar tuntas diartikan bahwa siswa tidak
diperkenanka mengerjakan pekerjaan berikutnya sebelum mampu menyelesaikan
pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil baik. Agar sistem penilaian
memenuhi prinsip kesahihan dan keandalan, maka hendaknya memperhatikan:
a) Menyeluruh.\
b) Berkelanjutan.
c) Berorientasi pada indikator ketercapaian dalam SK-KD.
d) sesuai dengan pengalaman belajar.
5. Tehnik Penilaian
a) Tes Lisan
Pertanyaan lisan dapat digunakan untuk mengetahui taraf serap peserta didik
untuk masalah yang berkaitan dengan kognitif. aman.
b) Penilaian Tertulis alat yang hanya menilai kemampuan berpikir rendah, yaitu
kemampuan mengingat (pengetahuan). Alat penilaian ini kurang dianjurkan
pemakaiannya karena tidak menggambarkan kemampuan peserta didik yang
sesungguhnya.
c) Penilaian Unjuk Kerja (Performance) Penilaian unjuk kerja adalah penilaian
berdasarkan hasil pengamatan penilai terhadap aktivitas peserta didik
sebagaimana yang terjadi. Penilaian dilakukan terhadap unjuk kerja,
tingkahlaku, atau interaksi peserta didik.

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam membuat penilaian unjuk kerja adalah
sebagai berikut:

1) Identifikasi semua langkah penting atau aspek yang diperlukan atau yang akan
mempengaruhi hasil akhir.
2) Tuliskan kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan
tugas
3) Usahakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga semua
dapat diamati.

4
4) Urutkan kemampuan yang akan dinilai berdasarkan urutan yang akan diamati
5) Bila menggunakan skala rentang, perlu disediakan kriteria untuk setiappilihan
6. Penilaian Produk

Penilaian terhadap kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan


seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung), barang barang terbuat dari
kayu, keramik, plastik, dan logam.Contoh, kemampuan peserta didik menggunakan
berbagai Teknik menggambar, menggunakan peralatan dengan aman, membakar kue
dengan hasil baik,bercita rasa enak, dan berpenampilan menarik.

Pengembangan produk meliputi tiga tahap:

a) Tahap persiapan, meliputi: menilai kemampuan peserta didik merencanakan,


menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk
b) Tahap pembuatan (produk), meliputi: menilai kemampuan peserta didik
menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
c) Tahap penilaian (appraisal), meliputi: menilai kemampuan peserta didik membuat
produk sesuai kegunaannya dan memenuhi kriteria keindahan.
7. Penilaian Portofolio
Kumpulan karya (hasil kerja) seorang peserta didik dalam satu periode. Kumpulan
karya ini menggambarkan taraf kemampuan/kompetensi yang telah dicapai seorang
peserta didik Berikut ini dikemukakan hal-hal pokok yang perlu diperhatikan dalam
membuat
a) portofolio di dalam kelas.
1) Pastikan bahwa tiap peserta didik merasa memiliki portofolio. Dalam hal ini
peserta didik perlu diberi penjelasan maksud penggunaan portofolio
menentukan bersama peserta didik sampel-sampel karya apa saja yang akan
dikumpulkan.
2) Kumpulkan dan simpanlah karya-karya tiap peserta didik dalam satu map
atau folder.
3) Mintalah peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan. Pendidik
dapat membimbing peserta didik tentang bagaimana cara menilai dengan

5
4) Tentukan kriteria penilaian sampel-sampel karya peserta didik beserta
pembobotannya bersama para peserta didik agar dicapai kesepakatan
5) Mintalah peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan. Pendidik
dapat membimbing peserta didik tentang bagaimana cara menilai dengan
memberi keterangan tentang kelebihan atau kekurangan karya tersebut dan
bagaimana cara memperbaikinya.
6) Setelah suatu karya dinilai dan ternyata nilainya jelek atau belum memuaskan
peserta didik , kepada peserta didik dapat diberi kesempatan untuk
memperbaiki lagi.
7) Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas portofolio. Jika dianggap
8) perlu, undanglah orang tua peserta didik

8.Tehnik Scoring

Penskoran adalah suatu proses perubahan jawaban-jawaban tes menjadi angka-angka


(mengadakan kuantifikasi). Sedangkan penilaian adalah proses menentukan nilai
suatu obyek dengan menggunakan ukuran atau kriteria tertentu, seperti Baik , Sedang,
Jelek.

C. Evaluasi Pembelajaran
1. Tujuan Evaluasi

Evaluasi adalah suatu kegiatan yang disengaja dan bertujuan. Kegiatan evaluasi
dilakukan dengan sadar oleh guru dengan tujuan untuk memperoleh kepastian mengenai
keberhasilan belajar siswa dan memberikan masukan kepada guru mengenai apa yang dia
lakukan dalam kegiatan pengajaran. Dengan kata lain, evaluasi yang dilakukan oleh guru
bertujuan untuk mengetahui bahan bahan pelajaran yang disampaikan apakah sudah
dikuasi oleh siswa ataukah belum. Selain itu, apakah kegiatan pegajaran yang
dilaksanakannya itu sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum. Menurut
Sudirman N, dkk, bahwa tujuan penilaian dalam proses pembelajaran adalah:

1. Mengambil keputusan tentang hasil belajar.

2. Memahami siswa,

6
3. Memperbaiki dan mengembangkan program pengajaran.

Selanjutnya, mengatakan bahwa pengambilan keputusan tentang hasil belajar merupakan suatu
keharusan bagi seorang guru agar dapat mengetahui berhasil tidaknya siswa dalam proses
pembelajaran. Ketidakberhasilan proses pembelajaran itu disebabkan antara lain sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa yang rendah.

2. Kualitas materi pelajaran tidak sesuai dengan tingkat usia anak.

3. Jumlah bahan pelajaran terlalu banyak sehingga tidak sesuai dengan waktu yang diberikan.

4. Komponen proses belajar dan mengajar yang kurang sesuai dengan tujuan

yang telah ditetapkan oleh guru itu sendiri.

Di samping itu, pengambilan keputusan juga sangat diperlukan untuk memahami siswa
dan mengetahui sampai sejauh mana dapat memberikan bantuan terhadap kekurangan siswa.
Evaluasi juga bermaksud meperbaiki dan mengembangkan program pengajaran. Dengan
demikian, tujuan evaluasi adalah untuk memperbaiki cara, pembelajaran, mengadakan perbaikan
dan pengayaan bagi siswa, serta menempatkan siswa pada situasi pembelajaran yang lebih tepat
sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimilikinya. Tujuan lainnya adalah untuk memperbaiki
dan mendalami dan memperluas pelajaran, dan yang terakhir adalah untuk memberitahukan atau
melaporkan kepada para oran gtua/wali siswa mengenai penentuan kenaikan kelas atau
penentuan kelulusan siswa.

7
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Pengukuran merupakan merupakan proses pemberian angka, usaha memperoleh deskripsi


numerik dari suatu tingkatan dimana peserta didik telah mencapai karakteristik tertentu.
Penilaian adalah upaya penarikan kesimpulan tentang perkembangan atau hasil belajar peserta
didik dari sekumpulan data yang telah diperoleh melalui pengukuran, baik berupa tes maupun
non tes tentang suatu programpembelajaran. Evaluasi Pembelajaran adalah proses
mendeskripsikan, mengumpulkan dan menyajikan suatu informasi yang bermanfaat untuk
pertimbangan dalam pengambilan keputusan

Perbedaan antara evaluasi dengan penilaian adalah terletak pada scope (ruang lingkup)
dan pelaksananya. Ruang lingkup penilaian lebih sempit dan biasanya hanya terbatas pada salah
atau komponen atau aspek saja, seperti prestasi belajar peserta didik. Pengukuran adalah kegiatan
membandingkan sesuatu dengan ukuran tertentu dan hasilnya bersifat kuantitatif. Penilaian
adalah kegiatan pengambilan keputusan untuk menentukan sesuatu yang dengan ukuran tertentu
berdasarkan kriteria dan bersifat kualitatif. Jadi evaluasi adalah kegiatan yang meliputi
pengukuran dan penilaian

B.Saran
Pemakalah menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan, maka pemakalah meminta kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya
pemakalah bisa membuat makalah lebih baik lagi. Saran dari pemakalah kepada pembaca yaitu
untuk menambah lagi wawasan bagi para pembaca agar nantinya bisa menjadi tenaga pendidik
yang aktif, kreatif, dan inovatif.

8
DAFTAR PUSTAKA

Nur Fitriani Zainal.2020.Pengukuran, Assessment dan Evaluasi dalam

Pembelajaran Matematika.Jurnal Pendidikan Matematika.Volume 3 No 1 Hal 10.


Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi
Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT

Rineka Cipta.

Ebel, R. L. (1979). Essentials of education measurement. New Jersey: Prentice Hall.

Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Purwanto, M. Ngalim. 2006. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai