PEMBELAJARAN
Kelompok 6
Daftar Isi
Kata pengantar...................................................................... i
Daftar isi ................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang................................................................
B. Rumusan masalah..........................................................
C. Tujuan............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi..........
B. Penilaian Hasil Belajar dan Kegunaannya......................
C. Macam-Macam Instrumen Penilaian Hasil Belajar .....
D. Jenis-Jenis Penilaian Hasil Belajar................................
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...............................................................................
B. Saran ..................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sebuah proes pembelajar komponen yang turut menentukan
keberhasilan sebuah proses adalah evaluasi. Evaluasi merupakan
salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan dalam kegiatan
belajar dan pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi
a. Pengukuran
Pengukuran dapat diartikan sebagai “pemberian
angka kepada suatu atribut atau karakteristik
tertentu yang dimiliki oleh orang, hal, atau objek
tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas “.
Misalnya untuk mengukur tinggi atau berat badan
seseorang. Kegiatan pengukuran itu menjadi lebih
komplek lagi apabila digunakan untuk mengukur
psikologik seseorang, seperti kecerdasaan, kematangan
serta kepribadian karena pengukuran ini menuntut
nkeahlian dan latihan tertentu.
Pengukuran dalam kegiatan belajar dan
pembelajaran merupakan proses membandingkan
tingkat keberhasilan belajar dan pembelajaran
dengan ukuran keberhasilan belajar dan
pembelajaran yng telah ditentukan secara kuantitatif.
Definisi pengukuran menurut beberapa ahli :
1. Secara formal sebagai suatu proses dimana kita
mengenakan angka-angka kepada barang atau
berdasarkan aturann tertentu.
2. Sebagai proses membandingkan sesuatu
dengan satuan ukuran tetentu.
c. Evaluasi
Evaluasi berasal dari kata evaluation yang berarti
penaksiran atau penilaian.
Pemahaman evaluasi secara etimologis menurut
dari beberapa ahli :
a. Menurut Groundlund “ a system atic prcess a
determining the extent to wich instructional
objectives are achieved by pupil”
b. Menurut Nurkancana (1983) menyatakan
bahwa evaluasi dilakukan berkenaan dengan
proses kegiatan untuk menetukan nialai
sesuatu.
c. Menurut Raka Joni (1975) mengartikan evaluasi
menggunakan value judgment sama seperti
penilaian.
Proses Penilaian
Penilaian
B.
Pengukuran
Non-pengukuran
(misal testing)
(misal pengamatan informasi)
Penentuan Nilai
(misal kemajuan pembelajaran bagus)
B. Penilaian hasil belajar dan kegunaannya
Penilaian hasil belajar adalah segala macam
prosedur yang digunakan untuk mendapatkan
informasi mengenai unjuk kerja (performance) siswa
atau seberapa jauh siswa dapat mencapai tujuan-
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Menurut W. James Popham (1995), telah terjadi
pergeseran terhadap alasan penilaian. Alasan
tradisional guru menilai siswa adalah untuk :
a. Mendiagnosa kekuatan dan kelemahan siswa
b. Memonitor kemjuan siswa
c. Menetapkan kemajuan siswa
d. Menentukan kefektifan instrusional
Sedangkan alasan terkini tentang mengapa guru
melakukan penilaian adalah untuk :
a. Mempengaruhi persepsi publik tentang
keefektifan pendidikan
b. Membantu mengevaluasi guru
c. Meningkatkan kualitas instruksional
Penilaian hasil belajar sebagai salah satu
komponen dari penilaian akan lebih efektif jika
menggunakan peraturan sebagai berikut :
1. Jelas merinci apa yang akan dinilai dan mejadi
prioritas dalam proses penilaian.
2. Suatu prosedur penilaian haruslah diseleksi
karena berkaitan dengan karakteristik atau unjuk
kerja yang diukur.
3. Penilaian yang komprehensif membutuhkan
beraneka prosedur
4. Penilaian membutuhkan pengetahuan mengenai
keterbatasannya
5. Penilaian merupakan suatu cara untuk
mendapatkan apa yangdiinginka, bukan akhir
dari proses itu sendiri.
Beberapa tujuan dan fungsi dari evaluasi belajar adalah :
Diagnostik : menentukan letak kesulitan kesulitan
siswa dalam belajar, bisa terjadi pada keseluruhan
bidang yang dipelajari oleh siswa atau pada bidang-
bidang tertentu saja.
Seleksi : menentukan nama calon siwa yang akan
diterima di sekolah tertentu dan mana saja yang tidak
dapat diterima. Seleksi digunakan guna menjaring
siswa yang memenuhi syarat tertentu
Kenaikan kelas : menentukan naik/luus tidaknya
siswa setelah menyelesaikan sutu progam
pembelajaran tertentu
Penempatan : menempatkan siswa sesuai dengan
kemampuan/potensi mereka. Instrumen yang
digunakan antara lain readliness test, aptitude test, pre-
test dan teknik-teknik obsevasi.
Beberapa cara yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan bukti- bukti kemajuan belajar siswa,
yaitu:
1. Instrument Tes
Tes dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan atau
seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh
informasi tentang trait atau atribut pendidikan atau
psikologik yang setiap butir pertanyaan atau tugas
tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang
dianggap benar. Bila dilihat dari konstruksinya maka tes
dapat diklasifikasikan menjadi:
a. Tes Essay (Uraian)
Pengertian Tes Essay (Uraian)
b. Tes Objektif
Butir soal objektif adalah butir soal yang telah
mengandung kemungkina jawaban yang harus dipilih
atau dikerjakan oleh peserta tes. Jadi kemungkinan
jawaban yang telah dipasok oleh pengkontruksi butir
soal. Peserta hanya harus memilih jawaban dari
kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Dengan
demikian pemeriksaan jawaban peserta tes
sepenuhnya dapat dilakukan secara objektif ialah tes
yang dapat diberi skor secara objektif
Kekurangannya
Terlalu mengandalkan pada ujian
aspek ingatan. Untuk dapat
manghundarkan kelemahan ini
maka kontruksi butir soal tipe ini
harus dipersiapkan secara hati-
hati.
Prinsip kontruksi tipe menjodohkan
Pernyataan dibawah kolom
pertama dan kolom kedua masing-
masing haruslah terdiri dari
kelompok yang homogen.
Pernyataan dikolom kedua harus
lebih banyak dari pernyataan
dibawah kelompok yang pertama.
Untuk memudahkan penyedian
lembar jawaban yang seragam,
maka dianjurkan supaya jumlah
pernyataan dibawah kolom
pertama berkisar antara 3 atau 4
buah. Sedangkan pernyataan
dibawah kolom kedua adalah 5.
Dengan demikian lembar jawaban
akan seragam dengan bentuk butir
soal pilihan ganda lainnya.
Tabel 1
Ciri-ciri Dari Penilaian Sumatif/Tes Hasil Belajar
Aspek Deskripsi
Fokus pengukuran Butir-butir pembelajaran khusus
Sifat soal Luas meliputi bembelajaran
khusus
Tingkat kesulitan soal Memiliki jangkau yang luas
Waktu penyelenggaraan Di akhir suatu unit pembelajaran
Kegunaan dari hasil Menemukan suatu prestasi siswa
atau mengevakuasi proses
pengajaran