Dosen Pengampu:
Dra.St.Maryam M,S.Pd.M.Pd
DISUSUN OLEH:
Ardilla (200407552037)
Zulfahira. S (200407551044)
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang melimpahkanrahmat dan
karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini
disusun untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Dalam kesempatan ini, kami darikelompok 4 mengucapkan terima kasih kepada Dra. St.
Maryam M, S., Pd. M. Pd selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan
kesempatannya untuk memandu serta memberi arahan kepada penulis dalam pembuatan
makalah ini. Taklupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kelompok kami sangat menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan baik dari segi fungsi maupun penyusunan kata. Dengan demikian penyusunan
sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun dari kesempurnaan
makalah selanjutnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
B. Evaluasi Kurikulum........................................................................................................4
BAB III....................................................................................................................................12
PENUTUP................................................................................................................................12
A. Kesimpulan...................................................................................................................12
B. Saran.............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
. Dalam membahas tentang evaluasi kurikulum tidak terlepas dari beberapa istilah yaitu,
mengenai penilaian, pengukuran, dan tes. Evaluasi membantu kita untuk nisa mengetahui
baik atau tidaknya kurikulum yang telah dibuat serta dilaksanakan dalam suatu lembaga
pendidikan. Dimana dengan adanya evaluasi ini apa- apa saja cangkupan yang harus
dilakukan menjadi tahu agar kurikulum yang ada tersebut sesuai dengan yang diharapkan.
Evaluasi merupakan kegiatan yang luas, kompleks, dan terus menerus untuk mengetahui
proses dan hasil pelaksanaan sistem penddikan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Evaluasi
Cakupan dalam evaluasi yaitu kegiatan pengukuran dan penilaian. Dalam rangka
kegiatan pembelajaran, evaluasi dapat didefinisikan sebagai proses sistematis dala
menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Evaluasi
pembelajaran bertujuan untuk mengetahui efisiensi proses pembelajaran yang dilaksanakan
dan efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
2
1. Objek diartikan sebagai hal yang akan dinilai. Untuk dapat memberikan nilai yang
tepat dan akurat. Dibutuhkan informasi yang cukup tentang objek yang bersangkutan.
Oleh karena itu, perlu data yang memadai yang tentunya mampu menggambarkan
keadaan terkait yang dinilai tersebut.
3. Kriteria adalah ketentuan minimal untuk menentukan suatu posisi nilai atau kualitas
tertentu.
2. Pengukuran
Jika diambil dari bahasa Inggris pengukuran dikenal dengan measurement dapat
diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk mengukur sesuatu. Mengukur pada
hakikatnya adalah membandingkan sesuatu dengan atau atas dasar ukuran tertentu (Sudijono,
2011). Pengukuran adalah kegiatan yang dilakukan dengan membandingkan hasil belajar
dengan suatu ukuran tertentu. Pengukuran menurut Arikunto dan Jabar (2004) sebagai
kegiatan membandingkan suatu hal dengan satuan ukuran tertentu sehingga sifatnya menjadi
kuantitatif.
Allen dan Yen (1979), menyatakan bahwa pengukuran adalah penetapan angka bagi
individu dengan cara sistematis yang mencerminkan sifat atau karakteristik dari individu
tersebut. Berbeda dengan pendapat Cangelosi (1995), pengukuran adalah proses
pengumpulan data melalui pengamatan empiris untuk mengumpulkan informasi yang relevan
dengan tujuan yang telah ditentukan.
3
Pengukuran dapat diartikan sebagai kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk
memberikan angka-angka pada suatu kejadian, gejala, peristiwa atau benda, sehingga hasil
pengukuran akan selalu berupa angka. Berdasarkan pendapat para ahli, Ratnawulan (2006)
menyimpulkan bahwa pengukuran adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses
pembelajaran, diperlukan untuk menentukan fakta kuantitatif yang disesuaikan dengan
kriteria-kriteria tertentu sesuai dengan objek yang akan diukur.
B. Evaluasi Kurikulum
Evaluasi merupakan suatu proses dalam usaha untuk mengumpulkan informasi yang
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan, Kurikulum
merupakan keseluruhan kegiatan yang dirancang sekolah untuk memberikan berbagai
pengalaman kepada siswa, baik di dalam ataupun di luar kelas. Sedangkan proses penilaian
terdiri dari tiga komponen, yaitu pengumpulan informasi, pembuatan pertimbangan, dan
pembuatan keputusan. Fungsi dan kedudukan evaluasi kurikulum dalam pendidikan terdiri
dari tiga hal yaitu: Konsep evaluasi masalah nilai, evaluasi dan penentuan keputusan dan
evaluasi konsensus nilai.
Evaluasi dan Kurikulum merupakan dua disiplin yang memiliki hubungan sebab akibat.
Hubungan antara evaluasi dan kurikulum bersifat organis, dan prosesnya secara evolusioner.
Evaluasi merupakan kegiatan yang luas, kompleks dan terus menerus, untuk mengetahui
proses dan hasil pelaksanaan sistem pendidikan dalam mencapai tujuan yang ditentukan.
Pengertian Evaluasi Kurikulum Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk
menetukan nilai dari sesuatu. Evaluasi dalam pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses
dalam usaha untuk mengumpulkan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk membuat keputusan akan perlu tidaknya memperbaiki sistem
pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan ditetapkan. Tyler seperti yang dikutip
Sukmadinata menyatakan bahwa evaluasi adalah proses untuk mengetahui apakah tujuan
pendidikan sudah tercapai atau terealisasikan.
4
Sedangkan pengertian kurikulum, menurut Glatthorn dalam buku Zaini adalah sebagai
rencana yang dibuat untuk membimbing anak belajar di sekolah, disajikan dalam bentuk
dokumen yang sudah ditentukan, disusun berdasarkan tingkat-tingkat generalisasi, dapat
diaktualisasikan dalam kelas, dapat diamati oleh pihak yang berkepentingan dan dapat
membawa perubahan tingkah laku.
2. Sebagai alat untuk mengetahui ketercapaian peserta didik mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
5
4. Sebagai dasar peserta didik secara individual untuk memutuskan masa depan
sehubungan dengan bidang pekerjaan dan pengembangan karir.
6. Sebagai umpan balik semua pihak yang berkepentingan dalam pendidikan di sekolah,
seperti; orang tua, tenaga pendidik, pengembang kurikulum, untuk perguruan tinggi,
pemakai lulusan, untuk orang yang mengambil kebijakan pendidikan termasuk juga
untuk masyarakat.
Evaluasi kurikulum merupakan suatu bahasan yang luas, meliputi banyak kegiatan dan
sejumlah prosedur, bahkan dapat merupakan suatu lapangan studi yang berdiri sendiri. Ada
beberapa model evaluasi kurikulum, yaitu:
Model evaluasi kurikulum yang menggunakan penelitian didasarkan atas teori dan
metode tes psikologi serta ekperimen lapangan. Salah satu pendekatan dalam evalusai yang
menggunakan eksperimen lapangan adalah comparative approach, yaitu dengan mengadakan
perbandingan antara dua macam kelompok peserta didik.
Dalam model ini, evaluasi merupakan bagian yang sangat penting dari proses
pengembangan kurikulum. Kurikulum tidak dibandingkan dengan kurikulum lain, tetapi
diukur dengan seperangkat tujuan atau kompetensi tertentu. Keberhasilan pelaksanaan
kurikulum diukur oleh penguasaan siswa akan tujuan-tujuan atau kompetensi tersebut.
3) Model evaluasi kurikulum yang lepas dari tujuan (goal free evaluation model).
Model ini dikembangkan oleh Micheal Scriven, yang cara kerjanya berlawanan dengan
model evaluasi yang berorientasi pada tujuan. Evaluasi Kurikulum Pendidikan Islam I 175
Menurut pendapat Scriven, seorang evaluator tidak perlu memperhatikan apa yang menjadi
tujuan pembelajaran, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kerjanya. Cara dengan
6
memperhatikan dan mengidentifikasi penampilan yang terjadi, baik hal-hal positif yang
diharapkan maupun hal-hal negatif yang tidak diinginkan.
Model campuran multifariasi adalah strategi evaluasi yang menyatukan unsur-unsur dari
beberapa model evaluasi kurikulum. Model ini memungkinkan perbandingan lebih dari satu
kurikulum dan secara serempak keberhasilan tiap kurikulum diukur berdasarkan kriteria
khusus dari masing-masing kurikulum.
Model ini dikembangkan oleh Stufflebeam (1967) dan kawankawan di Ohio State
University AS dan model ini paling banyak diikuti oleh para evaluator. Model ini
memandang bahwa kurikulum yang dievaluasi adalah sebuah sistem, maka apabila evaluator
telah menentukan untuk menggunakan model CIPP, maka evaluator harus menganalisis
kurikulum tersebut berdasarkan komponen-komponen model CIPP.
Ten Brink mengemukakan adanya tiga tahap evaluasi kurikulum yaitu: Tahap persiapan,
Tahap pengumpulan data melalui dua langkah yaitu memperoleh informasi yang diperlukan
dan menganalisis dan mencatat informasi, dan tahap penilaian.
Evaluasi kurikulum model pendekatan proses ini tumbuh dan berkembang secara
kualitatif, yang menjadi pendekatan yang penting.
7
Model kuantitatif ditandai oleh ciri yang menonjol dalam penggunaan prosedur
kuantitatif untuk mengumpulkan data sebagai konsekuensi penerapan pemikiran paradigma
positivisme.
Ciri khas dari model evaluasi kualitatif adalah selalu menempatkan proses pelaksanaan
kurikulum sebagai fokus utama evaluasi, terutama yang berkenaan dengan studi kasus.
Kurikulum merupakan studi intelektual yang cukup luas. Banyak teori tentang
kurikulum. Beberapa teori menekankan pada rencana, pada inovasi, pada filosofi dan pada
konsep-konsep yang diambil dari perilaku manusia. Secara 176 I Prosiding Pascasarjana
IAIN Kediri Volume 3, November 2020 sederhana teori kurikulum dapat diklasifikasikan
atas teori-teori yang lebih menekankan pada evaluasi kurikulum, pada situasi pendidikan
serta pada organisasi kurikulum.
8
penyiapan unsur-unsur yang terkait. Kurikulum yang menekankan organisasi, strategi
penyebarannya sangat mengutamakan guru.
1. Perbaikan Program Peranan evaluasi, yaitu lebih bersifat kontruktif, informasi hasil
evaluasi dijadikan masukan perbaikan yang diperlukan di dalam program kurikulum
yang sedang dikembangkan. Evaluasi kurikulum dipandang sebagai proses dan hasil
yang relevan untuk dijadikan acuan pengembangan kurikulum yang akan
dilaksanakan.
Evaluasi kurikulum pada intinya ditujukan untuk mengetahui sejauh mana peserta
didik mampu mencapi tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan merupakan acuan dari
keseluruhan komponen yang ada di dalam kurikulum. Baik komponen bahan, metode
maupun evaluasi. Apa yang dipelajari siswa agar memperoleh pengalaman belajar sesuai
dengan tujuan tercermin dari isi kurikulum. Bagaiaman Isi kurikulum luas dan dalamnya
ditentukan oleh tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian bila ingin diketahui apakah
tujuan itu tercapai seluruhnya atau tidak, maka seluruh komponen menjadi dasar melakukan
evaluasi
Peranan evaluasi dalam kurikulum setidaknya berkenaan dengan tiga hal, yaitu:
1. Evaluasi sebagai moral judgement Salah satu peranan evaluasi kurikulum adalah
sebagi moral judgement yang akan digunakan untuk pengambilan dan tindakan
selanjutnya. Dalam hal ini mengandung dua hal, yaitu:
10
a) Evaluasi berisi suatu skala nilai moral.
3. Evaluasi sebagai konsensus nilai Evaluasi sebagai tradisi test mental serta
eksperiman, yang mana konsesus ini berupa kerangka kerja yang penilannya
dipusatkan pada tujuan-tujuan khusus, yang bersifat behavioral, penggunaan analisis
statistic dari pre test dan post test dan lainnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
Evaluasi adalah proses sistematis pengumpulan, pengolahan, dan penyimpulan
informasi tentang suatu objek, untuk selanjutnya diberikan pertimbangan nilai atas objek
tersebut berdasarkan pada suatu kriteria tertentu. Substansi komponen evaluasi ada tiga jenis,
yaitu objek, keputusan (judgement), dan kriteria. Mengukur pada hakikatnya adalah
membandingkan sesuatu dengan atau atas dasar ukuran tertentu (Sudijono, 2011).
Pengukuran adalah kegiatan yang dilakukan dengan membandingkan hasil belajar dengan
suatu ukuran tertentu. Pengukuran menurut Arikunto dan Jabar (2004) sebagai kegiatan
membandingkan suatu hal dengan satuan ukuran tertentu sehingga sifatnya menjadi
kuantitatif. Evaluasi kurikulum merupakan suatu bahasan yang luas, meliputi banyak
kegiatan dan sejumlah prosedur, bahkan dapat merupakan suatu lapangan studi yang berdiri
sendiri.
B. Saran
Makalah ini jauh dari kata sempurna karena itulah mengapa perlu adanya penelitian dan
kajian lebih lanjut akan upaya peningkatan diskusi terhadap isi makalah ini, untuk
mengoptimalkan pemahaman materi pembaca terkait topic yang dibahas.
DAFTAR PUSTAKA
12
Sukma. 2020. pengukuran, penilaian, evaluasi, dan assesmen. URL :
file:///C:/Users/Windows/Downloads/Bahan_Ajar_Penilaian_Pendidikan_Matematika_
matematika_unigal_ac_id.pdf. Di akses tanggal 7 April 2022.
13