Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PROSES EVALUASI TERHADAP BAHAN AJAR

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengembangan Bahan Ajar IPS

Dosen Pengampu: Novita Nurul Islami, M.Pd.

Disusun oleh Kelompok 6:

1. M. Zidni Nuron Lutfi (201101090007)


2. Lindawati Arifiani (201101090002)
3. Hifta Maulani (201101090004)
4. Allya Firty Nurlella (201101090010)
5. Dhea Ludiana Agustina (201101090021)
6. Mf Azrah Izhar Ibrahim (202101090001)

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI KYAI HAJI AHMAD SIDDIQ

FEBRUARI 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Allah Swt. Karena atas rahmat dan karunia-
Nya, penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan tugas makalah dengan lancar.

Terima kasih, penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam mengerjakan makalah ini sampai selesai. Terutama penulis ucapkan
kepada:

1. Kedua Orang Tua.


2. Ibu Novita Nurul Islami, M.Pd.
3. Teman satu kelompok

Terakhir, penulis menyatakan bahwa makalah yang disusun masih


memiliki banyak kekurangan. Oleh sebab itu, saran dan kritik sangat dibutuhkan
untuk meyempurnakan lagi makalah ini.

Jember, 19 Februari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................
C. Tujuan Penulisan..................................................................................

BAB II KAJIAN TEORI

A. Konsep Evaluasi...................................................................................
B. Tujuan Evaluasi....................................................................................
C. Prosedur Sistematik Evaluasi Bahan Ajar............................................
D. Pelaksanaan Evaluasi Dalam Pengembangan Bahan Ajar...................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................

DAFTAR RUJUKAN.......................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evaluasi merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh


pendidik, terutama dalam pendidikan formal. Kompetensi yang dimiliki oleh
pendidik harus sejalan dengan tugas dan tanggung jawab pendidik dalam
pembelajaran. Perbaikan dan peningkatan mutu bahan ajar dapat dilakukan
dengan mengevaluasi bahan ajar tersebut secara terus menerus. Evaluasi ini
terutama ditujukan untuk menilai apakah bahan ajar cetak yang digunakan
membantu mahasiswa belajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang tela
ditetapkan

(Reece & Walker, 2000). Hackbarth (1996) memberikan tujuh kriteria


dalam mengevaluasi bahan ajar cetak. Ketujuh kriteria tersebut adalah:
isi/materi/content (1), cara penyajian materi/presentation (2), ilustrasi yang
mencakup penggunaan gambar, peta, grafis, foto dalam bahan ajar
cetakiIllustration (3), bahan ajar pendukung/supplementary materials (4), kualitas
teknis/technical features (5), efektifitas/effectiveness (6), dan kesan
keseluruhan/overall impression (7) Evaluasi dapat dilakukan secara formatif
maupun sumatif.

Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan apa yang harus ditingkatkan atau
direvisi agar produk tersebut lebih efektif dan lebih efisien (Suparman, 2004).
Sedangkan prosedur sistematik terdapat 6 langkah dalam pengaplikasianya dan
Pelaksanaan evaluasi dalam bahan ajar juga memiliki tahapan yang runtun.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Evaluasi?
2. Bagaimana Tujuan Evaluasi?
3. Bagaimana Prosedur Sistematik Evaluasi Bahan Ajar?
4. Bagaimana Pelaksanaan Evaluasi Dalam Pengembangan Bahan Ajar?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Konsep Evaluasi
2. Untuk mengetahui Tujuan Evaluasi
3. Untuk mengetahui Prosedur Sistematik Evaluasi Bahan Ajar
4. Untuk mengetahui Pelaksanaan Evaluasi Dalam Pengembangan Bahan Ajar

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Evaluasi

Evaluasi adalah sebuah pengukuran serta penilaian terhadap sesuatu


kegiatan yang akan dilaksanakan agar kegiatan tersebut terlaksana secara
maksimal dan bisa memperbaiki ke depanya.1
Pengertian evaluasi pada setiap individu akan berbeda-beda, banyak orang
yang beranggapan jika tes, pengukuran, penilaian dan evaluasi adalah sama.
Sebenarnya bila dibahas secara lebih rinci, mereka memiliki perbedaan pengertian
dan maksud. Setelah ini kita akan sedikit membahas sedikit mengenai evaluasi,
penilaian dan pengukuran.
Tes adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus dikerjakan
atau yang harus diuji untuk mengukur apakah ssuatu barang akan berfungsi
dengan baik. Pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan
kuantitas sesuatu.
Penilaian adalah suatu proses kegiatan yang sistematis dan
berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang informasi dan hasil
dari suatu barang untuk membuat keputusan berdasarkan kriteria dan
pertimbangan yang telah dilakukan.
Evaluasi adalah suatu proses bukan hasil. Hasil yang diperoleh dari
kegiatan evaluasi adalah kualitas sesuatu, baik yang menyangkut nilai atau arti.
Dalam kegiatan evaluasi harus ada pertimbangan untuk menentukan nilai.
Sedangkan kegiatan untuk sampai pada pemberian nilai dan arti itu adalah
evaluasi.2
Nurkancana mengemukakan bahwa evaluasi dilakukan berkenaan dengan
proses untuk menentukan nilai sesuatu. Sementara, Raka Joni (1975) mengartikan

1
Ghaisyah, Haryadi dan Rahayu. 2022. EVALUASI KELAYAKAN ISI , MATERI, BAHASA
DAN KETERBACAAN PADA BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA SMA. Jurnal Sastra. Vol
11. No 1. Januari. Hlmn 118.
2
Arifin. 2019. EVALUASI PEMBELAJARAN Prinsip Tekhnik dan Prosedur. Bandung: PT
Remaja RosdaKarya. Hlmn 6.

3
jika evaluasi adalah proses mempertimbangkan sesuatu barang atau gejala dengan
pertimbangan pada patokan-patokan tertentu untuk mencapai tujuan.3
Untuk mengetahui lebih jelas dalam memahami tes, pengukuran, penilaian
dan evaluasi dapat melihat gambar sebagai berikut.
Evaluasi

Penilaian

Pengukuran

Tes

Dari pembahasan dan gambar di atas, pengertian evaluasi dan penilaian


memiliki persamaan. Persamaanya adalah keduanya memiliki pengertian untuk
menilai atau menetukan nilai sesuatu. Evaluasi dan penilaian lebih komprehensif,
lebih bersifat kualitatif serta hakikatnya untuk membuat keputuasan tentang nilai
suatu objek yang telah di evaluasi.
B. Tujuan Evaluasi

Tujuan Evaluasi adalah suatu kegiatan yang disengaja dan bertujuan.


Kegiatan evaluasi Dilakukan dengan sadar oleh guru dengan tujuan untuk
memperoleh kepastian Mengenai keberhasilan belajar siswa dan memberikan
masukan kepada guru Mengenai apa yang dia lakukan dalam kegiatan pengajaran.
Dengan kata lain, evaluasi Yang dilakukan oleh guru bertujuan untuk mengetahui
bahan bahan pelajaran yang Disampaikan apakah sudah dikuasi oleh siswa
ataukah belum. Selain itu, apakah Kegiatan pegajaran yang dilaksanakannya itu
sudah sesuai dengan apa yang Diharapkan atau belum. Menurut Sudirman N, dkk,
bahwa tujuan penilaian dalam Proses pembelajaran adalah:

1. Mengambil keputusan tentang hasil belajar.


2. Memahami siswa
3. Memperbaiki dan mengembangkan program pengajaran.

3
Siregar dan Nara. 2019. Teori Belajar dan Pembelajaran. Cetakan ke-empat. Bogor: Penertbit
Ghalia Indonesia. Hlmn 142

4
Selanjutnya, mengatakan bahwa pengambilan keputusan tentang hasil
belajar Merupakan suatu keharusan bagi seorang guru agar dapat mengetahui
berhasil Tidaknya siswa dalam proses pembelajaran. Ketidakberhasilan proses
pembelajaran itu Disebabkan antara lain sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa yang rendah.


2. Kualitas materi pelajaran tidak sesuai dengan tingkat usia anak.
3. Jumlah bahan pelajaran terlalu banyak sehingga tidak sesuai dengan waktu
yang Diberikan.
4. Komponen proses belajar dan mengajar yang kurang sesuai dengan tujuan
yang Telah ditetapkan oleh guru itu sendiri.
Seorang guru yang merasa bertanggung jawab atas penyempurnaan
pengajarannya, Maka ia harus mengevaluasi pengajarannya itu agar ia mengetahui
perubahan apa Yang seharusnya diadakan (Popham & Baker, 2008: 112).

Siswa juga harus dievaluasi. Evaluasi harus dilakukan secara sistematis


dan kontinu agar dapat menggambarkan Kemampuan para siswa yang dievaluasi.
Dalam pembelajaran yang terjadi di sekolah Atau khusunya di kelas, guru adalah
pihak yang paling bertanggung jawab atas Hasilnya. Kesalahan utama yang sering
terjadi di antara para guru adalah bahwa Evaluasi hanya dilakukan pada saat-saat
tertentu, seperti pada akhir materi, Pertengahan, dan/atau akhir suatu program
pengajaran. Penyimpanganpenyimpangan dalam mengevaluasi pun dapat terjadi
apabila guru tersebut Memanipulasi hasil belajar siswanya (Sukardi, 2011: 2).

Mengadakan evaluasi meliputi dua langkah yaitu mengukur dan menilai.


Mengukur Adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Menilai adalah
mengambil suatu Keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik dan buruk.
Guru sebelum Melakukan evaluasi juga harus melakukan pengukuran dan
penilaian terhadap Siswanya (Arikunto, 2010: 3).

Evaluasi merupakan proses penilaian pertumbuhan siswa dalam proses


belajar Mengajar. Percapaian perkembangan siswa perlu diukur, baik posisi siswa
dalam Proses belajar individu maupun posisinya di dalam kegiatan kelompok. Hal

5
yang Demikian perlu disadari oleh guru karena pada umumnya siswa masuk kelas
dengan Kemampuan yang bervariasi. Ada siswa yang dengan cepat menangkap
materi Pelajaran, tetapi ada pula yang tergolong memiliki kecepatan biasa dan ada
pula yang Tergolong lambat. Guru dapat mengevaluasi pertumbuhan kemampuan
siswa tersebut Dengan mengetahui apa yang mereka kerjakan pada awal sampai
akhir belajar (Sukardi, 2011: 2).

Sebelum mengevaluasi seorang guru hendaknya mengetahui prinsip-


prinsip evaluasi. Keberadaan prinsip bagi seorang guru mempunyai arti penting,
karena dengan Memahami prinsip evaluasi dapat menjadi petunjuk atau keyakinan
bagi dirinya atau Guru lain guna merealisasi evaluasi dengan cara benar. Menurut
Slameto (2001:16)

Evaluasi harus mempunyai minimal tujuh prinsip berikut:

1) Terpadu
2) Menganut Cara belajar siswa aktif
3) Kontinuitas
4) Koherensi dengan tujuan
5) Menyeluruh
6) Membedakan (diskriminasi)
7) Pedagogis.
C. Prosedur Sistematik Evaluasi Bahan Ajar

Tahapan pelaksanaan evaluasi hasil belajar adalah penentuan tujuan, menentukan


desain evaluasi, pengembangan instrumen evaluasi, pengumpulan informasi/data,
analisis dan interpretasi serta tindak lanjut.

1. Menentukan tujuan

Tujuan evaluasi hasil belajar yaitu untuk mengetahui capaian


penguasaan kompetensi oleh sesetiap peserta didik sesuai rencana
pembelajaran yang disusun oleh pendidik. Kompetensi yang harus dikuasai
oleh peserta didik mencakup koginitif, psikomotorik dan afektif.

6
2. Menentukan Rencana Evaluasi

Rencana evaluasi hasil belajar berwujud kisi-kisi, yaitu matriks yang


menggambarkan keterkaitan antara behavioral objectives (kemampuan yang
menjadi sasaran pembelajaran yang harus dikuasai peserta didik) dan course
content (materi sajian yang dipelajari peserta didik untuk mencapai
kompetensi) serta teknik evaluasi yang akan digunakan dalam menilai
keberhasilan penguasaan kompetensi oleh peserta didik.

3. Penyusunan Instrumen Evaluasi

Instrumen evaluasi hasil belajar untuk memperoleh informasi


deskriptif dan/atau informasi judgemantal dapat berwujud tes maupun nontest.
Tes dapat berbentuk obyektif atau uraian; sedang non-tes dapat berbentuk
lembar pengamatan atau kuesioner. Tes obyektif dapat berbentuk jawaban
singkat, benarsalah, menjodohkan dan pilihan ganda dengan berbagai variasi :
biasa, hubungan antar hal, kompleks, analisis kasus, grafik dan gambar tabel.
Untuk tes uraian yang juga disebut dengan tes subyektif dapat berbentuk tes
uraian bebas, bebas terbatas, dan terstruktur. Selanjutnya untuk penyusunan
instrumen tes atau nontes, dosen harus mengacu pada pedoman penyusunan
masing-masing jenis dan bentuk tes atau non tes agar instrumen yang disusun
memenuhi syarat instrumen. yang baik, minimal syarat pokok instrumen yang
baik, yaitu valid (sah) dan reliable (dapat dipercaya).

4. Pengumpulan data atau informasi

Pengumpulan data atau informasi dalam bentuknya adalah pelaksanaan


testing/penggunaan instrumen evaluasi harus dilaksanakan secara obyektif dan
terbuka agar diperoleh informasi yang sahih dan dapat dipercaya sehingga
bermanfaat bagi peningkatan mutu pembelajaran. Pengumpulan data atau
informasi dilaksanakan pada setiap akhir pelaksanaan pembelajaran untuk
materi sajian berkenaan dengan satu kompetensi dasar dengan maksud
pendidik dan peserta didik memperoleh gambaran menyeluruh dan kebulatan

7
tentang pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan untuk pencapaian
penguasaan satu kompetensi dasar.

5. Analisis dan interpretasi

Analisis dan interpretasi hendaknya dilaksanakan segera setelah data


atau informasi terkumpul. Analisis berwujud deskripsi hasil evaluasi
berkenaan dengan hasil belajar peserta didik, yaitu penguasaan kompetensi;
sedang interpretasi merupakan penafsiran terhadap deskripsi hasil analisis
hasil belajar peserta didik. Analisis dan interpretasi didahului dengan langkah
skoring sebagai tahapan penentuan capaian penguasaan kompetensi oleh
setiap mahasiswa. Pemberian skoring terhadap tugas dan/atau pekerjaan
mahasiswa harus dilaksanakan segera setelah pelaksanaan pengumpulan data
atau informasi serta dilaksanakan secara obyektif. Untuk menjamin
keobjektifan skoring dosen harus mengikuti pedoman skoring sesuai dengan
jenis dan bentuk tes/instrumen evaluasi yang digunakan.

6. Tindak lanjut

Tindak lanjut merupakan kegiatan menindak lanjuti hasil analisis dan


interpretasi. Sebagai rangkaian pelaksanaan evaluasi hasil belajar tindak lanjut
pada dasarnya berkenaan dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan
selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan
dan berkenaan dengan pelaksanaan evaluasi pembelajaran itu sendiri. Tindak
lanjut pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya merupakan
pelaksanaan keputusan tentang usaha perbaikan pembelajaran yang akan
dilaksanakan sebagai upaya peningkatan mutu pembelajaran. Tindak lanjut
berkenaan dengan evaluasi pembelajaran menyangkut pelaksanaan evaluasi
dengan instrumen evaluasi yang digunakan meliputi tujuan, proses dan
instrument evaluasi hasil belajar.

D. Pelaksanaan Evaluasi Dalam Pengembangan Bahan Ajar

8
Dalam pelaksanaan kegiatan evaluasi, langkah pertama yang harus
diperhatikan adalah tujuan evaluasi. Penentuan tujuan evaluasi sangat bergantung
pada jenis evaluasi yang digunakan. Berikut ini beberapa penjelasan mengenai
tujuan evaluasi pembelajaran yaitu:

1. Keeping Track

Chittenden (1994) dalam Arifin (2016:15) mengemukakan bahwa keeping


track, digunakan untuk menelusuri dan melacak proses belajar peserta didik sesuai
dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah ditetapkan.Untuk itu, guru
harus mengumpulkan data dan informasi dalam kurun waktu tertentu melalui
berbagai jenis dan teknik penilaian untuk memperoleh gambaran tentang
pencapaian kemajuan peserta didik.

2. Checking-up

Tujuan evaluasi pembelajaran yang selanjutnya yaitu, checking-up,


seorang pendidik mengecek kemampuan peserta didiknya selama mengikuti
proses pembelajaran. Dengan kata lain,guru perlu melakukan penilaian untuk
mengetahui bagaimana dari materi yang sudah dikuasai peserta didik dan bagian
mana dari materi yang belum dikuasai.

3. Finding-out

Tujuan evaluasi pembelajaran memliki tujuan untuk mencari atau


menemukan kekurangan peserta didik dalam proses pembelajaran. Menurut
Chittenden (1994) dalam Arifin (2016) finding-out, yaitu untuk
mencari,menemukan dan mendeteksi kekurangan, kesalahan, atau kelemahan
peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga guru dapat dengan cepat
mencari alternatif solusinya.

4. Summing-up

Evaluasi juga bertujuan untuk menyimpulkan tingkat penguasaan peserta


didik dalam kompetensi yang telah ditetapkan. Menurut Chittenden (1994) dalam

9
Arifin (2016) summingup, yaitu untuk menyimpulkan tingkat penguasaan peserta
didik terhadap kompetensi yang telah ditetapkan. Hasil penyimpulan ini dapat
digunakan guru untuk menyusun laporan kemajuan belajar ke berbagai pihak yang
berkepentingan.

10
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Evaluasi adalah suatu proses bukan hasil. Dalam kegiatan evaluasi harus
ada pertimbangan untuk menentukan nilai. Evaluasi dilakukan berkenaan dengan
proses untuk menentukan nilai sesuatu dan proses mempertimbangkan sesuatu
barang atau gejala dengan pertimbangan pada patokan-patokan tertentu untuk
mencapai tujuan. Sedangkan kegiatan untuk sampai pada pemberian nilai dan arti
itu adalah evaluasi.

Tujuan evaluasi adalah untuk memperoleh kepastian mengenai


keberhasilan dan memberikan masukan kepada sesorang engenai apa yang dia
lakukan dalam kegiatan sesuatu. Dengan kata lain, evaluasi yang dilakukan oleh
seseorang bertujuan untuk mengetahui bahan bahan yang akan disampaikan
apakah sudah dikuasi oleh seseorang ataukah belum.

Tahapan pelaksanaan evaluasi hasil belajar yaitu: 1) Penentuan tujuan,


untuk mengetahui capaian penguasaan kompetensi oleh sesetiap peserta didik
sesuai rencana pembelajaran yang disusun oleh pendidik. 2) Menentukan desain
evaluasi, menggambarkan keterkaitan antara behavioral objectives dan course
content. 3) Pengembangan instrumen evaluasi, . 4) Pengumpulan informasi/data,
pelaksanaan testing/penggunaan instrumen evaluasi harus dilaksanakan secara
obyektif dan terbuka agar diperoleh informasi yang sahih dan dapat dipercaya
sehingga bermanfaat bagi peningkatan mutu pembelajaran. 5) Analisis, dan 6)
interpretasi serta tindak lanjut.

Dalam pelaksanaan kegiatan evaluasi, langkah pertama yang harus


diperhatikan adalah tujuan evaluasi. Penentuan tujuan evaluasi sangat bergantung
pada jenis evaluasi yang digunakan. Berikut ini beberapa penjelasan mengenai
tujuan evaluasi pembelajaran yaitu: 1) Keeping Track, menelusuri dan melacak
proses belajar peserta didik sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang

11
telah ditetapkan. 2) Checking-up, mengecek kemampuan peserta didiknya selama
mengikuti proses pembelajaran. 3) Finding-out, mencari atau menemukan
kekurangan peserta didik dalam proses pembelajaran. 4) Summing-up,
menyimpulkan tingkat penguasaan peserta didik dalam kompetensi yang telah
ditetapkan.

B. Saran

Pembahasan mengenai Proses evaluasi pada bahan ajar dalam makalah ini
masih memiliki banyak kekurangan. Dikarenakan sumber yang ditemukan tentang
membahas evaluasi bahan ajar sangat minim. Sehingga penuyusun harus mencari
sumber secara terpisah dengan kata kunci evaluasi dan kemudian bahan ajar. Oleh
sebab itu, pembaca diharapkan menambah refrensi untuk memahami proses
evaluasi pada bahan ajar.

12
DAFTAR RUJUKAN

Arifin. 2019. EVALUASI PEMBELAJARAN Prinsip Tekhnik dan Prosedur.


Bandung: PT Remaja RosdaKarya.
Kokasih. 2021. Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Magdalena, Ina, Hadana Nur Fauzi, and Raafiza Putri. “Pentingnya evaluasi
dalam pembelajaran dan akibat memanipulasinya.” Bintang 2.2 (2020):
244-257.
Siregar dan Nara. 2019. Teori Belajar dan Pembelajaran. Cetakan ke-empat.
Bogor: Penertbit Ghalia Indonesia
Siagian, Beslina Afriani. 2016. Analisis Kesesuaian Isi Buku Teks Bahasa
Indonesia Berbasis Kurikulum (2013). Jurnal Pendidikan. Medan: Program
Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas HKBP Nommensen.

13

Anda mungkin juga menyukai