Dosen Pengampu:
DISUSUN OLEH:
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang melimpahkanrahmat dan
karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini
disusun untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Dalam kesempatan ini, kami darikelompok 4 mengucapkan terima kasih kepada Dra. St.
Maryam M, S., Pd. M. Pd selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan
kesempatannya untuk memandu serta memberi arahan kepada penulis dalam pembuatan
makalah ini. Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kelompok kami sangat menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan baik dari segi fungsi maupun penyusunan kata. Dengan demikian penyusunan
sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun dari kesempurnaan
makalah selanjutnya.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................i
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................2
C. Tujuan Penulisan....................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.............................................................................10
B. Saran.......................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Salah satu komponen penting
dalam pendidikan yang sering diabaikan adalah kurikulum. Kurikulum memiliki posisi
strategis karena secara umum kurikulum merupakan deskripsi dari visi, misi, dan tujuan
pendidikan sebuah bangsa. Hal ini sekaligus memposisikan kurikulum sebagai sentral
muatan-muatan nilai yang akan ditransformasikan kepada peserta didik. Institusi pendidikan
ditantang untuk mengubah kurikulum secara total. Penekanan pengembangan kurikulum
tidak lagi terbatas pada content atau pengetahuan melainkan juga meliputi pengembangan
pembelajaran, kemampuan kreatif, serta penggunaan informasi baru dan teknologi
komunikasi. Pengembangan kurikulum pada hakekatnya terjadi sepanjang masa. Namun
demikian, dalam praktik dikenal adanya peninjauan dan revisi kurikulum secara berkala, pada
umumnya antara 4-5 tahun sekali. Apabila dikaitkan dengan hakekat continuous
improvement maka pengembangan kurikulum perlu dirancang melalui program monitoring &
evaluation sejalan dengan dilaksanakannya kurikulum. Dengan demikian apabila
pengembangan kurikulum dilakukan setiap 4-5 tahun sekali maka proses pengembangan
tidak akan mengalami hambatan yang berarti karena sudah ada perencanaan dan data yang
mendukungnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah makalah ini ialah sebagai
berikut :
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penyusunan makalah ini adalah
sebagai berikut :
A. Kurikulum 2004
Pengembangan kurikulum 1994 menjadi kurikulum 2004 atau biasa disebut
dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) diharapkan mampu mengantisipasi
persoalanpersoalan yang mempunyai kemungkinan besar sudah/atau akan terjadi serta
untuk meningkatkan standar pendidikan secara nasional. Standar pendidikan yang
lebih tinggi sangat diperlukan untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai,
terbuka, berdemokrasi, dan mampu bersaing sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan semua warga Indonesia. Kurikulum berbasis kompetensi disusun
dengan pertimbangan agar setiap lulusan sudah dapat diukur seberapa jauh siswa
memiliki pengetahuan, penguasaan dan kompetensi minimal terhadap suatu bidang
ilmu, pengetahuan dan ketrampilan. Kurukulum berbasis kompetensi merupakan
suatu format yang menetapkan apa yang diharapkan dapat dicapai siswa dalam setiap
tingkatan. Setiap kompetensi menggambarkan langkah kemajuan siswa menuju
kompetensi pada tingkat yang lebih tinggi. Kompetensi adalah suatu pernyataan
tentang apa yang sepantasnya dapat dilakukan siswa secara terus menerus (tetap)
dalam suatu kajian atau mata pelajaran pada suatu tingkat tertentu. Dengan demikian
kurikulum berbasis kompetensi merupakan pergeseran penekanan dari isi (apa yang
tertuang) ke kompetensi (bagaimana harus berfikir, belajar, dan melakukan) dalam
kurikulum. Oleh karena itu siswa dan guru diharapkan harus dapat mengetahui apa
yang harus dicapai dan sejauhmana efektifitas belajar telah dicapai. Contoh,
kurikulum berbasis isi, menetapkan apa yang harus diajarkan dalam membelajarkan
prinsip ekonomi, sementara kurikulum berbasis kompetensi menyatakan berperilaku
seperti apa, siswa dapat dikatakan berperilaku berdasarkan prinsip ekonomi. Sejak
dulu telah banyak ahli yang menaruh perhatian pada buku teks/bahan ajar. Buku
teks/bahan ajar adalah rekaman pikiran yang disusun buat maksud-maksud dan tujuan
instruksional (Hall Quest, 1985). Ahli lain mengatakan bahwa buku teks/bahan ajar
Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 2 Nomor 3, Mei 2005 34 adalah buku yang
dirancang biat penggunaan di kelas, dengan cermat disusun dan disiapkan oleh para
pakar atau para ahli dalam bidang itu dan diperlengkapi dengan sarana-sarana
pengajaran yang sesuai dan serasi (Bacon, 11935).
Menurut Greene dan Petty (1971), buku teks memiliki beberapa
fungsi/peranan sebagai berikut.
1. Mencerminkan suatu sudut pandangan yang tangguh dan modern mengenai
pengajaran serta mendemontrasikan aplikasinya dalam bahan pengajaran yang
disajikan.
2. Menyajikan suatu sumber pokok masalah yang kaya, mudah dibaca dan
bervariasi, yang sesuai dengan minat dan kebutuhan para siswa, sebagai dasar
bagi program-program kegiatan yang disarankan dimana ketrampilan-ketrampilan
ekspresional diperoleh dibawah kondisi-kondisi yang menyerupai kehidupan yang
sebenarnya.
3. Menyediakan suatu sumber yang tersusun rapi dan bertahap mengenaai
ketrampilan-ketrampilan ekpresional yang mengemban masalah pokok dalam
komunikasi
4. Menyajikan bersama-sama dengan buku manual yang mendampinginya, metode-
metode dan sarana-sarana pengajaran untuk memotivasi para siswa.
5. Menyajikan fiksasi (perasaan yang mendalam) awal yang perlu dan juga sebagai
penunjang bagi latihanlatihan dan tugas-tugas praktis.
6. Menyajikan bahan atau sarana evaluasi dan remedial yang serasi dan tepat guna.
KTSP mempunyai karakteristik yang sama dengan KBK yaitu guru bebas
untuk melakukan perubahan, revisi dan penambahan dari standar yang sudah di buat
pemerintah, mulai dari tujuan, visi-misi, struktur dan muatan kurikulum, beban
belajar, kalender pendidikan sampai pengembangan silabus.
1) KTSP menuntun siswa untuk mengembangkan ilmu pengetahun, minat, bakat yang
akhirnya akan membentuk siswa yang mempunyai kemandirian dan ketrampilan
2) KTSP berorientasi pada hasil belajar dan keberagamaan
3) Strategi pembelajaran yang digunakan beraneka ragam
4) Sumber belajar bukan hanya guru namun bisa teman sekelasnya, buku-buku film yang
mengandung edukasi
5) Penilaian dilihat dari proses han hasilnya pada suatu targer pencapaian kompetensi
Dalam Undang-undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas
pada Bab 11 Pasal 3 dijelaskan bahwa “Pendidik-an nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis, serta bertanggung jawab”.
C. Kurikulum 2013
Fadlillah (dalam lestari, 2018 : 72), mengenai tujuan kurikulum 2013, secara
khusus dapat penulis uraikan sebagai berikut:
1. Meningkatkan mutu pendidikan dengan menyeimbangkan hard skills dan soft skills
melalui kemampuan sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam rangka mengahdapi
tantangan global yang terus berkembang.
2. Membentuk dan meningkatkan sumber daya manusia yang produktif, kreatif dan
inovatif sebagai modal pembangunan bangsa dan negara Indonesia.
3. Meringankan tenaga pendidik dalam menyampaian materi dan menyiapkan
administrasi mengajar, sebab pemerintah telah menyiapkan semua komponen
kurikulum beserta buku teks yang digunakan dalam pembelajaran.
4. Meningkatkan peran serta pemerintah pusat dan daerah serta warga masyarakat secara
seimbang dalam menentukan dan mengendalikan kualitas dalam pelaksanaan
kurikulum tingkat satuan pendidikan.
5. Meningkatkan persiangan yang sehat antar-satuan pendidikan tentang kualitas
pendidikan yang akan dicapai. Sebab sekolah diberikan keluasan untuk
mengembangkan Kurikulum 2013 sesuai dengan satuan pendidikan, kebutuhan
peserta didik, dan potensi daerah.
A. Kesimpulan
B. Saran
Kurikulum selalu dinamis dan senantiasa akan berubah dipengaruhi oleh
perubahan-perubahan dalam faktor yang mendasarinya. Maka dari itu kita sebagai
mahasiswa terlebih calon pendidik wajib tahu perkembangan dan pengembangan
kurikulum, sehingga ini menjadi bekal pengajaran kita kedepan nanti. Perbanyaklah
membaca agar ilmu pngetahuan dan wawasan kita bertambah banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Anshori, F. R. (2019). Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas X Semester Genap Di SMA Negeri 01 Batu.
Aziz. (2019). Evaluasi Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah
68-79.
Mulyani, E. (t.t). Kurikulum 2004 Penerapannya Dalam Bahan Ajar Dan LKS. Jurnal