Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Puji syukur kami kehadiran Allah SWT. yang telah memberikan Rahmat,
taufiq, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya, makalah ini akan sedikit membahas tentang “Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK), 2004.” dan makalah ini disusun agar para
pembaca megetahui tentang pengertian dan praktik materi tentang perencanaan.
Pada kesempatan kali ini kami juga turut mengucapkan terima kasih
kepada dosen mata kuliah “Perkembangan Kurikulum PAI” yakni Bapak Prof.
Dr. H. Nur Ahid M. Ag. yang telah memberikan bimbingan sehingga makalah
ini selesai tepat waktu. Kami juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang
membantu menyelesaikan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3
A. Kesimpulan...............................................................................................................9
B. Saran 10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
peran pentingnya dalam transformasi pendidikan modern. Dengan demikian,
makalah ini akan memberikan wawasan yang berharga bagaimana sistem
pendidikan dapat menjadi lebih lebih relevan, adaptif, responsif terhadap
perubahan global yang tak kenal lelah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan latar belakang Kurikulum Berbasis Kompetensi?
2. Apa saja ciri-ciri Kurikulum Berbasis Kompetensi?
3. Apa komponen utama Kurikulum Berbasis Kompetensi?
4. Apa kelebihan dan kekurangan Kurikulum Berbasis Kompetensi?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian dan latar belakang Kurikulum Berbasis
Kompetensi
2. Untuk mengetahui ciri-ciri Kurikulum Berbasis Kompetensi
3. Untuk mengetahui komponen utama Kurikulum Berbasis Kompetensi
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Kurikulum Berbasis
Kompetensi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
kurikulum, di awal sosialisasi mereka banyak mengecam penamaan dengan
label kurikulum berbasis kompetensi dengan alasan terlalu “gegabah”. Para
praktisi pendidik, terutama guru, menentang karena sering gonta-ganti
kurikulum. Sedangkan pihak dari pihak Masyarakat banyak mengkritisi dari
sudut pandang politis “ganti materi ganti kurikulum”. Orang tua murid bahkan
merasa was-was jangan-jangan anaknya adi korban “uji coba” kurikulum dan
berakibat gagal masuk di perguruan tinggi negri yang terbaik. Semua itu
sebagai bukti adanya masalah yang krusial dalam pelaksanaan pendidikan
Indonesia.4
Ketika kurikulum berbasis kopetensi ditetapkan di beberapa sekolah atau
madrasahsejak 2004 dan bahkan ada sekolah atau madrasah yang sudah mulai
menerapkannya, sejak 2003 kurikulum ini masih dalam taraf uji coba
(eksperimen) dan belum ditetapkan dalam bentuk peraturan pemerintah.
Meskipun demikian, pemerintah menghargai sekolah atau madrasah yang
telah melaksanakan eksperimen KBK tersebut hingga di dalam peraturan
Menteri Pendidikan Nasional RI No. 20/2005 tentang Ujian Nasional Tahun
Ajaran 2005/2006 (pasal 8) dinyatakan bahwa; “bahan ujian nasional disusun
berdasarkan kurikulum 1994 atau standar kompetensi kelulusan kurikulum
2004”. Dengan kata lain, satuan pendidikan dapat memilih diantara dua
kurikulum tersebut. Bagi sekolah atau madrasah yang menerapkan kurikulum
2004, bahan ujian disesuaikan dengan kurikulum 2004.5
4
Muhammedi, Perubahan Kurikulum di Indonesia Study Kritis Tentang Upaya Menemukan
Kurikulum Pendidikan Islam yang Ideal”, Jurnal Raudha Vol. IV No. 1 2016, ISSN: 2338-2164
5
Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
2011), 41-42
4
3. Berpusat pada siswa: kurikulum ini mempertimbangkan kebutuhan dan
minatsiswa, serta mendorong pembelajaran yang relevan dengan
kehidupan sehari-hari mereka.
4. Integrasi mata Pelajaran: lebih dari sekadar pembelajaran berdasarkan
mata Pelajaran, kurikulum berbasis kompetensi.
5. Penilaian berbasis kinerja: penilaian didasarkan pada pencapaian
kompetensi yang telah dicapai oleh siswa melalui tugas, proyek, atau
ujian yang relevan.6
6
https://www.universitas123.com/news/karakteristik-kurikulum-berbasis-kompetensi-dan-ciri-
cirinya
7
Dwi Rahdiyanta, “Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK),” t.t., 10.
5
Kegiatan belajar mengajar merupakan proses antara guru dan siswa
untuk mengembangkan pengetahuan siswa menjadi tahu dan mampu untuk
melakukan sesuatu. Memuat gagasan-gagasan pokok tentang pembelajaran
dan pengajarann untuk mencapai kompetensi yang sudah ditentukan.
Prinsip dasarnya adalah memberdayakan semua potensi yang dimiliki
siswa sehingga mereka mampu meningkatkan kajian ilmu dengan
kemampuan untuk berpikir secara logis, kritis, dan kreatif.
8
Depdiknas, "Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004 "(Jakarta: Depdiknas, 2003). 13
6
belajar dengan memecahkan masalah dan berpikir. Pengalaman-
pengalaman itu dapat diperoleh melalui kegiatan mengindra,
mengingat, berpikir, merasa,berimajinasi, menyimpulkan, dan
menguraikan sesuatu. Kegiatan tersebut dijabarkan melalui kegiatan
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
c. Guru diberi kewenangan untuk menyusun silabus yang disesuaikan
dengan situasi dan kondisi di sekolah/daerah masing-masing sesuai
mata pelajaran yang diajarkan.
d. Bentuk pelaporan hasil belajar yang memaparkan setiap aspek dari
suatu mata pelajaran memudahkan evaluasi dan perbaikan terhadap
kekurangan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
e. Penilaian yang menekankan pada proses memungkinkan siswa untuk
mengeksplorasi kemampuannya secara optimal, dibandingkan dengan
penilaian yang terfokus pada konten.9
f. KBK bersifat alamiah (konstekstual), karena berangkat berfokus dan
bermuara pada hakekat peserta didik untuk mengembangkan berbagai
kompetensi sesuai dengan potensinya masing- masing. Dalam hal ini
peserta didik merupakan subjek belajar dan proses belajar berlangsung
secara alamiah dalam bentuk bekerja dan mengalami berdasarkan
standar kompetensi tertentu, bukan transfer pengetahuan (transfer of
knowledge).
g. Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) boleh jadi mendasari
pengembangan kemampuan- kemampuan lain. Penguasaan ilmu
pengetahuan dan keahlian tertentu dalam suatu pekerjaan, kemampuan
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, serta aspek-aspek
kepribadian dapat dilakukan secara optimal berdasarkan standar
kompetensi tertentu.
h. Ada bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam
pengembangannya lebih tepat menggunakan pendekatan kompetensi,
terutama yang berkaitan dengan ketrampilan.
9
Murti Sari, Dasar-dasar kurikulum, (Padang: UNP, 2016), hlm. 8
7
2. Kekurangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
a. Dalam kurikulum dan hasil belajar indikator sudah disusun, padahal
indikator sebaiknya disusun oleh guru, karena guru yang paling
mengetahui tentang kondisi peserta didik dan lingkungan.
b. Konsep KBK sering mengalami perubahan termasuk pada urutan
standar kompetensi dan kompetensi dasar sehingga menyulitkan guru
untuk secara merancang pembelajaran berkelanjutan.
c. Paradigma guru dalam pembelajaran KBK masih seperti kurikulum-
kurikulum sebelumnya yang lebih pada teacher oriented.
d. Memandang kompetensi sebagai sebuah entitas yang bersifat tunggal,
padahal kompetensi merupakan "a complex combination of knowledge,
attitudes, skills and values displayed in the context of task
performance" yaitu kombinasi kompleks dari pengetahuan, sikap,
keterampilan dan nilai-nilai yang ditampilkan dalam konteks kinerja
tugas ( Gonczi, 1997).10
BAB III
10
Muhammad Muqorrobin dkk, KURIKULUM 2004 / KBK (KURIKULUM BERBASIS
KOMPETENSI), Jurnal Hasil Penelitian Studi Kepustakaan, Penilaian, Penerapan Teori Dan
Kajian Analisis Di Bidang Pendidikan Bahasa Arab Vol. 2 No. 1 2018, hlm. 15-16
8
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dapat diartikan sebagai suatu
konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan
peserta didik dalam melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan standart
performance tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik
yang berupa penguasaan terhadap perangkat kopetensi tertentu.
Ketika kurikulum berbasis kopetensi ditetapkan di beberapa sekolah
atau madrasahsejak 2004 dan bahkan ada sekolah atau madrasah yang
sudah mulai menerapkannya, sejak 2003 kurikulum ini masih dalam taraf
uji coba (eksperimen) dan belum ditetapkan dalam bentuk peraturan
pemerintah. Meskipun demikian, pemerintah menghargai sekolah atau
madrasah yang telah melaksanakan eksperimen KBK tersebut hingga di
dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 20/2005 tentang
Ujian Nasional Tahun Ajaran 2005/2006 (pasal 8) dinyatakan bahwa;
“bahan ujian nasional disusun berdasarkan kurikulum 1994 atau standar
kompetensi kelulusan kurikulum 2004”. Dengan kata lain, satuan
pendidikan dapat memilih diantara dua kurikulum tersebut. Bagi sekolah
atau madrasah yang menerapkan kurikulum 2004, bahan ujian disesuaikan
dengan kurikulum 2004.
Kemudian ciri-ciri Kurikulum Berbasis Kompetensi diantaranya;
1. Fokus pada Kompetensi
2. Pembelajaran aktif
3. Berpusat pada siswa
4. Integrasi mata Pelajaran
5. Penilaian berbasis kinerja.
9
2. Penilaian berbasis kelas
3. Kegiatan belajar mengajar
4. Pengelolaan berbasis sekolah.
10
DAFTAR PUSTAKA
Idi Abdullah (2011), Pengembangan Kurikulum: Teori Dan Praktik, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,), 41-42
Junaedi Iwan, Dkk,( 2017) “Trend Kurikulum Dalam Pendidikan Matematika”, Jurnal Sekolah Dasar No. 1
Mawaddah Ida, (2019)“Trend Kurikulum Dalam Pendidikan Sekolah Di Indonesia”, Jurnal Ilmu Sosial Dan
Pendidikan
Muhammedi, Perubahan Kurikulum Di Indonesia Study Kritis Tentang Upaya Menemukan Kurikulum Pendidikan
Islam Yang Ideal”, Jurnal Raudha
Muqorrobin Muhammad (2018) Dkk, KURIKULUM 2004 / KBK (KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI),
Jurnal Hasil Penelitian Studi Kepustakaan, Penilaian, Penerapan Teori Dan Kajian Analisis Di Bidang
Pendidikan Bahasa Arab 15-16
Https://Www.Universitas123.Com/News/Karakteristik-Kurikulum-Berbasis-Kompetensi-Dan-Ciri-Cirinya
11