Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 04
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Tak lupa
shalawat serta salam kami utarakan kepada baginda Rasulullah Saw. Insya Allah syafaat -
Nya tercurahkan kepada umat muslimin.
Demikian juga kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan, baik dari segi isi maupun tata bahasa. Oleh karena itu,
kami sangat bersedia untuk menerima kritik dan saran bagi penulisan makalah ini sebagai
masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan makalah kami selanjutnya, untuk itu kami
mengucapkan terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................2
C. Tujuan.........................................................................................................................2
BAB II ................................................................................................................................3
PEMBAHASAN .................................................................................................................3
A. Pengertian Kurikulum Berbasis Kompetensi ..............................................................3
B. Karakteristik Kurikulum Berbasis Kompetensi ............................................................4
C. Keunggulan dan Kelemahan Kurikulum Berbasis Kompetensi ....................................8
BAB III............................................................................................................................. 10
PENUTUP ........................................................................................................................ 10
A. Simpulan..................................................................................................................... 10
B. Saran........................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara etimologis kurikulum berasal dari bahasa Yunani yaitu carier yang
berarti pelari dan curare yang berarti tempat berlari. Jadi, istilah program berasal
dari dunia olahraga Romawi di Yunani, yang berarti jarak yang harus ditempuh
seorang pelari dari garis start hingga garis finish.
Dalam bahasa Arab, kata program sering diungkapkan dengan manhaj
yang mengacu pada jalan yang ditempuh manusia dalam berbagai bidang
kehidupan. Sedangkan program pendidikan (manhaj al-dirasah) dalam Kamus
Tarbiyah adalah seperangkat rencana dan sarana yang digunakan oleh lembaga
pendidikan sebagai model untuk mencapai tujuan pendidikannya.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang
diambil sebagai berikut:
1. Apa Pengertian Kurikulum Berbasis Kompetensi?
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di
atas, makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan:
1. Untuk mengetahui pengertian Kurikulum Berbasis Kompetensi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Lebih lanjut pada pasal 36 ayat (3) disebutkan bahwa kurikulum disusun
sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan memperhatikan: Peningkatan iman dan takwa,
peningkatan akhlak mulia, peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta
didik, keragaman potensi daerah dan lingkungan, tuntutan pembangunan daerah
dan nasional, tuntutan dunia kerja, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni, agama, dinamika perkembangan global, dan persatuan nasional dan
nilai-nilai kebangsaan.
1Tasman Hamami, Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi
Agama, (Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga, 2004), h. 67
3
yang muncul. Artinya, pada waktu mengembangkan atau mengadopsi pemikiran
kurikulum berbasis kompetensi maka pengembang kurikulum harus mengenal
benar landasan filosofi, kekuatan dan kelemahan pendekatan kompetensi
dalam menjawab tantangan, serta jangkauan validitas pendekatan tersebut ke
masa depan. Harus diingat bahwa kompetensi bersifat terus berkembang sesuai
dengan tuntutan dunia kerja atau dunia profesi maupun dunia ilmu. 2
4
Dalam konteks pembelajaran yang bermakna, proses pembelajaran disekolah
harus menjadi pengalaman bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan belajarnya
dimasyarakat. Siswa juga di tuntut untuk terus belajar sesuai dengan tantangan
masyarakat yang terus berubah.
Siswa dituntut untuk dapat menggunakan berbagai sumber informasi, yang tid ak
hanya mengandalkan dari mulut guru, akan tetapi dari sumber lainnya termasuk dari
media elektronik semacam komputer dan Internet, video, dan lain sebagainya.
Mengapa demikian? Oleh sebab kemajuan bidang teknologi khususnya teknologi
informasi, memungkinkan siswa bisa belajar dari berbagai sumber belajar sesuai
dengan minat, kemampuan, dan kecepatan masing-masing.
4 Wina Sanjaya, Pembelajaran Dalam Implementasi kurikulum Berbasis Kompetensi , (Jakarta: Kencana,
2008), h.11
5
Depdiknas mengemukakan bahwa kurikulum berbasis kompetensi memiliki
karakteristik sebagai berikut:
Dalam hal ini modul merupakan paket belajar mandiri yang meliputi serangkaian
pengalaman belajar yang direncanakan dan dirancang secara sistematis untuk
membantu peserta didik mencapai tujuan belajar. Tujuan utama sistem modul adalah
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran di sekolah, baik waktu,
dana, fasilitas, maupun tenaga guna mencapai tujuan secara optimal.
Dalam kurikulum berbasis kompetensi (KBK) guru tidak lagi berperan sebagai
aktor/aktris utama dalam proses pembelajaran, karena pembelajaran dapat dilakukan
dengan mendayagunakan aneka ragam sumber belajar.
6
3. Pengalaman Lapangan
5. Kemudahan Belajar
6. Belajar Tuntas
Belajar secara maksimal terhadap seluruh bahan yang dipelajari. Agar semua
peserta didik memperoleh hasil belajar secara maksimal, pembelajaran harus
dilaksanakan dengan sistematis, Kesistematisan akan tercermin dari strategi
pembelajaran yang dilaksanakan, terutama dalam mengorganisir tujuan dan bahan
7
belajar, melaksanakan evaluasi dan memberikan bimbingan terhadap peserta didik
yang gagal mencapai tujuan yang telah ditetapkan.5
8
6) Bentuk pelaporan hasil belajar yang memaparkan setiap aspek dari suatu mata
pelajaran memudahkan evaluasi dan perbaikan terhadap kekurangan peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran.
7) Penilaian yang menekankan pada proses memungkinkan peserta didik untuk
mengeksplorasi kemampuannya secara optimal, dibandingkan dengan penilaian
yang terfokus pada konten.
8) Ada bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam
pengembangannya lebih tepat menggunakan pendekatan kompetensi, terutama
yang berkaitan dengan keterampilan.
1) Dalam kurikulum dan hasil belajar indikator sudah disusun, padahal indikator
sebaiknya disusun oleh guru, karena guru yang paling mengetahui tentang kondisi
peserta didik dan lingkungan.
2) Konsep KBK sering mengalami perubahan termasuk pada urutan standar
kompetensi dan kompetensi dasar sehingga menyulitkan guru untuk merancang
pembelajaran secara berkelanjutan.
3) Paradigma guru dalam pembelajaran KBK masih seperti kurikulum-kurikulum
sebelumnya yang lebih pada teacher oriented.6
6Muhammad Muqorrobin dan Mumtazatin Nisak, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jurnal Inta juna,Vol 2
No.1 (1 Juni-Desember 2018), h. 16
9
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kurikulum merupakan suatu hal yang penting karena kurikulum merupakan
bagian dari program pendidikan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan mutu
pendidikan, bukan sekadar menghasilkan bahan ajar. Kurikulum berbasis kompetensi
(KBK) merupakan program yang menitikberatkan pada perolehan keterampilan
lulusan.
10
B. Saran
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pembaca
karena telah membaca makalah kelompok kami sampai akhir. Harapan dari kami
adalah para pembaca dapat mengambil hal positif dari makalah ini. Namun, makalah
ini tidak terlepas dari kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran akan penulis terima
dengan senang hati.
11
DAFTAR PUSTAKA
12