Anda di halaman 1dari 38

PK - 10

PENILAIAN PEMBELAJARAN

TIM PELATIHAN PEKERTI AA


LEMBAGA INOVASI PEMBELAJARAN (LIP)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Capaian Pembelajaran
Memahami dan menerapkan penilaian pembelajaran
yang berpusat pada siswa (Student Center Learning)
Indikator
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta:
• Memahami konsep, manfaat dan prinsip penilaian pembelajaran
berbasis SCL
• Memahami teknik dan instrumen penilaian pembelajaran berbasis
SCL
• Merancang instrumen penilaian pembelajaran yang berpusat pada
siswa (Student Center Learning)
Review: Perkuliahan Berpusat pada Mahasiswa
Apa saja yang dinilai?

Dosen sebagai fasilitator,


bukan penceramah

Fokus pembelajaran pada


mahasiswa Mahasiswa belajar aktif

Mahasiswa mengontrol
proses belajar dan
menghasilkan karya mereka
sendiri
Strategi Berpusat pada Mahasiswa (SCL)
DASAR PEMIKIRAN
1. Permenristekdikti Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi Pasal 21: Standar Penilaian Pembelajaran: Standar
penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian
proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan
2. Prinsip Penilaian (Pasal 22 (1)) mencakup prinsip edukatif, otentik,
objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
3. Prinsip otentik merupakan penilaian yang berorientasi pada proses
belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan
kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
DASAR PEMIKIRAN
4. Teknik penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes
tertulis, tes lisan, dan angket
5. Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk
rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya
desain.
6. Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi.
7. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan
keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau
kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen penilaian
sebagaimana dimaksud pada nomor 4 dan 5
❑ Untuk apa asesmen dilakukan?
❑ Objek/kompetensi apa yang dinilai?
❑ Mengapa dinilai?
❑ Bagaimana menilai?
❑ Kriteria dan/atau standar apa yang
digunakan?
❑ Siapa yang menilai?
❑ Metode asesmen apa yang paling tepat
digunakan?
❑ Bagaimana mengolah hasilnya?
❑ Peruntukannya untuk siapa?
INPUT PROSES OUPUT/
OUTCOME
❑ Kurikulum Metode
(SAP) ❑ Peningkatan
❑ Dosen Kompetensi
❑ Mahasiswa ▪ Kognitif
❑ Buku ▪ Afektif
❑ Laboratorium ▪ Psikomotor
Strategi dan ❑ Profesional
❑ Sarana dan
Pendekatan
Prasarana
PENILAIAN
ASESMEN

Pengukuran
Proses kegiatan mengumpulkan berbagai
informasi

Evaluasi
Interpretasi dan pembuatan keputusan
berkenaan dengan informasi penilaian
(pengukuran) terhadap kompetensi
mahasiswa
Perangkat pertanyaan/tugas yang harus
ALAT UKUR: TES dikerjakan mahasiswa untuk mengukur dan
DAN NON TES mengevaluasi pencapaian kompetensi yang
ditetapkan
Assessment of Learning (AoL)
AoL merupakan penilaian yang dilaksanakan setelah
pembelajaran selesai.

Assessment for Learning (AfL)


AfL dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung
dan tujuan utamanya memberikan umpan balik
terhadap proses belajar siswa, memantau kemajuan,
dan menentukan kemajuan belajar siswa

Assessment as Learning (AaL)


AaL adalah pemberian penilaian dengan tujuan untuk
meningkatkan metakognisi siswa, yaitu kemampuan
siswa untuk menilai kemajuan belajarnya sendiri.
❑ Diagnosis (strong & weakness)
❑ Progress mhs
Manfaat ❑ Grade, prediksi
❑ Bimbingan, seleksi, mapping
❑ Efektivitas perkuliahan
Edukatif, otentik, objektif, akuntabel,
Prinsip transparan, terintegrasi
Sikap, Keterampilan Umum,
Sasaran Pengetahuan, Keterampilan Khusus
❑ Observasi sikap
❑ Partisipasi Pengetahuan.
Teknik ❑ Unjuk Kerja Keterampilan
❑ Tes: Tulis, Lisan umum,
Instrumen Penilian Proses dan ❑ Angket Keterampilan
Penilaian Hasil ❑ Penugasan Khusus
❑ Hasil Kerja: Produk, Proyek
PIRAMIDA KOMPETENSI
Creating
Characterizing/
Actualizing Communicating Evaluating

Organizing/
Internalizing Associating Analyzing

Experi-
Valuing menting Applying

Responding Questioning Understanding

Accepting Observing Knowing

Attitude Skill Knowledge


(Krathwohl) (Dyers) (Bloom)
Sumber: Kemdikbud, 2013
Assessment Option Instructional Objective
6. Student can solve problems collaboratively
5. Student s work in small group to solve previously
unencountered problems. Teacher observes and
judges their effort
4. Students are given a new problems, then asked to write
a essay regarding how a group should go about solving it
3. Students are asked a series of questions regarding ways of
solving problems collaboratively, then asked to supply shot
answer to the question
2. Students answer a series of multiple-choice test about the next
steps to take when solving problems in groups
1. Students respons to true-false questions about the best procedures to
follow in group problem solving

Jenis Tes dan Non Tes


Sumber: pixabay.com
Benar-Salah Ragam Biasa
Menjodohkan
Objektif Hubungan Antar Hal
Pilihan Ganda
Asosiasi Pilihan Ganda
TES Isian
Non
Jawaban Singkat
JENIS Objektif
Uraian
ASESMEN
Portofolio
Unjuk Kerja
Proyek

NON TES Produk


Sikap
Penilaian Diri Sumber: pixabay.com
Pengembangan Soal HOTS
(Kemdikbud 2019)

1. Penilaian HOTS tidak dapat dipisahkan dengan pembelajaran HOTS


2. Prinsip penilaian HOTS: (a) menyajikan stimulus bagi siswa untuk dipikirkan, biasanya
dalam bentuk pengantar teks, visual, skenario, wacana, atau masalah (kasus); (b)
menggunakan permasalahan baru bagi siswa, belum dibahas di kelas, dan bukan
pertanyaan hanya untuk proses mengingat; (c) membedakan antara tingkat kesulitan
soal (mudah, sedang, atau sulit) dan level kognitif (berpikir tingkat rendah dan berpikir
tingkat tinggi).
3. Soal-soal HOTS menguji ketrampilan berpikir menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta
(C4-C6) pada Bloom atau Krathwohl. Soal-soal HOTS pada konteks asesmen mengukur
ketrampilan: 1) transfer satu konsep ke konsep lainnya, 2) memproses dan
mengintegrasikan informasi, 3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-
beda, 4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah (problem solving), dan
5) menelaah ide dan informasi secara kritis. Dengan demikian soal-soal HOTS menguji
ketrampilan berpikir menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
Pengembangan Soal HOTS
4. Pada pemilihan kata kerja operasional (KKO) untuk merumuskan indikator soal HOTS,
hendaknya tidak terjebak pada pengelompokkan KKO.
5. Dilihat dari dimensi pengetahuan, umumnya soal HOTS mengukur dimensi
metakognitif, tidak sekadar mengukur dimensi faktual, konseptual, atau prosedural saja.
Dimensi metakognitif menggambarkan kemampuan menghubungkan beberapa konsep
yang berbeda, menginterpretasikan, memecahkan masalah (problem solving), memilih
strategi pemecahan masalah, menemukan (discovery) metode baru, berargumen
(reasoning), dan mengambil keputusan yang tepat.
6. Dalam struktur soal-soal HOTS umumnya menggunakan stimulus.
Karakteristik Soal HOTS
1. Mengukur Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.
a. Pengertian: proses menganalisis, merefleksi, memberikan argumen (alasan),
menerapkan konsep pada situasi berbeda, menyusun, dan mencipta.
b. Meliputi kemampuan untuk memecahkan masalah (problem solving), keterampilan
berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kemampuan
berargumen (reasoning), dan kemampuan mengambil keputusan (decision making)
c. Kreativitas penyelesaian soal HOTS, ciri: kemampuan menyelesaikan permasalahan
yang tidak familiar; kemampuan mengevaluasi strategi yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda; menemukan
model-model penyelesaian baru yang berbeda dengan cara-cara sebelumnya
2. Berbasis Permasalahan Kontekstual dan Menarik. Penilaian Kontekstual: R(elating),
E(xperiencing: exploration, discovery, creation), A(pplying), C(ommunicating), T(ransfering).
3. Tidak rutin dan mengusung kebaruan
Level Kognitif (Anderson & Krathwohl, 2001)
Tipe Level Kognitif Kata Kerja Operasional
Mencipta • Mencipta ide/gagasan sendiri.
• Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi, mengembangkan, menulis,
menggabungkan, memformulasikan.
Mengevaluasi • Mengambil keputusan tentang kualitas suatu informasi.
• Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah, memutuskan, memilih,
HOTS mendukung, menduga, memprediksi.
Menganalisis • Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
• Kata kerja: mengurai, membandingkan, memeriksa, mengkritisi,
menguji.
Mengaplikasi • Menggunakan informasi pada domain berbeda
• Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan, mengilustrasikan,
mengoperasikan
Memahami • Menjelaskan ide/konsep.
LOTS • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi, menerima, melaporkan
Mengingat • Mengingat kembali fakta, konsep, dan prosedur.
• Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang, menirukan
Level Kognitif, mahasiswa di level mana?
Mengukur kompetensi sama, level kognitif berbeda: AKM

C2 C2 C3 C4 C5
Pengembangan Tes

1. Mengidentifikasi Tujuan
2. Mendefinisikan Konstruk atau variabel, domain yang akan
diukur serta operasionalisasinya
3. Mengembangkan Kisi-kisi Tes
4. Penulisan Item Tes
5. Ujicoba Tes
6. Analisis Item
7. Perakitan tes dan penyusunan instruksi
8. Pengujian validitas dan reliabilitas
2. Tes Bentuk Final
KISI-KISI PENILAIAN PEMBELAJARAN
Program Studi :…
Matakuliah :…
SKS :…
Semester :…
Matakuliah Prasyarat :…
Dosen Pengampu :…
CPMK :…
Kemampuan Akhir yang Indikator Pencapaian Indikator Tenik Penilaian Kriteri Bobot
direncanakan (Sub-CPMK) Kompetensi Penilaian (%)
1. … 1.1. 1.1.1
1.1.2
1.2
dst
2. …
KISI-KISI PENILAIAN PEMBELAJARAN
Program Studi :…
Matakuliah :…
SKS :…
Semester :…
Matakuliah Prasyarat :…
Dosen Pengampu :…
CPMK :…
Kemampuan Akhir yang Indikator Pencapaian Indikator Tenik Kriteria Level Bobot
direncanakan (Sub-CPMK) Kompetensi Penilaian Penilaian Kemampuan (%)
1. … 1.1. 1.1.1
1.1.2
1.2
dst
2. …
RUBRIK PENILAIAN
Pengertian
❑ alat skoring yang memuat kriteria suatu pelaksanaan pekerjaan atau hasil kerja
❑ pedoman penilaian yang dipakai dalam penilaian bersifat subjektif

Holistik
❑ Penilaian yang didasarkan pada tugas atau karya mahasiswa secara
menyeluruh.
❑ Penyeloran menghasilkan satu nilai dari skala 0-4 atau 0-5
❑ Digunakan apabila diinginkan penyekoran yang cepat tetapi konsisten,
seperti pada asesmen skala luas

Analitik
❑ Pemberian skor terpisah untuk berbagai ciri atau dimensi hasil karya
mahasiswa
❑ Tujuan diagnostik, apabila mahasiswa membutuhkan balikan khusus
mengenai kekuatan dan kelemahan mereka
❑ Mengasesmen kurikulum dan program perkuliahan dan untuk
menunjukkan dengan tepat bidang-bidang yang memerlukan perbaikan
ISI RUBRIK

26
Menetapkan Tujuan

Memilih Jenis Rubrik


TAHAPAN Menentukan Dimensi
PENGEMBANGAN
RUBRIK Menentuka Skala

Deskripsi
Rubrik: Membuat Kesimpulan dari Suatu Kasus
Angka Karakteristik
0 Gagal membuat kesimpulan
1 Membuat kesimpulan, tetapi tidak didukung oleh data yang memadai
2 Membuat kesimpulan dengan dukungan data yang memadai tetapi tidak
menunjukkan bukti-bukti untuk kesimpulan tersebut
3 Membuat kesimpulan dengan dukungan data yang memadai dan memberikan
bukti-bukti pendukung untuk kesimpulan tersebut, namun tidak ada analisa
yang diintegrasikan dengan teori-teori yang mendasarinya.
4 Membuat kesimpulan dengan dukungan data yang memadai dan memberikan
bukti-bukti pendukung untuk kesimpulan tersebut, serta diintegrasikan dengan
teori-teori yang mendasarinya.
Rubrik: Membuat Laporan Kasus 1
Angka Karakteristik
1 Mengungkap kemampuan mahasiswa terendah dalam tugas portofolio, misalnya pekerjaan mahasiswa tidak
kreatif, dan hanya menunjukkan data-data yang diperoleh dari hasil observasi, dan tindakan yang dilakukan,
tanpa ada analisis mahasiswa terhadap data hasil observasi untuk mengatasi masalah (tindakan) dengan
menunjukkan bukti-bukti yang mendukung. Pada level ini tidak ditemukannya kemampuan analisis
mahasiswa yang cukup mendalam terhadap permasalahan yang dihadapi
1 Skor 2 ini di bawah skor 3, misalkan mahasiswa kurang mampu menunjukkan bukti-bukti bagaimana
alternatif pemecahan masalah diambil, dan solusi yang diperoleh baik secara diagram, grafik dan sebagainya
3 Mengungkap kemampuan mahasiswa tinggi dalam tugas portofolio, dengan indikator ......

4 Mengungkap kemampuan mahasiswa tertinggi dalam tugas portofolio, dengan indikator .......

5 Mengungkap kemampuan mahasiswa tertinggi dalam tugas portofolio, misalnya pekerjaan mahasiswa
sangat kreatif, dan menunjukkan data-data yang diperoleh dari hasil observasi, dan tindakan yang dilakukan,
disertai analisis mahasiswa terhadap data hasil observasi untuk mengatasi masalah (tindakan) dengan
menunjukkan bukti-bukti yang mendukung. Pada level ini telah ditemukan kemampuan analisis mahasiswa
yang cukup mendalam terhadap permasalahan yang dihadapi
Format Penilaian Tugas/Karya Mahasiswa

TUGAS 1 :
Nama Mahasiswa :
Nim :
Kompetensi Dasar :

Penilaian
Indikator/Dimensi
0 1 2 3 4
1. ........................
2. ........................
3. Dst
Catatan Dosen:
Pedoman Penskoran pada Penilaian Unjuk Kerja (Misal Berpidato)
Nama: …
Petunjuk:
Untuk setiap kemampuan berilah lingkaran pada nomor yang dianggap paling tepat:
1. Bila mahasiswa tidak pernah melakukan
2. Bila mahasiswa jarang melakukan
3. Bila mahasiswa kadang-kadang melakukan
4. Bila mahasiswa selalu melakukan
Perilaku yang Diinilai Skor
I. Ekspresi Fisik
A. …. 1 2 3 4
B. …. 1 2 3 4
C. ….. 1 2 3 4
II. Ekspresi Suara
A. …. 1 2 3 4
B. ….. 1 2 3 4
C. ….. 1 2 3 4
III. Ekspresi Verbal
A. …. 1 2 3 4
B. …. 1 2 3 4
C. …. 1 2 3 4
D. …. 1 2 3 4
Format Penilaian: PENUGASAN DISKUSI

Nama: ______________________________________ Tanggal: ____________


Topik/Masalah yang didiskusikan:
• Topik A: ....
• Topik B: ….
Komponen Skor: 1 2 3 4
I . Pemahaman Konsep
II. Argumentasi
III. Pengetahuan Pendukung
IV. Kualitas Pemecahan Masalah
Kesimpulan:

Komentar:
Rubrik Analitik: Penugasan Diskusi

Skor Pemahaman Konsep Argumentasi Pengetahuan Pendukung Kualitas Pemecahan


Level Masalah
4 Mampu mengamati Mengambil posisi kuat, Menggunakan pengetahuan yang Alternatif pemecahan
masalah dari berbagai mendefinisikan dimilikinya baik untuk memberikan masalah yang diusulkan
posisi, mencakup isu masalah dengan baik, tanggapan atau membandingkan sangat tepat dan sangat
utama dan dan didukung bukti dengan kenyataan yang ada memungkinkan untuk
menginditifikasi ide sebelumnya dilaksanakan
pokok
3 Memandang masalah Sudah mampu Menggunakan ide umum dari Alternatif pemecahan
dengan lingkup yg agak menetapkan posi si pengetahuan sebelumnya dan masalah yang diusulkan
terbatas, tetapi sudah meskipun masih umum ketika mendiskusikan isu sangat tepat tetapi
mampu mengidentifikasi dengan argumentasi keakuratannya kurang prima sebagian kurang
lebih dari satu masalah sekedarnya. memungkinkan untuk
dilaksanakan
2 Hanya mempunyai Belum mampu Hanya mampu memanfaatkan Alternatif pemecahan
penguasan umum mengambil posisi, dan sedikit pengetahuan sebelumnya masalah yang diusulkan
terhadap persoalan, hanya memberikan kurang tepat dan kurng
tahu satu masalah dan penalaran umum untuk memungkinkan untuk
satu prinsip/isu mendukung dilaksanakan
pembahasan
1 Hampir tidak paham Sama sekali tidak Tidak punya pengetahuan lain Alternatif pemecahan
masalah dan isu yang menunjukkan posisi, selain fakta di depannya masalah yang diusulkan
dibahas dangkal, dan uraiannya tidak tepat dan sangat
terkesan tidak sulit dilaksanakan
berhubungan
Contoh lain Pengembangan Rubrik Penilaian Penugasan

Capaian Pembelajaran Matakuliah:


Tuliskan CPMK

Sub Capaian Pembelajaran Matakuliah:


Tuliskan Sub CPMK

Indikator :
1. Indikator 1 ...
2. Indikator 2 ...
Format Penilaian: Misalkan Produk

Nama: ____________________________________ Tanggal: ____________


Topik/Masalah yang didiskusikan:
• ..... (tuliskan berdasarkan indikator)
• ..... (tuliskan berdasarkan indikator)

Komponen Skor: 1 2 3 4
I . ….
II. ….
III. ….
IV. ....
V. ....
Kesimpulan:

Komentar:
Rubrik Penilaian: Contoh untuk komponen kejelian menggambar, pemahaman konsep, argumentasi, pengetahuan
pendukung, dan kualitas pemecahan masalah)
Skor Kejelian Pemahaman Konsep Argumentasi Pengetahuan Pendukung Kualitas Pemecahan
Level Menggambar Masalah

4 Sangat jeli dalam Mampu mengamati Mengambil posisi kuat, Menggunakan pengetahuan yang Alternatif pemecahan
menggambar masalah dari berbagai mendefinisikan masalah dimilikinya baik untuk memberikan masalah yang diusulkan
posisi, mencakup isu dengan baik, dan tanggapan atau membandingkan sangat tepat dan sangat
utama dan didukung bukti dengan kenyataan yang ada memungkinkan untuk
menginditifikasi ide pokok sebelumnya dilaksanakan
3 Cukup jeli dalam Memandang masalah Sudah mampu Menggunakan ide umum dari Alternatif pemecahan
menggambar dengan lingkup yg agak menetapkan posi si pengetahuan sebelumnya dan ketika masalah yang diusulkan
terbatas, tetapi sudah meskipun masih umum mendiskusikan isu keakuratannya sangat tepat tetapi
mampu mengidentifikasi dengan argumentasi kurang prima sebagian kurang
lebih dari satu masalah sekedarnya. memungkinkan untuk
dilaksanakan
2 Kurang jeli dalam Hanya mempunyai Belum mampu Hanya mampu memanfaatkan Alternatif pemecahan
menggambar penguasan umum mengambil posisi, dan sedikit pengetahuan sebelumnya masalah yang diusulkan
terhadap persoalan, tahu hanya memberikan kurang tepat dan kurng
satu masalah dan satu penalaran umum untuk memungkinkan untuk
prinsip/isu mendukung dilaksanakan
pembahasan
1 Tidak jeli dalam Hampir tidak paham Sama sekali tidak Tidak punya pengetahuan lain selain Alternatif pemecahan
menggambar masalah dan isu yang menunjukkan posisi, fakta di depannya masalah yang diusulkan
dibahas dangkal, dan uraiannya tidak tepat dan sangat sulit
terkesan tidak dilaksanakan
berhubungan
TUGAS PERANCANGAN PENILAIAN
PEMBELAJARAN
Tugas Perancangan Penilaian Pembelajaran:
1. Buatlah kisi-kisi penilaian pembelajaran
2. Tuliskan soalnya sesuai dengan Teknik penilaian yang digunakan
3. Tuliskan soal non tes dilengkapi dengan Rubriknya (1 soal)
TIM PELATIHAN PEKERTI AA
LEMBAGA INOVASI PEMBELAJARAN (LIP)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Penutup
Selamat Merancang Penilaian Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai