Anda di halaman 1dari 47

MATA KULIAH

EVALUASI HASIL BELAJAR


PROGRAM S1
TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Oleh:

TIM

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2016
DESKRIPSI UMUM

Mata Kuliah : Evaluasi hasil belajar


Bobot : 3 SKS
Satu Smt : 3 x 50’ x 16 Tatap Muka
3 x 100’ x 16 Tugas terstruktur
3 x 100’ x 16 Tugas mandiri
Dosen : Rusijono/Sutrisno Widodo
Kompetensi :
Mahasiswa memahami konsep dasar penilaian
proses, hasil, dan program pembelajaran, dapat
mengembangkan berbagai alat evaluasi dan
menguji kualitas alat evaluasi secara empiris, dan
terampil merencanakan, melaksanakan, mengolah,
serta melaporkan evaluasi pembelajaran.
KOMPETENSI MATA KULIAH

 Memahami konsep dasar asesmen proses dan


hasil pembelajaran
 Mampu mengembangkan berbagai instrumen
asesmen
 Mampu menguji kualitas instrumen asesmen
secara empiris
 Mampu merencanakan, melaksanakan,
mengolah, dan melaporkan asesmen
pembelajaran.
ASSESSMENT DAN EVALUATION

• Any systematic procedur for collecting information that can


be used to make inferences about the characteristics of
people or objects (AERA, at al, 1999).
• An integral component of teaching process (Reynold, et al,
2010).
• Can and should provide information that both enhances
instructional and promotes learning (Reynold, et al, 2010).
• Ideally you assess continually whereas you evaluate only
occasionally, you can use the information provided by
assessment to evaluate student, teachers, and schools or
institution (Johnson & Johnson, 2002).
TUGAS I

• Mencari rujukan minimal 3 pendapat (minimal 1 berbahasa


Inggris) tentang pengertian evaluasi. Kemudian
menyimpulkan pengertian evaluasi.
• Mencari rujukan minimal 3 pendapat (minimal 1
berbahasa Inggris) tentang pengertian asesmen.
Kemudian menyimpulkan pengertian asesmen.
Keterangan: tugas bersifat individu
TUJUAN ASESMEN
 Menentukan kebutuhan pembelajaran (need
assessment)
 Melacak kemajuan belajar peserta didik
(berkelanjutan)
 Membantu & mendorong siswa lebih giat belajar
 Membantu & mendorong guru melaksanakan
pembelajaran lebih baik
 Akuntabilitas lembaga (akreditasi)
 Meningkatkan kualitas pendidikan
JENIS ASESMEN BERDASARKAN
FUNGSINYA
 Selektif
 Diagnostik
 Penempatan
 Formatif
 Sumatif
ASESMEN SELEKTIF
 Tujuan: memilih peserta yang paling tepat
sesuai dengan karakteristik dan tujuan program.
 Asesmen selektif yang baik: skor tinggi pada
asesmen selektif diikuti kecenderungan prestasi
yg tinggi dlm mengikuti program.
 Skor selektif dpt digunakan utk memprediksi
prestasi (saat seleksi prestasi tsb belum ada)
 Syarat instrumen  hrs mempunyai validitas
prediktif
 Keputusan: diterima ATAU ditolak.
ASESMEN PENEMPATAN
Tujuan:
 Mengetahui kemampuan awal peserta sebagai
dasar mengelola program
 Mengelompokkan peserta berdasarkan
kemampuan awal yang setara
 Program berjalan secara efektif
ASESMEN FORMATIF
 Dilaksanakan pada saat program sedang berjalan
 Tujuan:
 memonitor kesesuaian pelaksanaan kegiatan
dengan rencana yang ditetapkan
 Memonitor ketercapaian tujuan
 Memberikan umpan balik terkait dengan
pencapaian tujuan
 Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
proses.
 Sebagai dasar untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran
ASESMEN FORMATIF (Lanjutan)
 Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
proses, karena:
o Memberikan umpan balik tetang pencapaian
siswa thd tujuan  dasar untuk menyusun
rencana siswa ke depan.
o Memberikan umpan balik kepada guru
tentang keefektivan proses pembelajaran 
sebagai dasar untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran
ASESMEN DIAGNOSTIK
 Mempunyai prosedur yang sangat khusus sesuai
dengan problem yang dihadapi
 Berkaitan dengan kesulitan belajar yang tidak
terpecahkan melalui prosedur standar
berdasarkan asesmen formative
 Menggunakan kajian yang lebih komprehensif
dan rinci
 The aim of diagnostic assessment is to determine
the causes of persistent learning problems and to
formulate a plan for remidial action (Miller, Linn,
and Gronlund, 2009: 39)
ASESMEN SUMATIF

 Dilaksanakan pd bagian akhir suatu program.


 Bertujuan menentukan tingkat keberhasilan
siswa menguasai kompetensi yang telah
ditetapkan.
 Hasil ini disampaikan kepada stakeholders
 Menentukan tingkat keberhasilan program.
 digunakan sebagai dasar menentukan
kebijakan berikutnya terkati dgn program tsb.
SISTEM ASESMEN
ACUAN NORMA ACUAN KRITERIA
 Keberhasilan  Pencapaian thd
didasarkan pd kel. kompetensi
 Kognitif  Kognitif, afektif, &
 Tes tulis psikomotor
 Kurikulum 1994  Tes kinerja
 Kurikulum 2013
Asumsi AcuanAsesmen
Acuan Norma (PAN) Acuan Kriteria (PAP)
 Kemamp berbeda Semua mampu, waktu
 Tes utk membedakan yg diperlukan beda.
 Kriteria butir: tingkat Tes untuk
kesulitan (TK ) dan menentukan tingkat
Daya Beda (DB) pencapaian
 Hasil dibandingkan Kriteria butir:
dg kelp. kesesuaian butir dg
indikator (validitas isi)
Dibandingkan dg
kriteria.
K13

ASESMEN AUTENTIK
PRINSIP-PRINSIP
Shahih
Objektif
Adil
Terbuka
Terpadu
Holistik dan berkesinambungan
Sistematis
Akuntabel
Edukatif
METODE ASESMEN
No SASARAN TUJUAN UTAMA ASESMEN INSTRU
MEN
1. Pemahaman Memahami materi Tes tulis Perangkat
tes
2. Tindakan Melaks sesuai Observasi / Panduan
pedoman/aturan unjuk kerja observasi
3. Produk / Melaks dg benar n Produk Panduan
hasil hasilnya baik penilaian
4. Melaks, Melaks dg baik, Proyek Panduan
mengamati, mengamati dg penilaian
melaporkan teliti, n
melaporkan dg
baik
METODE ASESMEN
(Lanjutan)
No SASARAN TUJUAN UTAMA ASESMEN INSTRUMEN
5. Sikap Menunjukkan Observasi, Panduan
sikap n perilaku teman penilaian
sesuai norma sejawat,
atasan
6. Kumpulan Perkembangan Portofolio Panduan
karya periode ttt penilaian
7. Diri sendiri Introspeksi n Diri Panduan
peningkatan diri penilaian
METODE ASESMEN
Pemilihan metode asesmen sangat berpengaruh
terhadap validitas data/informsi yang diperoleh.
Setiap metode mempunyai kelebihan dan
kekurangan
Penentuan metode asesmen ditentukan oleh
sasaran asesmen
Metode asesmen yang sering digunakan: asesmen
unjuk kerja, sikap, tulis, produk, proyek,
portofolio, diri sendiri
Penilaian Unjuk Kerja
1. Penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan
peserta didik dalam melakukan sesuatu.
2. Cocok untuk menilai ketercapaian kompetensi yang
menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti:
praktik di laboratorium, praktik olahraga, bermain peran,
memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/
deklamasi dll.
3. Tepat utk menilai kegiatan yang hasil keg tsb tidak dpt
lepas dari proses
4. Penilaian Unjuk Kerja menggunakan alat yang disebut
dengan pedoman observasi
KARAKTERISTIK ASESMEN UNJUK KERJA
Bagian dari pembelajaran
Mencerminkan hasil proses bel pd kehidupan nyata
(berorientasi life skill)
Pedoman observasi yang digunakan hrs sesuai dengan
kinerja yg dinilai
Membandingkan prestasi sekarang dg yang lalu.
komprehensif
Contoh Format Penilaian Menyanyi (skala Penilaian)

Nama: ………………. Kelompok: …….

Nama Anak Sarah Azhari dst


Aspek yang dinilai 1 2 3 4 1 2 3 4
Keberanian V V
Sikap berdiri V V
Pengucapan syair V V
Hafalan syair V V
Irama/nada V V
Ekspresi V V
Skor 22 19
2. Penilaian Sikap
Sikap yang perlu dinilai:
 Sikap terhadap materi pelajaran.
 Sikap terhadap guru/pengajar.
 Sikap terhadap proses pembelajaran
 Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan
dengan suatu materi pelajaran

Teknik Penilaian Sikap:


• Observasi perilaku
• Pertanyaan langsung
• Pertanyaan tidak langsung
• Laporan pribadi
3. Penilaian Tertulis
(paper and pencil test)

Tes yang soal & jawabannya diberikan dlm bentuk tertulis


(menulis, memberi tanda, mewarnai, atau menggambar).

Bentuk Tes Tertulis yang sering digunakan:


• Memilih jwbn yg disediakan
• Memberi jawaban (isian, uraian terbatas, uraian)

Menyusun tes tertulis:


• Kesesuaian butir soal dg KD dan Indikator
• Jelas, tegas, tidak menimbulkan tafsir ganda
• Berpedoman pada kaidah penulisan soal
KARAKTERISTIK PENILAIAN TERTULIS
 Terpisah dg pembelajaran
 Berorientasi pada penget/pemahaman
 Cenderung mengarah ke kognitif
 Membandingkan prestasi dalam kelompok
 Mengutamakan pada apa yang diketahui
DIMENSI PROSES KOGNITIF
(TAXONOMY HASIL BLOOM)
1. Remember: mendapatkan kembali pengetahuan dari
memori jangka panjang (recognizing, recalling)
2. Understanding: construct meaning from instructional
messages (interpreting, exemplifying, classifying,
summarizing, inferring, comparing, and explaining).
3. Apply: menerapkan pd situasi tertentu (executing,
implementing)
4. Analyze : Break material into its constituent parts and
determine how the parts relate to one another and to an
overall structure or purpose(differentiating, organizing,
attributing/deconstructing)
DIMENSI PROSES KOGNITIF
(TAXONOMY HASIL BLOOM)
Lanjutan

5. Evaluating: make judgments based on criteria and standard


(checking and critiquing)
6. Create: put element together to form coherent or functional
whole, reorganize element into a new pattern or structure
(generating, planning, and producing)
4. Penilaian Proyek
 Penilaian thd suatu tugas yang harus diselesaikan dlm
periode/waktu tertentu
 Tepat utk mengetahui pemahaman, kemampuan
mengaplikasikan, menyelidiki (kecermatan, ketepatan,
dan kelengkapan), & mengkomunikasikan/melaporkan.

Penilaian proyek perlu mempertimbangkan:


• Kemamp pengelolaan: memilih topik, mencari informa-si,
mengelola waktu pengump data, dan penulisan laporan.
• Kesesuaian tugas dengan Kompetensi yang diukur.
• Keaslian karya, merujuk pd peraturan dan petunjuk
• Dukungan lingkungan terhadap pelaks proyek tersebut.
5. Penilaian Produk
 Penilaian thd proses pembuatan & kualitas suatu produk.
 Tepat digunakan untuk mengetahui kemampuan peserta
didik membuat produk-produk tertentu.

Penilaian produk mencakup:


• Persiapan: kemampuan merencanakan, menggali,
mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.
• Pembuatan produk (proses): kemampuan menyeleksi,
menggunakan bahan, alat, dan teknik.
• Produk: kualitas produk yang dihasilkan sesuai kriteria
yang ditetapkan
6. Penilaian Portofolio
 Penilaian berkelanjutan yang didasarkan pd kumpulan
karya peserta didik yang menunjukkan perkembangan
kemampuan dlm periode ttt.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Penilaian portofolio:


• Benar-benar karya peserta didik itu sendiri
• Saling percaya antara guru dan peserta didik
• Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik
• Guru & siswa hrs memp rasa memiliki berkas portofolio
• Bersifat mendidik (medorong utk meningkatkan diri)
• Kesesuaian karya dengan KD
• Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil
7. Penilaian Diri Sendiri

Pengertian: suatu teknik penilaian di mana peserta didik


diminta untuk menilai dirinya sendiri tentang
status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi
yang dipelajarinya.
Pelaksanaan penilaian diri didasarkan pd kriteria yang telah
ditetapkan
Penilaian diri dpt memberi dampak positif thd perkemb
kepribadian PD, yaitu: menumbuhkan percaya
diri, mengetahui kekurangan dan kelebihan diri
sendiri, serta melatih kejujuran
JENIS ALAT EVALUASI/INSTRUMEN

 Tes (tulis, lisan, perbuatan)


 Observasi
 Catatan anekdot /track record
 Pemberian tugas
 Wawancara
 Portofolio
CIRI-CIRI INSTRUMEN YG BAIK
Ciri-ciri Pengertian
Valid mengukur dg tepat dan teliti apa yg diukur
Reliabel dpt dipercaya, ajeg/konsisten (hasil)
Objektif Mampu memandu melaksanakan penilaian
sesuai kondisi
Praktis Mudah dilaksanakan dan mudah dalam
skoring, petunjuk yang ada pd instrumen
operasional
Ekonomis Tidak memerlukan banyak dana (relatif)
MACAM-MACAM VALIDITAS
INSTRUMEN

Ciri-ciri Pengertian Cara


Isi Kesesuaian isi butir • Pengembangan butir
dengan aspek yg akan didasarkan pd kisi-kisi
diukur (indikator) • Review ahli
Konstruk Kesesuaian isi butir dg • Menyusun def
konstruk yg akan operasional
diukur • Mengemb kisi-kisi
• Review ahli
Face / Tampilan instrumen • Review ahli
Tampang tanpa melihat isi
MACAM-MACAM VALIDITAS
INSTRUMEN (Lanjutan)

Ciri-ciri Pengertian Cara


Prediktif Dapat digunakan utk Analisis korelasi antara
memprediksi prestasi skor seleksi dengan
yang akan datang prestasi
Kriteria Menggunakan Mengkorelasikan
eksternal kriteria
sebagai acuan
CAKUPAN MATERI DAN KONSEP
SAMPEL BUTIR SOAL

Semakin banyak
butir soal semakin
representatif
PENGEMBANGAN INSTRUMEN

MATERI KONSEP
1. Menentukan materi 1. Menyusun batasan op
2. Menentukan cakupan 2. Menentukan indikator
materi (validasi ekst). 3. Menyusun kisi-kisi
3. Menyusun kisi-kisi pengembangan
4. Mengembangkan butir instrumen
isntrumen 4. Mengembangkan butir
5. Uji coba 5. Uji coba
6. Analisis 6. Analisis
7. Revisi 7. Revisi
CONTOH KISI-KISI MATERI
BAB CAKUPAN/
SUB BAB
(KTSP: KD) (KTSP: Indikator) JML BUTIR
I 2 4
II 3 6
III 4 8
IV 1 2
Jumlah 20
Indikator

Sebelum menentukan jml butir perlu dipikirkan: tujuan


evaluasi, bentuk tes, skor maks, peserta.
CONTOH KONSEP

BUDAYA BACA KELUARGA

Kebiasaan membaca yang dilakukan anggota


keluarga inti, yaitu: ayah, ibu, dan anak yang
tinggal di rumah.
Variabel ini diungkap dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada orang tua.
CONTOH KISI-KISI
KONSEP BUDAYA BACA KELUARGA
SUB
INDIKATOR INDIKATOR JML BUTIR

Keb membaca ayah 2 4


Keb membaca ibu 3 6
Keb membaca anak 4 8
TOTAL 14
RELIABILITAS INSTRUMEN

Instrumen yg reliabel: Instrumen yg menghasilkan data


relatif ajeg (stabil) bila dikenakan pada objek yg sama
ASUMSI
Perubahan fisik/psikis relatif lama
Kalau perubahannya terlalu cepat berarti yang ada sesuatu
yg salah pada alat ukur

TEKNIK MENCARI RELIABILTAS


Tes – retest : satu tes dikenakan pd sbj 2 x
Paralel : mengemb 2 set soal yg paralel (mengukur hal
yg sama) dikenakan pd sekel subjek
Belah dua : satu set soal dikenakan pd subjek dibelah dua
(genap-gasal)  dikorelasikan
PELAPORAN
Deskriptif :
Menggambarkan scr verbal proses & hasil
Proses pelaporan scr deskriptif:
Dasar
1. Menentukan komponen utama laporan
(ditentukan pd saat merenc program) mengambil
2. Menentukan indikator setiap komponen kebijakan
(pd saat menyusun instrumen)
3. Menjelaskan scr verbal setiap indikator

PENGAMBIL SUBSTANTIF
KEBIJAKAN: LAPORAN &
ORANG EKSEKUTIF TDK TERLALU
TERPAKAI RINCI
PELAPORAN KUNTITATIF

Menggambarkan scr NUMERIK proses dan hasil


Proses pelaporan scr KUNTITATIF:
1. Menentukan komponen utama laporan (ditentukan Bahan dasar
pd saat merenc program/kegiatan) mengambil
2. Menentukan indikator setiap komponen kebijakan
(ditentukan pd saat menyusun instrumen)
3. Mengkuantitatifkan setiap indikator

PENGAMBIL • Substantif
KEBIJAKAN: LAPORAN • Tdk terlalu rinci
ORANG EKSEKUTIF • Angka untuk data
TERPAKAI pendukung
PENGAYAAN
Menetapkan deskripsi matakuliah
Menetapkan kompetensi utama/pokok
Menyusun tugas sesuai dengan kompetensi utama
Menyusun kisi-kisi US
Mengembangkan instrumen US

 rusijono@ut.ac.id
RUMUS KORELASI DAN APLIKASINYA
ANALISIS REGRESI

RUMUS (Y = a + b X)

Syarat regresi dapat digunakan untuk


memprediksi, yaitu: normal, linear, dan sign
RUMUS KORELASI DAN APLIKASINYA

Anda mungkin juga menyukai