Anda di halaman 1dari 46

EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGI

Program S1 Pendidikan Biologi Semester V

APA TUGAS GURU YANG PALING MUDAH ? APA TUGAS GURU YANG PALING MENYENANGKAN ? APA TUGAS GURU YANG PALING SULIT ?

EVALUASI HASIL BELAJAR


Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa tujuan telah tercapai ?

Guru melaksanakan evaluasi hasil belajar

PASSIVE

10%
20% 30%

Reading
Hearing words Looking at picture
Watching video

Verbal reciving

50%

Looking at an exhibition
Watching a demonstration Seeing it done on location

Visual reciving Participating


ACTIVE

70%

Participating in a discussion
Giving a talk Doing a Dramatic Presentation Simullating the Real Experience

90%
TINGKAT MEMORISASI

Doing the Real Thing MODEL PEMBELAJARAN

Doing
TINGKAT KETERLIBATAN

EVALUASI HASIL BELAJAR


Evaluasi ditujukan untuk menilai pencapaian tujuan yang telah ditentukan serta menilai proses pembelajaran secara keseluruhan

Informasi tentang tingkat keberhasilan pembelajaran dapat diungkap apabila alat evaluasi (instrumen) yang digunakan sesuai dan dapat mengukur setiap tujuan. Alat ukur (instrumen) yang tidak relevan dapat mengakibatkan hasil pengukuran tidak tepat bahkan salah sama sekali.

BENTUK HASIL BELAJAR


PENGETAHUAN SIKAP KETERAMPILAN MINAT KEBIASAAN

EVALUASI HASIL BELAJAR


Tes, Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi
Tes : alat pengumpul data yang dirancang secara khusus atau alat ukur
Pengukuran : Penetapan angka dengan cara sistematik untuk menyatakan keadaan objek/individu Penilaian: - Penafsiran atau pendeskripsian hasil pengukuran untuk menunjukkan tinggi rendahnya kemampuan peserta didik - Menafsirkan hasil pengukuran Evaluasi : proses pemberian pertimbangan mengenai nilai dan arti sesuatu yang dipertimbangkan

TES
Mencari informasi kemampuan

PENGUKURAN
Pemberian angka formula tertentu (nominal/skala)

PENILAIAN
Pengambilan keputusan; Pemberian nilai/ kualitas sesuatu

Pasien tes jantung

tekanan darah 100 190

gawat, masuk ICCU

Definitions
Assessment -- The process of measuring

something with the purpose of assigning a numerical value. Scoring -- The procedure of assigning a numerical value to assessment task. Evaluation -- The process of determining the worth of something in relation to established benchmarks using assessment information.

TIPE TES
Pilihan Uraian Penampilan Lisan

TES
URAIAN OBJEKTIF

Terbuka

Terbatas

Benar-Salah

Menjodohkan

Pilihan Jamak

Pilihan Jamak Biasa

Pilihan Jamak Hub Antar Hal

Pilihan Jamak Analisis Kasus

Pilihan Jamak Komplek

Pilihan Jamak Membaca Diagram/ Grafik/ Gambar

PERSOALAN PENILAIAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Bagaimana cara penilaian yang dapat mengukur kemampuan siswa secara utuh dan akademis ? Bagaimanakah mengukur kemampuan berpikir siswa yang meliputi ranah kognitif C1, C2, C3, C4, C5, dan C6? Apakah teknik penilaian yang kita jalankan sudah tepat sesuai kemampuan siswa secara nyata dan benar ? Apakah ujian tulis merupakan satu satunya cara yang tepat untuk melihat kemampuan/kompetensi siswa ? Bagaimana caranya agar kegagalan siswa dapat diperbaiki sebelum ketahuan di akhir perkuliahan? Bagaimana persentase bobot komponen penilaian dari Kuis, Tugas, UTS, dan UAS? Bagaimanakah kaidah penulisan soal yang baik Bagaimana dan untuk apa analisis butir soal dilakukan?

KOGNITIF

AFEKTIF

PSIKOMOTOR

BAGAIMANA CARA PENILAIANNYA :

PENILAIAN KEMAMPUAN KOGNITIF

Ujian tulis

?
? ?

PENILAIAN KEMAMPUAN PSIKOMOTOR PENILAIAN KEMAMPUAN AFEKTIF

Praktikum

Pengamatan

Cognitive Domain (ranah kognitif)

Meliputi aspek intelektual: pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berfikir.

Affective Domain (ranah afektif)

Meliputi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.

Psychomotor Domain (ranah psikomotor)

Meliputi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, dan mengoperasikan mesin.

TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH KOGNITIF BLOOM


EVALUASI SINTESIS ANALISIS PENERAPAN Memilah Membedakan PEMAHAMAN Menghitung Membagi Membuktikan PENGETAHUAN Menerangkan Melengkapi Menjelaskan Merangkum Mengingat Menghafal Menyebut Merangkai Merancang Mengatur Mengkritik Menilai Menafsirkan

RANAH KOGNITIF BLOOM oleh ANDERSON dkk, 2001)

(Revisi

CREATE
EVALUATE
ANALYZE APPLY UNDERSTAND REMEMBER

TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH AFEKTIF ( sikap dan nilai ) (KRATHWOHL)

CHARACTERIZATION

ORGANIZATION
VALUING RESPONDING menghargai RECEIVING menerima menanggapi Mengatur diri Menjadikan pola hidup

TINGKATAN KEMAMPUAN Ranah Psikomotor (HARROW)


NATURALIZATION ARTICULATION PRECISION MANIPULATION IMITATION Tanpa contoh Visual dapat meniru Lancar dan tepat Akurat dan cepat Spontan dan otomatis

Meniru dengan contoh

ADAKAH CARA PENILAIAN KEMAMPUAN SISWA SELAIN TES TULIS/TES BAKU ?

ALTERNATIF ASSESMENT
(AUTHENTIC ASSESMENT ) (PERFORMANCE ASSESMENT )

ADALAH PENILAIAN TERHADAP PROSES PEROLEHAN, PENERAPAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN, MELALUI PROSES PEMBELAJARAN YANG MENUNJUKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PROSES MAUPUN PRODUK.

Alternative Assessment
Alternative to what? Paper & pencil exams Alternatives:
lab work / research projects portfolios presentations research papers essays self-assessment / peer assessment lab practical

PERFORMANCE ASSESSMENT
( ASESMEN KINERJA )

TUGAS (TASK )

KINERJA SISWA

KRITERIA PENILAIAN (RUBRIC)

ASESMEN KINERJA
SISWA HARUS MENUNJUKAN KINERJA BUKAN MENJAWAB/MEMILIH JAWABAN DARI SEDERET KEMUNGKINAN JAWABAN YANG TERSEDIA, MISAL : Menjelaskan dengan kata kata sendiri. Memecahkan masalah dengan cara yang benar. Merumuskan hipotesis/membuat model.

SEMUANYA DALAM BENTUK TUGAS DAN DINILAI DENGAN KRITERIA MENYELURUH (RUBRIC ).

LANDASAN TEORI:
Hakekat belajar yang kompleks dan tidak terstruktur (fleksibilitas kognitif ), Learning is context dependent, long life learning. ( R.Spiro ). Konsep berfikir Asimilatif Akomodatif (Piaget ). Belajar adalah proses aktif,pengembangan diri menurut struktur kognitif yang dimiliki, secara mandiri,dan dapat melebihi informasi yang diberikan. (J.Bruner ). Cognitive learning dan experiential learning (C.Rogers ).

CONTOH FORMAT PENILAIAN


PENILAIAN PERFORMANCE No. Nama siswa Mengemukakan Pendapat Bertanya Bekerja Skor Jumlah Rerata

PENILAIAN PRODUK Sempurnakan gambar peta di bawah ini

BENTUK PENILAIAN
Ujian, tugas, pengamatan oleh guru, keikutsertaan dalam seminar, penulisan makalah, praktikum, pembuatan laporan, pembuatan rancangan atau tugas lain serta hasil pengamatan.

PENDEKATAN PENILAIAN

PENILAIAN ACUAN NORMA

(PAN)

PENILAIAN ACUAN PATOKAN

(PAP)

Berdasar nilai kelompok

Berdasarkan kriteria yang terukur/terskala

Evaluation Types
Criterion-referenced evaluation -student performance is assessed against a set of predetermined standards Norm-referenced evaluation -- student performance is assessed relative to the other students The curve -- sometimes a combination of criterion- and norm-referenced processes

Criterion-Referenced Evals
Based on a predetermined set of criteria. For instance,
90% and up = A 80% to 89.99% = B 70% to 79.99% = C 60% to 69.99% = D 59.99% and below = F

Norma yang digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan:


Norm Referenced (NR) ---- PAN
Penguasaan siswa dibandingkan dengan tingkat penguasaan kawan-kawannya dalam satu kelompok, bersifat relatif. Lebih cocok jika digunakan pada evaluasi sumatif

Criterion Referenced ------- PAP


Penguasaan siswa diukur dengan menggunakan perbandingan terhadap suatu kriteria tertentu Lebih cocok jika digunakan pada evaluasi formatif

SYARAT SOAL TES YANG BAIK

VALID : mengukur apa yang seharusnya diukur. RELEVAN : sesuai dengan tingkat kemampuan. SPESIFIK : tidak ada ambivalensi jawaban. REPRESENTATIF : mewakili seluruh bahasan.

SEIMBANG : penting lebih banyak.

KRITERIA KOMPETENSI/MATERI PENTING

1.Urgensi: KD/indikator/materi yang secara teoretis, mutlak harus dikuasai oleh siswa. 2. Kontinuitas: KD/indikator/materi lanjutan yang merupakan pendalaman materi sebelumnya. 3. Relevansi: yang diperlukan untuk mempelajari dalam materi atau mapel lain. 4. Keterpakaian: memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

MENUNTUT PENALARAN TINGGI


SETIAP SOAL: 1.DIBERIKAN DASAR PERTANYAAN (STIMULUS) 2.MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS 3.MENGUKUR KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH

Assessing Scientific Process Skills


Scientific Process Skills (intellectual skills closely associated with inquiry learning)

Basic Scientific Process Skills


Observing Communicating Classifying Measuring Inferring Predicting

Integrated Scientific Process Skills


Identifying variables Constructing a table of data Constructing a graph Describing a relationship between variables Acquiring and processing data Analyzing investigations Constructing hypotheses Defining variables operationally Designing investigations Experimenting

Enhanced Scientific Process Skills


Solving complex, real-world problems Establishing empirical laws Synthesizing theoretical explanations Analyzing and evaluating scientific arguments Constructing logical proofs Generating principles through the process of induction Generating predictions through the process of deduction

Indikator Soal
Indikator soal sebagai pertanda atau indikasi pencapaian kompetensi Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur Indikator mengacu pada materi pembelajaran sesuai kompetensi

TEKNIK PERUMUSAN INDIKATOR


1. BILA SOAL TERDAPAT STIMULUS

Rumusan indikatornya:
Disajikan , siswa dapat menjelaskan . 2. BILA SOAL TIDAK TERDAPAT STIMULUS Rumusan indikatornya: Siswa dapat membedakan .

Prinsip Penulisan Soal Pilihan Jamak


Pokok permasalahan harus terlihat jelas pada stem soal Hindari pengulangan kata pada pilihan jawaban Hindari penggunaan kata yang kurang jelas maknanya (umumnya, agak kurang) Susun pilihan jawaban secara berurut jika merupakan angka Hindari penggunaan istilah teknis yang sulit dimengerti pada pilihan jawaban Alternatif jawaban hendaknya menarik untuk dipilih Hindari kunci lebih panjang atau pendek dari alternatif jawaban yang lain

PRINSIP PENULISAN SOAL TES URAIAN/ESAI


1. Gunakanlah tipe tes uraian untuk mengukur hasil belajar yang cocok 2. Beritahulah bahwa tes akan menggunakan butir soal tipe uraian

3. Batasilah ruang lingkup tes secara pasti


4. Pertanyaan hendaknya terutama untuk mengukur tujuan hasil belajar yang penting saja

5. Jangan terlalu banyak digunakan untuk mengukur kemampuan mengingat

6. Kemampuan dan ketrampilan menulis peserta tes haruslah menjadi pertimbangan utama 7. Jangan memberikan butir soal yang dapat dipilih atau dapat tidak dikerjakan 8. Setiap soal harus jelas, apakah jenis terbatas atau jenis bebas 9. Makin banyak jumlah butir soal untuk setiap perangkat soal makin baik 10.Tulislah petunjuk awal yang jelas, dan petunjuk untuk setiap butir soal harus rinci

11. Waktu yang tersedia haruslah cukup 12. Hendaknya pertanyaan menuntut respon atau jawaban

yang bersifat baru/pemikiran peserta tes


13. Hendaknya selalu ada kombinasi jenis tes uraian terbatas dan jenis tes uraian bebas

14. Pergunakanlah kata-kata deskriptif


15. Dalam setiap butir soal harus dijelaskan skor maksimal yang dapat diperoleh 16. Janganlah mulai kalimat butir soal dengan kata-kata seperti "apa" dan "siapa"

Sampai Jumpa !

Anda mungkin juga menyukai