Anda di halaman 1dari 31

PENILAIAN DAN PELAPORAN

HASIL BELAJAR SMK

Junus Simangunsong, S.Si, MT


Direktorat Pembinaan SMK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Model Pembelajaran Sederhana
Menurut DeCecco & Crawford
(Ebel & Frisbie, 1986)

Tujuan Prilaku Prosedur Evaluasi


Pengajaran Awal Pembelajaran HB

Umpan Balik
PASAL 58
AYAT (1) UU NO. 20/2003
Evaluasi hasil belajar peserta didik
dilakukan oleh pendidik untuk
memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil belajar peserta didik
secara berkesinambungan
ASESMEN STANDAR BANTUAN
NAS SKL SK & KD
(UN) ASESMEN TEKNIS
LPTK/LPMP

DINAS KECUKUPAN
KEBIJAKAN
KEMAJUAN INSENTIF
DINAS
SEKOLAH & SEKOLAH TAHUNAN

PEMBE-
GURU LAJARAN ASESMEN
KELAS

SISWA BELAJAR

MASY PILIHAN ORTU


LAPORAN
DAN MASY
LEVEL ALUR PROSES HUBUNGAN KELOMPOK STAKEHOLDER DAN ALUR KURIKULUM, PEMBELAJARAN,
DAN ASESMEN SERTA BANTUAN TEKNIS LPMP
Perbedaan dasar
Stiggins (2012):
Assessment OF Learning: Hasil
Seberapa banyak para siswa sudah belajar
dalam waktu tertentu?

Assessment FOR Learning: Proses


Bagaimana kita menggunakan asesmen
untuk membantu siswa belajar lebih
banyak?
PENILAIAN OTENTIK ATAU PENILAIAN
ALTERNATIF

1. penilaian berbasis kinerja (performance


based competence)
2. direct assessment : penilaian menyediakan
lebih banyak bukti langsung dari penerapan
keterampilan dan pengetahuan.
3. menampilkan tugas pada situasi
sesungguhnya yang mendemonstrasikan
penerapan keterampilan dan pengetahuan
yang esensial dan bermakna
PENILAIAN OTENTIK

Meyer (1992) : siswa merencanakan,


melakukan pekerjaan, menilai diri sendiri,
memperbaiki, berkomunikasi dengan orang
lain.
Wiggins (1990) : siswa mengaplikasikan
pengetahuan atau keterampilan untuk
menghasilkan produk atau melengkapi kinerja
dalam suatu penugasan atau project work
PENILAIAN OTENTIK vs KURIKULUM 2013
Penilaian otentik yaitu mempersyaratkan siswa
mendemonstrasikan keterampilan dan kompetensinya
secara ril dalam kehidupannya sehari-hari:

Mengamati -> Menanya -> Mencoba -> Menalar -> Menyajikan


WAKTUNYA!
Buat kebijakan untuk
seimbangkan Assessment OF and
FOR Learning
Kembangkan program asesmen
yang memungkinkan 1 di atas
terlaksana
Bentuk kelompok “learning team-
based professional” dengan tugas
pelaksanaan “Assessment FOR
Learning” di sekolah
PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Penilaian Proses Penilaian Hasil
Observasi Penugassan/Praktik
Ujian Harian Jurnal
Penilaian Diri Portofolio
Penilaian antar teman Proyek
Ujian Tengah Semester Ujian Tingkat Kompetensi
Ujian Akhir Semester Ujian Nasional
Asesmen yang dibutuhkan
• MENANTANG, bukan menjatuhkan
• Membangun PERCAYA DIRI, bukan
stres
• MEMBERI HARAPAN, bukan
mematikan harapan
• menawarkan SUKSES, bukan
kegagalan
• Mendorong SENYUM, bukan tangis
PENGERTIAN ASESMEN
ASESMEN: Prosedur yang digunakan
untuk mendapatkan informasi tentang
prestasi atau kinerja seseorang yang
hasilnya akan digunakan untuk evaluasi
INFORMASI: Data yang diperoleh melalui
pengukuran dan nonpengukuran
Sistem Asesmen yang ideal bergantung
pada keputusan apa yang dibuat dan
bagaimana asesmen yang sesuai agar
hasilnya dipahami oleh pembuat
keputusan (guru) agar pembelajaran yang
dapat memaksimalkan potensi siswa
Pengukuran: Proses untuk memperoleh
deskripsi numerik atau kuantitatif tentang
tingkatan karakteristik yang dimiliki seseorang
dengan aturan tertentu
Pengukuran dapat dilakukan dengan tes atau
nontes
Tes: Alat ukur berbentuk satu set pertanyaan
untuk mengukur sampel tingkah laku, dan
jawabannya dapat dikategorikan benar dan
salah
Nontes: Alat ukur untuk mengukur sampel
tingkah laku, tetapi jawabannya tidak dapat
dikategorikan benar dan salah, misal positif dan
negatif, setuju dan tidak setuju, suka dan tidak
suka
Evaluasi: Tindakan untuk
menetapkan keberhasilan suatu
program pendidikan, termasuk
keberhasilan peserta didik
dalam program pendidikan yang
diikuti. Fokus evaluasi adalah
keberhasilan program atau
kelompok peserta didik
Asesmen

Pengukuran Nonpengukuran

Profil peserta didik

Tindak lanjut hasil asesmen

Gambar: Proses Asesmen dan Tindak Lanjutnya


PERSYARATAN SKEMA ASESMEN
YANG BAIK
Ukuran validitas (appropriateness dengan
kurikulum/silabus); skema asesmen harus
mencakup seluruh silabus dg pembobotan
yang memadai menurut aspek yang
dipentingkan. Perhatikan konsep curricular
validity dan instructional validity
Ukuran reliabilitas (konsistensi lintas waktu
dan beda bentuk asesmen)
Ukuran efisiensi (waktu, tenaga, dan uang)
Ukuran efek samping (sesedikit mungkin efek
negatifnya)
ASESMEN YANG TEPAT

Asesmen yang dapat menyeimbangkan


berbagai kepentingan, akuntabilitas dan
pembelajaran
Perlu pendekatan pengembangan
asesmen lintas sekolah (at-large testing
program) dan intra sekolah (classroom
assessment)
Prosedur Asesmen berbasis
kompetensi

Menentukan kompetensi yang akan diases dan


kriterianya
Mengumpulkan data berupa bukti-bukti kinerja
mahasiswa melalui kegiatan pengukuran
dan/atau nonpengukuran
Mengklasifikasikan siswa menjadi kompeten dan
belum kompeten berdasarkan bukti kenerja
siswa
Memberi angka prestasi sesuai dengan prestasi
yang dicapainya (bisa lanjut atau mengulang)
KARAKTERISTIK ASESMEN BERBASIS
KOMPETENSI
ABK berfokus pada hasil, bukan pada masukan atau
proses
ABK dilaksanakan untuk setiap individu dan untuk
menentukan dia sudah menguasai atau belum
menguasai kompetensi yang diajarkan
ABK mengacu kepada standar/kriteria dan tidak untuk
membandingkan keberhasilan seseorang dengan
orang lainnya
ABK memberi kesempatan siswa untuk dapat
mengevaluasi diri sendiri, sehingga hasil akan lebih
bermakna, baik bagi pendidik, peserta didik, maupun
administrator
KARAKTERISTIK ASESMEN BERBASIS
KOMPETENSI (lanjutan)
ABK bersifat autentik, terbuka, holistik, dan
integratif. autentik, terfokus kepada kompetensi
yang didemonstrasikan. terbuka, memberi peluang
siswa merespons secara kreatif. holistik,
mencakup semua kemampuan dan kompetensi;
sehingga berpendekatan integratif
KELULUSAN menurut ketercapaian standar yang
ditentukan untuk semua kompetensi utama
KELULUSAN dinyatakan kompeten atau tidak; lulus
atau tidak
METODE DAN BENTUK ASESMEN
No. Metode Asesmen Bentuk Instrumen Asesmen

1 Tes (gradasi benar-salah)

a. Tes formal
1) Tes tulis  Item tes isian
 Item tes uraian
 Item tes pilihan ganda
 Dll.
2) Tes lisan  Daftar pertanyaan
3) Tes kinerja  Item tes paper and pencil
 Item tes identifikasi
 Item tes simulasi
 Item uji petik kerja
METODE DAN BENTUK ASESMEN (lanjutan)
No. Metode Asesmen Bentuk Instrumen Asesmen
b. Tes nonformal
1) Penugasan  Tugas proyek
 Tugas portofolio
 Tugas rumah
 Dll.
2) Observasi  Lembar observasi
2 Nontes (positif-negatif,
setuju-tidak setuju, suka-
tidak suka)
a. Observasi  Lembar observasi

a. Wawancara  Pedoman wawancara

a. Inventori  Skala inventori


a. Self report  Kuesioner
PERINGKAT/GRADING

1. Valid 1. Referensi kriteria


2. Aplikasi kompetensi
2. Reliabel ditentukan
3. Adil 3. transparan
4. Fleksibel 4. Bebas menetukan

1. Belum kompeten 0 = E
2. Kompeten 1 = D
3. Kompeten/perform dengan
kriteria ….
2 = C
4. Kompetensi/perform dengan 3 = B
kriteria spesifik… 4 = A
SKALA PENGUKURAN DAN PENYAJIAN HASIL

Variabel : variabel laten (unobservable) dan


variabel teramati (observable)
Skala pengukuran : skala nominal, skala interval,
skala ratio, ordinal
Jenis data: data kuantitatif dan data kualitatif
Deskripsi : analisis hasil pengukuran berdasarkan
data kuantitatif dan kualitatif
Penyajian hasil : profil, tabel, distribusi, diagram
(grafik garis dan batang)
ALASAN MENILAI PENCAPAIAN

UNTUK PESERTA DIDIK


 Pemotivasi agar belajar giat
 Pengidentifikasi bagian mana yang
membutuhkan bantuan (diagnostik)
 Pengakuan terhadap pengetahuan dan usaha
yang dilakukan
 Sarana mencari atau mempertahankan
prestasi yang lebih tinggi
 Sarana memasuki dunia kerja
 Sarana untuk memasuki pendidikan lanjutan
Untuk Guru atau Sekolah
Bagian dari proses pembelajaran
Alat evaluasi keberhasilan pengajaran
(dibandingkan guru atau sekolah lain)
Alat untuk pengembangan rencana
kurikulum berikutnya
Sarana untuk menjelaskan tujuan
pembelajaran
Pemotivasi pengajaran yang bertujuan
dan berkesadaran
Sarana untuk memenuhi akreditasi
Untuk masyarakat (publik) (akuntabilitas)
Sarana untuk melindungi kepentingan
umum (baik pencari atau pemberi
kerja)
Sarana untuk meyakinkan terpenuhinya
standar minimal hasil kerja bagi
kemaslahatan umum
Sarana untuk menilai kemanfaatan
pajak (biaya) yang dibayarkan
masyarakat
CONTOH HASIL DIAGNOSTIK:
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai