Anda di halaman 1dari 3

Ciri Anak dengan Kecerdasan Kinestetik

Tipe anak kinestetik membutuhkan lingkungan belajar multi-indera untuk pembelajaran yang
mendalam karena mereka belajar senang belajar sambil melakukan sesuatu. Anak kinestetik
adalah seseorang yang perlu terlibat aktif dalam pembelajaran mereka.

Mereka merupakan pelajar yang menggunakan gerakan, pengujian, trial and error di lingkungan
belajar non konvensional untuk menyimpan dan mengingat informasi. Dikutip dari laman Child
First, berikut ini merupakan ciri-ciri anak kinestetik adalah sebagai berikut:

Lebih senang dengan aktivitas bergerak dan merasakan pengalaman belajar langsung (praktek)
Mudah bosan di kelas konvensional, mereka tidak betah duduk berdiam diri dan hanya
membaca
Lebih memahami informasi atau pembelajaran lewat gerakan
Menyukai aktivitas fisik dan olahraga
Senang menciptakan sesuatu dan menyukai gaya belajar menggunakan gerakan tangan dan
indera peraba atau sensory teaching
Suka menguji hal-hal tertentu dan bereksperimen menciptakan hal baru
Lebih terlihat ekspresif ketika berada di alam
Kemampuan motorik kasarnya baik sehingga tak ragu berkontak dengan sesuatu di lingkungan
sekitar
Baca juga:
4 Tipe Gaya Belajar, Kamu Termasuk yang Seperti Apa?
Tips Mengembangkan Pembelajaran Efektif
Cara belajar yang efektif dapat membantu anak menerima informasi dan memahami konsep
ajaran yang diberikan. Anak dengan gaya belajar kinestetik membutuhkan mind mapping,
catatan dengan visual menarik atau menggunakan kode warna tertentu agar lebih mudah
ditangkap. Berikut ini cara belajar efektif untuk anak kinestetik

1. Belajar di luar

Dapatkan pembelajar kinestetik belajar secara aktif dengan memanfaatkan ruang luar untuk
permainan kelas, berburu harta karun, atau observasi

2. Sumber Daya Taktil

Cobalah pembersih pipa, slime, atau playdough untuk membentuk figur bersejarah atau
membuat adegan

3. Bahasa Isyarat

Pembelajar kinestetik merespons isyarat dan gerak tubuh dengan baik, mencoba mengajarkan
bahasa isyarat dasar atau mempelajari isyarat sopan (atau tidak sopan) dari negara lain

4. Permainan

Gamifikasi adalah topik besar, terutama dalam teknologi mengubah kegiatan belajar menjadi
permainan antara kelompok atau individu, pembelajar jenis ini biasanya kompetitif.
5. Eksperimen

Libatkan siswa dalam merancang, membuat presisi, dan kemudian melakukan eksperimen
praktis mereka sendiri untuk pembelajaran langsung.

Nah, itulah beberapa karakteristik anak dengan kecerdasan kinestetik dan cara megembangkan
cara pembelajaran kepada mereka. Memahami gaya belajar mereka dapat membuat strategi
belajar yang lebih efektif ke depannya.

Contoh gaya belajar kinestetik adalah ketika anak belajar menggunakan ayunan atau naik
sepeda. Mereka dapat membaca instruksi atau mendengarkan instruksi, tetapi pembelajaran
mendalam terjadi melalui proses melakukan.

Baca artikel detikedu, "8 Ciri Siswa dengan Gaya Belajar Kinestetik, Berikut Tips
Mengembangkannya" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6083384/8-ciri-
siswa-dengan-gaya-belajar-kinestetik-berikut-tips-mengembangkannya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/


Bagaimana cara membedakan gaya belajar visual, auditori, atau kinestetik?

1. Visual
Gaya belajar visual dipercaya sebagai gaya belajar yang paling banyak dimiliki oleh anak. Anak
dengan gaya belajar visual lebih optimal memahami sesuatu melalui apa yang dilihat. Ciri-ciri anak
dengan gaya belajar visual adalah:

 Mudah mengingat detail gambar, bentuk, warna dan huruf.


 Lebih mengingat apa yang dilihat dibandingkan dengan didengar.
 Tertarik dengan buku bergambar, ilustrasi, foto, acara televisi, atau video.
 Memilih untuk melihat apa yang mereka pelajari.
 Senang mencoret-coret tanpa arti ketika sedang mendengarkan guru (atau orang lain berbicara)
atau belajar.
 Dapat dengan mudah mempraktikkan hal yang pernah ia lihat dari orang lain.

Artikel lainnya : Penuh Tantangan, Ini Alasan Ortu Harus Dampingi Anak Belajar Online

2. Auditori
Gaya belajar auditori paling baik menangkap informasi dengan mendengarkannya. Ciri-ciri anak
dengan gaya belajar auditori adalah:

 Mengingat informasi dengan cara diucapkan keras-keras.


 Sering membutuhkan penjelasan mengenai sesuatu secara lisan.
 Mudah mengingat lagu atau cerita.
 Mudah mengikuti perintah.
 Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, perubahan, dan warna suara.
 Merasa kesulitan untuk menulis dan lebih suka mengucapkan secara lisan.
 Berbicara kepada diri sendiri ketika mempelajari hal baru.
 Lebih senang diskusi di dalam kelompok daripada bekerja sendiri.

3. Kinestetik
Anak dengan gaya belajar kinestetik menyukai keterlibatan fisik secara langsung saat belajar, serta
menggunakan tubuhnya untuk mengeksplorasi tempat dan konsep baru. Mereka belajar melalui
gerak, emosi, dan sentuhan. Ciri-ciri anak dengan gaya belajar kinestetik adalah:

 Ingin melakukan langsung segala hal yang sedang diajarkan atau dibicarakan.
 Suka menggerakkan anggota tubuh (mengetuk pena, jari, kaki) ketika sedang mendengarkan atau
berbicara.
 Ketika berbicara sering menggerakkan tangan atau menggunakan isyarat tubuh.
 Senang menyentuh sesuatu untuk mempelajarinya.
 Senang bermain peran seperti menjadi tokoh dalam buku favoritnya.
 Menyukai permainan yang menyibukkan.
 Tidak dapat diam untuk waktu yang lama.

Anda mungkin juga menyukai