Di susun oleh:
Pada dasarnya dalam diri manusia terdapat dua kepentingan, yaitu kepentingan individu dan
kepantingan bersama. Kepentingan individu didasarkan bahwa manusia sebagai makhluk
individu karena pribadi manusia yang ingin memenuhi kebutuhan pribadi. Kepentingan
bersama didasarkan manusia sebagai makhluk sosial (kelompok) yang ingin memenuhi
kebutuhan bersama. Dalam hidup bermasyarakat manusia sebagai makhluk sosial
memerlukan adanya aturanaturan/ketentuan-ketentuan yang dapat dijadikan pedoman dalam
kehidupan sehari-hari sehingga tidak menimbulkan benturan kepentingan antar sesama
manusia. Dengan semakin berkembanganya tarap kehidupan manusia maka kebutuhan
manusiapun semakin meningkat oleh karena itu diperlukan adanya sarana yang dapat
mengatur ataupun mengendalikan agar tercipta kesedapan hidup bersama. Dalam menghadapi
kehidupan yang semakin komplek manusia tidak dapat hidup mandiri, mengasingkan diri dari
lingkungan hidupnya, manusia perlu berkomunikasi, berhubungan dengan pihak lain. Hidup
manusia akan saling tergantung dengan manusia lainya dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Dengan adanya saling ketergantungan tesebut maka diperlukan adanya kerjasama
dalam menghadapi segala persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk
bekerja sama, orang perlu memiliki kemampuan untuk bekerja sama dan itu akan
berlangsung terus menerus sepanjang jaman selama masih ada masyarakat.
RUMUSAN MASALAH
Jadi yang dimaksud dengan kekuasaan adalah otoriter pemimpin kesenangan dan kekuatan
paksaan (coersive power). Kekuasaan (yang dalam hal ini dilawankan dengan hukum) dalam
organisasi terbesar negara dimiliki oleh pemerintah (penguasa negara), sehingga dengan
demikian dijelaskan hubungan antara kekuasaan (yang dimiliki pemerintahan yang berkuasa
dengan hukum karena hukum itu sendiri adalah aturan (tingkah laku) yang pada ghalibnya
membicarakan persamaan hak dan kewajiban manusia berdasarkan hukum berarti tidak
seenaknya atau tidak sewenang-wenang.
Sekarang marilah kita lihat pendefinisian daripada hukum itu sendiri. Sama halnya dengan
politik, para ahli hukum itu sendiri juga merasa sulit untuk memberikan pengertian yang tepat
tentang definisi hukum, tetapi diantaranya adalah sebagai berikut.
Sedangkan ilmu hukum adalah pengetahuan mengenai masalah yang bersifat ilmiah tentang
asas-asas surgawi dan manusiawi, pengetahuan yang benar dan tidak benar (ulpian). Ilmu
hukum adalah ilmu yang formal tentang hukum positif (Holland). Ilmu hukum adalah sintesa
ilmiah tentang asas-asas yang pokok dari hukum (Allen).
Ilmu hukum adalah penyelidikan oleh para ahli hukum tentang norma-norma, cita-cita dan
teknik-teknik hukum dengan menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari berbagai
disiplin ilmu diluar hukum yang mutakhir (stone). Ilmu hukum adalah pengetahuan tentang
hukum dalam segala bentuk dan manifestasinya (cross). Teori ilmu hukum menyangkut
pemikiran mengenai hukum atas dasar yang paling luas (Dias).
Bagi para ahli hukum gejala-gejala yang timbul di dalam hubungan hubungan pemerintahan
itu, dilihat sebagai penerapan peraturan-peraturan hukum yang berlaku, penggunaan sanksi-
sanksi terhadap pelanggaran hukum yang berlaku, pengefektifan kekuasaan yang bersumber
dari hukum untuk mencapai tujuan negara.
Ilmu administrasi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses dinamika kerjasama manusia.
Kerja sama merupakan gejala yang sifatnya universal dan sudah ada dan berlangsung sejak
jaman primitif sampai jaman modern. Administrasi dalam arti luas merupakan rangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam kerangka kerjasama untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Administrasi merupakan sesuatu yang bersipat universal jadi ia ada dan berkembang seiring
dengan perkembangan peradaban manusia itu sendiri, hal itu disebabkan karena administrasi
dapat dijumpai pada setiap aspek kehidupan (ekonomi, sosial, politik dsb). Karena begitu
luasnya bidang administrasi sampaisampai ‘Robert Prethus’ mengatakan bahwa tidak ada
ilmu sosial yang lebih luas cakupanya dibandingkan dengan ilmu administrasi. Administrasi
merupakan salah satu sarana untuk melayani kebutuhan manusia. Administrasi yang baik
adalah administrasi yang didasarkan asas-asas yang berlaku secara umum, sehingga dapat
diterima semua pihak baik dari dalam organisasi itusendiri maupun dari luar organisasi
tersebut. Dengan administrasi manusia dapat lebih mudah mencapai tujuan hidupnya yang
lebih baik, karena ilmu administrasi adalah ilmu yang mempelajari proses kegiatan manusia
yang dilakukan secara kerja sama. Kalau kita amati apa yang kita pakai sekarang atau segala
benda yang ada dirumah kita hampir semuanya hasil dari pembelian, karena kita tidak
membuatnya sendiri. Ini membuktikan bahwa banyak kebutuhan hidup manisia diperoleh
melalui kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan orang lain.dengan kata lain manusia
memerlukan kerja sama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Sondang P. Siagian administrasi dikatakan sebagai keseluruhan proses kerjasama
antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut Luther Gulick, dalam bukunya
“Peper on the science of administration” mengemukakan bahwa administrasi bertalian degan
pelaksanaan kerja, dengan pencapaian tujuan-ujuan yang telah ditentukan. William H.
Newman dalam bukunya “Administrative Action The techniques of Organization and
management” menyebutkan bahwa administrasi adalah pembimbingan, kepemimpinan dan
pengawasan usaha-usaha suatu kelompok orang-orang kearah pencapaian tujuan bersama.
Menurut Waldo, administrasi adalah kegiatan kerja sama secara rasional, yakni rasionalitas 3
susunan dan proses organisasi dalam hubungan kewenangan yang tersusun secara hirarkis.
Dengan demikian pada dasarnya pengertian administrasi antara lain adalah sebagai berikut
dibawah ini.
1. Kerjasama
Artian yang dimaksud sebagai administrasi dalam arti luas sedangkan pengertian dalam arti
sempit adalah administrasi sebagaimana yang kita lihat dan dengar sehari-hari yaitu tata
usaha.
Memang nggak tahu usaha merupakan unsur daripada administrasi dalam arti luas secara
lengkap unsur-unsur pelaksanaannya tersebut sebagai berikut.
1. Pengorganisasian
2. Manajemen
3. tata hubungan
4. Kepegawaian
5. Keuangan
6. Perbekalan.
7. Tata usaha
8. Perwakilan
Dalam organisasi terbesar seperti negara misalnya negara kesatuan republik Indonesia ke-8
unsur-unsur dimuka sudah barang tersebut juga harus dimiliki. pengorganisasian adalah
negara Indonesia itu sendiri manajemennya adalah kepemimpinan pemerintahan Indonesia
mulai dari presiden sampai dengan kepala desa tata hubungannya adalah baik hubungan luar
negeri maupun hubungan dalam negeri mulai dari hubungan antara departemen ataupun
hubungan pusat dan daerah kepegawaiannya adalah badan administrasi kepegawaian negara
dan seterusnya.
Akan halnya hubungan antara ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi sebagaimana akan
penulis sampaikan pada hubungan administrasi negara sebagai anak cabang ilmu administrasi
dengan ilmu pemerintahan terlihat bahwa fungsi administrasi itu sendiri adalah pelaksanaan
kebijaksanaan negara yang dijalankan oleh para aparat pemerintah, karena administrasi
sebagai suatu hal yang harus berhubungan dengan penyelenggaraan dari kebijaksanaan-
kebijaksanaan kehendak negara tersebut.
jadi kerjasama suatu bangsa untuk mencapai tujuan nasionalnya tersebut yang kemudian
dapat disebut sebagai administrasi negara, menjadi salah satu fungsi dari pemerintahan,
karena memang pada akhirnya administrasi negara merupakan anak cabang dari ilmu
pemerintahan dan ilmu administrasi bahkan selanjutnya antara ilmu pemerintahan, ilmu
administrasi dan administrasi negara saling tumpang tindih, karena bersama pada berbagai
masalah walaupun berbeda dalam sudut pandang.
Untuk menentukan apakah suatu negara itu harus diciptakan sentralisasi yang kaku terpusat
atau desentralisasi yang berlebihan dengan pemberian pendemokrasian yang besar kepada
daerah sampai tampak bukan lagi sebagai subsistem tetapi seperti state yang berdiri sendiri,
adalah dari faktor-faktor tersebut di bawah ini.
1. Negara kepulauan karena terpisah-pisah, maka untuk efisiensi kerja, dalam sistem
pemerintahannya sebaiknya dilaksanakan desentralisasi.
2. Negara kontinental mudah dilaksanakan pengawasan dan relatif lebih mudah pula
transportasi, maka dalam sistem pemerintahannya sebaiknya dilaksanakan sentralisasi.
KESIMPULAN
Jadi yang dimaksud dengan kekuasaan adalah otoriter pemimpin kesenangan dan kekuatan
paksaan (coersive power). Kekuasaan (yang dalam hal ini dilawankan dengan hukum) dalam
organisasi terbesar negara dimiliki oleh pemerintah (penguasa negara), sehingga dengan
demikian dijelaskan hubungan antara kekuasaan (yang dimiliki pemerintahan yang berkuasa
dengan hukum karena hukum itu sendiri adalah aturan (tingkah laku) yang pada ghalibnya
membicarakan persamaan hak dan kewajiban manusia berdasarkan hukum berarti tidak
seenaknya atau tidak sewenang-wenang.
DAFTAR PUSTAKA
Inu Kencana Syafiie, Djamaludin Tanjung, Supardan Modeong, 1999, Ilmu Administrasi
Publik, Rineka Cipata, Jakarta