Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ILMU-ILMU NON PEMERINTAHAN

Di susun oleh:

Sidanul Ghufron ( 2023311019 )

MATA KULIAH IMU PEMERINTAHAN PRODI PPKN

STKIP PGRI BANGKALAN 202


LATAR BELAKANG

Pada dasarnya dalam diri manusia terdapat dua kepentingan, yaitu kepentingan individu dan
kepantingan bersama. Kepentingan individu didasarkan bahwa manusia sebagai makhluk
individu karena pribadi manusia yang ingin memenuhi kebutuhan pribadi. Kepentingan
bersama didasarkan manusia sebagai makhluk sosial (kelompok) yang ingin memenuhi
kebutuhan bersama. Dalam hidup bermasyarakat manusia sebagai makhluk sosial
memerlukan adanya aturanaturan/ketentuan-ketentuan yang dapat dijadikan pedoman dalam
kehidupan sehari-hari sehingga tidak menimbulkan benturan kepentingan antar sesama
manusia. Dengan semakin berkembanganya tarap kehidupan manusia maka kebutuhan
manusiapun semakin meningkat oleh karena itu diperlukan adanya sarana yang dapat
mengatur ataupun mengendalikan agar tercipta kesedapan hidup bersama. Dalam menghadapi
kehidupan yang semakin komplek manusia tidak dapat hidup mandiri, mengasingkan diri dari
lingkungan hidupnya, manusia perlu berkomunikasi, berhubungan dengan pihak lain. Hidup
manusia akan saling tergantung dengan manusia lainya dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Dengan adanya saling ketergantungan tesebut maka diperlukan adanya kerjasama
dalam menghadapi segala persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk
bekerja sama, orang perlu memiliki kemampuan untuk bekerja sama dan itu akan
berlangsung terus menerus sepanjang jaman selama masih ada masyarakat.

RUMUSAN MASALAH

APA YANG DIMAKSUD ILMU-ILMU NON PEMERINTAHAN ?


BAB I

ILMU –ILMU NON KENEGARAAN

1.ILMU PEMERINTAHAN DAN ILMU HUKUM

Di dalam penjelasan undang-undang dasar 1945 tentang sistem pemerintahan Indonesia


dijelaskan bahwa negara Indonesia berdasarkan atas hukum (rechtsstaat) tidak berdasarkan
atas kekuasaan belaka (machtsstaat). Dalam hal ini terlihat bahwa kata"hukum"dijadikan
lawan kata"kekuasaan".

Kekuasaan adalah kemampuan menggerakkan kekuatan fisik dan mengorganisasikan orang


banyak atas dasar suatu sistem sanksi. Kekuasaan dalam arti sempit, baik dalam masyarakat
sedang, kuno maupun masa kini dalam masyarakat negara kontemporer, diartikan sama oleh
koentjaraningrat.

Jadi yang dimaksud dengan kekuasaan adalah otoriter pemimpin kesenangan dan kekuatan
paksaan (coersive power). Kekuasaan (yang dalam hal ini dilawankan dengan hukum) dalam
organisasi terbesar negara dimiliki oleh pemerintah (penguasa negara), sehingga dengan
demikian dijelaskan hubungan antara kekuasaan (yang dimiliki pemerintahan yang berkuasa
dengan hukum karena hukum itu sendiri adalah aturan (tingkah laku) yang pada ghalibnya
membicarakan persamaan hak dan kewajiban manusia berdasarkan hukum berarti tidak
seenaknya atau tidak sewenang-wenang.

Sekarang marilah kita lihat pendefinisian daripada hukum itu sendiri. Sama halnya dengan
politik, para ahli hukum itu sendiri juga merasa sulit untuk memberikan pengertian yang tepat
tentang definisi hukum, tetapi diantaranya adalah sebagai berikut.

Hukum adalah keserasian hubungan antara manusia yang menimbulkan kewajiban-kewajiban


(lermenier). Hukum adalah keseluruhan aturan yang harus ditaati oleh manusia dalam
kehidupan masyarakat (land). Hukum adalah keseluruhan aturan yang mengikat dan
mengatur hubungan kompleks antara manusia dalam kehidupan masyarakat (capitant).
Hukum adalah kompleks aturan tingkah laku yang mengikat, yang ditetapkan diakui oleh
pemerintah (suyling). Hukum adalah keseluruhan norma bernilai susila yang bersangkutan
dengan perbuatan manusia sebagai anggota masyarakat dan yang harus dipakai pedoman oleh
pemerintah di dalam pelaksanaan tugasnya (mayers).

Sedangkan ilmu hukum adalah pengetahuan mengenai masalah yang bersifat ilmiah tentang
asas-asas surgawi dan manusiawi, pengetahuan yang benar dan tidak benar (ulpian). Ilmu
hukum adalah ilmu yang formal tentang hukum positif (Holland). Ilmu hukum adalah sintesa
ilmiah tentang asas-asas yang pokok dari hukum (Allen).
Ilmu hukum adalah penyelidikan oleh para ahli hukum tentang norma-norma, cita-cita dan
teknik-teknik hukum dengan menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari berbagai
disiplin ilmu diluar hukum yang mutakhir (stone). Ilmu hukum adalah pengetahuan tentang
hukum dalam segala bentuk dan manifestasinya (cross). Teori ilmu hukum menyangkut
pemikiran mengenai hukum atas dasar yang paling luas (Dias).

Bagi para ahli hukum gejala-gejala yang timbul di dalam hubungan hubungan pemerintahan
itu, dilihat sebagai penerapan peraturan-peraturan hukum yang berlaku, penggunaan sanksi-
sanksi terhadap pelanggaran hukum yang berlaku, pengefektifan kekuasaan yang bersumber
dari hukum untuk mencapai tujuan negara.

2.ILMU PEMERINTAHAN DAN ILMU ADMINISTRASI

Ilmu administrasi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses dinamika kerjasama manusia.
Kerja sama merupakan gejala yang sifatnya universal dan sudah ada dan berlangsung sejak
jaman primitif sampai jaman modern. Administrasi dalam arti luas merupakan rangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam kerangka kerjasama untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Administrasi merupakan sesuatu yang bersipat universal jadi ia ada dan berkembang seiring
dengan perkembangan peradaban manusia itu sendiri, hal itu disebabkan karena administrasi
dapat dijumpai pada setiap aspek kehidupan (ekonomi, sosial, politik dsb). Karena begitu
luasnya bidang administrasi sampaisampai ‘Robert Prethus’ mengatakan bahwa tidak ada
ilmu sosial yang lebih luas cakupanya dibandingkan dengan ilmu administrasi. Administrasi
merupakan salah satu sarana untuk melayani kebutuhan manusia. Administrasi yang baik
adalah administrasi yang didasarkan asas-asas yang berlaku secara umum, sehingga dapat
diterima semua pihak baik dari dalam organisasi itusendiri maupun dari luar organisasi
tersebut. Dengan administrasi manusia dapat lebih mudah mencapai tujuan hidupnya yang
lebih baik, karena ilmu administrasi adalah ilmu yang mempelajari proses kegiatan manusia
yang dilakukan secara kerja sama. Kalau kita amati apa yang kita pakai sekarang atau segala
benda yang ada dirumah kita hampir semuanya hasil dari pembelian, karena kita tidak
membuatnya sendiri. Ini membuktikan bahwa banyak kebutuhan hidup manisia diperoleh
melalui kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan orang lain.dengan kata lain manusia
memerlukan kerja sama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Sondang P. Siagian administrasi dikatakan sebagai keseluruhan proses kerjasama
antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut Luther Gulick, dalam bukunya
“Peper on the science of administration” mengemukakan bahwa administrasi bertalian degan
pelaksanaan kerja, dengan pencapaian tujuan-ujuan yang telah ditentukan. William H.
Newman dalam bukunya “Administrative Action The techniques of Organization and
management” menyebutkan bahwa administrasi adalah pembimbingan, kepemimpinan dan
pengawasan usaha-usaha suatu kelompok orang-orang kearah pencapaian tujuan bersama.
Menurut Waldo, administrasi adalah kegiatan kerja sama secara rasional, yakni rasionalitas 3
susunan dan proses organisasi dalam hubungan kewenangan yang tersusun secara hirarkis.

Leonard D White dalam bukunya “Introduction to the Study of Publik Administration”


menyatakan bahwa Administrasi adalah suatu proses yang umum dalam semua usaha-usaha
kelompok baik dalam usaha umum atau pribadi, maupun sipil atau militer dengan secara
besar-besaran ataupun kecil-kecilan. . Sedangkan menurut The Liang Gie Administrasi
adalah segenap rangkaian perbuatan penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama
sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Dari pengertian tersebut diatas dapat
diperoleh tiga hal penting yaitu : Pertama: bahwa kegiatan itu melibatkan dua orang atau
lebih. Kedua: adalah kegiatan yang dilakukan bersama-sama. Ketiga:ada tujuan tertentu yang
hendak dicapai. Dari ketiga ciri tersebut merupakan rangkaian yang salingberkaitan satu
dengan yang lain. Ditengah masyarakat kegiatan tersebut merupakan satu rangkaian kegiatan
yang terus menerus dan teratur yang diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang dalam kerangka kerjasama
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, oleh The Liang Gie dirangkum dalam satu
istilah yaitu “administrasi”. Dalam arti yang sempit administrasi diidentikan dengan istilah
Tata Usaha, yaitu suatu pekerjaan yang sifatnya mengatur segala sesuatu pekerjaan yang
berhubungan dengan tulis-menulis, catat-mencatat, surat-menyurat terhadap setiap perubahan
ataupun kejadian yang terjadi dalam suatu unit organisasi. Namun dalam arti tata usaha itu
hanya merupakan sebagian kecil saja dari administrasi yang sangat luas tersebut. Begitu
luasnya cakupan administrasi , maka oleh masing-masing orang atau ahli memberikan
pandangan/batasan yang berbeda-beda mengenai administrasi, jadi sangat tergantung dari
konteks mana beliau memandang. Hal ini justru mengaburkan pengertian administrasi itu
sendiri. Untuk memberikan suatu definisi mengenai administrasi sangatlah tidak mudah.
Menurut The Liang Gie, salah seorang pakar administrasi publik yang 4 pertama di Indonesia
pada tahun 1970-an berhasil menginventarisir 45 definisi administrasi. Dari kesemua definisi
tersebut dikelompokan menjadi tiga yakni: 1. Administrasi dalam arti proses. 2. Administrasi
dalam arti tata usaha. 3. Administrasi dalam arti pemerintah atau administrasi Negara.
Ilmu administrasi adalah cabang atau kesatuan atau disiplin ilmu sosial yang secara khas
mempelajari administrasi sebagai salah satu fenomenom masyarakat modern. Sedangkan
administrasi itu sendiri diartikan sebagai keseluruhan proses pelaksanaan daripada keputusan-
keputusan yang telah diambil dan pelaksanaannya itu pada umumnya dilakukan oleh dua
orang manusia atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dengan demikian pada dasarnya pengertian administrasi antara lain adalah sebagai berikut
dibawah ini.

1. Kerjasama

2 dua orang atau lebih

3. Untuk mencapai tujuan bersama

Artian yang dimaksud sebagai administrasi dalam arti luas sedangkan pengertian dalam arti
sempit adalah administrasi sebagaimana yang kita lihat dan dengar sehari-hari yaitu tata
usaha.

Memang nggak tahu usaha merupakan unsur daripada administrasi dalam arti luas secara
lengkap unsur-unsur pelaksanaannya tersebut sebagai berikut.

1. Pengorganisasian

2. Manajemen

3. tata hubungan

4. Kepegawaian

5. Keuangan

6. Perbekalan.

7. Tata usaha

8. Perwakilan

Dalam organisasi terbesar seperti negara misalnya negara kesatuan republik Indonesia ke-8
unsur-unsur dimuka sudah barang tersebut juga harus dimiliki. pengorganisasian adalah
negara Indonesia itu sendiri manajemennya adalah kepemimpinan pemerintahan Indonesia
mulai dari presiden sampai dengan kepala desa tata hubungannya adalah baik hubungan luar
negeri maupun hubungan dalam negeri mulai dari hubungan antara departemen ataupun
hubungan pusat dan daerah kepegawaiannya adalah badan administrasi kepegawaian negara
dan seterusnya.
Akan halnya hubungan antara ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi sebagaimana akan
penulis sampaikan pada hubungan administrasi negara sebagai anak cabang ilmu administrasi
dengan ilmu pemerintahan terlihat bahwa fungsi administrasi itu sendiri adalah pelaksanaan
kebijaksanaan negara yang dijalankan oleh para aparat pemerintah, karena administrasi
sebagai suatu hal yang harus berhubungan dengan penyelenggaraan dari kebijaksanaan-
kebijaksanaan kehendak negara tersebut.

jadi kerjasama suatu bangsa untuk mencapai tujuan nasionalnya tersebut yang kemudian
dapat disebut sebagai administrasi negara, menjadi salah satu fungsi dari pemerintahan,
karena memang pada akhirnya administrasi negara merupakan anak cabang dari ilmu
pemerintahan dan ilmu administrasi bahkan selanjutnya antara ilmu pemerintahan, ilmu
administrasi dan administrasi negara saling tumpang tindih, karena bersama pada berbagai
masalah walaupun berbeda dalam sudut pandang.

3.ILMU PEMERINTAHAN DAN GEOGRAFI

Faktor-faktor yang berdasarkan geografis seperti pembatasan strategis, desakan penduduk


daerah kepulauan dan lain-lain sangat mempengaruhi ilmu pemerintahan. Kemudian seluruh
faktor-faktor tersebut di atas adalah faktor-faktor yang terdapat dalam geografi oleh
karenanya terdapat hubungan yang erat pula ilmu pemerintahan dengan geografi, karena
pengaruh dimaksud ditunjukkan pada ilmu pemerintahan.

Sebagai contoh daripada pengaruh-pengaruh tersebut adalah sebagai berikut.

Untuk menentukan apakah suatu negara itu harus diciptakan sentralisasi yang kaku terpusat
atau desentralisasi yang berlebihan dengan pemberian pendemokrasian yang besar kepada
daerah sampai tampak bukan lagi sebagai subsistem tetapi seperti state yang berdiri sendiri,
adalah dari faktor-faktor tersebut di bawah ini.

1. Negara kepulauan karena terpisah-pisah, maka untuk efisiensi kerja, dalam sistem
pemerintahannya sebaiknya dilaksanakan desentralisasi.

2. Negara kontinental mudah dilaksanakan pengawasan dan relatif lebih mudah pula
transportasi, maka dalam sistem pemerintahannya sebaiknya dilaksanakan sentralisasi.

3. Negara yang penduduknya homogen cenderung untuk melaksanakan sentralisasi,


sedangkan yang penduduknya heterogen cenderung untuk melaksanakan desentralisasi.
PENUTUP

KESIMPULAN

Jadi yang dimaksud dengan kekuasaan adalah otoriter pemimpin kesenangan dan kekuatan
paksaan (coersive power). Kekuasaan (yang dalam hal ini dilawankan dengan hukum) dalam
organisasi terbesar negara dimiliki oleh pemerintah (penguasa negara), sehingga dengan
demikian dijelaskan hubungan antara kekuasaan (yang dimiliki pemerintahan yang berkuasa
dengan hukum karena hukum itu sendiri adalah aturan (tingkah laku) yang pada ghalibnya
membicarakan persamaan hak dan kewajiban manusia berdasarkan hukum berarti tidak
seenaknya atau tidak sewenang-wenang.

DAFTAR PUSTAKA

Dr.H.Inu kencana syafiie,M.Si pengantar ilmu pemerintahan PTRefika Aditama jl.mengger


girang no.98 ,bandung 40254

Inu Kencana Syafiie, Djamaludin Tanjung, Supardan Modeong, 1999, Ilmu Administrasi
Publik, Rineka Cipata, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai