justice, general welfare dan fredom. Tidak berbeda jauh dengan pendapat S.E.
wilayah negara tempat kegiatan itu berlangsung (state), pejabat yang memerintah
(the duty), dan cara atau metode serta sistem (manner, method, and system) dari
men under authority... how men can be governed”. Maksudnya, pemerintahan itu
bagaimana manusia itu bisa diperintah. Jadi ilmu pemerintahan bagi R. Mac Iver
10
11
Governing terjadi dan terdapat di mana-mana dan kapan saja pada setiap
bentuk kehidupan sosial, termasuk kehidupan sosial khusus yang oleh Aristoteles
bestuur” (Soewargono, 1993 dalam Sumaryadi, 2010: 19). Masih menurut sumber
Leo Fonseka dalam Good governance while the term government indicates a
political unit for the function of policy making as distinguished from the
for both the political and the administrative functions. It also implies ensuring
moral behavior and ethical conduct in the task of governing i.e. the continous
making saja). Menurut Leo Fonseka, there are three main regimes involved in
good govenrnance. They are the State, the Civil Society, and the Private Sector.
kekuasaan.
13
Ilmu pemerintahan adalah sebuah cabang ilmu dari kajian ilmu politik.
Sampai saat ini masih terdapat beberapa perdebatan mengenai ilmu pemerintahan
pemerintahan merupakan suatu studi tentang proses kebijakan itu sendiri karena
yang ada untuk memecahkan masalah). Pemerintahan merupakan suatu ilmu dan
sudah memenuhi syarat- syarat ilmu pengetahuan seperti dapat dipelajari dan
diajarkan, memiliki objek baik material maupun formal, bersifat universal dan
menjadi lebih kompleks, pemerintah juga menjadi lebih kompleks, lebih berkuasa,
dan lebih mendominasi. Kontroversi mengenai betapa besar, berkuasa, dan betapa
dominasinya pemerintah akan terus berlanjut dalam sisa sejarah hidup manusia.
subjek yang dilayani, agar kebutuhan dan tuntunan masyarakat yang kompleks
kelembagaan dan pendekatan produk yang telah dijelaskan pada subbagian materi
berikut ini.
a. Badan publik, yaitu semua badan yang bertanggung jawab dalam sebagian
atau seluruh rute providing suatu jasa atau layanan melalui otorisasi atau
privatisasi.
b. Pemerintah dalam arti terluas adalah semua lembaga negara, seperti diatur
c. Pemerintah dalam arti luas adalah semua lembaga negara yang oleh konstitusi
e. Pemerintah dalam arti tersempit, yaitu lembaga negara yang memegang fungsi
birokrasi. Birokrasi adalah aparat pemerintah yang diangkat atau ditunjuk dan
bukan yang dipilih atau terpilih melalui pemilihan oleh lembaga perwakilan.
Birokrasi dapat dianggap setara dengan, tetapi lebih luas daripada “pabrik”
pada perusahaan.
f. Pemerintah dalam arti pelayan, diambil dari konsep civil servant. Di sini
pemerintah daerah.
batasnya.
j. Pemerintah dalam konsep pemerintahan dalam negeri. Konsep ini berasal dari
dianggap mampu (normatif) atau secara empirik memproses jasa publik dan
layanan civil.
ini ialah agar stabilitas negara terjaga, dan pertumbuhan negara sesuai yang
diinginkan.
Fungsi pemerintah dalam pelayanan publik tidak lepas dari hakikat tujuan
negara pada mulanya, yaitu mengatur berbagai kepentingan masyarakat agar tidak
yang mengatur kepentingan itu. Hal ini diungkapkan oleh Ryaas Rasyid (1996)
terlalu sederhana dan tidak dapat dipungkiri bahwa pihak yang paling aktif dalam
Vollenhoven (1934) dalam bukunya Staatsrecht Ovezee, (dalam Salam, 2002: 33),
Menurut Max Weber yang dikutip Ndraha (2003), ada tiga macam tipe
konsep baru tentang wewenang. Barnard berpendapat bahwa batu ujian mutlak
buat suatu bangunan birokrasi adalah whether orders are accepted by those who
receive them dan tidak pada paradigma hierarchical, top to bottom model of
position or office dan menjelaskan mengapa perintah atau aturan dari pihak yang
berwenang ditolak atau diterima. Kerangka pemikiran itu akhirnya bermuara pada
digunakan secara luas seperti pada “kebijakan luar negeri Indonesia” , “kebijakan
ekonomi Jepang”, dan atau mungkin juga dipakai untuk menjadi sesuatu yang
lebih khusus, seperti misalnya jika kita mengatakan kebijakan pemerintah tentang
debirokartisasi dan deregulasi. Namun baik Solihin Abdul Wahab maupun Budi
dipahami sebagai arah atau pola kegiatan dan bukan sekadar suatu keputusan
values for the whole society atau sebagai pengalokasian nilai- nilai secara paksa
kebijakan publik sebagai a projected program of goal, value, and practice atau
terarah.
terlalu luas untuk dipahami, karena apa yang dimaksud dengan kebijakan publik
(apapaun yang dipilih pemerintah untuk dilakukan atau untuk tidak dilakukan).
publik semata. Di samping itu pilihan pemerintah untuk tidak melakukan sesuatu
atau dengan kata lain tidak mudah. Selanjutnya Crinson juga membenarkan bahwa
kebijakan akan jauh lebih bermanfaat apabila dilihat sebagai petunjuk untuk
yang diikuti dan dilaksanakan oleh seorang atau sekelompok aktor yang
kebijakan publik adalah serangkaian tindakan yang dilakukan atau tidak dilakukan
1. Pembuatan Agenda
Sebagai respon terhadap permasalahan publik, mesin legislatif dan birokrasi
pemerintah dapat bergerak dan terlibat dalam proses formulasi, adopsi, dan
implementasi kebijakan termasuk turut berperan untuk mengatasi masalah
yang muncul selama proses penyusunan kebijakan. Keterlibatan aktor, elite
atau pemangku kepentingan dapat terus berlanjut pada tahap analisis
efektivitas kebijakan, untuk menunjukkan kekurangan dalam formulasi
maupun implementasi sehingga dapat menjadi usulan agenda baru kebijakan.
Oleh karena itu, pembuatan agenda menempati urutan pertama dalam siklus
pengembangan kebijakan.
2. Formulasi Kebijakan
Proses formulasi kebijakan secara umum memiliki tahapan- tahapan
diantaranya yaitu pengaturan proses pengembangan kebijakan, penggambaran
permasalahan, penetapan sasaran dan tujuan, penetapan prioritas, perancangan
kebijakan, penggambaran pilihan- pilihan, penilaian pilihan-pilihan,
“perputaran” untuk penelaahan sejawat dan revisi kebijakan, serta akhirnya
upaya untuk mendapatkan dukungan formal terhadap kebijakan yang sedang
diajukan atau disusun.
3. Pengadopsian Kebijakan
Setelah formulasi kebijakan, tahap berikutnya adalah adopsi kebijakan yaitu
sebuah proses untuk secara formal mengambil atau mengadopsi alternatif
solusi kebijakan yang ditetapkan sebagai sebuah regulasi atau produk
kebijakan yang selanjutnya akan dilaksanakan. Pengadopsian kebijakan sangat
ditentukan oleh rekomendasi yang antara lain berisikan informasi mengenai
manfaat dan berbagai dampak yang mungkin terjadi dari berbagai alternatif
kebijakan yang telah disusun dan akan diimplementasikan.
4. Pengimplementasian Kebijakan Pengimplementasian merupakan cara agar
kebijakan dapat mencapai tujuannya. Definisi implementasi menurut Dunn
(2003) adalah pelaksanaan pengendalian aksi-aksi kebijakan di dalam kurun
waktu tertentu. Ada dua alternatif dalam implementasi kebijakan:
mengimplementasikan dalam bentuk program atau membuat kebijakan
turunannya. Kesiapan implementasi amat menentukan efektivitas dan
keberhasilan sebuah kebijakan. Penyusunan kebijakan berbasis data atau bukti
juga berpengaruh besar terhadap sukses tidaknya implementasi kebijakan.
5. Evaluasi Kebijakan
Evaluasi kebijakan merupakan penilaian terhadap keseluruhan tahapan dalam
siklus kebijakan, utamanya ketika sebuah kebijakan yang disusun telah selesai
diimplementasikan. Tujuannya adalah untuk melihat apakah kebijakan telah
sukses mencapai tujuannya dan menilai sejauh mana keefektifan kebijakan
dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak berkepentingan.
dengan mengikuti pendapat dari Anderson (1978) dan Dye (1978) menyebutkan
beberapa alasan mengapa kebijakan publik penting atau urgen untuk dipelajari,
yaitu:
a. Alasan Ilmiah
Kebijakan publik dipelajari dengan maksud untuk memperoleh pengetahuan
yang luas tentang asal-muasalnya, proses perkembangannya, dan konsekuensi-
konsekuensinya bagi masyarakat. Dalam hal ini kebijakan dapat dipandang
sebagai variabel terikat (dependent variable) maupun sebagai variabel
independen (independent variable). Kebijakan dipandang sebagai variabel
terikat, maka perhatian akan tertuju pada faktor-faktor politik dan lingkungan
yang membantu menentukan substansi kebijakan atau diduga mempengaruhi
isi kebijakan piblik. Kebijakan dipandang sebagai variabel independen jika
focus perhatian tertuju pada dampak kebijakan tertuju pada sistem politik dan
lingkungan yang berpengaruh terhadapo kebijakan publik.
b. Alasan professional
Studi kebijakan publik dimaksudkan sebagai upaya untuk menetapkan
pengetahuan ilmiah dibidang kebijakan publik guna memecahkan masalah-
masalah sosial sehari-hari.
c. Alasan Politik
Mempelajari kebijakan publik pada dasarnya dimaksudkan agar pemerintah
dapat menempuh kebijakan yang tepat guna mencapai tujuan yang tepat pula.
pekerjaan yang rumit dan kompleks dan tidak semudah yang dibayangkan.
dituntut memiliki tanggung jawab dan kemauan, serta kemampuan atau keahlian,
Tidak jarang pembuat kebijakan harus memenuhi tuntutan dari luar atau
dengan istilah sunk cost, seperti kebiasaan investasi modal yang hingga saat
ini belum professional dan terkadang amat birikratik, cenderung akan diikuti
berkaitan dengan hak tersebut dikritik, karena sebagai suatu yang salah dan
untuk diikuti, terlebih kalau suatu kebijakan yang telah ada tersebut dipandang
memuaskan.
keputusan/kebijakan.
besar.
Maksud dari faktor ini adalah bahwa pengalaman latihan dan pengalaman
26
dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang
tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan
objek tertentu, yaitu: (1) menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, (2)
dan hidup yang diadopsi secara sukarela, berdasarkan pengetahuan, sikap dan
keputusan yang bertanggung jawab oleh individu dan pasangan, dalam rangka
52 tahun 2009 pasal 1 (8) adalah upaya untuk mengatur kelahiran anak, jarak dan
usia kawin yang ideal, mengatur jumlah, jarak, dan usi ideal melahirkan anak,
ikhtiar untuk memberikan jaminan kesehatan, untuk sang anak maupun ibu,
Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera dalam rangka meningkatkan mutu
diuraikan bahwa keluarga berencana ialah suatu usaha yang mengatur banyaknya
jumlah kelahiran sedemikian rupa sehingga bagi ibu maupun bayinya dan bagi
sejahtera.
sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan
kelahiran anak agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat
yaitu untuk menurunkan angka kelahiran yang bermakna, untuk mencapai tujuan
yaitu untuk menyelamatkan ibu dan anak akibat melahirkan pada usia muda, jarak
kelahiran yang terlalu dekat dan melahirkan pada usia tua (Hartanto, 2002).
b. Menjaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak,
Berencana, dan
kehamilan.
KB adalah untuk membentuk suatu keluarga kecil yang sesuai dengan kekuatan
sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan jumlah kelahiran anak agar
diperoleh suatu keluarga yang bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi
kebutuhan hidup suatu keluarga. Selain mengatur kelahiran anak, tujuan KB juga
untuk menekan jumlah kematian ibu, bayi, dan anak, menekan jumlah
a. Kehamilan dini
Wanita yang sudah hamil saat umurnya belum mencapai 17 tahun sangat
cukup matang dan siap untuk dilewati oleh bayi. Sedangkan bayinya juga
Wanita yang usianya sudah tergolong tua yaitu umur lebih dari 35 tahun untuk
Khususnya apabila wanita yang berumur tua memiliki riwayat penyakit serius,
untuk memakai banyak energi dan kekuatan dari tubuh wanita ini. Apabila
terjadi keletihan pada wanita ini karena belum sempat memulihkan stamina
dan kebugaran tubuh wanita. Hal ini sangat berbahaya karena bisa terancam
Wanita yang sudah punya lebih dari 4 anak maka akan dihadang oleh bahaya
penduduk, penurunan angka kematian pada ibu, bayi, dan anak, peningkatan
reproduksi. Menurut Andini dkk (2012), dampak dari program KB yang berhasil
yaitu menurunnya wanita usia subur yang hamil dan melahirkan di luar waktu
kehamilan yang diinginkan dan mendapatkan jumlah anak dalam keluarga yang
keluarga, peningkatan resiko kematian pada ibu dan janin, dan meningkatnya
jumlah kemiskinan. Hal ini disebabkan oleh kehamilan yang tidak diinginkan dan
imunisasi sacara rutin dan adekuat serta kurangnya perilaku ibu pada saat
menyusui.
Dari segi sosial ekonomi misalnya penurunan kesejahteraan ibu dan anak
serta keluarga, meningkatkan angka keguguran dan aborsi, serta berat badan bayi
lahir rendah dan kelahiran prematur, dan meningkatkan risiko kematian ibu dan
32
anak (Saptarini & Suparmi, 2016). Menurut Uljanah, Khaerunnisa dkk. (2016),
diinginkan oleh seorang perempuan yang sebenarnya belum atau sudah tidak
b. Konseling
c. Pelayanan infertilitas
d. Pendidikan seks
f. Konsultasi genetik
target pemerintah saja. Jika dilihat dari kacamata medis, program ini sebenarnya
memiliki banyak keuntungan bagi kesehatan setiap anggota keluarga. Tak hanya
ibu, anak dan suami juga bisa merasakan efek dari program ini secara langsung.
direncanakan bisa terjadi pada wanita yang belum atau sudah pernah hamil
tetapi sedang tidak ingin punya anak. Kejadian ini juga bisa saja terjadi karena
waktu kehamilan yang tidak sesuai dengan yang diinginkan, misalnya jarak
usia anak pertama dan kedua terlalu dekat. Ada berbagai risiko komplikasi
kesehatan yang mungkin terjadi akibat kehamilan yang tidak diinginkan, baik
prematur, berat rendah (BBLR), hingga cacat lahir. Sementara risiko pada ibu
berat, hingga kematian ibu. Oleh karena itu, penting bagi setiap wanita dan
yang bisa berakibat fatal. Sebab pada dasarnya, hukum Indonesia menyatakan
aborsi sangat diatur ketat dalam UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
yang mengancam nyawa ibu dan/atau janin, korban perkosaan, dan kasus
gawat darurat tertentu. Di luar itu, aborsi dinyatakan ilegal dan termasuk ranah
sendiri diam-diam dengan prosedur yang tidak sesuai dengan standar medis.
Alhasil, risiko kematian ibu dan janin akibat aborsi sangatlah tinggi.
Merencanakan kapan waktu yang tepat untuk hamil dan punya anak nyatanya
perempuan yang menikah di usia terlalu dini. Data kolaborasi BPS dan
lima kali lebih besar untuk meninggal saat masih hamil maupun selama
tahun. Beberapa risiko komplikasi yang harus dihadapi oleh anak perempuan
anemia, dan eklampsia. Hal ini bisa terjadi karena tubuh anak perempuan
belum “matang” secara fisik maupun biologis. Alhasil, mereka akan lebih
dengan matang. Risiko berbagai komplikasi ini juga tercermin dan mungkin
terjadi terlebih jika Anda semakin sering hamil dengan jarak yang berdekatan.
layanan untuk merencanakan waktu, jumlah, dan jarak kehamilan yang tepat
bagi setiap pasangan.
Wanitayang hamil dan melahirkan di usia dini berisiko lebih tinggi melahirkan
perempuan berusia sangat belia memiliki risiko kematian dini lebih tinggi
daripada ibu yang berusia lebih tua. Hal ini terjadi karena janin bersaing untuk
mendapatkan asupan gizi dengan tubuh ibunya, yang notabene juga sama-
cukup asupan gizi dan darah bernutrisi akan terhambat atau bahkan gagal
Salah satu metode kontrasepsi yang umum dan paling mudah ditemukan
adalah kondom. Ya, kontrasepsi ini bisa Anda temukan dengan mudah di
kondom tak hanya sebatas untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
penyebaran virus HIV dari ibu yang terinfeksi kepada bayi. Alhasil, risiko
Meski pahit untuk didengar, kenyataannya tidak semua anak hasil kehamilan
kembang secara maksimal dari segala aspek, mulai dari tumbuh kembang
Ingat, setiap anak yang dilahirkan dari rahim seorang ibu berhak untuk
mendapatkan kasih sayang yang tulus dari orangtua. Jadi, tentu saja kehadiran
Di sisi lain, wanita juga sangat rentan mengalami depresi saat hamil dan
setelah melahirkan. Apalagi jika kehamilan tersebut terjadi pada usia belia atau
bahkan ketika Anda dan pasangan belum siap memiliki anak. Pria pun juga sudah
terbukti bisa mengalami depresi selama istrinya hamil atau melahirkan, karena
belum siap secara fisik, finansial, hingga mental untuk menjadi seorang ayah
menentukan sendiri kapan waktu yang tepat untuk memiliki momongan. Dengan
begitu, Anda berdua bisa mempersiapkan kehamilan secara fisik, finansial, dan
membantu Anda merencanakan masa depan si kecil dengan lebih matang. Nah,
persiapan yang matang ini tentu akan memengaruhi kondisi psikologis Anda
sekeluarga.
potensi diri demi mencapai kesejahteraan pribadi sebelum merasa mantap untuk
2.1.4. Penduduk
tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah tertentu. (Mantra, 2009). Penduduk
adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia selama enam
bulan atau lebih mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan
menurut strukturnya berbeda dengan struktur negara yang lebih maju. Struktur
Indonesia berusia muda. Mengingat hanya orang dewasa saja yang bisa bekerja,
dan pada umumnya dalam suatu keluarga hanya ada satu yang bekerja berarti
bahwa untuk setiap orang yang bekerja harus menanggung beban hidup dari
anggota keluarga dari yang cukup besar. Makin banyak orang yang harus
ditanggung oleh setiap orang yang bekerja makin rendah kesejahteraan penduduk
(Subagiarta, 2006:10).
39
makanan penting untuk kelangsungan hidup, nafsu manusia tak dapat ditahan dan
pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat dari bahan makanan. Teori Malthus
pertumbuhan ketersediaan pangan mengikuti deret hitung, pada kasus ini dimana
dengan ketersediaan pangan pun berkurang, hal ini merupakan perimbangan yang
terbagi menjadi:
1) Struktur penduduk anak muda dengan usia 15 tahun mencapai angka 35%
2) Struktur dari penduduk yang tua mencapai kebalikan dari penduduk yang
muda.
4) Terdapat analisis atau hal yang perlu diketahui saat akan mencari kerja
beban yang menjadi tanggungan kelompok golongan usia yang produktif atas
Faktor
41
Berikut ini adalah beberapa cara dalam mengatasi jumlah penduduk yang
secara meningkat
Berencana (KB).
pendidikan.
masyarakat.
i. Membatasi tunjangan anak bagi PNS dan ABRI hingga anak kedua
zaman dahulu kala. Salah satu contoh pengendalian penduduk yang dipaksakan
Penelitian ini juga pernah diangkat sebagai topik penelitian oleh beberapa
penelitian terdahulu atau sebelumnya yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi
1. Rahmat, Umi Chotimah, Sri Artati Waluyati (jurnal bhinneka tunggal ika,
bebas dan pernikahan dini, dan yang terakhir keenam, mendistribusikan alat
terhadap masyarakat.
yang realif muda yakni ada 18- 19 yang melahirkan anak karena menikah usia
muda yang seharusnya usia kelahiran bagi seorang ibu yakni 20 sampai 30
tahun dan juga jarak kelahiran anak yang terjadi rata-rata 2 tahun lebih pada
hal secara ideal dengan adanya program ini menghendaki jarak kelahiran anak
paling minimal 3 tahun. Disisi lain jumlah anak dari masing-masing ibu
melebihi apa yang diharapkan dalam program ini yakni 2 orang anak saja,
masing – masing dimensi baik ukuran dan tujuan, sumber daya (manusia,
terlaksana dengan baik. Masih terdapat kendala sumber daya yang kurang
belum memadai, serta dana yang juga kurang memenuhi kebutuhan program.
pelaksana.
45
atau (59,3%) termasuk pada kategori pengetahuan kurang baik, pada faktor
sikap juga terdapat 95 responden atau (63,3%) termasuk pada kategori kurang
baik, faktor dukungan suami terdapat 112 responden (74,7%) termasuk pada
atau (64,7%) termasuk pada kategori tidak mendukung program KB, faktor
karena efek samping juga tinggi yaitu terdapat 116 responden atau (77,3%)
prasarana, alat kontrasepsi, dan pengawasan. Selain itu hambatan yang perlu
Menurut Van Metter dan Van Horn (Indiahono, 2009: 38-40), ada enam
(1) Standar dan Sasaran Kebijakan; (2) Sumber daya; (3) Komunikasi Antar
Komunikasi antar
organisasi dan
kegiatan pelaksanaan
Ukuran dan tujuan
kebijakan
Sikap Prestasi
Ciri badan pelaksana kerja
pelaksana
Sumber-sumber
kebijakan
Lingkungan : ekonomi
sosial dan politik
Gambar 2.1
Model implementasi kebijakan Van Metter dan Van Horn
(Indiahono, 2009: 38-40)
47
Kelurahan Sukatani
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
Sumber : Pengolahan Peneliti 2022
2.4. Hipotesis Kerja Penelitian
sebagai berikut:
kebijakan, linearitas atau kesesuaian prosedur yang ada, serta efisiensi dari
ini akan menjadi acuan dan pedoman bagi peneliti untuk dibuktikan kebenarannya