2. Pemerintah dalam arti sempit menunjuk pada lembaga eksekutif. Misalnya dalam
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah disebutkan:
“Pemerintah pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia
yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia “. “Pemerintah
daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah”. Dalam arti luas, kata pemerintah memiliki makna
sistem, organ atau badan yang memerintah suatu negara atau masyarakat meliputi
kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif (Supriyanto, 2009).
Bagaimana dengan “pemerintahan”? Merujuk pada Undang-undang Nomor 32 Tahun
2004 yang menyebutkan bahwa “Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan”, maka kata pemerintahan menunjuk pada lembaga eksekutif dan
legislatif. Berikutnya, menurut Supriyanto (2013), pemerintahan menunjuk pada
pejabat atau pelaksana urusan negara, baik pejabat eksekutuf, legislatif dan yudikatif.
Maka dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara
yang Bersih dan Bebas KKN dikenal istilah penyelenggara negara; yakni Pejabat Negara
yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif, atau yudikatif, dan pejabat lain yang fungsi
dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara. Selanjutnya, merujuk
pada konsep good governance, kata pemerintahan bisa pula bermakna semua proses
memerintah baik oleh pemerintah, masyarakat, maupun swasta.
4. Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
6. -Sosial
Jumlah penduduk dan proyeksi jumlah penduduk ke depannya mempengaruhi banyak
hal, termasuk penyedian perumahan dan fasilitas lainnya (sekolah, pasar, rumah sakit
dll).
-Ekonomi
Setiap daerah memiliki potensi ekonomi yang berbeda. Pengembangan potensi ekonomi
yang berbeda memiliki kebutuhan infrastruktur yang berbeda pula.
-Lingkungan
Dengan pembangunan yang lebih terencana, maka kondisi lingkungan dapat lebih
terjaga. Selain itu, perlu selalu diingat bahwa Indonesia terletak pada kawasan ring of
fire, sehingga setiap daerah memiliki karakteristik kebencanaan yang berbeda. Oleh
karena itu, diperlukan mitigasi bencana yang berbeda pula untuk jenis bencana yang
berbeda.
-Teknologi
Perkembangan teknologi menyebabkan perilaku dan mobilitas manusia berubah.