Anda di halaman 1dari 2

UTS SISTEM DAN KEBIJAKAN PEMERINTAHAN LOKAL

NAMA : ZULYANA SRI PURWANINGSIH


NIM : 21632013658
1. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah
ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika sering kali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada
dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya
seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain
seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana
yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada di negara tersebut.Kata
"sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi
maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang
pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum,
sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka

2. Pemerintah dalam arti sempit menunjuk pada lembaga eksekutif. Misalnya dalam
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah disebutkan:
“Pemerintah pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia
yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia “. “Pemerintah
daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah”. Dalam arti luas, kata pemerintah memiliki makna
sistem, organ atau badan yang memerintah suatu negara atau masyarakat meliputi
kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif (Supriyanto, 2009).
Bagaimana dengan “pemerintahan”? Merujuk pada Undang-undang Nomor 32 Tahun
2004 yang menyebutkan bahwa “Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan”, maka kata pemerintahan menunjuk pada lembaga eksekutif dan
legislatif. Berikutnya, menurut Supriyanto (2013), pemerintahan menunjuk pada
pejabat atau pelaksana urusan negara, baik pejabat eksekutuf, legislatif dan yudikatif.
Maka dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara
yang Bersih dan Bebas KKN dikenal istilah penyelenggara negara; yakni Pejabat Negara
yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif, atau yudikatif, dan pejabat lain yang fungsi
dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara. Selanjutnya, merujuk
pada konsep good governance, kata pemerintahan bisa pula bermakna semua proses
memerintah baik oleh pemerintah, masyarakat, maupun swasta.

3. Sentralisasi adalah suatu penyerahan kekuasaan dan juga wewenang pemerintahan


sepenuhnya kepada pemerintah pusat. Desentralisasi adalah suatu penyerahan
wewenang dari pusat kepada daerah untuk dapat mengatur rumah tangganya sendiri,
namun tetapi tidak untuk semua hal, kemananan, hukum serta juga kebijakan fiskal
ialah beberapa hal yang masih harus terpusat, namun terdapat pendelegasian kepada
suatu daerah

4. Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan

5. Dalam bernegara, desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh


pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus rumah
tangganya sendiri dalam sistem negara kesaturan Republik Indonesia

6. -Sosial
Jumlah penduduk dan proyeksi jumlah penduduk ke depannya mempengaruhi banyak
hal, termasuk penyedian perumahan dan fasilitas lainnya (sekolah, pasar, rumah sakit
dll).
-Ekonomi
Setiap daerah memiliki potensi ekonomi yang berbeda. Pengembangan potensi ekonomi
yang berbeda memiliki kebutuhan infrastruktur yang berbeda pula.
-Lingkungan
Dengan pembangunan yang lebih terencana, maka kondisi lingkungan dapat lebih
terjaga. Selain itu, perlu selalu diingat bahwa Indonesia terletak pada kawasan ring of
fire, sehingga setiap daerah memiliki karakteristik kebencanaan yang berbeda. Oleh
karena itu, diperlukan mitigasi bencana yang berbeda pula untuk jenis bencana yang
berbeda.
-Teknologi
Perkembangan teknologi menyebabkan perilaku dan mobilitas manusia berubah.

Anda mungkin juga menyukai