PEMERINTAHAN NEGARA
Oleh: Drs. Ismanudin, M.Si.
Pendahuluan:
apa yang dimaksud dengan landasan Administrasi
Negara?;
… bagaimana jika dalam suatu Negara tidak
memiliki suatu landasan Negara?;
… apakah negara itu akan dapat berjalan dengan
baik?.
Pengertian:
Landasan dalam KBBI dapat diartikan sebuah
dasar.
Cita-cita Nasional
Cita-cita nasional Negara Indonesia, yaitu:
“Suatu Negara Indonesia yang merdeka,
bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.”
Tujuan Nasional
Tujuan negara Indonesia tercantum pada
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea
ke-empat, yaitu:
a. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia.
b. Memajukan kesejahteraan umum.
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia,
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial.
3
Fungsi Negara / Pemerintah
Pengertian Negara:
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah sebuah
negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang
batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-
undang.*** (Pasal 25A**** UUD 1945)
Syarat terbentuknya sebuah Negara, yaitu: merdeka atau
mempunyai kedaulatan, mempunyai wilayah, mempunyai rakyat
dan pemerintahan, serta mendapat pengakuan dunia
Internasional yang diwakili PBB.
Peta Wilayah Indonesia
Sumber:
https://www.google.com/search?q=Peta+Wilayah+Indonesia&tbm=isch&source
Pengertian Fungsi Negara / Pemerintah
Menurut Kamus, kata fungsi (function) didefinisikan sebagai:
“the kaind of action of activity proper to any person or
thing; the purpose for wich something is designed or exist;
role.” (jenis aktivitas dari tindakan yang patut/sebaiknya
kepada siapapun atau hal; tujuan di mana sesuatu yang
dirancang atau ada; peranan).
Tujuan menegaskan adanya cita-cita, impian dan sasaran-
sasaran yang hendak dicapai yang sudah ditetapkan/
ditentukan terlebih dahulu. Tujuan keberadaan Negara
menunjukkan kawasan cita-cita, yaitu kondisi ideal yang ingin
direalisasikan oleh pendiri bangsa tersebut (founding fathers).
Fungsi merupakan pelaksanaan dari tujuan yang hendak
dicapai.
Definisi yang kedua, fungsi menunjukkan tujuan yang
menjadi dasar atau alasan pengadaan/adanya
(existence/eksistensi) lembaga yang disebut instansi
pemerintah sebagai alat Negara untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Pengertian ketiga, fungsi sama
dengan peranan (role).
Dalam kaitannya dengan Negara, tujuan menunjukkan
apa yang secara idiil hendak dicapai oleh Bangsa dan
Negara itu, sedangkan fungsi adalah pelaksanaan dari
cita-cita itu dalam kenyataannya.
OKI, Pemerintah sebagai salah satu perangkat/organ
Negara mempunyai fungsi merealisasikan tujuan
berbangsa dan bernegara.
Menurut Teori Montesque (Trias Politica),
kekuasaan Negara terdiri dari: kekuasaan legislatif
(parlemen), kekuasaan eksekutif (pemerintah), kekuasaan
yudikatif (peradilan) serta ditambah satu kekuasaan lagi,
yaitu kekuasaan auditif (pengawasan/pemeriksaan).
Untuk menyelenggarakan kekuasaan Negara dibentuk
organ-organ Negara. Salah satu organ Negara adalah
lembaga eksekutif (Pemerintah dalam arti sempit).
Fungsi Utama (main fungtion)
Eksekutif (Pemerintah)
(Rewansyah, 2011):
1. Fungsi pengaturan/regulasi.
2. Fungsi pelayanan kepada masyarakat (public
service).
3. Fungsi pemberdayaan masyarakat (empowering
people).
4. Fungsi pengelolaan asset/kekayaan negara.
5. Fungsi keamanan, pengamanan, dan perlindungan.
Ad.1. Fungsi pengaturan/regulasi.
Fungsi pengaturan/regulasi (penetapan kebijakan
publik/negara) adalah fungsi yang tidak dapat
didelegasikan, dipindahkan, ataupun diprivatisasikan.
Sesuai UUD 1945 Pasal 1 ayat (3) ditetapkan bahwa:
“Negara Indonesia adalah negara hukum” maka:
segala aspek kehidupan dalam bidang kemasyarakatan,
kebangsaan, dan kenegaraan, termasuk pemerintahan
harus senantiasa berdasarkan hukum (diatur dalam
peraturan perundang-undangan).
segala sikap, perilaku, dan perbuatan/tindakan
Penyelenggara Negara atau Aparatur Negara harus
mempunyai pijakan atau landasan hukum.
Dalam rangka mewujudkan Negara Hukum, diperlukan tatanan yang
tertib, a.l. di bidang pembentukan peraturan perundang-undangan.
Dalam peran dan fungsi pengaturan (regulation), Pemerintah akan
lebih menempatkan diri sebagai pengatur dan pembuat aturan,
serta pengawas dan pengendali. Sedangkan pelaksana aturan dapat
didelegasikan atau diserahkan kepada dunia usaha/bisnis dan
masyarakat.
Peran pemerintah ke depan adalah membentuk/ mengambil
kebijakan publik yang efisien, efektif, produktif, dan dapat
diimplemetasikan.
Kebijakan publik merupakan suatu proses yang pada pokoknya
terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: kegiatan formulasi,
implementasi, dan evaluasi kinerja kebijakan.
Ad.2. Fungsi Pelayanan kepada Masyarakat.
Draha (2003) mengemukakan bahwa Pemerintah memiliki dua
fungsi dasar, yaitu: “fungsi primer atau fungsi pelayanan dan
fungsi sekunder atau fungsi pemberdayaan.”
Fungsi primer (pelayanan), yaitu fungsi pemerintah sebagai
penyedia (provider) jasa-jasa pelayanan publik yang tidak
dapat diprivatisasikan, termasuk jasa Hankam, layanan sivil,
dan layanan birokrasi.
Fungsi sekunder (pemberdayaan), yaitu sebagai provider
kebutuhan dan tuntutan warga masyarakat akan barang dan
jasa yang mereka tidak dapat penuhi sendiri, karena masih
lemah dan tidak berdaya (powerless), penyediaan dan
pembangunan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan,
seperti jasa layanan rumah sakit, Puskesmas, dll.
Ad.3. Fungsi Pemberdayaan Masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat adalah fungsi yang
berhubungan secara negatif dengan kondisi ekonomi,
politik, dan sosial warga masyarakat.
Semakin kuat posisi tawar (bargaining position) dan
semakin integratif masyarakat, semakin berkurang fungsi
pemberdayaan masyarakat, fungsi pemerintah berubah
dari rowing ke steering.
Pemberdayaan harus terus menerus, komprehensif, dan
simultan, sampai ambang batas tercapainya keseimbangan
yang dinamik antara pemerintah dengan warga
masyarakat. Contoh: pemberdayaan politik, ekonomi,
sosial budaya, lingkungan, dlsb.
Fungsi NKRI (Pembukaan UUD 1945 alinea ke-empat).
Fungsi-fungsi Negara dapat dijabarkan, sbb:
1. Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Hal ini biasanya berkaitan erat dengan taraf kehidupan,
tingkat ekonomi (penghasilan), dan tingkat pendidikan yang
berhak dienyam oleh semua rakyat-nya, tanpa terkecuali.
2. Menegakkan keadilan melalui badan-badan peradilan.
Hal ini berhubungan dengan keadilan rakyat-nya yang harus
sama di hadapan hukum-hukum yang berlaku, di mana
masalah-masalah yang sering muncul berkaitan dengan hak
asasi manusia (HAM) yang dimiliki oleh setiap rakyatnya.
3. Perlindungan bagi warga masyarakat, baik warga yang
ada (tinggal) di dalam negeri maupun yang ada
(bekerja/menetap sementara) di luar negeri.
Perlindungan ini biasanya berkaitan erat dengan jaminan
keamanan yang seharusnya diberikan oleh Negara kepada
semua rakyat-nya.
4. Pelayanan bagi kepentingan warga masyarakat, baik
warga yang ada (tinggal) di dalam negeri maupun yang
ada (bekerja/menetap sementara) di luar negeri. Hal ini
biasanya berkaitan erat dengan administrasi
pemerintahan maupun layanan-layanan umum yang
disediakan Negara untuk semua rakyat-nya.
5. Penerbitan (law and order) untuk mencapai tujuan
bersama serta mencegah terjadinya konflik atau
pertikaian, sehingga NKRI harus melaksanakan penertiban
dengan peraturan-peraturan yang dibuat oleh para
pemegang sistem pemerintahan-nya. Indonesia bertindak
sebagai stabilisator dari rakyatnya yang memiliki
keberagaman tinggi.
Komponen Bangsa/Negara dan Fungsinya
Legislatif
KOMPONEN SUPRA Eksekutif
STRUKTUR Yudikatif
Struktur Pemerintahan
Parpol / Ormas
KOMPONEN INFRA
Swasta
STRUKTUR
LSM
Profesi/ PT
KOMPONEN SUB
STRUKTUR Masyarakat/Tomas
… lanjutan
Pasal 1 Pasal 1
(1) Negara Indonesia ialah Negara (1) Negara Indonesia ialah Negara
Kesatuan, yang berbentuk Kesatuan, yang berbentuk
Republik. Republik.
(2) Kedaulatan berada di tangan (2) Kedaulatan berada di tangan rakyat
rakyat dan dilakukan dan dilaksanakan menurut
sepenuhnya oleh Majelis Undang-Undang Dasar.****
Permusyawaratan Rakyat. (3) Negara Indonesia adalah negara
hukum.****
3 Asas Pokok Negara Hukum (Prayudi A.)
Meningkatkan
Meningkatkan standar Mengurangi Keberlangsunga
GDP percapita; kesehatan Kemiskinan n Lingkungan.
hidup;
Tujuan, Makna & Hakekat Pembangunan
Nasional
Tujuan; untuk mewujudkan suatu masyarakat
adil dan makmur yang merata material dan
spiritual berdasarkan Pancasila.
Makna dan Hakikat Pembangunan Nasional;
adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat
Indonesia seluruhnya.
Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN) dan Daerah
Dasar: UU No. 25/2004 ttg SPPN
Perencanaan Pembangunan didefinisikan sebagai
suatu kesatuan tata cara perencanaan
pembangunan untuk menghasilkan rencana-
rencana pembangunan jangka panjang, jangka
menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh
unsur penyelenggara negara dan masyarakat di
tingkat pusat dan daerah.
(UU No. 25/2004)
Konsep dan Prinsip Pokok SPPN
Permasalahan Perencanaan Pembangunan di
Indonesia:
1. Perubahan yang cukup fundamental ttg
ketentuan MPR, dimana salah satu tugasnya
adalah menyusun GBHN. MPR tidak lagi
menyusun GBHN, sehingga tidak ada lagi GBHN.
Karena itu, Pemerintah perlu menyusun sendiri
RPJP untuk periode 20 tahun, baik untuk
Nasional maupun Daerah yang akan dijadikan
pedoman untuk penyusunan RPJM untuk periode
5 tahunan.
2. Masih sangat dirasakan adanya “ego
sektoral” antara para aparat pemerintah
dalam melaksanakan kegiatan pembangunan:
koordinasi penyusunan rencana dan
pelaksanaan pembangunan sulit dilakukan.
Kurangnya keterpaduan dan sinergi antar
sektor.
Kurangnya ketercapain sasaran yang
dituju.
3. Kurang terpadunya, yaitu: (1) antara
perencanaan dan penganggaran; (2) antara
perencanaan, dan pelaksanaan, serta
pengawasan.
4. Belum optimalnya pemanfaatan peran serta
masyarakat dalam proses perencanaan
pembangunan, lebih banyak Top-down
Planning.
Sasaran Pokok SPPN
1. Meningkatkan koordinasi pelaku pembangunan.
2. Meningkatkan keterpaduan dan sinergitas
perencanaan antara Pusat, dan Daerah, serta
antar Daerah yang terkait.
3. Meningkatkan keterpaduan antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.
4. Mengoptimalkan partisipasi dan peran serta
masyarakat.
5. Menjamin penggunaan sumber daya secara
efisien, efektif, dan adil.
SINKRONISASI PERENCANAAN & PENGANGGARAN PUSAT DAN DAERAH
DALAM SATU KESATUAN SPPN
DISERASIKAN
DIPERHATIKAN
DIACU DAN
DIACU
DISERASIKAN
DIACU DAN
RENJA
DIACU
RENSTRA PEDOMAN
SKPD PROV SKPD PROV
PEDOMAN RAPBD
RPJPD RPJMD DIJABARKAN RKPD PEDOMAN
K/K K/K K/K K/K
PEDOMAN DIACU
40
UU SPPN
Dokumen Perencanaan Pembangunan
Catatan:
Diacu : hal-hal yang dianggap mendasar harus identik
Pedoman: hal-hal yang memberikan arah dan koridor
Penjelasan Dokumen Perencanaan:
1. RPJP Nasional dan RPJP Daerah:
Merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka
panjang untuk periode selama 20 tahun yang berisikan
jabaran dari tujuan dibentuknya negara Indoensia atau
suatu Daerah tertentu.
RPJP ini pada dasarnya berisikan hal-hal yang bersifat
umum dan menyeluruh, seperti visi dan misi, serta
arah pembangunan jangka panjang untuk masa 20
tahun ke depan.
RPJP ini selanjutnya dijadikan dasar dalam penyusunan
RPJM dan dokumen perencanaan lainnya yang terkait.
2. RPJM Nasional dan RPJM Daerah:
Merupakan dokumen perencanaan jangka menengah
untuk periode selama 20 tahun ke depan.
RPJM tersebut berisikan jabaran lebih kongkrit dari visi
dan misi presiden (tingkat nasional) atau visi dan misi
kepala daerah (untuk tingkat provinsi, kabupaten, dan
kota.
Visi dan misi tersebut kemudian dijabarkan menjadi
kebijakan dan program pembangunan dengan
memperhatikan kondisi keuangan yang ada.
… lanjutan
diserasikan
Bottom-up
Politik Penggunaan metode
Perencanaan Teknokratik
Partisipatif dan kerangka berpikir
dilaksanakan menurut
ilmiah oleh lembaga
jenjang pemerintahan
atau satuan kerja yang
dari atas T kompeten
o
p
-
d
Sinkronisasi/Penyelarasan o
w
n Pelibatan semua pihak yang
Tugas Kelas:
Buatlah kelompok dengan anggota paling banyak 5
(lima) mahasiswa untuk mendiskusikan dan membuat
analisis terhadap pokok-pokok bahasan (sub-CPMK)
yang telah diberikan tersebut.
Setiap kelompok dapat memilih terhadap salah satu
pokok bahasan yang dianggap paling menarik dan
menyenangkan, namun perlu dilakukan analisis lebih
lanjut!.
Kumpulkan dan presentasikan tugas Anda sebelum
pertemuan kuliah berikutnya!.
TERIMA KASIH