Anda di halaman 1dari 5

RESUME

IDENTITAS NASIONAL, CINTA TANAH AIR DAN BANGSA


dosen pengampu : Drs I ketut pasek,MM

Disusun oleh :
Isfiyantasi syafii
( 23089151007 )

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN BULELENG
TAHUN AJARAN 2023/2024
1. Konsep ketahanan nasional
Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu Bangsa yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala masalah dari dalam maupun dari luar.
Ketahanan nasional memiliki fungsi untuk menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa
dan negara diperlukan suatu konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan
keamanan dalam semua aspek kehidupan Nasional.
a. Fungsi ketahanan nasional
Untuk menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa dan negara diperlukan suatu konsepsi
pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan dalam semua aspek
kehidupan nasional.
b. Aspek ketahanan nasional
Aspek Kehidupan Nasional Lemhannas membagi aspek kehidupan menjadi 2
aspek yaitu:
1) Aspek Alamiah (Tri Gatra)
 Posisi dan geografi negara
 Keadaan dan kekayaan alam
 Keadaan dan kemampuan penduduk.
2) Aspek sosial (Panca gatra)
 Ideologi
 Politik
 Ekonomi
 Sosial Budaya
 Militer/Hankam

2. Pancasila sebagai sumber hukum


Menurut para ahli, Pancasila dapat diartikan sebagai berikut:
1) Muh. Yamin Pancasila berasal dari kata Panca (lima) dan Sila (dasar atau
peraturan tingkah laku) . Jadi pancasila merupakan lima dasar yang berisi
pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
2) Notonegoro Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi Negara yang
diharapkan menjadi pandangan hidup Bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu,
lambang Persatuan dan Kesatuan serta sebagai pertahanan Bangsa dan Negara
Indonesia.
3) Ir. Soekarno Pancasila adalah isi jiwa Bangsa Indonesia. Pancasila merupakan
landasan dari segala keputusan Bangsa dan menjadi ideologi tetap Bangsa serta
mencerminkan kepribadian Bangsa.
3. Perwujudan dalam astagatra
Menurut model tannas Indonesia, aspek kehidupan nasional dibagi dua yaitu
aspek alamiah dan aspek sosial. Aspek alamiah mencakup tiga gatra sebagai berikut.
1) Kondisi geografis negara.
2) Kekayaan alam.
3) Keadaan dan kemampuan penduduk (demografi).
Oleh karena aspek alamiah tersebut mencakup tiga gatra maka disebut Trigatra.
Aspek sosial mencakup lima gatra, yaitu sebagai berikut.
1) Ideologi.
2) Politik.
3) Ekonomi.
4) Sosial budaya.
5) Hankam (Pertahanan dan Keamanan).
Oleh karena aspek sosial tersebut terdiri atas lima gatra maka disebut Pancagatra.
Penggabungan aspek alamiah (Trigatra) dan aspek sosial (Pancagatra) menghasilkan
delapan gatra atau yang dikenal dengan istilah Astagatra (asta = delapan).

4. Hak dan kewajiban warga negara


Hak dan kewajiban merupakan suatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi
terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang, dimana setiap warga
negara berhak dan berkewajiban mendapatkan penghidupan yang layak.
Namun kenyataannya banyak yang belum merasakannya akibat dari pejabat yang
lebih mementingkan hak dibangding kewajiban.
Hak dan kewajiban warga negara:
1) Wujud hubungan Warga Negara dengan negara pada umumnya berupa peranan
(role)
2) Hak dan kewajiban Warga Negara Indonesia tercantum dalam pasal 27 -34 UUD 1945.
Hak Warga Negara Indonesia
1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak: “tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2)
2. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: ”setiap orang berhak untuk
hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupan” (pasal 28A)
3. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah (pasal 28B ayat 1)
4. Hak atas kelangsungan hidup “setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh dan berkembang”.
Kewajiban warga Indonesia :
1) Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat 1 UUD 1945 berbunyi segala
warga negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
2) Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat 3 UUD 1945
menyatakan: setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara.
3) Wajib menghormati HAM orang lain. pasal 28 J ayat 1 menyatakan: setiap orang wajib
menghormati HAM orang lain.
4) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat 1 UUD
1945. menyatakan: tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.

5. Sistem Pemerintah Di Indonesia

Sistem pemerintahan berasal dari gabungan dua kata, yaitu sistem dan
pemerintahan. Kata sistem dalam bahasa Inggris mengandung makna system, yang
berarti tatanan, susunan, jaringan, dan cara. Sedangkan istilah sistem dalam bahasa
Yunani (systema) mengandung pengertian :
1. sebagai keseluruhan yang tersusun dari banyak bagian, dan
2. hubungan yang berlangsung antara satuan-satuan atau komponen-komponen secara
teratur.
Kata sistem, juga memiliki pengertian yang bermacam-macam, sebagaimana
tersebut di bawah ini.
Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisir.
Sistem adalah keseluruhan dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional,
baik antar bagian-bagian maupun hubungan struktural sehingga hubungan tersebut
menimbulkan suatu ketergantungan antara satu dengan yang lainnya.
Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang utuh, di dalamnya terdapat
komponen-komponen yang pada gilirannya merupakan sistem yang tersendiri.
Komponen-komponen tersebut memiliki fungsi masing-masing namun tetap saling
berhubungan antara satu dengan yang lain menurut pola tertentu demi tercapainya tujuan
dan fungsi yang sama.
Sistem adalah seperangkat komponen, elemen, unsur atau subsistem dengan
segala atributnya yang satu dengan lainnya saling berkaitan, saling mempengaruhi dan
saling tergantung. Kesemuanya merupakan suatu kesatuan.

Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, sedangkan kata pemerintah berasal dari kata
perintah. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, kata-kata tersebut di atas memiliki arti
sebagai berikut.
Perintah adalah perkataan yang berarti menyuruh melakukan sesuatu,
pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu wilayah, daerah, dan negara
pemerintahan adalah perbuatan, cara, hal, urusan dalam memerintah.
Jadi, pengertian pemerintahan secara keseluruhan adalah organ yang berwenang
memproses pelayanan publik dan berkewajiban memproses pelayanan sipil bagi setiap
orang melalui hubungan pemerintahan, sehingga setiap anggota masyarakat yang
bersangkutan menerimanya pada saat diperlukan, sesuai dengan tuntutan (harapan) yang
diperintah.
Untuk memudahkan pemahaman, dapat diidentifikasikan beberapa pengertian
pemerintahan melalui pendekatan kelembagaanseagai berikut.
pemerintah dalam arti luas adalah semua lembaga negara yang oleh konstitusi
negara disebut sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan. Hal ini, misalnya, terdapat di
Indonesia di dalam UUD 1945, segala urusan yang dilakukan oleh negara dalam
menyelenggarakan kesejahteraan rakyat dan kepentingan negara, kekuasaan pemerintah
tidak hanya menjalankan fungsi eksekutif saja melainkan juga meliputi fungsi lainnya,
termasuk legislatif dan yudikatif.
Pemerintahan dalam arti sempit adalah aktivitas atau kegiatan yang
diselenggarakan oleh presiden atau perdana menteri sampai level birokrasi yang paling
rendah tingkatannya. Dengan demikian, pemerintah dalam arti sempit hanya mencakup
penyelenggara fungsi eksekutif.
Pemerintah dalam arti pelayan adalah aktivitas penyelenggara negara yang memberikan
pelayanan dan melayani kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Berdasarkan beberapa
pengertian sistem ini, apabila kita kaitkan dengan pemerintahan, dapat diidentifikasikan
sebagai berikut:
Maksud dari keseluruhan yang utuh dan bulat adalah pemerintah. Komponen-
komponen pemerintah yaitu, lembaga-lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Masing-masing memiliki fungsi yang berkaitan dan berhubungan dalam mencapai tujuan
pemerintah negara.
Masing-masing lembaga tersebut di atas, sebenarnya merupakan sebuah sistem. Dengan
kata lain, dibawah strukturnya terdapat subsistem lagi, yaitu berupa departemen-
departemen dan lembaga-lembaga non-departemen yang masing-masing memilliki tugas
dan fungsi khusus.
Ryas Rasyid mengemukakan bahwa pemerintahan sebagai suatu sistem mencakup tiga
komponen utama.
Suatu sistem pemerintahan yang memiliki aturan. Dalam pemerintahan Indonesia
ada yang disebut dengan tata urutan perundang- undangan. Dari mulai yang tertinggi
UUD 45, ketetapan MPR (DPR/DPD), undang- undang, Peraturan Pemerintah sampai
pada peraturan yang lebih rendah lainnya. Aturan-aturan tersebut menjadi konstitusi
sebuah negara serta menjadi mekanisme atur tata laku pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai