Anda di halaman 1dari 4

Nama: Naila Auliaul Muqinin

Nim: 2022031012

Kelas: 1 A

Prodi: Kesehatan Masyarakat

Mata Kuliah: Pancasila

Soal.

1. Apa hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ?

2. Kemukakan contoh penjabaran Pancasila dalam batang tubuh UUD 1945 ?

3. Apa tujuan implementasi Pancasila ?

4. Bagaimana implementasi Pancasila dalam bidang Sosial dan Budaya ?

5. Bagaimana peranan Nilai Pancasila dalam bidang Pertahanan dan Keamanan ?

Jawaban.

1. Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Antara Pancasila dengan Dasar Negara dan UUD 1945 khususnya bagian Pembukaan, sebagai
dasar hukum, keduanya memiliki hubungan yang saling berkaitan atau tidak dapat di pisahkan.
Dapat digambarkan jika Pancasila adalah Rohnya, sedangkan UUD 1945 adalah Raganya.
Pancasila merupakan unsur pokok dalam Pembukaan UUD 1945.

* Hubungan antara Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945.


Pancasila merupakan dasar filsafat Negara termuat dalam Pembukaan UUD 1945 artinya
setiap hal dalam konteks penyelenggaraan Negara harus sesuai dengan nilai Pancasila termasuk
peraturan, perundang-undangan Pemerintahan, system demokrasi dan lainnya.
2. a. Pasal 1 ayat (3) : Negara Indonesia adalah Negara Hukum. Negara hukum yang di maksud
adalah Negara yang menegakan supremasi hukum untuk menegakan keadilan dan kebenaran
serta tidak ada kekuasaan yang tidak di pertanggungjawabkan.

b. Pasal 3 ayat (1) : MPR berwenang mengubah dan menetapkan UUD.


ayat (2) : MPR melantik Presiden dan / atau Wakil Presiden.
ayat (3) : MPR hanya dapat memberhentikan Presiden dan / atau Wakil Presiden
dalam masa jabatannya menurut Undang Undang Dasar.

3. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara


diupayakan agar tidak mengakibatkan perpecahan yang merugikan setiap orang bahkan dapat
merugikan Negara Indonesia.

4. Perwujudan Pancasila dalam bidang sosial dan budaya adalah menghargai pendapat orang lain,
baik yang setuju atau tidak setuju dengan kita. Gotong royong merupakan salah satu sikap dapat
menumbuhkan kerukunan antar Masyarakat.

Pokok pikiran yang merupakan pancasila dari sila pertama, kedua dan ketiga yang merupakan
landasan bagi pembangunan bidang kehidupan keagamaan, pendidikan dan kebudayaan
nasional, diantaranya :

1. Pasal 29 ayat (1) : ” Negara berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa “, menegaskan
kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
ayat (2) : “ Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya”, menyatakan
atas HAM kemerdekaan beragama.
2. Pasal 31 ayat (1) : “ Setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan “, HAM
mendapatkan pendidikan.
ayat (2) : “ Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar, dan
Pemerintah wajib membiayainya”, merupakan kewajiban asasi manusia.
3. Pasal 32 ayat (1) : “ Negara memajukan kebudayaan Nasional Kebudayaan Indonesia
ditengah peradaban Dunia dengan menjamin kebebasan Masyarakat dalam memelihara dan
mengembangkan nilai-nilai budayanya”, menegaskan nilai-nilai budaya merupakan HAM.
ayat (2) : “ Menghormati dan memelihara budaya daerah sebagai kekayaan
Nasional.

Dari Penjabaran pokok-pokok pikiran tersebut, implementasi Pancasila dalam pembuatan


kebijakan Negara dalam bidang sosial budaya mengandung pengertian bahwa nilai-nilai yang
tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Indonesia harus mewujudkan dalam proses
pembangunan Masyarakat dan kebudayaan di Indonesia.

5. Negara pada hakekatnya adalah merupakan sesuatu Masyarakat Hukum. Demi tegaknya hak-
hak warga
Negara maka diperlukan peraturan perundang-undangan Negara, baik dalam rangka
mengatur ketertiban warga maupun dalam rangka melindungi hak-hak wargana.

Implementasi Pancasila dalam pembuatan kebijakan Negara dalam bidang Politik


dituanggkan dalam Pasal 37 ayat (3) dan Pasal 30 . Pasal-pasal tersebut merupakan penjabaran
dari pokok pikiran persatuan yang merupakan Pancasila dari sila Pertama Pancasila. Pokok
pikiran ini adalah Landasar baik bagi pembangunan, bidang Pertahanan dan Keamanan
Nasional.

Pokok pikiran yang merupakan Pancaran dari sila pertama Pancasila yang merupakan
landasan bagi pembangunan bidang Pertahanan dan Keamanan Nasional, diantaranya :

1. Pasal 27 ayat (3) : “ Setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam pembelaan
Negara”, turut serta dalam bela Negara dalam satu sisi merupakan HAM dan disisi lain
merupakan kewajiban asasi Manusia.
Pasal 30 ayat (1) : “ Hak dan kewajiban setiap warga Negara ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan Negara”, menunjukan usaha pertahanan dan keamanan Negara
adalah hak dan kewajiban asasi Manusia.
ayat (2) : “ Usaha pertahanan dan keamanan Negara dilaksanakan melalui system
pertahanan dan keamanan Rakyat Semesta di lakukan oleh TNI dan Kepolisian NRI sebagai
komponen utama, dan Rakyat sebagai komponen pendukung”.
ayat (3) : “ TNI terdiri atas AD, AL, AU sebagai alat Negara yang bertugas
mempertahankan, melindungi, mengayomi, melayani Masyarakat, serta menegakkan hukum”,
ayat (5) : “ Susunan dan kedudukan TNI, Kepolisian NRI, hubungan kewenangan tni
di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat ke ikut sertaan warga Negara dalam usaha
pertahanan dan keamanan Negara, serta hal-hal yang terkait dengan usaha pertahanan dan
keamanan diatur dengan Undang-undang”.
Berdasarkan penjabaran di atas, implementasi Pancasila dalam pembuatan kebijakan Negara di
bidang pertahanan dan keamanan harus diawali dengan kesadaran bahwa Indonesia adalah
Negara hukum, yang di dalamnya di perlukan peraturan perundang-undangan Negara untuk
mengatur ketertiban warga Negara dan dalam rangka melindungi warga Negara.

Anda mungkin juga menyukai