Berdasarkan ajaran Stuffen teori dari Hans Kelsen, menurut Abdullah (1984:71), hubungan
Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945 dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Pancasila sebagai suatu cita-cita hokum yang berad di puncak segitiga
2. Pancasila menjiwai seluruh bidang kehidupan bangsa Indonesia
• Gambar piramidal mengandung pengertian bahwa Pancasila adalah cermin dari jiwa dan cita-
cita hokum bangsa Indonesia yang merupakan norma dasar bernegara dan menjadi sumber dari
segala sumber hukum sekaligus cita hukum, baik tertulis maupun tidak tertulis
• Cita-cita ini secara langsung merupakan cerminan kesamaan-kesamaan kepentingan di antara
sesama warga Indonesia
• Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945 dapat dipahami sebagai hubungan yang
bersifat formal dan material
B. Penjabaran Pancasila dalam Batang Tubuh UUD 1945
• Penjabaran Pancasila ke dalam batang tubuh UUD 1945 melalui pasal-pasal UUD
NRI tahun 1945
1. Sistem pemerintahan negara dan kelembagaan negara [Pasal 1 ayat (3), pasal 3]
2. Hubungan antara negara dan penduduknya yang meliputi warga negara, agama,
pertahanan negara, Pendidikan, dan kesejahteraan sosial [Pasal 26, pasal 27, pasal
29, pasal 29, pasal 31 ayat (2)&(3), pasal 33 ayat (1), pasal 34 ayat (2)]
3. Materi lain berupa aturan bendera negara, bahasa negara, lambing negara, dan lagu
kebangsaan [Pasal 35, pasal 36, pasal 36A, pasal 36B]
Penjabaran Pancasila ke dalam batang tubuh melalui pasal-pasal UUD NRI 1945