PANCASILA
2. Pengertian Ideologi
Secara sederhana : ldeologi berarti pengetahuan tentang ide, keyakinan, atau
gagasan.
Secara luas : ldeologi adalah seperangkat prinsip-prinsip yang dijadikan dasar
untuk memberikan arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam melangsungkan dan
mengembangkan kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.
Berikut adalah tokoh-tokoh yang mengusulkan konsep dasar negara dalam sidang
pertama BPUPKI.
Namun, sebelum pengesahan UUD 1945, kalimat sila pertama rumusan Pancasila telah
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara memiliki nilai-nilai sebagai berikut.
E. Perbandingan Ideologi
Berikut adalah sikap positif terhadap Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan.
A. Hakikat Konstitusi
Pengertian Konstitusi
Dalam arti sempit : Konstitusi adalah hukum dasar yang memuat aturan pokok atau
aturan aturan dasar negara.
Dalam arti luas : Konstitusi adalah keseluruhan sistem aturan yang menetapkan dan
mengatur kehidupan kenegaraan melalui sistem pemerintahan negara dan tata hubungan
secara timbal balik antarlembaga negara dan antara negara dengan warga negara.
B. Macam-Macam Konstitusi
C. Sifat Konstitusi
b. Tahap kedua
• Diputuskan dalam Sidang MPR pada 18 Agustus 2000.
• Menyangkut 9 persoalan pengaturan mengenai: Wilayah negara, Hak-hak
asasi manusia., DPR, Pemerintahan Daerah, Pertahanan dan keamanan,
Lambang negara, dan Lagu kebangsaan.
• 5 bab dan 25 pasal yang diamandemen adalah:
1. Bab IXA, X, XA, XII, dan XV.
2. Pasal 18, 18A, 18B, 19, 20, 20A, 22A, 22B, 25E, 26, 27, 28A, 28B,
28C, 28D, 28E, 28F, 28G, 28H, 281, 28J, 30, 36B, 36C, dan 36A
c. Tahap ketiga
• Diputuskan dalam Sidang MPR pada 9 November 2001
• Berkenaan dengan 13 persoalan pokok, meliputi:
1. Kedaulatan rakyat.
2. Tugas MPR.
3. Syarat-syarat Presiden dan Wakil Presiden.
4. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung.
5. Pemberhentian Presiden.
6. Presiden berhalangan tetap.
7. Kekosongan Wakil Presiden.
8. Perjanjian internasional.
9. Kementerian negara.
10. Pemilihan umum.
11. APBN, pajak, dan keuangan negara.
12. Komisi Yudisial.
13. Mahkamah Konstitusi.
d. Tahap keempat
• Diputuskan dalam Sidang MPR pada 10 Agustus 2002.
• Berkenaan dengan 9 persoalan sebagai berikut.
1. Komposisi keanggotaan MPR.
2. Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
3. Presiden dan Wakil Presiden tidak dapat menjalankan kewajiban dalam
masa jabatan secara bersamaan.
4. Dewan Pertimbangan yang bertugas memberi nasihat Presiden.
5. Mata uang.
6. Bank sentral.
7. Badan-badan lain dalam kekuasaan kehakiman.
8. Pendidikan.
9. Kebudayaan.
• 2 bab dan 13 pasal yang diamandemen adalah:
1. Bab XIII, dan XIV.
2. Pasal 2, 6A, 8, 11, 16, 23B, 23O, 24, 31, 32, 33, 34, dan 37.
• Sesanti atau semboyan Bhinneka Tunggal lka diungkapkan pertama kali oleh Mpu
Tantular, pujangga agung kerajaan Majapahit yang hidup pada masa pemerintahan
Raja Hayamwuruk pada abad XIV (1350-1389).
• Sesanti tersebut terdapat dalam karyanya, kakawin Sutasoma yang berbunyi
"Bhinna ika tunggal ika, tan hana dharma mangrwa" yang artinya, "Berbeda-beda,
tak ada pengabdian yang mendua" Kutipan tersebut berasal dari pupuh 139, bait 5,
kekawin Sutasoma.
Sasanti yang merupakan karya Mpu Tantular diharapkan dijadikan acuan bagi rakyat
Majapahit dalam berdharma, sedangkan oleh bangsa Indonesia dijadikan semboyan dan
pegangan bangsa dalam membawa diri dalam hidup berbangsa dan bernegara.
• Pada 1951 semboyan Bhinneka Tunggal lka ditetapkan oleh pemerintah Indonesia
sebagai semboyan resmi Negara Republik Indonesia dengan Peraturan Pemerintah No.
66 Tahun 1951.
• Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 1951 menyatakan bahwa:
Sejak 17 Agustus 1950, Bhinneka Tunggal lka sebagai semboyan yang terdapat dalam
Lambang Negara Republik Indonesia, Garuda Pancasila. Kata bhinna ika kemudian
dirangkai menjadi satu kata bhinneka.
• Pada perubahan UUD 1945 yang kedua, Bhinneka Tunggal lka dikukuhkan sebagai
semboyan resmi yang terdapat dalam lambang negara, dan tercantum dalam pasal 36A
UUD 1945.
Seperti halnya Pancasila, istilah Bhinneka Tunggal lka juga tidak tertera dalam UUD 1945
(asli), namun esensinya terdapat di dalamnya. Sebagai contoh:
Makna dari contoh di atas adalah dalam menyelenggarakan kehidupan kenegaraan perlu
ditampung keanekaragaman atau kemajemukan bangsa dalam satu wadah, yaitu Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
• Dalam Konstitusi RIS dan UUDS 1950, Pasal 3 Ayat (3) menentukan perlunya
ditetapkan lambang negara oleh pemerintah.
• Sebagai tindak lanjut dari pasal tersebut, terbit Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 1951
tentang Lambang Negara
• Baru setelah diadakan amandemen UUD 1945, dalam pasal 36A menyebutkan bahwa
lambang negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal lka.
Bhinneka Tunggal lka tidak dapat dipisahkan dari Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan
Dasar Negara Pancasila. Hal ini sesuai dengan komponen yang terdapat dalam Lambang
Negara Indonesia.
Bhinneka Tunggal lka merupakan semboyan yang merupakan kesepakatan bangsa yang
ditetapkan dalam UUD-nya. Oleh karena itu, untuk dapat dijadikan acuan secara tepat dalam
hidup berbangsa dan bernegara, makna Bhinneka Tunggal lka perlu dipahami secara tepat
dan benar untuk selanjutnya dipahami cara untuk mengimplementasikan secara tepat dan
benar pula.
Dalam menerapkan Bhinneka Tunggal lka di kehidupan bangsa Indonesia, perlu mengacu
pada prinsip yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu mengutamakan
kepentingan bangsa, bukan kepentingan individu. Berikut isi dalam Pembukaan UUD 1945:
Dari isi dalam Pembukaan UUD 1945 tersebut, jelas bahwa prinsip kebangsaan mewarnai
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi bangsa Indonesia. lstilah individu atau konsep
individualisme tidak terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Dengan kata lain, Bhinneka
Tunggal lka yang diterapkan di Indonesia tidak berdasar pada individualisme dan
liberalisme.
• Prinsip Bhinneka Tunggal lka, yaitu Asas yang mengakui adanya kemajemukan bangsa
dilihat dari segi agama, keyakinan, suku bangsa, adat budaya, keadaan daerah, dan ras.
• Beberapa cara menyikapi kemajemukan di antaranya adalah:
1. Kemajemukan dihormati dan dihargai serta didudukkan dalam suatu prinsip yang
dapat mengikat keanekaragaman tersebut dalam kesatuan yang kokoh.
2. Kemajemukan bukan dikembangkan dan didorong menjadi faktor pemecah
bangsa, tetapi kekuatan yang dimiliki oleh masing-masing komponen bangsa.
3. Kemajemukan diikat secara sinergi menjadi kekuatan yang luar biasa untuk
dimanfaatkan dalam menghadapi segala tantangan dan persoalan bangsa.
Paham Bhinneka Tunggal lka oleh Ir. Sujamto disebut sebagai paham Tantularisme, bukan
paham sinkretisme. Paham Bhinneka Tunggal lka dicoba untuk mengembangkan konsep
baru dari unsur asli dengan unsur dari luar
Contoh: Adat istiadat tetap diakui eksistensinya dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berwawasan kebangsaan.
1. Toleransi
Pembentukan kesatuan dari keanekaragaman (bukan pembentukan konsep baru dari
keanekaragaman) pada unsur atau komponen bangsa. Contoh: terdapat
keanekaragaman agama dan kepercayaan. Artinya:
• Ketunggalan Bhinneka Tunggal lka tidak dimaksudkan untuk membentuk agama
baru.
• Setiap agama diakui seperti apa adanya, tetapi dicari common denominator dalam
kehidupan beragama di Indonesia. Common denominator adalah prinsip-prinsip
yang ditemui dari setiap agama yang memiliki kesamaan.
• Common denominator ini dipegang sebagai ketunggalan yang dipergunakan
sebagai acuan dalam hidup berbangsa dan bernegara.
2. Bhinneka Tunggal lka tidak bersifat sektarian dan eksklusif, melainkan bersifat inklusif
• Bhinneka Tunggal lka tidak bersifat sektarian dan eksklusif
Artinya: Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak dibenarkan merasa
dirinya yang paling benar, paling hebat, dan tidak mengakui harkat dan martabat
pihak lain.
▪ Kelemahan pandangan sektarian dan eksklusif (tertutup):
a. Menghambat terjadinya perkembangan dalam menghadapi arus globalisasi
dan keanekaragaman budaya bangsa.
b. Memicu terbentuknya keakuan yang berlebihan.
3. Bhinneka Tunggal lka tidak bersifat formalitas yang hanya menunjukkan perilaku semu
Bhinneka Tunggal lka dilandasi oleh sikap saling mempercayai, saling menghormati,
saling mencintai, dan rukun. Hanya dengan cara demikian, keanekaragaman ini dapat
dipersatukan.
5. Terbuka
7. Kesetaraan
Dengan menerapkan nilai-nilai tersebut, secara konsistensi akan terwujud masyarakat yang
damai, aman, tertib, dan teratur sehingga kesejahteraan dan keadilan akan terwujud.
Awalnya, kemerdekaan atau kebebasan diberi makna bebas dari penjajahan negara asing,
namun saat ini memiliki makna yang lebih luas yaitu menyangkut harkat dan martabat
manusia, serta hak asasi manusia, karena di era globalisasi berkembang neoliberalisme dan
neokapitalisme. Paham neoliberalisme dan neokapitalisme menyebabkan penjajahan dalam
bentuk baru, yaitu penjajahan dalam bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan bidang
kehidupan yang lain. Dengan begitu, kemerdekaan dimaknai sebagai bebas dari berbagai
eksploitasi manusia oleh manusia dalam segala dimensi kehidupan, baik dari luar maupun
dari dalam negeri.
Manusia memiliki kebebasan dalam berpikir, berkehendak, memilih, dan bebas dari segala
macam ketakutan yang merupakan aktualisasi dari konsep hak asasi manusia, yaitu
menundukkan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya.
Sementara itu, penerapan Bhinneka Tunggal lka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
harus berdasar pada Pancasila (dasar negara) yang telah ditetapkan oleh bangsa Indonesia.
Dengan demikian, penerapan Bhinneka Tunggal lka harusdijiwai oleh konsep religiositas,
humanitas, nasionalitas, sovereinitas, dan sosialitas. Hanya dengan ini maka Bhinneka
Tunggal Ika akan teraktualisasi.
DEMOKRASI
A. Hakikat Demokrasi
C. Prinsip-Prinsip Demokrasi
D. Macam-Macam Demokrasi
1. Demokrasi langsung
Demokrasi yang melibatkan seluruh rakyat secara langsung untuk turut serta dalam
menyelesaikan masalah kenegaraan.
2. Demokrasi perwakilan atau demokrasi modern
Demokrasi yang dijalankan melalui suatu lembaga perwakilan.
1. Demokrasi liberal/parlementer
Demokrasi liberal/parlementer berlaku pada 3 November 1945-5 Juli 1959 dengan ciri-
ciri:
a. Para menteri diangkat dan bertanggung jawab kepada parlemen atau DPR.
b. Sistem multipartai.
c. Overpower legislatif/partai politik.
d. Keterbatasan presiden/eksekutif.
2. Demokrasi terpimpin
Demokrasi terpimpin berlaku pada tahun 1959-1965 dengan ciri-ciri:
a. Over power presiden/eksekutif.
b. Keterbatasan hak pesertaan rakyat/legislatif.
c. Berkembangnya pengaruh komunis.
d. Meluasnya peranan TNI sebagai unsur sosial politik.
Berikut adalah sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi dalam berbagai kehidupan.
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila. Dasar
hukum pelaksanaan demokrasi Pancasila sebagai berikut.
2. Asas pemilu
Asas pemilu sebagai berikut.
L-U-BE-R-JUR-DIL (Langsung-Umum-BebasRahasia-Jujur-Adil)
4. Penyelenggaraan pemilu
Penyelenggaraan pemilu adalah sebuah badan independen, yaitu Komisi Pemilihan
Umum (KPU).
5. Sistem pemilu
Sistem pemilu sebagai berikut.
a. Distrik
Sistemnya adalah pemilih dikelompokkan ke dalam distrik-distrik yang ditentukan
berdasarkan jumlah penduduk yang ada. Satu distrik memiliki jatah satu kursi di
parlemen (DPR/ DPRD).
b. Proporsional
Sistemnya menekankan pada perbandingan perolehan wakil dengan perolehan
dukungan suara.
KEDAULATAN RAKYAT
Macam-macam kedaulatan:
1. Kedaulatan ke dalam (lnterne Souvereiniteit)
Kekuasaan tertinggi di dalam negara untuk mengatur fungsinya sesuai dengan
peraturan perundangundangan yang berlaku.
2. Kedaulatan ke luar (Externe Souvereiniteit)
Kekuasaan tertinggi untuk mengatur pemerintahan serta memelihara keutuhan
wilayah dan kesatuan bangsa yang harus dihormati oleh bangsa dan negara lain
untuk mengadakan hubungan dan kerja sama dengan negara lain.
C. Teori-Teori Kedaulatan
D. Struktur Ketatanegaraan
A. Presidensial
B. Parlementer
C. Semipresidensial
2. Ketetapan MPR
Ketetapan MPR merupakan putusan MPR yang ditetapkan dalam sidang-sidang
MPR. Terdapat dua macam putusan MPR, yaitu sebagai berikut.
a. Ketetapan
Yaitu putusan MPR yang mengikat ke dalam dan ke luar majelis.
b. Keputusan
Yaitu putusan MPR yang mengikat ke dalam majelis saja.
3. Undang-Undang (UU)
Undang-undang merupakan produk bersama antara DPR dan presiden untuk
melaksanakan UUD 1945 dan Ketetapan MPR.
OTONOMI DAERAH
lstilah "otonomi" berasal dari bahasa latin, yaitu auto artinya sendiri, dan nomos artinya
aturan. Jadi, arti kata otonomi adalah pengaturan sendiri.
a. Kebebasan
Kebebasan masyarakat dan pemerintah daerah dalam mengambil tindakan dan
kebijakan untuk memecahkan masalah bersama.
Kebijakan publik merupakan serangkaian keputusan dan tindakan yang diambil oleh
pemerintah yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat (publik).
1. Pengertian HAM
• Hak Asasi Manusia (HAM) adalah pokok atau hak dasar yang dimiliki manusia
sejak lahir sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
• Menurut UU No. 39 Tahun 1999, hak asasi manusia adalah seperangkat hak
yang melekat pada manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, serta dilindungi
oleh negara, hukum, dan pemerintah.
C. lnstrumen HAM
lnstrumen HAM adalah alat yang digunakan untuk melindungi dan menegakkan HAM.
lnstrumen HAM di dunia internasional:
1. Piagam PBB (Universal Declaration of Human Rights) atau deklarasi umum hak-
hak asasi manusia disahkan tanggal 10 Desember 1948.
2. lnstrumen hukum lainnya yang telah disahkan dan diterima di Indonesia.
Piagam yang memuat perlindungan dan penegakan HAM di dunia internasional (PBB)
adalah Universal Declaration of Human Rights lahir pada tanggal 10 Desember 1948.
Berikut adalah piagam yang memuat perlindungan dan penegakan HAM di berbagai
negara.
1. lnggris
a. Magna Charta (Piagam Agung) lahir pada tahun 1215.
2. Amerika Serikat
Declaration of Independence of The United States lahir pada tahun 1776.
3. Prancis
Declaration des droits de l'hommes et du Citoyen lahir pada tahun 1789.
4. Indonesia
Undang-Undang Dasar 1945 lahir pada tanggal 18 Agustus 1945.
Menurut UU No. 39 Tahun 1999, pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang
atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja atau kelalaian yang secara
melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak
seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh UU ini.
Contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia sebagai berikut.
• Kasus Tanjung Priok tahun 1984 di Jakarta.
• Kasus terbunuhnya aktivis buruh Marsinah tahun 1994 di Nganjuk, Jawa Timur.
2. Pengadilan HAM
Menurut pasal 104 UU No. 39 Tahun 1999, Pengadilan HAM dibentuk di
lingkungan peradilan umum. Pengadilan HAM adalah pengadilan khusus terhadap
pelanggaran HAM berat.
a. Jenis pelanggaran HAM berat :
1. Kejahatan genosida
Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan
maksud menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian
kelompok bangsa, ras, etnis, dan agama. Contoh:
• Membunuh anggota kelompok.
• Memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran
dalam kelompok.
• Memindahkan anak-anak secara paksa dari kelompok tertentu ke
kelompok lain.
2. Kejahatan terhadap kemanusiaan
Kejahatan terhadap kemanusiaan adalah setiap perbuatan yang dilakukan
sebagai bagian dari serangan yang meluas dan sistematik yang
diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap
penduduk sipil. Contoh:
• Perbudakan.
• Pengusiran secara paksa
• Perampasan kemerdekaan.
• Penghilangan orang secara paksa.
b. Tugas dan wewenang Pengadilan HAM
1. Memeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM berat.
2. Memeriksa dan menurut perkara pelanggaran HAM berat yang dilakukan
di luar batas teritorial wilayah negara RI oleh warga Negara Indonesia.
3. Memeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM berat yang dilakukan
oleh seseorang yang berumur di bawah 18 tahun pada saat pelanggaran
dilakukan.
PERGERAKAN NASIONAL
1. Budi Utomo
Tokoh pelopor:
Wahidin Sudirohusodo.
Lahir : 20 Mei 1908
Ketua : dr. Sutomo
• Pada akhir 1944, posisi Jepang di berbagai kawasan mulai terdesak. Keadaan ini
terjadi karena beberapa hal sebagai berikut.
a. Jepang terus menerus mengalami kekalahan dari serbuan Sekutu dalam Perang
Pasifik.
b. Perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia dan tentara PETA.
• Pada 17 Juli 1944, Perdana Menteri Hideki Tojo meletakkan jabatan dan diganti
oleh Jenderal Kuniaki Koiso.
Tugas utama perdana menteri baru (Jenderal Kuniaki Koiso) adalah memulihkan
kewibawaan Jepang di hadapan bangsa-bangsa Asia yang baru saja dibebaskan oleh
Jepang dari cengkeraman imperialis Eropa. Langkah politik Perdana Menteri Koiso
terhadap Indonesia, antara lain:
a. Menjanjikan kemerdekaan Indonesia di depan parlemen Jepang.
b. Bendera merah putih boleh dikibarkan berdampingan dengan bendera Jepang.
Jepang memberikan janji tersebut agar rakyat Indonesia tidak mengadakan
perlawanan terhadap Jepang.
• Pada 1 Maret 1945, diumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa Jepangnya
Dokuritsu Junbi Cosakai.
B. Peresmian BPUPKI
C. Sidang BPUPKI
A. Pembentukan PPKI
C. Sidang PPKI
A. Peristiwa Rengasdengklok
Konflik lndonesia-Belanda kembali memanas dalam hal perebutan lrian Barat. Merujuk
pada salah satu keputusan dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) yang diselenggarakan
pada 23 Agustus-2 September 1949, kejelasan mengenai kedudukan lrian Barat akan
ditentukan selambat-lambatnya satu tahun setelah pengakuan kedaulatan.
Namun nyatanya setelah ditunggu bertahun-tahun, Belanda tidak juga mau
membicarakannya. Oleh karena itu, bangsa Indonesia memutuskan untuk berjuang
merebut lrian Barat kembali. Dalam perjuangan tersebut, bangsa Indonesia
menggunakan berbagai upaya melalui: jalur konfrontasi, dan jalur diplomasi.
1. Jalur konfrontasi
Perjuangan melalui konfrontasi dilakukan dengan cara konfrontasi politik,
ekonomi, dan militer.
• Pada 19 Desember 1961
Presiden Soekarno mengeluarkan komando yang terkenal sebagai Tri
Komando Rakyat (Trikora) dalam suatu rapat raksasa di Yogyakarta.
Isi Trikora adalah sebagai berikut.
a. Gagalkan pembentukan Negara Papua buatan Belanda kolonial.
b. Kibarkan sang merah putih di lrian Barat, tanah air Indonesia.
c. Bersiaplah untuk mobilitas umum untuk mempertahankan kemerdekaan
dan kesatuan tanah air dan bangsa.
Dengan dikeluarkannya Trikora, mulailah konfrontasi total yang bersifat
menyeluruh terhadap Belanda.
• Pada Januari 1962
Pemerintahan membentuk Komando Mandala Pembebasan lrian Barat yang
berkedudukan di Makassar.
Pemilu di Indonesia diselenggarakan pertama kali pada tahun 1955. Pemilu ini
dilaksanakan dalam dua gelombang sebagai berikut.
1. Gelombang I
Dilaksanakan pada 29 Desember 1955
Agenda: memilih anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
2. Gelombang II
Dilaksanakan pada 15 Desember 1955
Agenda: memilih anggota-anggota Konstituante (badan pembuat UUD). Tugas
Konstituante adalah menyusun atau merumuskan rancangan Undang-Undang
Dasar.
Dalam pelaksanaannya, Indonesia dibagi dalam 16 daerah pemilihan yang meliputi:
• 208 kabupaten,
Pemilu tahun 1955 diikuti oleh banyak partai politik, organisasi, maupun
perorangan (independen) sehingga DPR terbagi dalam banyak fraksi sebagai
berikut.
• Fraksi Masyumi, merupakan fraksi terbesar dengan jumlah anggotanya ada 60
orang.
• Fraksi PNI beranggotakan 58 orang.
• Fraksi NU beranggotakan 47 orang
• Fraksi PKI beranggotakan 32 orang.
Seluruh anggota DPR hasil Pemilu tersebut berjumlah 272 anggota, sedangkan
anggota Konstituante berjumlah 542 orang
Konstituante (badan pembuat UUD) hasil Pemilu 1955, ternyata sampai tahun 1958
belum berhasil menyusun atau merumuskan rancangan Undang-Undang Dasar. Oleh
karena itu, Konstituante dianggap gagal menetapkan UUD. Pada 5 Juli 1959, Presiden
Soekarno mengeluarkan dekret yang diumumkan di lstana Merdeka yang dinamakan
Dekret Presiden 5 Juli 1959. lsi dari Dekret Presiden adalah:
1. Pembubaran Konstituante.
2. Pemberlakuan kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950.
3. Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Indonesia mengalami berbagai situasi sebagai dampak dari keadaan politik nasional
sejak diakuinya kedaulatan RI tanggal 27 Desember 1949 sampai tahun 1960. Beberapa
hal yang menjadi persoalan adalah
1. Hubungan pemerintah pusat dan daerah kurang harmonis
Hal ini disebabkan oleh masalah otonomi serta perimbangan keuangan antara pusat
dan daerah. Akhir tahun 1956 beberapa panglima militer di berbagai daerah
membentuk dewan-dewan yang ingin memisahkan diri dari pemerintah pusat,
antara lain:
a. Di Padang, Sumatra Barat
Berdiri : Dewan Banteng
Pimpinan : Letnan Kolonel Achmad Husein
b. Di Medan, Sumatra Utara
Berdiri : Dewan Gajah
Pimpinan : Kolonel Simbolon
Latar belakang
• Sikap pemerintah yang tidak tegas terhadap PKI yang telah melakukan
pengkhianatan terhadap negara.
• Kondisi ekonomi yang memburuk.
Hal-hal di atas melatar belakangi munculnya kesatuan-kesatuan aksi.
• Pada tanggal 10 Januari 1966, Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dan
Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) memelopori kesatuan-kesatuan
aksi untuk menuntut Tiga Tuntutan Hati Nurani Rakyat yang terkenal dengan Tri
Tuntutan Rakyat (Tritura).
Isi Tritura sebagai berikut.
a. Pembubaran PKI.
b. Pembersihan kabinet dari unsur-unsur G 30 S/PKI.
c. Penurunan harga dan perbaikan ekonomi.
D. Nawaksara
Pemilihan umum pertama pada masa orde baru dilaksanakan pada 3 Juli 1971. Diikuti
oleh 10 partai, yaitu
• PKRI,
• Nahdatul Ulama (NU),
• Parmusi,
• Parkindo,
• Musyawarah Rakyat Banyak (Murba),
• Partai Nasional Indonesia (PNI),
• Perti,
• lkatan Pendukungan Kemerdekaan Indonesia (IPKI), dan
• Golongan Karya (Golkar).
Pemilu ini dimenangkan Golkar.
Pemilu selanjutnya dilaksanakan pada 1977, 1982, 1987, 1992. Pemilu tahun 1977-1997
diikuti oleh tiga organisasi peserta pemilu, yaitu
• Partai Persatuan Pembangunan (PPP),
• Golongan Karya (Golkar), dan
• Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Pemilu-pemilu di Indonesia, selama Orde Baru selalu dimenangkan oleh Golkar.
Pada Maret 1973, diadakan sidang MPR yang menghasilkan beberapa keputusan
sebagai berikut.
ORDE REFORMASI
Dewan keamanan PBB berperan dalam menyelesaikan pertikaian antara Indonesia dan
Belanda dengan membentuk Komisi Tiga Negara (KTN). KTN terdiri dari:
1. Australia (diwakili oleh Richard C. Kirby), atas pilihan Indonesia.
2. Belgia (diwakili oleh Paul Van Zeeland), atas pilihan Belanda.
3. Amerika Serikat (diwakili oleh Dr. Frank Porter Graham), atas pilihan Australia
dan Belgia.
KTN berhasil mempertemukan lndonesia-Belanda dalam perundingan yang
berlangsung pada 8 Desember 1947 di atas kapal perang Amerika Serikat
"Renville"yang sedang berlabuh di teluk Jakarta. Perundingan ini dikenal dengan
Perundingan Renville.
Waktu Belanda melakukan aksi militernya, Perdana Menteri India Pandit Jawaharlal
Nehru dan Perdana Menteri Birma U Aung San memprakarsai Konferensi Asia yang
diselenggarakan di New Delhi, pada 20-23 Januari 1949. Konferensi Asia menghasilkan
resolusi yang disampaikan kepada PBB.
Isinya:
1. Pengembalian pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta.
2. Pembentukan pemerintahan ad interim yang mempunyai kemerdekaan dalam
politik luar negeri, sebelum tanggal 15 Maret 1949.
3. Penarikan tentara Belanda dari seluruh Indonesia.
4. Penyerahan kedaulatan kepada pemerintah Indonesia Serikat paling lambat tanggal
1 Januari 1950.
Pada 28 Januari 1949 Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi kepada Belanda
dan Indonesia, yang isinya:
1. Penghentian semua operasi militer dengan segera oleh Belanda dan penghentian
semua aktivitas gerilya oleh Indonesia.
2. Pembebasan dengan segera tanpa bersyarat semua tahanan politik di dalam daerah
Indonesia oleh Belanda.
3. Belanda harus memberikan kesempatan kepada para pemimpin Indonesia untuk
kembali ke Yogyakarta.
4. Perundingan-perundingan akan dilakukan dalam waktu secepatnya.
3. Persetujuan Roem-Royen
• Persetujuan Roem-Royen diselenggarakan pada 7 Mei 1949.
• Persetujuan Roem-Royen merupakan pernyataan-pernyataan dari dua tokoh,
yaitu
a. Mr. Moh. Roem selaku ketua delegasi Indonesia.
• Landasan kebijakan politik luar negeri Orde Baru telah ditetapkan dalam Tap No.
XII/MPRS/1966.
• Menurut rumusan yang telah ditetapkan MPRS, politik luar negeri RI adalah bebas
dan aktif, yaitu tidak mengikat diri pada salah satu blok ataupun pakta militer.
6. Hasil-hasil KAA
Konferensi Asia-Afrika menghasilkan beberapa keputusan antara lain:
a. Kerja sama di bidang ekonomi.
b. Kerja sama di bidang kebudayaan.
c. Masalah hak asasi manusia.
d. Masalah bangsa-bangsa yang belum merdeka.
e. Mengusahakan perdamaian dan kerja sama di dunia.
Selain keputusan-keputusan di atas, KAA juga menghasilkan Dasasila Bandung
(Bandung Declaration). lsinya adalah mengajak semua bangsa di dunia untuk hidup
bersama dalam perdamaian dan menjalankan kerjasama dalam suasana
persahabatan atas dasar sepuluh prinsip (dasasila).
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,
maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-
kemanusiaan dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan
dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawatan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
MPR
64 | Prediksi USM STIS 2022
• Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota-anggota Dewan Perwakilan
Rakyat , dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan
umum dan diatur lebih lanjut dengan undang-undang.
• Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di
Ibu Kota Negara.
• Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang
terbanyak.
• Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-
undang Dasar.
• Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden.
• Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dapat memberhentikan Presiden dan/atau
Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UndangUndang Dasar.
KEMENTRIAN NEGARA
PEMERINTAH DAERAH
• Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah
provinsi itu dibagi atas kabupaten dan Kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan
kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang.
• Pemerintah daerah provinsi, daerah Kabupaten, dan Kota mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
• Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan
umum.
• Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah
provinsi, kabupaten dan kota dipilih secara demokratis.
DPR
DPD
• Anggota Dewan Perwakilan Daerah dipilih dari setiap provinsi melalui pemilihan
umum.
• Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari setiap provinsi jumlahnya sama dan
jumlah seluruh anggota Dewan Perwakilan Daerah itu tidak lebih dari sepertiga
jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
• Dewan Perwakilan Daerah bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.
• Dewan Perwakilan Daerah dapat mengajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat
rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat
dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan
sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan
pusat dan daerah, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan
daerah.
• Dewan Perwakilan Daerah ikut membahas rancangan undang-undang yang
berkaitan dengan otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah; pembentukan,
pemekaran, dan penggabungan daerah; pengelolaan sumber daya alam dan sumber
daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah; serta
memberikan pertimbangan kepada Dewan Perwakilan Rakyat atas rancangan
undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan dan agama.
• Dewan Perwakilan Daerah dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-
undang mengenai : otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan
daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber
daya ekonomi lainnya, pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara, pajak,
pendidikan, dan agama serta menyampaikan hasil pengawasannya itu kepada
Dewan Perwakilan Rakyat sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti.
• Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan
adil setiap lima tahun sekali.
• Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan wakil presiden dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah.
• Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai politik.
• Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Daerah adalah
perseorangan.
• Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat
nasional, tetap, dan mandiri
APBN
• Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan
negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka
dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
• Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh
Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.
• Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran pendapatan
dan belanja negara yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah menjalankan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang lalu.
BPK
• Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan
satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.
• Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan
kewenangannya.
• Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau badan
sesuai dengan undang-undang.
• Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh Presiden.
• Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan dipilih dari dan oleh anggota.
MA
KY
MK
• Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang
putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang
Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan
oleh Undang-Undang Dasar, memutus pembubaran partai politik dan memutus
perselisihan tentang hasil pemilihan umum.
• Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwaklian
Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut
Undang-Undang Dasar.
• Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim konstitusi yang
ditetapkan oleh Presiden, yang diajukan masing-masing tiga orang oleh Mahkamah
Agung, tiga orang oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan tiga orang oleh Presiden.
C. PERSATUAN INDONESIA
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
Tes Sinonim digunakan untuk menguji Anda dalam menentukan persamaan dari suatu
kata dengan cara mencari satu kata yang setara/sama/serupa maknanya dengan makna
kata tertentu yang diminta di soal. Dengan demikian, Anda harus jeli dalam menentukan
persamaan kata tersebut karena terkadang beberapa kata yang disajikan merupakan kata
yang tidak umum digunakan dalam kehidupan seharihari. Oleh karena itu, dibutuhkan
penguasaan perbendaharaan kata (kosakata) sebaik mungkin sehingga kemampuan dalam
menentukan kata yang mempunyai arti yang paling dekat dengan kata yang diberikan di
soal menjadi kuncinya.
TIPS
7. Gunakan kamus segera cari tahu arti dari kata yang tidak
Anda mengerti dengan cara membuka kamus bahasa, mesin pencari (seperti google,
wikipedia), atau Anda bisa mengunjungi juga situs Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI): http://pusatbahasa. kemdiknas.go.id!kbbi/ Terkadang kamus bahasa lnggris-
lndonesia juga diperlukan jika ada kata serapan yang tidak Anda mengerti sehingga
Anda bisa mengembalikan kata serapan tersebut ke bahasa aslinya (yaitu bahasa
lnggris) dan cari tahu artinya di kamus.
1. Jangan memilih kata yang mempunyai kata bunyi mirip dengan soal. Sebagian besar
jawaban yang demikian tidak tepat meski tidak selalu salah.
2. Pergunakan kalimat umum Jika Anda tidak mengenal kata yang tersedia di soal atau
terdapat lebih dari satu jawaban yang dirasa benar, maka coba gunakan kata tersebut
dalam kalimat yang paling umum, kemudian ganti kata tersebut dengan pilihan yang
ada pada soal.
3. Kembalikan ke bahasa aslinya Untuk kata serapan yang tidak Anda mengerti, maka
mengembalikan kata serapan tersebut ke bahasa aslinya (yaitu bahasa lnggris) dan
cari tahu artinya di kamus.
4. Gunakan waktu yang tersedia dengan sebaik mungkin, cepat, tepat, dan teliti Hal ini
penting karena untuk membiasakan diri Anda bekerja cepat dalam menyelesaikan
soal-soal tersebut. Jika Anda tidak mematuhi batasan waktu yang diberikan, maka
Anda akan terbiasa mengerjakannya dengan santai dan dalam waktu yang lama.
Selain itu, hindari menghabiskan waktu untuk menjawab hanya satu soal karena
penasaran. Jika ini terjadi, maka ketika Anda mengerjakan soal tes sinonim yang
sebenarnya, Anda akan mengalami kesulitan dalam hal pengaturan waktu
1. Dispensasi : ...
a. Pelarangan
b. Kelonggaran
c. Perizinan
d. Pencegahan
e. Hadiah
Jawaban : B
Pembahasan:
Dengan menggunakan trik pergunakan kalimat umum, kata dispensasi di atas dapat
dibuat kalimat umumnya menjadi
Seorang karyawan wanita diberi dispensasi dari pekerjaan berat karena sedang
hamil.
Sehingga arti kata dispensasi adalah kelonggaran
ANTONIM
Tes antonim ini cukup sederhana, yaitu menguji peserta untuk menentukan lawan dari
suatu kata dengan cara mencari lawan kata atau kata yang memiliki makna/definisi yang
bertentangan dengan kata tertentu. Pada saat mengerjakan jenis tes ini sangat diharapkan
peserta mampu berkonsentrasi dengan baik, karena terkadang pilihan jawaban yang
disediakan ada kata-kata pengecoh (yang merupakan sinonim dari kata pada soal). Oleh
karena itu, ketelitian sangatlah diperlukan.
Layaknya tes sinonim, tes antonim juga untuk mengukur seberapa luas wawasan
seseorang. Orang yang mengenali banyak kata biasanya adalah orang yang rajin
membaca, terutama kata-kata yang berasal dari disiplin ilmu yang beragam.
TIPS
1. Jika dalam pilihan ganda terdapat kemiripan arti, pilihlah yang paling berbeda.
2. Amati pilihan jawaban, carilah dua jawaban yang berlawanan! Jika dalam pilihan
jawaban terdapat dua kata yang berlawanan, kemungkinan besar jawaban yang tepat
adalah salah satunya. Sering kali jawaban soal tes antonim berada pada salah satu dari
dua kata yang berlawanan tersebut.
3. Untuk kata-kata latin/ ilmiah, utamakan memilih jawaban yang mirip dengan soal.
ANALOGI/KORELASI MAKNA
Tes Analogi digunakan untuk menguji peserta dalam menentukan padanan kata yang
sesuai dengan pola. Caranya adalah mengidentifikasi atau mencari kesetaraan/padanan
hubungan antar kata dari pasangan kata yang diberikan di soal. Pasangan kata tersebut
memiliki hubungan tertentu dan berbeda-beda untuk setiap soal. Kesetaraan hubungan ini
harus dianalisis secara cermat untuk mendapatkan jawaban yang tepat. Olehkarena itu,
terkadang pengetahuan umum peserta dibutuhkan pada tes ini.
Berikut adalah beberapa hubungan pasangan kata yang biasa dinyatakan dengan
bentuk" ... : ... ".
1. Sinonim kata
2. Antonim kata
3. Waktu
4. Bagian dari
5. DefinisI
6. Temuan dan tokoh penemunya
7. lstilah dalam suatu bidang pengetahuan
8. Sebab dan akibat
9. Kata benda dan kata sifat
10. Benda (alat) dan fungsinya
11. Panca indera dan penyakitnya
12. Mata uang dan negara
13. Urutan peristiwa.
TIPS
TRIK
A:B = C:D
Ruas kiri = Ruas kanan
3. Pastikan bahwa ruas kiri dan ruas kanan memiliki kesamaan pola. Jangan sampai terjebak
pada pola yang terbalik. Misalkan,
ALAT : FUNGSI = FUNGSI : ALAT
Pola yang seperti di atas adalah salah.
CONTOH SOAL
1. ES : AIR
a. Didih
b. Uap
c. Cair
d. Sublim
e. Beku
Jawaban : C
Pembahasan:
Padanan kata di atas memiliki hubungan "cair"
Es mencair menjadi air
PENGELOMPOKKAN/PERBENDAHARAAN KATA
Tes perbendaharaan kata mirip dengan tes pengelompokan kata, yaitu meminta Anda
untuk menganalisis satu kata yang tidak identik atau tidak serupa atau tidak masuk dalam
kelompok kata yang lainnya. Tes ini digunakan untuk menguji kemampuan verbal dan
keluasan wawasan Anda. Cirinya adalah semakin luas wawasan seseorang maka semakin
banyak perbendaharaan yang dimengerti oleh orang tersebut.
TRIK
1. Identifikasi kata-kata yang ada di soal, kemudian kelompokkan kata-kata tersebut sesuai
dengan bidang yang dibicarakan. Apabila ada yang berbeda dari kelompok kata-kata
yang coba Anda kumpulkan, maka itulah jawabannya.
CONTOH SOAL
a. Mobil
b. Motor
c. Bus
d. Kereta
e. Kapal
Jawaban : E
Pembahasan:
Saya bepergian menggunakan kendaraan darat seperti mobil, motor, bus, atau kereta.
Kapal bukan dalam kelompok kata kendaraan darat sehingga kapal adalah jawabannya.
KEMAMPUAN KUANTITATIF
Dalam tes logika ini, seorang peserta tes harus mampu membuat penalaran logis terhadap
satu atau serangkaian persamaan angka-angka yang ada.
TRIK
1. Perhatikan urutan!
a. Apabila A < B, B < C maka hubungannya adalah A < B < C dan A < C.
b. Diketahui A < B < C maka apabila dikenai operasi di seluruh ruas akan menjadi:
A + p < B + p < C + p (urutan tetap)
A - p < B - p < C - p (urutan tetap)
A x p < B x p < C x p (urutan tetap)
A : p < B : p < C : p (urutan tetap)
c. Diketahui A < B < C maka apabila dikali negatif di seluruh ruas, tanda
pertidaksamaannya diubah. Urutan akan menjadi
A< B < C
A (-1) < B (-1) < C (-1)
-A< -B < -C
A > B > C (urutan dibalik)
2. Ambil kasus secara acak dan cobalah beberapa bilangan! lni artinya Anda bisa
mencoba angka yang terdapat di salah satu interval pada soal dengan memperhatikan
urutan, kemudian cek apakah apabila angka tersebut diujikan pada interval yang lain
apakah masih memenuhi aturan urutan yang telah ditentukan di soal. Apabila angka
yang Anda pilih tadi sesuai dengan semua aturan urutan yang ada maka hubungan
antar interval akan lebih mudah ditentukan.
Jika 2 < x < 5 dan 0 < y < 1 ,5 maka manakah dari pernyataan berikut ini yang selalu
memberikan nilai xy?
Jawaban : A
Pembahasan:
Interval 2 < x < 5 tinggal dikalikan saja dengan interval 0 < y < 1 ,5.
Hasilnya adalah
2 . 0 < x . y < 1,5 . 5
0 < xy < 7,5
a. Modus Ponens
Pernyataan 1 : p ⇒ q
Pernyataan 2 : p
Kesimpulan : q
Contoh:
Pernyataan 1 :
Jika Mandalika lulus ujian maka ia mendapat beasiswa.
Pernyataan 2 :
Mandalika lulus ujian.
Kesimpulan :
Ia mendapat beasiswa.
c. Silogisme
Pernyataan 1: p ⇒ q
Pernyataan 2: q ⇒ r
Kesimpulan: p ⇒ r
Contoh :
Pernyataan 1 :
Jika Mandalika lulus ujian maka ia mendapat beasiswa.
Pernyataan 2 :
Jika Mandalika mendapat beasiswa maka biaya pendidikan menjadi ringan.
Kesimpulan :
Jika Mandalika lulus ujian maka biaya pendidikan menjadi ringan
a. Semua A bersifat B
Artinya:
• Setiap anggota A memiliki sifat seperti B.
• Ada anggota B yang tidak memiliki sifat seperti A.
Artinya:
• Setiap anggota C memiliki sifat seperti A sekaligus/dan seperti B.
• Ada anggota A yang tidak memiliki sifat seperti B.
• Ada anggota B yang tidak memiliki sifat seperti A.
Artinya:
• Kejadian saling lepas/tidak ada hubungan antara dua kejadian
• Tidak ada A yang bersifat B.
• Tidak ada B yang bersifat A.
Artinya:
• D bersifat A, B, dan C.
• Ada A yang tidak bersifat B dan tidak bersifat C.
• Ada B yang tidak bersifat Adan tidak bersifat C.
• Ada C yang tidak bersifat A dan tidak bersifat B.
• Ada yang bersifat A dan B, namun tidak bersifat C.
• Ada yang bersifat B dan C, namun tidak bersifat A.
• Ada yang bersifat A dan C, namun tidak bersifat B.
• "Semua" memiliki arti yang sama dengan "Setiap" Apabila suatu kejadian
melibatkan "Semua" berarti setiap anggota tersebut tanpa terkecuali.
• "Beberapa" memiliki arti yang sama dengan "Ada", "Sementara", atau "Sebagian".
Apabila suatu kejadian melibatkan "Beberapa" berarti hanya sebagian kecil
anggotanya atau cukup disebut ada
TIPS
CONTOH SOAL
Jika Lutfi lulus kuliah kurang dari atau sama dengan 4 tahun maka ia akan diterima bekerja
sebagai karyawan perusahaan bonafit. Jika Lutfi bekerja sebagai karyawan perusahaan
bonafit maka gaji pertamanya akan digunakan untuk sedekah. Gaji pertama Lutfi tidak
digunakan untuk sedekah.
Kesimpulan ...
Jawaban : B
Pembahasan:
Terdapat 3 pernyataan di soal maka selesaikan per langkah, yaitu setiap 2 pernyataan
ditarik kesimpulannya.
Pernyataan 1 dan 2 ditarik kesimpulan dengan menggunakan silogisme.
Kesimpulan 1 dan pernyataan 3 ditarik kesimpulan akhir dengan menggunakan modus
tollens.
Pernyataan 1: p ⇒ q
Pernyataan 2: q ⇒ r
Kesimpulan 1: p ⇒ r
Pernyataan 3: -r
Kesimpulan akhir: -p
Dapat disimpulkan Lutfi menyelesaikan studinya lebih dari 4 tahun.
Dalam soal jenis ini, Anda diminta untuk mempelajari suatu cerita singkat dan
kemudian melakukan penalaran terhadap setiap pertanyaan yang diberikan berdasarkan
informasi dari cerita. Umumnya jawaban dari soal jenis ini tidaklah eksplisit (terlihat
langsung dalam cerita). Namun kita harus melakukan penalaran terlebih dulu, untuk
kemudian bisa menemukan jawaban yang benar.
2. Model urutan
Model perbandingan sering kali muncul bersamaan dengan model urutan. Urutan yang
terjadi di soal cerita memiliki kata kunci "kurang dari", "lebih dari", "sama dengan/sama
seperti/sama banyaknya" sehingga Anda bisa memberi:
• tanda < untuk kata kunci "kurang dari"
• tanda > untuk kata kunci "lebih dari"
• tanda = untuk kata kunci "sama dengan/sama seperti/sama banyaknya"
Beberapa contoh kasus yang berkaitan dengan urutan adalah skor, peringkat, pemenang,
tercepat, terpandai, termahir, prioritas pengerjaan atau kunjungan, dan sebagainya.
TIPS
CONTOH SOAL
Ada lima mahasiswa P, Q, R, S, dan T yang mengikuti sebuah seminar. Mahasiswa P dan
Q berasal dari fakultas yang sama, dan S dan T juga berasal dari fakultas yang sama. Bila
mahasiswa yang berasal dari fakultas yang sama tidak boleh duduk berdekatan,
kemungkinan posisi tempat duduk mereka dalam satu deretan adalah ...
a. P, S, T, Q, R
b. P, Q, R, S, T
c. T, R, S, P, Q
d. P, R, T, S, Q
e. S, R, P, T, Q
Jawaban : E
Pembahasan:
Pergunakan TRIK melihat jawaban. Jawaban A, B, C, dan D sangat tidak mungkin karena P
berdekatan dengan Q dan S berdekatan dengan T.
Jadi jelas bahwa E adalah jawaban paling tepat.
A Jenis-jenis Bilangan
PEMAHAMAN BACAAN
Bentuk-bentuk pertanyaan yang sering dimunculkan dalam ujian adalah sebagai berikut :
1. Teknik Scanning
Teknik membaca scanning adalah membaca suatu informasi dimana bacaan tersebut
dibaca secara loncat-loncat dengan melibatkan imajinasi, sehingga dalam memahami
bacaan tersebut seseorang dapat menghubungkan kalimat yang satu dengan kata-kata
sendiri. Jadi dalam teknik ini tidak seluruh kata/kalimat dibaca melainkan kata-kata
yang menjadi kunci dari bacaan tersebut.
Berikut adalah bagian-bagian yang dapat dilompati antara lain :
1) Bagian yang sudah pernah kita baca dari sumber lain, biasanya bagian ini berupa
pengetahuan umum dan lainnya.
2) Bagian yang berisi informasi yang tidak memenuhi tujuan membaca.
3) Bagian yang hanya merupakan contoh atau ilustrasi.
4) Bagian yang merupakan ringkasan bab/paragraf sebelumnya.
2. Teknik Skimming
Teknik membaca Skimming adalah membaca secara garis besar (sekilas) untuk
mendapatkan gambaran umum isi buku. Dari bagian-bagian ini minimal kita bisa
menafsirkan apa inti dari isi buku yang akan kita baca tersebut. Fungsi skimming
adalah
1) Untuk mengenali topik bacaan
2) Untuk mengetahui pendapat/opini dalam bacaan
3) Untuk mendapatkan bagian penting yang kita butuhkan
4) Untuk mengetahui struktur penulisan, urutan ide pokok, dan cara berpikir penulis
I. Deret Angka
TIPS
• Semakin banyak berlatih soal, maka juga akan semakin banyak variasi pola yang
kita ketahui.
• Biasanya pola yang dujikan bukan pola sederhana, tetapi pola yang unik sehingga
dibutuhkan kreatifitas dalam pengerjaannya.
• Cermat dan teliti. Terkadang kita melihat seolah ada dua jawaban yang
memungkinkan padahal sebenarnya hanya ada satu jawaban yang benar.
• Jangan terlalu berpikir rumit. Terkadang kita langsung memikirkan suatu pola
yang rumit pada suatu soal, padahal polanya sangat sederhana. Biasanya tingkat
kerumitan soal bertambah pada soal-soal akhir.
• Kerjakan soal yang kita anggap mudah terlebih dahulu
J. Deret Huruf
Pada dasarnya deret huruf hampir sama dengan deret angka, hanya saja dalam bentuk
huruf. Pola-polanya juga demikian, misalnya pola huruf berkurang/bertambah tetap,
pola huruf fibonacci, pola huruf ganjil/genap, dan lainnya.
TIPS
Untuk lebih memudahkan dalam mengerjakan soal deret huruf, kita dapat mengubah
huruf tersebut menjadi angka dan mengerjakannya seperti mengerjakan deret angka.
• Perhatikan terlebih dahulu pola barisan secara keseluruhan, dan amati pola yang
memungkinkan.
• Pola barisan harus konsisten
• Ada banyak variasi pola barisan yang memungkinkan, jadi jangan terpaku pada satu
pola saja.
DERET GAMBAR
Berikut adalah variasi pola gambar yang sering di munculkan dalam tes penalaran gambar.
A. Rotasi gambar
Dalam pola ini kita akan diberikan suatu gambar, lalu kita harus mencari gambar yang
serupa dari pilihan yang diberikan. Pilihan gambar tersebut akan diputar dengan
derajat tertentu. Selain gambar diputar, biasanya ada juga bagian kecil dari gambar
yang diubah untuk membuat kita terjebak.
Gambar yang serupa dengan soal adalah gambar pada opsi C (diputar 45 searah jarum
jam).
B. Melanjutkan gambar
Dalam bagian ini, kita harus mengamati pola dari beberapa gambar dan menentukan
lanjutan dari gambar-gambar tersebut. Lanjutan gambar tersebut haruslah logis dan
konsisten dari gambar-gambar sebelumnya.
K. Membandingkan gambar
Bagian ini hampir sama konsepnya dengan analogi kata, hanya saja disajikan dalam
bentuk gambar. Terdapat gambar yang akan dibandingkan terlebih dahulu, lalu
konsep perbandingan tersebut akan digunakan untuk membandingkan gambar
lainnya.
Pada setiap gambar terdapat 4 kotak yang berisi bangun datar. Posisi letak bangun
datar tidak berubah, yang berubah adalah bangun datar itu sendiri.
Segitiga menjadi segiempat
Segiempat menjadi segilima
Segilima menjadi segienam
Segienam menjadi segitujuh
Sehingga jawabannya adalah E.
Pada bagian ini akan terdapat beberapa gambar dari pilihan yang diberikan, dan kita
diharuskan untuk menentukan salah satu gambar yang berbeda dengan gambar
lainnya.
M. Bayangan gambar
Dalam bagian ini, kita akan diberikan suatu gambar lalu menentukan bayangan dari
gambar tesebut atas suatu cermin yang diletakkan pada posisi tertentu. Bayangan
tersebut bisa dari bawah, atas, kiri, kanan dan dari berbagai arah lainnya.
Pada bagian ini, akan disediakan 9 kotak yang hanya berisi beberapa gambar. Tugas
kita adalah mencari gambar yang cocok untuk dimasukkan dalam kotak yang kosong
tersebut. Biasanya hanya ada satu kotak yang kosong, dan kita harus mencari gambar
yang sesuai dengan gambar lainnya.
O. Jaring-jaring gambar
Tipe soal ini mengharuskan kita mencari jaring-jaring atas suatu benda 3 dimensi
(bangun ruang). Misalnya, sebuah kubus, kita harus membongkar kotak tersebut
menjadi jaring-jaring atau sebaliknya, dari jaring-jaring menjadi bentuk kubus.
A. Bentuk Aljabar
Operasi aljabar
• Operasi penjumlahan atau pengurangan pada aljabar hanya dapat dilakukan pada
suku yang sejenis saja. Misalnya,
❖ 2x + 3x = 5x
❖ 3x + 5x + x2 = x2 + 8x
• Perkalian 1 suku dengan 1 suku
(b + c) = ab + ac
• Perkalian 2 suku dengan 2 suku
(a + b)(c + d) = ac + ad + bc + bd
• Perkalian Istimewa
❖ (a + b)2 = (a + b)(a + b) = a2 + 2ab + b2(a – b)2 = (a – b)(a – b) = a2 – 2ab +
b2
❖ a2 + b2 = (a – b)2 + 2ab
❖ a2 – b2 = (a + b)(a – b)
❖ (a + b)3 = a3 + 3a2b + 3ab2 + b3
❖ (a – b)3 = a3 – 3a2b + 3ab2 – b3
❖ a3 + b3 = (a + b)(a2 – ab + b2 )
❖ a3 – b3 = (a – b)(a2 + ab + b2 )
Bentuk Umum :
𝑎𝑛 = ⏟
𝑎 𝑥 𝑎 𝑥 𝑎𝑥 …𝑥 𝑎
𝑛 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟
Sifat :
• 𝑎𝑝 𝑥 𝑎𝑞 =
𝑎𝑝
• 𝑎𝑝+𝑞 𝑎𝑞 = 𝑎𝑝−𝑞
• 𝑎0 = 1, 𝑎 ≠ 0
1
• = 𝑎−𝑝 , 𝑎 ≠ 0
𝑎𝑝
• (𝑎𝑝 )𝑞 = 𝑎𝑝𝑥𝑞
• 𝑎𝑝 𝑥 𝑏𝑞 = (𝑎𝑏)𝑝
𝑎𝑝 𝑎 𝑝
• = (𝑏 )
𝑏𝑝
1
𝑝
• 𝑎 = √𝑎
𝑝
𝑝
𝑞
• 𝑎 𝑞 = √𝑎 𝑝
𝑞 𝑝
• √ √𝑎 = 𝑝𝑞√𝑎
• Pecahan biasa
1 2
Contoh :2, 3
• Pecahan Desimal
Contoh : 0,5 3,4 5,25
• Pecahan persen
Contoh :
15% = 15/100 = 0,15
50% = 50/100 = 0,5
100% = 100/100 = 1
• Pecahan Campuran
1
Contoh : 3 2
HIMPUNAN
Himpunan dapat didefinisikan sebagai sebuah kumpulan dari beberapa objek yang dapat
didefinisikan dengan jelas. Artinya objek tersebut jelas adanya dan memiliki keterangan
yang jelas. Salah satu contoh himpunan adalah kumpulan siswa kelas XII SMA Harapan
Maju. Intinya kumpulan tersebut di definisikan dengan jelas. Berbeda dengan kumpulan
anak pecinta bola atau kumpulan siswa SMA, kumpulan itu tidak bisa di sebut
himpunan karena benda-benda tersebut tidak di definisikan dengan jelas dan tidak
merujuk pada objek tertentu yang jelas keberadaannya.
A. Macam-macam himpunan
• Himpunan kosong
Himpunan kosong merupakan himpunan yang tidak ada anggota di dalamnya,
biasanya jenis himpunan ini dituliskan dengan simbol ø atau { }.
• Himpunan semesta
Himpunan semesta merupakan himpunan yang memuat atau mencakup
keseluruhan anggota populasi, biasanya himpunan ini ditandai dengan huruf S.
• Himpunan bilangan
Himpunan bilangan merupakan himpunan yang anggotanya berupa bilangan,
misalnya bilangan bulat, riil, pecahan, genap, ganjil dan lainnya.
B. Operasi Himpunan
Secara umum ada enam bagian penting dalam pembahasan Operasi Himpunan,
bagian-bagian tersebut sebagai berikut.
1. Irisan himpunan
Irisan dua himpunan adalah suatu himpunan yang anggotanya merupakan
anggota persekutuan dari dua himpunan tersebut. A irisan B ditulis A ∩ B = {x |
x ∈ A dan x ∈ B}
Contoh :
A = {1, 2, 4, 7, 8}
B = {2, 3, 4, 8, 10}
A ∩ B = {2, 4, 8}
2. Gabungan himpunan
Gabungan himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya terdiri atas
anggota A atau anggota B. A gabungan B ditulis A ∪ B = {x | x ∈ A atau x ∈ B}
Contoh :
A = {1, 2, 4, 5}
B = {2, 3, 4, 6, 9}
A ∪ B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 9}
3. Selisih himpunan
Selisih himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya semua anggota
dari A tetapi bukan anggota dari B. A Selisih B ditulis A - B = {x | x ∈ A atau x
Ï B}
Contoh :
A= {1, 2, 3, 4, 5}
B= {2, 3, 4, 8, 10}
A - B = {1, 5}
4. Komplemen himpunan
Komplemen himpunan A adalah suatu himpunan yang anggotanya merupakan
anggota S tetapi bukan anggota A. Komplemen A ditulis A’ atau A = {x | x ∈ S
dan x Ï A}
Contoh :
A= {1, 2, … , 7}
S = {bilangan riil kurang dari 10}
A = {8}
1. Sifat komutatif
A ∩ B = B ∩ A dan A ∪ B = B ∪ A
2. Sifat asosiatif
A ∩ (B ∩ C) = (A ∩ B) ∩ C dan A ∪ (B ∪ C) = (A ∪ B) ∪ C
3. Sifat distributif
A ∩ (B ∪ C) = (A ∩ B) ∪ (A ∩ C) dan A ∪ (B ∪ C) = (A ∪ B) ∩ (A ∪ C)
4. Hukum De Morgan
(A ∩ B) = S A ∩ B dan(A ∪ B) = A ∪ B
5. Hukum identitas
❖ A∪A=A
❖ A∩A=A
❖ AUØ=A
❖ A∩Ø=Ø
❖ A ∪ A =S
❖ A∩A=Ø
❖ S∪A=S
❖ S∩A=A
❖ (Ø) = S
❖ (S) = Ø, dan
❖ (A ) = A
6. Sifat dasar himpunan
❖ n(A ∩ B) = n(A) + n(B) – n (A ∪ B) jika A ∩ B ≠ Ø
❖ n(A ∪ B) = n(A) + n(B) – n (A ∩ B) jika A ∪ B ≠ Ø
❖ n (A – B) = n(A) – n(A ∩ B)
Persen atau bisa juga disebut perseratus merupakan nilai suatu perbandingan jika
dijadikan dalam skala seratus atau nilai perbandingan (pecahan) jika penyebutnya
dijadikan seratus. Persen ditunjukkan dengan menggunakan simbol %.
A. Jenis-jenis sudut
B. Hubungan Antar Sudut apabila Dua Garis Sejajar Dipotong oleh Garis Lain
1. Sudut sehadap (sama besar) adalah sudut yang memiliki posisi yang sama dan
besarnyapun sama.
∠A=∠E
∠B=∠F
∠C=∠G
∠D=∠H
2. Sudut dalam berseberangan (sama besar) adalah sudut yang ada di bagian dalam
dan posisinya saling berseberangan.
Sifat-sifat :
• Perbandingan antara sisi terpanjang dengan sisi terpendek memiliki nilai
yang sama.
𝐴𝐵 𝐵𝐶 𝐶𝐷 𝐷𝐴 𝑥
= = = =
𝑃𝑄 𝑄𝑅 𝑅𝑆 𝑆𝑃 𝑦
• Besar sudut pada kedua bangun tersebut memiliki nilai yang sama besar.
∠A=∠P
∠B=∠Q
∠C=∠R
∠D=∠S
b. Kekongkruenan
Sifat-sifat :
• Pasangan sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.
AB = PQ
BC = QR
CD = RS
DA = SP
• Sudut yang bersesuaian sama besar.
PERBANDINGAN
Perbandingan dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk membandingkan dua objek
atau lebih yang sejenis. Hal yang sering dijadikan sebagai contoh perbandingan adalah
tinggi, umur, berat, nilai, dan lainnya.
3. Perbandingan senilai adalah perbandingan dari dua nilai atau lebih dari suatu
besaran yang sejenis yang memiliki nilai atau harga yang sama. Singkatnya,
perbandingan senilai merupakan perbandingan dimana bila suatu komponen yang
dibandingkan bertambah , maka komponen yang lain bertambah pula.
4. Perbandingan berbalik nilai adalah perbandingan dari dua atau lebih besaran,
dimana bila suatu komponen bertambah , maka komponen yang lain berkurang atau
menurun nilainya. Sehingga dapat dikatakan bahwa perbandingan ini berkebalikan
dengan perbandingan senilai
CONTOH SOAL
Misalnya, untuk membangun 2 unit rumah oleh 4 pekerja dibutuhkan waktu 20 hari.
Berapa banyak pekerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 5 rumah dalam waktu 40
hari ?
Jadi, jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 5 rumah dalam waktu 40 hari
adalah 5 orang.
𝑛(𝐴)
𝑃(𝐴) =
𝑛(𝑆)
A. Frekuensi Harapan
Frekuensi Harapan (fh) dari suatu kejadian adalah banyaknya kemunculan kejadian
yang dimaksud dalam beberapa kali percobaan.
𝑓ℎ = 𝑃(𝐴) × 𝑛
• Jika P(A) = 0, maka kejadian tersebut tidak pernah terjadi atau suatu
kemustahilan.
• Jika P(A) = 1, maka kejadian tersebut merupakan kepastian.
• Jika A adalah suatu kejadian yang terjadi, dan A’ adalah suatu kejadian dimana A
tidak terjadi, maka :
P(A) + P(A’) = 1
Faktorial adalah perkalian suatu bilangan bulat positif dengan semua bilangan bulat
positif lain yang kurang dari bilangan bulat tersebut. Lambang faktorial berupa tanda
seru (!).
n!=nx(n–1)x(n–2)x…x3x2x1
C. Permutasi
Rumus untuk mencari banyaknya permutasi n unsur jika disusun pada unsur k di
mana k ≤ n adalah :
𝑛!
𝑃(𝑛, 𝑘) =
(𝑛 − 𝑘)!
Bentuk permutasi
• Permutasi siklis
Permutasi siklis adalah jenis permutasi yang beranggapan bahwa susunan benda
berbentuk lingkaran. Dengan kata lain, permutasi siklis digunakan untuk melihat
banyaknya penyusunan benda yang disusun secara melingkar.
𝑛
𝑃(𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠) = (𝑛 − 1 )!
• Permutasi berulang
Permutasi berulang adalah jenis permutasi yang dalam penyusunannya urutan
diperhatikan dan suatu objek dapat dipilih lebih dari sekali sehingga ada
perulangan. Banyaknya permutasi adalah:
𝑛
𝑃𝑟(𝑏𝑒𝑟𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔) = 𝑛𝑟
dimana :
n = banyaknya objek yang dapat dipilih
r = jumlah yang harus dipilih
Kombinasi merupakan sebuah kumpulan dari sebagian atau seluruh objek dengan
tidak memperhatikan urutannya. di dalam kombinasi, {AB} dianggap sama dengan
{BA} sehingga sebuah kombinasi dari dua objek yang sama tidak dapat terulang.
𝑛!
𝐶(𝑛, 𝑟) =
𝑟! (𝑛 − 𝑟)!
A. Waktu
Waktu adalah lama berlangsungnya suatu kejadian. Satuan waktu yang paling sering
digunakan adalah detik, menit, jam. Selain itu, ada juga hari, minggu, bulan, tahun,
dan lainnya tergantung dari keadaan pertanyaannya.
Waktu untuk menyusul (arah sama)
B. Jarak
Jarak adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda berubah posisi
melalui suatu lintasan tertentu. Satuan yang paling umum digunakan adalah satuan
panjang meter (m), namun kembali kepada pertanyaannya sehingga kita juga harus
mengkonversi satuannya terlebih dahulu bila diperlukan.
C. Kecepatan
Keterangan:
v = kecepatan
s = jarak
t = waktu
STATISTIKA
A. Mean
Mean atau rata-rata hitung adalah nilai yang diperoleh dari sejumlah kelompok data
dibagi dengan banyaknya data. Mean biasanya disimbolkan dengan x.
𝑥1 + 𝑥2 + ⋯ + 𝑥𝑛
𝑥̅ =
𝑛
B. Median
Median adalah nilai data yang terletak di tengah setelah data diurutkan. Dengan
demikian, median membagi data menjadi dua bagian yang sama besar. Median (nilai
tengah) disimbolkan dengan Me.
𝑀𝑒 = 𝑥𝑛
2
𝑥𝑛 + 𝑥𝑛+1
2 2
𝑀𝑒 =
2
C. Modus
Modus adalah data yang paling sering muncul atau memiliki frekuensi tertinggi.
Modus dilambangkan dengan Mo.
D. Range
Range adalah selisih antara nilai terbesar dan terkecil. Range dilambangkan dengan
R.
𝑅 = 𝑅𝑚𝑎𝑥 − 𝑅𝑚𝑖𝑛
𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔
% 𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 = × 100%
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑖
𝑟𝑢𝑔𝑖
% 𝑘𝑒𝑟𝑢𝑔𝑖𝑎𝑛 = × 100%
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑖
B. Perhitungan Bunga
Rabat : potongan harga atau pengurangan dari harga yang seharusnya dibayar
Bruto : berat barang yang ditambah dengan berat pembungkus
Neto : berat dari barangnya saja tanpa pembungkus
Tara : berat tambahan misalnya kotak atau pembungkus
A. Aritmatika
• Beda
𝑏 = 𝑈𝑛 − 𝑈𝑛=1
𝑏 = 𝑈𝑛 − 𝑈𝑛−1
𝑛
𝑆𝑛 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
2
B. Geometri
• Rasio
𝑈𝑛
𝑟=
𝑈𝑛−1
• Suku ke-n
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
𝑎(𝑟 𝑛 − 1)
𝑆𝑛 = 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑟 > 1
𝑟−1
𝑎(1 − 𝑟 𝑛 )
𝑆𝑛 = 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑟 < 1
1−𝑟
Deret geometri tak berhingga merupakan deret yang memiliki banyak suku yang tak
berhingga.
𝑎
𝑆∞ =
1−𝑟
A. Persamaan
1. 𝒂𝒇(𝒙) = 𝒂𝒑 → 𝑓(𝑥) = 𝑝
2. 𝒂𝒇(𝒙) = 𝒂𝒈(𝒙) → 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑥)
3. 𝒂𝒇(𝒙) = 𝒃𝒇(𝒙) → 𝑓(𝑥) = 0
4. 𝒂𝒇(𝒙) = 𝒃𝒈(𝒙)
Cara penyelesaian :
• f(x) = 0 dan g(x) = 0
• 𝑎 𝑓(𝑥) = 𝑏 𝑔(𝑥)
𝑙𝑜𝑔 𝑎 𝑓(𝑥) = log 𝑏 𝑔(𝑥)
f(x) log a = g(x) log b
5. 𝐻(𝑥)𝑓(𝑥) = 𝐻(𝑥)𝑔(𝑥)
• f(x) = g(x)
• H(x) = 1
• H(x) = -1, untuk x yg memenuhi
• H(x) = 0, asalakan keduanya bernilai positif
6. 𝑓(𝑥)ℎ(𝑥) = 𝑔(𝑥)ℎ(𝑥)
• h(x) = 0
• f(x) = g(x)
2
7. 𝐴{𝑎 𝑓(𝑥) } + 𝐵{𝑎 𝑓(𝑥) } + 𝐶 = 0
dimisalkan y = 𝑎 𝑓(𝑥) kemudian faktorisasi / ABC
B. Pertidaksamaan
PERSAMAAN KUADRAT
A. Bentuk Umum
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0, dengan 𝑎 ≠ 0
−𝑏 ± √𝑏2 − 4𝑎𝑐
𝑥1,2 =
2𝑎
C. Jenis-jenis Akar
𝐷 = 𝑏2 − 4𝑎𝑐
D. Operasi Akar-akar
𝑏
• 𝑥1 + 𝑥2 = − 𝑎
𝑐
• 𝑥1 . 𝑥2 = 𝑎
√𝑏2 −4𝑎𝑐
• 𝑥1 − 𝑥2 = 𝑎
1 1 𝑥1 +𝑥2
• +𝑥 =
𝑥1 2 𝑥1 .𝑥2
𝑥2 𝑥1 (𝑥2 )2 +(𝑥1 )2
• +𝑥 =
𝑥1 2 𝑥1 .𝑥2
• (𝑥1 + (𝑥2)2 = (𝑥1
)2 + 𝑥2 )2 − 2. 𝑥1 . 𝑥2
𝑥2 𝑥1 (𝑥2 )2 −(𝑥1 )2
• − =
𝑥1 𝑥2 𝑥1 .𝑥2
• (𝑥1 ) − (𝑥2)2 = (𝑥1
2
+ 𝑥2 )(𝑥1 − 𝑥2)
• (𝑥1 )3 + (𝑥2)3 = (𝑥1 + 𝑥2 )3 − 3. 𝑥1 . 𝑥2(𝑥1 + 𝑥2 )
• (𝑥1 )3 − (𝑥2)3 = (𝑥1 − 𝑥2 )3 − 3. 𝑥1 . 𝑥2(𝑥1 − 𝑥2 )
𝑥 2 + (𝑝 + 𝑞)𝑥 + (𝑝. 𝑞) = 0
Persamaan linear merupakan sebuah konsep kalimat terbuka yang hanya memiliki
variabel berpangkat satu. Persamaan linear satu variabel (PLSV) merupakan persamaan
linier yang hanya memiliki satu variabel.
A. Bentuk Baku
ax + b = c dengan a ≠ 0
B. Penyelesaian PLSV
1. Substitusi
• Menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama.
• Mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan bukan nol yang sama.
Misalnya.
x-3=5
Tambahkan angka 3 pada kedua ruas agar hanya tersisa variabel x.
x–3+3=5+3
x=8
C. Pertidaksamaan
Pertidaksamaan linear satu variabel merupakan sebuah bentuk kalimat terbuka yang
dinyatakan dengan lambang-lambang yang menunjukkan pertidaksamaan seperti
berikut :
• Lebih dari ( > )
• Kurang dari ( < )
• Lebih dari atau sama dengan (≥)
• Kurang dari atau sama dengan (≤)
Persamaan linear dua variabel (PLDV) adalah persamaan linear yang memiliki dua variabel
dengan pangkat masing-masing variabel adalah satu.
SPLDV memiliki bentuk umum :
ax + by = c dengan a,b ≠ 0
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) adalah dua buah persamaan linear dua
variabel yang mempunyai keterkaitan dan memiliki konsep penyelesaian yang sama.
Bentuk umum dari sistem ini adalah:
𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 = 𝑐1
𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 = 𝑐1
Metode penyelesaian :
1. Substitusi : mengganti
2. Eliminasi : menghilangkan
3. Gabungan (Substitusi dan Eliminasi)
Persamaan linear tiga variable (PLTV) adalah persamaan linear yang memiliki tiga variabel
dengan pangkat masing-masing variabel adalah satu.
SPLTV memiliki bentuk umum :
ax + by + cz = d dengan a,b,c ≠ 0
𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 + 𝑐1 𝑧 = 𝑑1
𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 + 𝑐2 𝑧 = 𝑑2
𝑎3 𝑥 + 𝑏3 𝑦 + 𝑐3 𝑧 = 𝑑3
TIPS :
BANGUN DATAR
Bangun datar dapat didefinisikan sebagai bangun rata yang mempunyai dua dimensi yaitu
panjang dan lebar, tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal.
Berikut ini adalah jenis-jenis bangun datar umumnya.
A. Persegi
Luas = s
Keliling = 4s
Sifat-sifat :
B. Persegi Panjang
Luas = p x l
Keliling = 2 (p + l)
Sifat-sifat :
• Terbentuk dari 4 buah garis lurus
• Mempunyai 4 sisi-sisi yang berhadapan sama panjang
• Mempunyai 4 sudut siku-siku
• Mempunyai 2 simetri putar
• Simetri lipatnya sebanyak 4
• Mempunyai sepasang diagonal yang sama panjang
C. Segitiga
Sifat-sifat :
• Mempunyai sepasang sudut lancip yang sama besar dan saling bersebelahan
• Mempunyai sepasang sisi yang sama Panjang
• Mempunyai simetri lipat dan simetri putar masing-masing 1
Sifat-sifat :
• Sisinya sama panjang
• 3 sudutnya sama besar (900 )
• Simetri putar dan simetri lipat masing-masing 3
c. Segitiga Siku-Siku
Sifat-sifat :
• Terbentuk dari 3 garis lurus
• Jumlah ketiga sudutnya 180
• Mempunyai sudut sikut
• Berlaku rumus/aturan phytagoras
Teorema Phytagoras
a2 = b2 + c2
b2 = a2 – c2
c2 = a2 – b2
d. Segitiga Sembarang
Sifat-sifat :
• Sifat bangun datar dari segitiga sembarang
• 3 sisinya tidak sama Panjang
D. Jajar Genjang
Luas = a x t
Keliling = 2 (a + m)
Sifat-sifat :
• Mempunyai 4 sisi terdiri dari 2 pasang sisi yang sejajar
• Sisi yang sejajar sama panjang
• Mempunyai 4 titik sudut, 2 lancip dan 2 tumpul
• Sudut yang berhadapan sama besar
• Sepasang diagonalnya tidak sama panjang
• Simetri putar 2 buah dan tidak punya simetri lipat
E. Trapesium
Luas = 1/2 (a + c) x t
Keliling = a + b + c + d
Sifat-sifat :
• Terbentuk dari 4 garis lurus
• Terdapat 2 garis lurus yang sejajar tapi tidak sama Panjang
• Jumlah sudut diantara sisi-sisi sejajar 180
• Memiliki 4 titik sudut
F. Lingkaran
G. Layang-layang
Luas = 1/2 x d1 x d2
Keliling = 2 (a + b)
Sifat-sifat :
• Sisi yang berhadapan sama panjang
• Mempunyai simetri putar 1
• Simetri lipat 1
• Sepasang diagonal tidak sama panjang
H. Belah ketupat
Luas = 1/2 x d1 x d2
Keliling = 4s
Sifat-sifat :
• Terbentuk dari 4 buah garis lurus
• Memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut
• Keempat sisinya sama Panjang
BANGUN RUANG
Bangun ruang merupakan bangun-bangun tiga dimensi atau bangun yang mempunyai
ruang yang dibatasi oleh sisi-sisinya, atau sederhananya merupakan bangun matematika
yang memiliki isi ataupun volume. Banyak sekali contoh bangun ruang yang dapat kita
temui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya botol air mineral, kotak susu, bola, toples dan
lainnya. Jika kita amati, contoh-contoh tersebut memiliki volume, berbeda halnya dengan
bangun datar tidak memiliki volume (2 dimensi). Berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis
bangun ruang yang sering dijumpai secara umum.
A. Kubus
C. Bola
E. Kerucut
G. Prisma
Tes Karakteristik Pribadi (TKP) pada aspek integritas diri bertujuan untukmengukur
tingkat kebaikan atau ketulusan hati seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Tes bagian
ini dapat dijadikan acuan kesesuaian antara tingkah laku peserta terhadap perkataan dan
perbuatan yang dilakukan. Biasanya kualitas kepribadian seseorang sebanding dengan
integritas dirinya. lndikasinya adalah
• seseorang yang baik atau tulus maka memiliki keberanian dalam mengatakan
kebenaran,
• dapat membedakan dengan pasti hal yang benar dan salah,
• berani memperjuangkan kebaikan dan kebenaran,
• tidak takut terhadap risiko apa pun yang menimpa atas tindakan membela atau
mempertahankan kebenaran, meskipun risiko yang ditanggung bisa saja dapat
mengancam kelangsungan kariernya.
Pada era yang kompleks seperti saat ini, sangat jarang didapati orang yang memiliki
integritas tinggi. Jadi, tidak mengherankan apabila orang tersebut layak menjadi
pemimpin dengan tanggung jawab besar seperti mengatur urusan-urusan penting yang
menyangkut kepentingan rakyat banyak.
TIPS
KEJUJURAN
Pada tes TKP, aspek kejujuran digunakan untuk mengukur tingkat kejujuran sesuai norma
agama yang dianut. Hal ini terindikasi dari:
• ketulusan hati Anda dalam perbuatan,
• selalu berkata yang benar,
TIPS
Kemampuan bekerja mandiri sampai tuntas merupakan bentuk tanggung jawab. Oleh
karena itu, di tes TKP juga diuji aspek tanggung jawabnya dengan tujuan mengukur tingkat
kedewasaan seseorang dalam mempertanggungjawabkan dari apa yang telah dilakukannya.
Lndikasi hal tersebut adalah mampu menanggung risiko dari tindakan yang telah diperbuat,
baik selaku tindakan pribadi atau tindakan yang dilakukan oleh anggota tim yang berada
di bawah wewenangnya.
Tanggung jawab ini merupakan karakter yang harus dimiliki oleh setiap pegawai, terutama
pegawai yang bekerja di lingkungan publik, karena setiap tindakannya memiliki dampak
bagi orang banyak, misalnya bagi karyawan lainnya, bagi perusahaan/instansi tempat
bekerja, atau bagi orang yang membutuhkan jasa/pelayanan Anda.
TIPS
KEMAMPUAN BERADAPTASI
130 | Prediksi USM STIS 2022
Aspek kemampuan beradaptasi juga diuji dalam tes TKP karena memiliki tujuan untuk
mengukur tingkat kedewasaan Anda dalam menyesuaikan diri. lndikasinya adalah
• mampu beradaptasi dengan segala bentuk penyesuaian diri, seperti beradaptasi
dengan lingkungan yang baru, suasana baru, rekan kerja baru, atasan baru, peraturan
baru, dan hal lainnya yang berbeda dari yang biasa dialami;
• menyukai perubahan sehingga tidak takut lagi dengan perubahan;
• menjadi pribadi yang selalu berpikiran maju;
• mau belajar hal-hal yang baru.
Kemampuan beradaptasi seseorang sangatlah beragam. Oleh karena itu, beberapa tips
berikut bisa dicoba dalam rangka melatih kemampuan beradaptasi Anda.
TIPS
1. Pahamilah bahwa segala sesuatu cepat atau lambat pasti akan mengalami perubahan.
2. Berkompromilah dengan perubahan yang ada dalam hal kebaikan.
3. Biasakanlah untuk selalu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.
4. Berlatihlah untuk senantiasa memperbaiki diri agar selalu lebih baik.
5. Amatilah perubahan-perubahan di sekitar lingkungan Anda untuk mengoptimalkan
prestasi.
Ketika seseorang menghadapi situasi tertentu, apalagi situasi yang tidak disukai maka
cenderung emosinya akan muncul. Pada kondisi itu, orang tersebut sedang diuji aspek
pengendalian diri. Oleh karena itu pada tes TKP, aspek pengendalian diri juga diujikan
dengan tujuan untuk mengukur tingkat kedewasaan seseorang dalam mengontrol
emosinya ketika menghadapi situasi tertentu yang tidak disukainya. Sikap seseorang yang
memiliki kemampuan pengendalian diri terindikasi dari:
• berpikiran terbuka;
• kedewasaan dalam bersikap;
• senang berinteraksi, dan memiliki interaksi sosial yang baik;
• mampu berkomunikasi dengan baik;
• memiliki second opinion atau pilihan cadangan agar terhindar dari sikap emosi yang
merusak.
Setiap orang pastinya akan bertambah tua, namun tidak setiap orang mampu bertambah
dewasa. Tidak bisa dimungkiri, aspek pengendalian diri merupakan salah satu inti
kedewasaan seseorang.
TIPS
SEMANGAT BERPRESTASI
Tidak setiap pegawai memiliki semangat untuk terus berprestasi. Sebagian besar hanya
berkeinginan bekerja sesuai standar. Menjadi seorang CPNS diperlukan sifat yang haus
akan prestasi sehingga dalam tes TKP CPNS terdapat soal yang mengujikan tentang aspek
semangat berprestasi.
Hal ini bertujuan untuk mengukur tingkat motivasi serta kekuatan tekad seseorang dalam
melaksanakan tugasnya dengan baik dan meraih target-target tertentu. Pencapaian target
yang diharapkan tentunya hasil yang signifikan kenaikannya dan penting. CPNS yang
memiliki karakter demikian, biasanya terindikasi:
• akan meraih kesuksesan karier yang gemilang;
• hampir selalu mendapatkan promosi kenaikan jabatan dari atasan atas kinerjanya;
• mendapatkan kenaikan jabatan dengan cepat karena prestasinya;
• gemar belajar hal-hal yang baru;
• pikirannya terbuka.
TIPS
INISIATIF
Perubahan terjadi atas tindakan. Tindakan diperoleh dari inisiatif diri. lnisiatif ini erat
kaitannya dengan kreativitas kerja, namun keduanya memiliki perbedaan. lnisiatif adalah
tentang idenya, sedangkan kreativitas adalah tentang pelaksanaan atau penerapan dari ide
tersebut.
Daya inisiatif diperlukan untuk membuat situasi menjadi lebih baik. Oleh karena itu,
setiap CPNS memerlukan aspek inisiatif. Aspek inisiatif juga diujikan pada tes TKP
CPNS dengan tujuan untuk mengukur tingkat kedewasaan dalam mencetuskan suatu ide
tertentu yang berguna bagi khalayak, seperti masyarakat, organisasi, atau instansi baik
milik pemerintah atau swasta.
TIPS
Aspek kreativitas kerja dan inovasi bertujuan untuk mengukur apakah Anda memiliki
kreativitas atau daya cipta untuk membuat sesuatu yang baru/inovasi. lnovasi dapat
berupa benda secara fisik, cara melakukan, sistem yang akan digunakan, ataupun hal
lainnya. Seseorang yang membuat inovasi akan terindikasi bahwa inovasi yang
ditemukan memiliki:
• Sifat keterbaruan
Keterbaruan yang dimaksud adalah tidak bersifat sama dengan inovasi yang sudah
ada (tidak plagiat).
• Sifat optimal
Misalnya: hasil yang dicapai lebih cepat pencapaiannya, lebih hemat sumber daya,
dan sebagainya.
• Kelebihan tertentu jika dibandingkan dengan yang lama
Misalnya: sistem yang ditemukan lebih baik daripada sistem yang sedang digunakan
saat ini, ataupun kelebihan lain yang signifikan.
Prediksi USM STIS 2022 | 133
Kreativitas kerja dan inovasi dalam jangka panjang dan kontinu mampu membawa
perubahan yang mengarah ke keadaan yang lebih baik.
TIPS
1. Berani mencoba mengerjakan suatu rutinitas dengan cara yang berbeda dari
biasanya. Misalnya: pergi ke kantor dengan rute atau kendaraan yang berbeda.
2. Melatih diri memikirkan suatu ide yang belum pernah terlintas dalam benak (thinking
out of the box).
3. Menyelesaikan masalah dengan cara yang optimal.
4. Selalu menyiapkan rencana cadangan.
5. Perbanyak referensi dengan membaca.
6. Latihlah untuk bertukar ide dan gagasan dengan orang lain yang lebih ahli.
7. Mau menerima masukan.
KETEKUNAN
Rutinitas pekerjaan PNS dalam melayani publik sangatlah banyak. Tentunya diperlukan
sifat tekun dalam diri PNS sehingga tidak mengherankan apabila tes CPNS terutama dalam
tes TKP terdapat soal yang menguji aspek ketekunan. Hal ini bertujuan untuk
mengukurtingkat ketekunan seseorang. lndikasinya adalah
• mempunyai performa kerja yang kontinu (terus-menerus) dan berkesinambungan;
• mampu mengerjakan tugas-tugas rutinnya dengan baik tanpa bosan;
• tetap menjaga kualitas pekerjaan;
• tidak terlalu sering ganti-ganti pekerjaan dalam waktu yang relatif dekat, apalagi saat
ganti pekerjaan ternyata hasil dari pekerjaan sebelumnya tidak terlalu bagus
kualitasnya.
Memiliki karakter tekun ini sangatlah penting bagi Anda karena tugas rutin Anda harus
dikerjakan dengan baik untuk mendukung tercapainya tujuan dari instansi tempat Anda
bekerja.
TIPS
PNS sudah tentu harus siap dengan pekerjaan yang bersifat pelayanan. Hal itu merupakan
suatu bentuk pengabdian bagi negara karena melayani masyarakat. Aspek orientasi pada
pelayanan yang diujikan di tes TKP CPNS, bertujuan untuk mengukur kesiapan dan
kesigapan pada tugas pelayanan yang diberikan. Seseorang yang berorientasi pada
pelayanan akan terindikasi dari:
• selalu mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi;
• senang melayani terutama untuk kepentingan orang banyak
TIPS
Aspek menghargai orang lain pada tes TKP CPNS bertujuan untuk mengukur tingkat
kedewasaan Anda dalam menghargai orang lain. Lndikasinya adalah menerapkan
beberapa penghargaan, yaitu menghargai baik itu berupa pendapat, eksistensi, maupun
kapasitas, sebagai entitas yang ada di luar diri Anda.
Menghargai orang lain sangatlah penting dalam karier dan kehidupan, sebab pada
dasarnya, setiap orang ingin dihormati dan dihargai sebagaimana mestinya,siapa
pundia,apa puntugasnya, dan bagaimanapun pendapatnya dalam memandang sesuatu.
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yaitu hidup di dunia dan butuh
pertolongan dari orang lain. Oleh karena itu, manusia diciptakan untuk saling menolong.
Meskipun manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna, setiap orang pasti
mempunyai kelemahan dan kekurangan. Tujuan saling menolong untuk menciptakan
keharmonisan satu sama lain.
TIPS
KETEGASAN
Aspek ketegasan bertujuan untuk mengukur seberapa kuatkah pendirian Anda dalam
membuat keputusan-keputusan yang sangat sulit dan dilematis. Karakter ketegasan ini
sangat penting dimiliki oleh semua pegawai, terutama untuk yang menduduki posisi
pengambil keputusan. lndikasi bahwa seseorang memiliki ketegasan adalah:
• tidak ragu dalam membuat keputusan;
• berani mengambil keputusan yang benar meskipun hal itu menimbulkan efek-efek
tertentu bagi orang di sekitarnya.
Orang yang tidak memiliki ketegasan, cenderung ragu-ragu dalam mengambil keputusan
karena biasanya takut akan sesuatu bisa berupa tekanan atau karena jabatan seseorang lebih
tinggi.
TIPS
KEPERCAYAAN DIRI
Setiap hari, kita dihadapkan pada berbagai pilihan. Setiap hari pula kita membuat
keputusan, baik keputusan kecil maupun keputusan besar. Rasa percaya diri yang
proporsional (tidak berlebihan) akan membantu kita dalam memilih satu pilihan terbaik
setelah melalui pertimbangan matang, di antara berbagai pilihan yang ada. Oleh karena itu,
tes TKP CPNS menguji aspek kepercayaan diri dengan tujuan untuk mengukur tingkat rasa
percaya terhadap diri sendiri terutama saat mengambil keputusan, maupun pada saat
menghadapi hal penting lainnya.
TIPS
TOLERANSI
Aspek toleransi pada tes TKP CPNS bertujuan untuk mengukur tingkat kedewasaan Anda
dalam bertoleransi. Toleransi adalah sikap menerima dan membantu orang lain yang
sedang mengalami kesulitan tertentu sehingga, meskipun hal tersebut membuat Anda
kehilangan sumber daya (seperti: materi, waktu, dan perhatian), maka Anda tetap
melakukannya dengan tulus.
Contohnya sikap toleransi dalam dunia pekerjaan diperlukan untuk saling membantu
sesama rekan kerja dan sekaligus menjaga kekompakan tim, baik dalam maupun luar
kantor.
TIPS
1. Tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri di dunia ini. Pahamilah bahwa manusia
adalah makhluk sosial yaitu hidup saling menolong.
2. Tidak ada manusia yang sempurna, semua orang memiliki kelebihan dan
kekurangan.
KEPEDULIAN LINGKUNGAN
Aspek kepedulian lingkungan yang diujikan dalam tes TKP CPNS bertujuan untuk
mengukur tingkat kematangan atau kedewasaan sikap Anda dalam mengambil tindakan
yang diperlukan ketika mendapati lingkungan memerlukan peran serta Anda. Seseorang
yang memiliki kepedulian lingkungan akan terlihat dari sikapnya yang memperhatikan
dan berkomitmen menjaga lingkungan dengan baik.
Kematangan sikap peduli lingkungan diyakini sangat membantu tugas seorang PNS
terutama bagi PNS yang menduduki posisi sebagai pengambil keputusan.
TIPS
1. Tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri di dunia ini. Pahamilah bahwa manusia
adalah makhluk sosial yaitu hidup saling tolong menolong.
Di era yang serba cepat seperti saat ini, efisiensi merupakan hal yang diperhatikan.
Contohnya:
• Telah diciptakan transportasi yang mampu menempuh jarak jauh dengan waktu yang
lebih cepat sehingga efisiensi waktu yang dihasilkan dapat dialihkan ke hal-hal yang
lebih produktif.
• Telah ditemukan bahan bakar alternatif sehingga pembangunan lebih merata dan
efisien.
Kini efisiensi juga sudah merambah di dunia kerja, baik untuk pegawai negeri maupun
pegawai swasta. Pada tes TKP CPNS terlihat memuat aspek efisiensi kerja yang diujikan.
Hal ini bertujuan untuk mengukur seberapa baikkah Anda dalam menuntaskan suatu
pekerjaan secara benar, namun dengan waktu yang lebih cepat dan pemakaian sumber daya
yang lebih hemat. Efisiensi kerja termasuk dalam karakter penting yang harus dimiliki oleh
setiap pegawai karena tujuan organisasi dapat dicapai dengan lebih cepat dan lebih hemat.
TIPS
1. Pahamilah bahwa Sumber Daya (SDM, SDA, Waktu, dan lain-lain) di dunia ini
terbatas sehingga harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar optimal yang dihasilkan.
2. Hemat sumber daya jika tidak diperlukan.
3. Cobalah melakukan pekerjaan dengan urutan prioritas agar efektif dan efisien.
Saat ini zaman telah berubah dengan cepat. Banyak ditemukan teknologi baru yang
membantu dalam pekerjaan, contohnya menghitung tidak lagi hanya mengandalkan dari
alat bantu hitung seperti kalkulator namun bisa dilakukan dengan memanfaatkan beberapa
program yang bisa dijalankan di komputer. Program-program ini menyertakan tidak hanya
sekadar angka tetapi juga hasil analisis data yang dibutuhkan. Penggunaan program secara
optimal tidak lepas dari orang selaku operatornya. Oleh karena itu, seseorang harus terus
belajar agar tidak tertinggal.
Aspek kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan yang diujikan di tes TKP CPNS
bertujuan untuk mengukur keinginan dan tindakan yang Anda lakukan untuk terus maju
dengan belajar terus-menerus. lndikasinya adalah
• gemar membaca, mengikuti pelatihan pengembangan diri;
• tidak protes jika ditugaskan mengikuti seminar atau pelatihan;
TIPS
Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri, selalu membutuhkan bantuan
dari orang lain. Di sini diperlukan interaksi sosial yang baik. Apabila seseorang
dimasukkan pada suatu kelompok, tentulah orang tersebut harus bisa bekerja sama
dengan baik dalam kelompoknya agar tujuan kelompok dapat tercapai.
Bekerja sebagai PNS adalah bentuk pengabdian kepada negara. Pekerjaan tersebut
banyak dilakukan secara bersama-sama, diambil keputusan bersama, dan dibuat
kebijakan untuk semua. Kemampuan seorang CPNS bekerja sama dalam kelompok diuji
tahap awal pada tes TKP CPNS dalam aspek bekerja sama dalam kelompok.
TIPS
1. Setiap tindakan pasti akan dimintai pertanggungjawabnya, begitu pula ketika bekerja
dalam kelompok.
2. Berusahalah Anda menjadi bagian yang berguna di dalam kelompok itu.
3. Apabila Anda ditugaskan sebagai pemimpin maka bagilah tugas-tugas ke anak buah
secara adil dan proporsional agar tim solid dan mampu bekerja sama dengan baik
Masalah akan selalu ada di mana pun kita berada dan bisa terjadi kapan saja. Masalah
bukan untuk dihindari namun dihadapi dengan cara yang tepat. Oleh karena itu
dibutuhkan teknik pemecahan masalah.
Aspek teknik pemecahan masalah diujikan untuk mengukur kemampuan Anda dalam
memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi seharihari, serta menunjukkan respons
terbaik yang Anda tampilkan saat menghadapi masalah tersebut. Respons terburuk dari
menghadapi masalah adalah menghindari atau emosi.
TIPS
Jika menjadi pemimpin yang tegas, jujur, dan disiplin, bawahan Anda akan segan, patuh
dan hormat kepada Anda. Ketertiban bisa ditegakkan dengan kedisiplinan dan ketegasan.
TIPS