a) Perkataan pancasila mula-mula terdapat dalam ajaran budha bersumber pada kitab suci
Tri Pitaka yang kesemuanya itu merupakan ajaran moral untuk mencapai surga. ajaran
pancasila menurut Budha adalah merupakan lima aturan (larangan) adapun isi lengkap
larangan itu adalah :
jangan membunuh,
jangan mencuri,
jangan berbuat zina;
jangan berkata bohong atau dilarang berdusta;
janganlah minum-minuman yang memabukkan.
b) Pancasila juga tergambarkan dalam Kitab Sutasoma Karangan Empu Tantular dengan
sebuah siloka “bhineka tunggal Ika tan hana darma mangrwa” artinya walau berbeda
namun tetap satu jua.
c) Pada tanggal 29 Mei 1945 - 1 Juni 1945 BPUPKI bersidang membicarakan khusus
mengenai rancangan dasar negara atau ideologi negara untuk Indonesia merdeka nanti.
Selesai sidang pertama, pada tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat
untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung usul-usul
yang masuk dan memeriksanya serta melaporkan kepada sidang pleno BPUPKI.
Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang ini pada tanggal 22 juni 1945
berhasil merumuskan calon Mukadimah Hukum Dasar, yang kemudian lebih dikenal
dengan sebutan “Piagam Jakarta”. Dimana di dalamnya rumusan dasar negara
indonesia.
Dalam sidang BPUPKI kedua, tanggal 10-16 Juli 1945, salah satu hasil yang dicapai
adalah mengesahkan Piagam Jakarta sebagai preambul Hukum Dasar. Pada tanggal 9
Agustus dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). sehari setelah
proklamasi kemerdekaan PPKI mengadakan sidang, dengan acara utama (1)
mengesahkan rancangan Hukum Dasar dengan preambul nya dan (2) memilih
Presiden dan Wakil Presiden.
4. Nilai Pancasila dalam kitab Negara Kertagama buatan pujangga Mpu Prapanca, yang
berisi:
1. Tidak boleh melakukan kekerasan (Ahimsa)
2. Tidak boleh mencuri (Asetya)
3. Tidak boleh berjiwa dengki (Indriyu nigraha)
4. Tidak boleh bohong (amrsawada)
5. Tidak boleh mabuk minuman keras/obat terlarang (dawa)
2. Pengertian UUD 1945 UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis yang mengikat
pemerintah, lembaga-lembaga negara, lembaga masyarakat, dan juga mengikat setiap
warga negara Indonesia dimanapun mereka berada.
3. Kedudukan UUD 1945 merupakan sumber hukum tertinggi dari keseluruhan produk
hukum di Indonesia.
4. Produk Hukum di Indonesia
1) UUD4) PP
1945 5) Kepres
2) Tap MPR6) Perda
3) UUD
5. Fungsi UUD 1945 :
- Pedoman atau acuan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Pedoman atau acuan dalam penyusunan Peraturan perundang-undangan
- alat kontrol, dalam pengertian UUD 1945 mengontrol apakah norma hukum yang lebih
rendah sesuai atau tidak dengan norma hukum yang lebih tinggi
6. 3 kedudukan UUD 1945 yang mempunyai keistimewaan (Miriam Budiarjo)
a. UUD dibentuk menurut suatu cara istimewa
b. UUD di buat secara istimewa maka dianggap sesuatu yang luhur
c. UUD adalah piagam yang menyatakan cita-cita bangsa Indonesia dan merupakandasar
kenegaraan suatu bangsa
d. UUD memuat garis besar tentangdasar dan tujuan Negara
BAB III
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM SISTEM SISTEM HUKUM NASIONAL
2. Norma hukum bersifat mengikat dan memaksa, sedangkan norma lain (agama, susila,
kesopanan) tidak dapat dipaksakan. Hukum bertujuan menciptakan keamanan dan keadilan.
Hukum berisi perintah, larangan, dan sanksi.
5. Manfaat mematuhi hukum di sekolah yaitu menciptakan suasana belajar mengajar yang
aman dan tertib.
6. Perwujudan mentaati peraturan perundang-undangan
- Membiasakan tertib lalulintas
- Membayar PBB
- Melaksankan wajib belajar
BAB I
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NEGARA
C. Sikap Positif terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
l.Karakteristik Dasar dan Ideologi Negara Pancasila
Pertama : Tuhan Yang Maha Esa
Kedua ialah penghargaan kepada sesama umat manusia apapun suku bangsa dan bahasanya
Ketiga, bangsa Indonesia menjunjung tinggi persatuan bangsa
Keempat adalah bahwa kehidupan kita dalam kemasyarakatan dan bernegara berdasarkan atas sistem
demokrasi
Kelima adalah Keadilan Sosial bagi hidup bersama.
2.Arti Pentingnya Pancasila dalam Mempertahankan Negara Kesatuan RI
Sebagai dasar Negara dan ideologi Negara, Pancasila mempunyai fungsi sebagai acuan bersama, baik
dalam memecahkan perbedaan serta pertentangan politik di antara golongan dan kekuatan politik yang
ada. Ini berarti bahwa segenap komponen dan kekuatan yang ada di republik ini sepakat untuk
menjaga, memelihara, dan mempertahankan Negara Kesatuan RI dengan bingkai Pancasila.
Selain itu secara nyata telah sering diakui adanya upaya-upaya untuk memecah belah Negara Kesatuan
RI, misalnya lewat pemberontakan Madiun 1948 maupun pengkhianatan G 30 S/PKI tahun 1965.
Namun kesemuanya itu dapat digagalkan berkat komitmen segenap komponen bangsa Indonesia untuk
tetap mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan RI dengan landasan dasar dan ideologi nasional
Pancasila.
3.Upaya Mempertahankan Dasar Negara dan Ideologi Negara Pancasila
a. melaksanakan sila-sila Pancasila dalam kehidupan bernegara.
b. melaksanakan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
c. melalui bidang pendidikan.
BAB II
KONSTITUSI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA
1. Konstitusi memiliki arti Hukum Dasar. Konstitusi terdiri atas dua bentuk :
a. Konstitusi Tertulis yaitu UUD
b. Konstitusi tidak tertulis yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek
penyelenggaraan negara meskipun tidak tertulis, disebut konvensi.
BAB III
PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL
1. Norma hukum bersifat mengikat dan memaksa, sedangkan norma lain (agama, susila, kesopanan)
tidak dapat dipaksakan. Hukum bertujuan menciptakan keamanan dan keadilan. Hukum berisi perintah,
larangan, dan sanksi.
3. Negara hukum (rechtstaats) yaitu negara dimana pemerintahannya berdasarkan hukum. Prinsip/Azas
negara hukum :
a. Pengakuan dan perlindungan hak asasi manusia
b. Peradilan yang bebas dan tidak memihak
c. Tidak ada diskriminasi hukum (kepastian hukum)
7. Tata Urutan Peraturan Perundangan Indonesia ditegaskan dalam UU No 10 tahun 2004 :
a. UUD 1945
Ø Ditetapkan tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI
Ø MPR berwewenang mengubah dan menetapkan UUD (pasal 3 ayat 1 UUD 1945)
Ø Pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah karena memuat kaedah fundamental seperti tujuan, dasar,
cita-cita negara.
Ø Bentuk negara kesatuan republik (pasal 1 ayat 1) tidak dapat diubah (pasal 37 ayat 5)
Ø Sistematika terdiri atas :
· Pembukaan
· Pasal-Pasal ( 21 Bab, 73 Pasal, 140 ayat, 3 Pasal Aturan Peralihan, 2 Pasal aturan Tambahan)
b. Undang-Undang /Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu)
Ø DPR memegang kekuasaan membentuk UU (pasal 20 ayat 1)
Ø Setiap RUU harus mendapat persetujuan bersama DPR dan Presiden (pasal 20 ayat 2)
Ø Dalam hal ihkwal kegentingan memaksa Presiden mengeluarkan perpu (pasal 22 ayat 1)
Ø Perpu harus disetujui DPR dalam sidang berikutnya, jika disetujui menjadi UU sedangkan jika tidak
disetujui harus dicabut (pasal 22 ayat 2 dan 3)
c. Peraturan Pemerintah (PP)
Ø Presiden menetapkan PP untuk melaksanakan UU (pasal 5 ayat 2)
d. Peraturan Presiden (Perpres)
Ø Perpres ditetapkan oleh Presiden untuk melakanakan UUD 1945, UU, atau Perpu untuk keperluan
tertentu.
e. Peraturan Daerah
Ø Perda ditetapkan oleh Pemerintahan Daerah yaitu Kepala Daerah dan DPRD (pasal 18 ayat 6)
9. Manfaat mematuhi hukum di sekolah yaitu menciptakan suasana belajar mengajar yang aman dan
tertib.
BAB IV
DEMOKRASI PANCASILA
2) Demokrasi tidak langsung atau perwakilan, adalah suatu sisitem demokrasi yang dalam menyalurkan
aspirasinya, rakyat memilih wakil-wakil untuk duduk dalam suatu lembaga parlemen atau lembaga
perwakilan rakyat. Lembaga ini dipilih dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, karena itu dalam
demokrasi tidak langsung semua rakyat turut serta dalam membicarakan dan menetapkan kebijakan
tentang persoalan-persoalan negara.
BAB V
KEDAULATAN
Kedaulatan rakyat berati bahwa kekuasaan tertinggi dalam suatu negara terletak ditangan rakyat.
Rakyatlah yang berkuasa, mengatur dan menentukan berlangsungnya kehidupan berbangsa dan
bernegara. Sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (2) UUD 1945 : ”Kedaulatan berada ditangan
rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”
Di negara-negara demokrasi masa kini, kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Artinya rakyat
memiliki kekuasaan menentukan bagaimana suatu negara di kelola. Tetapi dalam perwujudannya
rakyat memberikan mandat kepada orang-orang yang dipilihnya melalui pemilihan umum.
Kalau kita lihat dari kelima teori kedaulatan diatas, maka kedaulatan yang dianut oleh Bangsa
Indonesia adalah :
1) Teori Kedaulatan Rakyat, yaitu bahwa rakyatlah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di
Indonesia, hal ini sesuai dengan pasal 1 ayat (2) UUD 1945 : ”Kedaulatan berada ditangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”
2) Teori Kedaulatan Hukum, yaitu bahwa hukumlah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di
Indonesia, artinya bahwa semua warga negara sama kedudukannya didalam hukum, hal ini sesuai
deangan pasal 27 ayat (1) UUD 1945 : “segala warga negara bersamaan kedudukannya didalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.”
5) Presiden
Kekuasaan Presiden yang diatur dalam UUD 1945 hasil amandemen adalah ;
a) membuat Undang-Undang bersama DPR (pasal 5 ayat 1)
b) menetapkan Peraturan Pemerintah (pasal 5 ayat 2)
c) memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA (pasal 14 ayat (1) UUD
1945)
d) memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR (pasal 14 ayat (2) UUD
1945)
e) mengangkat dan memberhentikan mentri-mentri negara (pasal 17)
f) mengajukan rancangan undang-undang anggran pendapatan dan belanja negara (pasal 23 ayat 2) ….
Dst
6) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
BPK merupakan lembaga negara yang bebas dan mandiri dengan tugas khusus ;
a) Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara (pasa 23E ayat 1)
b) Menyerahkan laporan hasil pemeriksaan BPK kepada DPR, DPD dan DPRD sesuai dengan
kewenagnanya (pasal 23E ayat 2)
7) Mahkamah Agung (MA)
MA merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman disamping sebuah Mahkamah
Konstitusi di Indonesia (pasal 24 ayat 2). MA membawahi beberapa macam lingkungan peradilan,
antara lain ;
- Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara
Adapun tugas dan wewenang MA, antara lain :
1) Mengadili pada tingkat kasasi, yaitu memutuskan permohonan kasasi (tingkat banding terakhir)
2) Menguji peraturan perundang-undangan dibawah undang-undang terhadap undang-undang
3) Memeriksa serta memutuskan sengketa tentang kewenangan mengadili
4) Meninjau kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
UU No 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD dinyatakan, bahwa
tugas dan wewenang KPU adalah :
1) Merencanakan penyelenggaraan pemilihan umum
2) Menetapkan organisasi dan tata cara semua tahapan pelaksanaan pemilu
3) Mengkoordinasikan dan menyelenggarakan semua tahapan pelaksanaan pemilu
4) Menetapkan peserta pemilu
5) Menetapkan daerah pemilihan, jumlah kursi dan calon anggota DPR, DPD, DPRD Propinsi dan
DPRD Kab/kota
6) Menetapkan waktu, tanggal dan tata cara pelaksanaan kampanye dan pemungutan suara, menetapkan
hasil pemilu dan mengumumkan calon terpilih anggota DPR, DPD, DPRD Propinsi dan DPRD
Kab/Kota
7) Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilu
8) Melaksanakan tugas dan kewenangan lain yang diatur undang-undang