193515516103
Absen : 50
Administrasi Publik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Nasional
Sampai saat ini tidak ada sumber hukum atau filsafat dalam bernegara di indonesia
yang melebihi pancasila. Hanya dengan sejajar dengan pancasila saja sebuah
peraturan dapat menjadi hukum dan atas dasar pancasila indonesia dapat
menentukan arah dari kepentingan nasionalnya.
Pancasila merupakan sosio budaya bangsa, memberikan kehidupan bangsa dalam peran sebagai
negara, maupun penyelenggara negara pemerintah negara Republik Indonesia. Oleh karena itu,
segenap tindakan langkah-langkah yang diambil termasuk keputusan kenegaraan yang penting
harus selalu menjadi pedoman serta mempertimbangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang
terkandung dalam sila pancasila.
Dalam kehidupan sebagai sumber segala sumber hukum yang berlaku di Indonesia,
Pancasila merupakan hukum dasar nasional menurut UUD Negara RI Tahun 1945 Pasal 1 ayat
(3) “ Negara Indonesia adalah negara hukum.” Ketetapan MPR RI No. III/MPR/2000. Adapun
isi sumber hukum dan tata urutan peraturan perundangan RI seperti tercantum di TAP MPR
sebagai berikut:
a) Undang Undang Dasr 1945
b) Ketetapan MPR RI
c) Unang Undang
d) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
e) Peraturan Pemerintah
f) Keputusan Presiden
g) Peraturan Daerah
Pancasila sebagai dasar filsafat negara secara yuridis dalam pembukaan UUD 1945 yang intinya
sebagai berikut “yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Yang dimaksud dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang
adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia adalah pengertian sebagai “ Dasar Negara”. Dapat diambil kesimpulan bahwa
dengan pancasila seagai dasar negara yang mejadi dasar, pedoman, maupun landasan bernegara
Republik Indonesia akan memudahkan dalam memberikan jaminan atas stabilitas dan kelestarian
jalannya pemerintah Negara Republik Indonesia. Akhirnya pancasila sebagai dasar negara juga
dapat memberikan motivasi atas keberhasilan serta tercapainya suatu tujuan nasional yang
merupakan cita-cita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu suatu masyarakat yang
adil dan makmur, hidup berdampingan dengan negara di dunia berdasakan kemerdekaanl
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Dalam perkembangan selanjutnya, antara tahun 1944-1945, posisi Jepang di lautan Teduh
semakin terdesak oleh kekuatan sekutu. Kekalahan demi kekalahan di front pertempuran dengan
sekutu, akhirnya Jepang membentuk sebuah badan yang dinamakan Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI/Dokuritzu Junbi Choosakai) pada tanggal 29 April
dan dilantik 62 orang uyang diketuai oleh Ddr. Radjiman Wedyodiningrat dan wakilnya R.
Pandji Soeroso dan Ichibangse dari Jepang pada tanggal 28 Mei 1945 dengan tugas untuk
menyelidiki kemungkinan Indonesia merdeka.
Pada sidang pertama PPKI 18 agustus 1945 terjadi perubahan sila 1 kemudian
beberapa tokoh bangsa mengadakan rapat non-formal untuk membahas
kemungkinan pecahnya indonesia karena keberatan dengan sila pertama dalam
piagam jakarta yang kemudian menjadi ketuhanan yang maha esa.
HUBUNGAN PANCASILA DENGAN PEMBUKAAN UUD NRI TAHUN 1945
Inti dari pembukaan UUD 1945 terdapat dalam alinea IV. Sebab pada alinea IV
mencakup segala aspek penyelenggaraan pemerintahan negara yang berdasarkan
pancasila. Hubungan pancasila dengan pembukaan UUD 1945 terbagi menjadi 2
yaitu formal dan material.
Jika dilihat dari proses perumusan pancasila dan pembukaan UUD 1945 materi
pertama yang dibahas BPUPKI adalah dasar negara setelah itu pembukaan UUD
1945. Kemudian tersusunlah piagam jakarta oleh panitia sembilan sebagai bentuk
pembukaan UUD 1945. Jadi materi pokok pada UUD 1945 adalah pancasila.
*Pokok pikiran yang pertama yaitu negara yang melindungi bangsa indonesia
seluruhnya
*Pokok pikiran yang kedua yaitu merupakan causa finalis dalam pembukaan UUD
1945 yang menegaskan suatu tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai
*Pokok pikiran yang ketiga mengandung konsekuensi logis yang menunjukkan
bahwa sistem negara yang terbentuk ke dalam UUD harus berdasar atas kedaulatan
rakyat dan permusyawaratan perwakilan
*Pokok pikiran yang keempat yaitu UUD harus mengandung isi yang mewajibkan
pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti
kemanusiaan yang luhur
1)Prinsip kebangsaan
Menurut soekarno indonesia harus berdiri sebagai sebuah bangsa dalam
negara bahwa bangsa adalah keinginan manusia untuk bersatu atas dasar
persamaan nasib
2)Prinsip Internasionalisme
Tidak cukup hanya dengan mencintai bangsa indonesia,dasar negara
indonesia adalah kecintaannya terhadap perdamaian dunia.
3)Mufakat
Soekarno mempercayai bahwa mufakat adalah tradisi dari negara indonesia
maka dari itu setiap golongan dari masyarakat yang memiliki pendapat
berbeda harus diberi platform untuk menyuarakan pendapatnya tanpa
melukai pihak lain.
4)Kesejahteraan
Soekarno khawatir akan ketimpangan kekayaan yang merajalela akan
membuat kemerdekaan indonesia seolah-olah hanya menjadi kemerdekaan
kelas tertentu maka dari itu soekarno menganggap sebuah kemerdekaan
harus dibarengi dengan keadilan sejahtera.
5)Ketuhanan
Di hari kedua sidang, Prof. Dr. Soepomo mengusulkan asas dasar negara pada tanggal 29 Mei
1945 yaitu:
1. Persatuan/nasionalisme
2. Kekeluargaan
3. Takluk Kepada Tuhan
4. Musyawarah,dan
5. Keadilan rakyat
Di hari ketiga sidang. Ir. Soekarno mengusulkan asas dasar negara pada tanggal 1 Juni 1945
yaitu:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
3. Mufakat Untuk Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial, dan
5. Ketuhanan Yang Berkebudayaan
Tanggal 22 Juni 1945 di rumah Soekarno dalam rapat panitia sembilan secara kolektif
menghasilkan rumusan masalah “Rancangan Mukadimah Hukum Dasar” yang diubah oleh Moh
Yamin menjadi “ Jakarta Charter atau Piagam Jakarta”. Urutan Piagam Jakarta setelah menjadi
pembukaan Undang-Undang sebagi berikut:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Persidangan kedua hari pertama dimulai pada tanggal 10 Juli 1945 merupakan sidang pleno
BPUPKI, sidang ini dibuka oleh ketua dengan memberikan kesempatan pada para anggota untuk
menyampaikan pandangan umum atas pokok masalah yang di laporkan panitia 8 yang
beanggotakan 38 orang.
Setelah pandangan umum diadakan pemungutan suara mengenai dua persoalan, yaitu:
1. Mengenai bentuk negara
2. Mengenai batas wilayah negara
Kemerdekaan Bangsa Indonesia sebagaimana dijanjikan pemerintah Jepang mendapat tantangan
dari Angkatan Laut Jepang yang berpusat di Makasssar. Oleh karena itu, dalam rapat dewan
perang tertinggi Asia Tenggara pada tanggal 12 Agustus 1945 yang berisikan:
1. Bahwa kemerdekaan yang akan diberikan kepada Indonesia meliputi bekas
wilayah jajahan Belanda yang bernama Hindia Belanda
2. Harus dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Jika dilihat dari proses perumusan pancasila dan pembukaan UUD 1945 materi
pertama yang dibahas BPUPKI adalah dasar negara setelah itu pembukaan UUD
1945. Kemudian tersusunlah piagam jakarta oleh panitia sembilan sebagai bentuk
pembukaan UUD 1945. Jadi materi pokok pada UUD 1945 adalah pancasila.