UMUM
Undang-undang Dasar ialah hukum dasar yang tertulis, sedang disampingnya Undang-
undang Dasar itu berlaku juga hukum dasar yang tidak tertulis, ialah aturan-aturan dasar
yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan Negara seperti hukum adat
istiadat, hukum traktat, hukum yurisprudensi.
1. "Negara" begitu bunyinya-yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Negara menurut pengertian "pembukaan" itu menghendaki
persatuan, meliputi segenap bangsa Indonesia seluruhnya. Inilah suatu dasar Negara yang
tidak boleh dilupakan.
2. Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
3. Pokok yang ketiga yang terkandung dalam "pembukaan" ialah negara yang berkedaulatan
Rakyat, berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan. Oleh karena itu sistim
negara yang terbentuk dalam Undang-undang Dasar harus berdasar atas kedaulatan rakyat dan
berdasar atas permusyawaratan perwakilan. Memang aliran ini sesuai dengan sifat masyarakat
Indonesia. (karena kedaulatan tertinggi berada ditangan rakyat)
4. Pokok pikiran yang keempat, yang terkandung dalam "pembukaan" ialah negara berdasar atas
Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
III. Undang-undang Dasar menciptakan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam
"pembukaan" dalam pasal-pasalnya.
Pokok-pokok pikiran tersebut meliputi suasana kebathinan dari Undang-undang Dasar Negara
Indonesia. Pokok-pokok pikiran ini mewujudkan cita-cita hukum mengenai hukum dasar Negara,
baik hukum yang tertulis (undang-undang dasar), maupun hukum yang tidak tertulis.
Undang-undang dasar hanya memuat 37 pasal (16 bab 37 pasal 49 ayat 4 pasal aturan peralihan,
2ayat aturan tambahan). Lebih singkat dibandingkan dengan UUD Negara tetangga seperti
Filiphina.
Demikian sistim Undang-undang Dasar. Kita harus senantiasa ingat kepada
dinamik kehidupan masyarakat dan Negara Indonesia. Masyarakat dan Negara Indonesia
tumbuh di jaman yang berubah, terutama pada jaman revolusi lahir bathin sekarang ini.
Memang sifat hukum aturan yang tertulis itu mengikat. Oleh karena itu, "supel" (elastic)
sifatnya aturan itu, karena UUD 1945 bersifat fleksibel sehingga dapat diamandemen
sesuai perkembangan zaman dan kondisi negara Indonesia
Dapat disimpulkan bahwa dari materi yang telah di sampaikan termuat beberapa
pendapat mengenai penjelasan UUD 1945 itu sendiri. Antara lain;
1) UUD 1945 merupakan sumber aturan tertulis yang ada di negara
Indonesia
2) Alat sebagai landasan dasar dalam peraturan Negara
3) Pengatur jalannya sistem pemerintahan, sistem ketatanegaraan, maupun
pedoman hidup berbangsa dan bernegara
4) UUD 1945 Merupakan perwujudan dari tujuan proklamasi kemerdekaan
5) Merupakan aturan tertulis sumber hukum yang bersifat mengikat dan
memaksa
6) Sebagai sumber moral dan ideologi bangsa
7) Sebagai alat control dalam pelaksanaan bernegara
8) Dan yang paling penting pastinya UUD 1945 merupakan sumber
konstitusi hukum tertinggi di Indonesia.
Ada beberapa tanggapan terkait materi penjelasan UUD 1945 antara lain yaitu ;
1) UUD 1945 bertujuan mewujudkan cita-cita NKRI yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa
2) Pada hakikatnya setelah melalui kesepakatan panjang amandemen UUD
1945 dapat di mengerti bahwa patokan atau pedoman hidup berbangsa
dan bernegara adalah undang undang dasar 1945 itu sendiri yang
ditetapkan sebagai sumber hukum tertinggi yang ada di Indonesia
3) Penjelasan bukanlah bagian dari btang tubuh UUD 1945 , sehingga
bukanlah sumber hukum resmi. Tetapi isinya dianggap otoritatif dalam
menafsirkan pasal-pasal yang terkandung di dalam UUD 1945 sebelum
perubahan. Intinya , isi penjelasan ini jauh lebih rinci dari pada pasal
pasal yang terkandung di dalam batang tubuh, dan seharusnya penjelasan
tidak mengandung norma-norma baru.
DOSEN PENGAMPU
Dr. Sutrisno S.Pd., M.Pd.
Kelompok 3
1. Evi rosita diana
2. Irgi yusrinda sekarsari
3. Amelia mulyawati
4. Eldynda firdausa prajnaurora
5. Denaya al ghisa n.f
6. Isna rahmawati
7. Fiona aulya
8. Anjaa syahbanaa
9. Khoirun nasrudin romadhoni