PENDIDIKAN PANCASILA
Kelompok 9 :
1. Izzatul Qalbiyah Nisa (231160011)
2. Nur Indah Febriani (231160005)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pancasila adalah ideologi dasar bagi bangsa Indonesia.Nama initerdiri dari
dua kata dari bahasa Sansekerta: panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau
asas. Pancasila merupakan rumudan dan pedoman kehidupan berbangsa dan
bernegara bagi seluruh bangsa Indonesia. Istilah ideologi berasal dari kata idea
atau gagasan, konsep, pengertian dasar cita-cita dan logos yang berarti ilmu. Kata
ide berasal dari bahasa Yunani, eidos yang berarti bentuk. Maka secara harfiah,
ideologi berarti ilmu pengertian-pengertian dasar.
Pancasila sebagai dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia
telah diterima secara luas dan telah bersifat luas. Hal ini kembali ditegaskan dalam
ketetapan MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No. II/MPR/1978 tentang Pedoman
Panghayatan dan Pengamalan Pancasila sebagai Dasar Negara (Ekaprasetya
Pancakarsa) dan Penetapan Tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara
pada Ketetapan MPR No. I/MPR/2003 tentang Peninjauan Terhadap Materi dan
Status Hukum Ketetapan Majelis Permusyawaratan Masyarakat Sementara dan
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia tahun 1960
sampai dengan tahun 2002. Selain itu Pancasila sebagai dasar negara dalam
perjalanan ketatanegaraan Indonesia yang akan kami membahas dalam makalah
ini.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Kita dapat mengetahui bagaimana rumusan-rumusan dan sistematika
pancasila dalam sejarah perkembangan ketatanegaraan indonesia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
a. Peri Kebangsaan.
b. Peri Kemanusiaan.
c. Peri Ketuhanan.
d. Peri Kerakyatan.
e. Kesejahteraan rakyat.
a. Paham persatuan.
b. Perhubungan Negara dan Agama.
c. Sistem badan permusyawaratan.
d. Sosialisasi Negara.
e. Hubungan antar bangsa yang bersifat Asia Timur Raya.
1
3. Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
Usulan ini disampaikan pada 1 Juni 1945 yang kemudian dikenal sebagai hari
lahir Pancasila. Usul Soekarno sebenarnya tidak hanya satu melainkan tiga buah
usulan calon dasar negara (rumusan) yaitu lima prinsip (Pancasila), tiga prinsip
(Trisila), dan satu prinsip (Ekasila). Soekarno pula- lah yang mengemukakan dan
menggunakan istilah “Pancasila” (secara harfiah berarti lima dasar) pada
rumusannya ini atas saran seorang ahli bahasa (Muh Yamin) yang duduk di
sebelah Soekarno.
a. Rumusan Pancasila
1).Kebangsaan Indonesia
2).Internasionalisme,-atau peri-kemanusiaan
3).Mufakat atau demokrasi
4).Kesejahteraan sosial
5).ketuhanan yang berkebudayaan
b. Rumusan Trisila
1).Socio-nationalisme
2).Socio-demokratie
3).ke-Tuhanan
BPUPKI pada sidang pertamanya belum mencapai kata sepakat tentang Dasar
Negara Indonesia merdeka. Oleh karena itu, dibentuklah panitia kecil yang
membahas usulan-usulan yang diajukan dalam sidang BPUPKI baik secara lisan
maupun tertulis yang disebut panitia Sembilan yang diketuai oleh Ir. Soekarno.
Adapun anggotanya terdiri dari tokoh tokoh Nasional yang mewakili golongan
Islam dan golongan Nasional, yaitu: Drs. Moch Hatta, Mr. A.A Maramis, Mr.
Muh Yamin, Mr. Ahmad Soebardjo, Abdul Kahar Muzakar, KH. Wahid Hasyim,
Abi Kusno, Tjokrosoejoso dan Haji Agus Salim.
1
terdapat rumusan Pancasila. Rumusan dasar Pancasila yang tercantum dalam
pembukaan UUD 1945 inilah yang sah dan benar, karena disamping mempunyai
kedudukan konstitusional, juga disahkan oleh suatu badan yang mewakili selluruh
bangasa Indonesia (PPKI) yang berarti pula disepakati oleh seluruh bangsa
Indonesia.
1.KetuhananYangMahaEsa
2.Kemanusiaanyangadildanberadab
3.PersatuanIndonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyarawatan
danperwakilan.
Hasil kespakatan PPKI menetapkan empat pasal aturan peralihan dan dua
1
Realisasi dari Pasal tersebut maka atas usul Otto Iskandardinata dipilih
kepada presiden tetapi tidak lebih dari satu setengah bulan terjadi
dengan gentingnya keadaan, di jalan kan oleh sebuah badan pekerja yang
Pusat.
1
Sejak sistem Presiden sial beralih kepada sistem parlementer, walaupun
tidak dikenal dalam UUD 1945, sistem itu berjalan hingga tanggal 27
Desember 1949 dan UUD 1945 sendiri tidak mengalami perubahan secara
negara RIS dan wilayahnya sesuai denagn pasal 2 UUD RIS adalah daerah
yang disebut dalam persetujuan Renville. UUD 1945 yang semula berlaku
konstitusi RIS) kurang representatif, maka dalam pasal 186 UUD RIS
1
Rumusan dan sistematika Pancasila yang terdapat pada Mukaddimah
2.Peri Kemanusiaan
3.Kebangsaan
4.Kerakyatan
5.Keadilan Sosial
Menurut Pasal 1 ayat (1), “ Republik Indonesia serikat yang merdeka dan
demokrasi”
dengan DPR dan senat” Hal ini berarti bahwa ketiga lembaga Negara
2. Mengenai satu atau beberapa atau semua bagian atau bagianya atupun
1
Secara khusus sistem pemerintahan Indonesia disebutkan dalam pasal 118
ayat (2)yangmenyatakan :
Selain presiden dan DPR dalam Konstitusi RIS terdapat senat yang
1
2.4 Rumusan dan Sistematika Pancasila Periode 17 Agustus 1950
karena isi konstitusi tidak mengakar dari kehendak rakyat dan bukan
Disepakatilah mendirikan NKRI lagi (19 Mei 1950) dan rancangan UUD
dibuat oleh BP KNP, DPR dan Senat RIS disahkan (14 Agustus 1950) dan
dibentuklah suatu panitia yang bertugas membuat UUD yang baru pada
KOmite Nasional Pusat dan Dewan Perwakilan Rakyat serta Senat RIS
Pemberlakuan UUD 1950 ini denagn menggunakan pasal 190, pasal 127A,
dan pasal 191 (ayat 2) UUD RIS maka dengan UU nomor 7 tahun 1950
lembaran Negara RIS 1950 nomor 56, yang berisi ketentuan, yaitu:
1
1.Indonesia kembali menjadi Negara kesatuan dengan menggunakan
Negara Pancasila yang sama dengan yang tercantum dalam konstitusi RIS,
yaitu:
2.Peri Kemanusiaan;
3.Kebangsaan;
4.Kerakyatan;
5.Keadilan Sosial.
Secara formal UU No.7 tahun 1950 tersebut hanya sebagai perubahan saja
yang berdiri atas dasar perubahan konstitusi ini dapat dinyatakan sebagai
UUD dasar yang baru karena di dalam ‘bungkusan’ UU No.7 Tahun 1950
1
tertuang dalam perjanjian 19 mei 1990. Untuk mewujudkan kemauan itu
di bentuklah suatu Panitia yang bertugas membuat UUD yang baru pada
Komite Nasional Pusat dan Dewan Perwakilan Rakyat serta Senat RIS
Pembukan UUD 1950 ini dengan menggunakan pasal 190,pasal 127a dan
pasal 191 ayat (2) UUD RIS maka dengan UUD No.7 tahun 1950
Pancasila yang sama dengan yang tercantum dalam Konstitusi RIS, yaitu:
2.Peri Kemanusiaan
3.Kebangsaan
4.Kerakyatan
5.Kedailan Sosial
1
Mengenai bentuk Negara diatur dalam Alinea IV UUD 1990 yang
menentukan: maka ini kami menyusun kemerdekaan kami itu, dalam suatu
ditegaskan dalam Pasal 1 ayat (1) UUD 1950 yang menentukan Republk
Indonesia yang merdeka dan berdaulat ialah Negara hukum yang deokratis
Menurut pasal 45 ayat (1) dan UUD 1950 menentukan ;Presiden adalah
Wakil presiden
Seperti halnya UUD 1949, UUD 1950 juga bersifat sementara sementara
1
1953 dan UUNo.9 tahun 1954 dan pada tanggal 10 November1956 di
Konstitusi yang di bentuk oleh hasil pemilu yang telah bersidang selama
UUD Untuk mengatasi hal tersebut, maka pada tangal 22 April 1959 atas
1945 sebagai UUD yang tetap bagi Negara RI. Setelah di berikan tenggang
Sekarang
Dengan dekrit presiden 5 Juli 1959, maka berlaku kembali UUD Dengan
1
sumpahnya sebagai presiden Menurut UUD 1945 dari bersamaan dengan
baru.
hentikan oleh Presiden di angkat dan di hentikan oleh Presiden dan tidak
sesingkat-singkatnya
(MPR) dan peraturan presiden No.12 tahun 1960 tentang susunan Majelis
1
Menurut penetapan Presiden Nomor 2 tahun 1959 tentang majelis
dibentuk MPRS yang terdiri dari snggota-anggota DPR yang masuk dalam
1
terjadi beberapa penyimpangan antara lain:
Yang Maha Esa ,artinya bahwa Bangsa Indonesia harus mengakui adanya
tuhan
tuntutan rakyat yang di kenal dengan Tritura (tiga tuntutan rakyat) yaitu:
1945 :
1
7.Dasar Hukum Surat Perintah 11 Maret 1966
revolusi
ajarannya.
lain:
dan DPAS dengan Penpres Nomor 2 tahun 955 yang bertentangan dengan
adanya kudeta PKI dengan gerakan 30 September yang secara nyata akan
1
membentuk Negara Komunis Indonesia.
Tritura yang salah satu isinya adalah pelaksanaan kembali secara murni
semula hanya ada di dalam penjelasan menjadi bagian dari batang tubuh
1
UUD 1945
terbanyak)
Satu hal yang perlu dicatat bahwa amandemen hanya dilakukan terhadap
batang tubuh UUD 1945 tanpa sedikitpun merubah pembukaan UUD 1945
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1
Pada tanggal 22 Juni 1945 berhasil menyusun Rancangan Pembukaan
pemeluknya
3.Persatuan Indonesia
Permusyawaratan Perwakilan
3.Persatuan Indonesia
3.2Saran
pada kenyataannya sekarang ini banyak masyarakat yang lupa akan isi
1
pancasila. Oleh karena itu, dengan adanya makalah ini diharapkan dapat
membantu masyarakat mengingat kembali isi dari pancasila dan juga dapat
DAFTAR PUSTAKA
1
Suteng, Bambang, dkk.. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas
www.wikipedia.org/wiki/rumusanrumusanpancasila.
http://www.google.com/rumusan-pancasila-dalam-naskah-uud-yang-pernah-
berlaku.html.
http://www.google.com/rumusan-dan-sistematika-pancasila-dalam-sejarah-
perkembangan-ketatanegaraan-indonesia.html.
Adimerpengusahamuda.blogspot.com/2012/06/rumusan-dan-sistematika-
pancasila-dalam.html